Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Periklanan (basic) 4W + 1H
Ketika Anda sebagai penyedia jasa, maka harus menerapkan ini. What : APA medan pasarnya Who : SIAPA target market/audience-nya Where : DIMANA nanti iklan itu diterapkan When : KAPAN saat yang tepat untuk beriklan How : BAGAIMANA beriklan dengan tepat
2
FOKUS! What? Apa medan/pasar Anda? Food & Beverage? Game?
Perawatan Tubuh? Setelah PASAR itu jelas, maka selanjutnya adalah membidik Target Market yang tepat! FOKUS! Kenapa? Supaya kita tidak membuang langkah untuk hal-hal yang tidak menuju fokus
3
Fokus sama sekali tidak memperkecil hasil, justru lebih optimal karena lebih efisien
Kesalahan fatal banyak orang adalah agar produk dipakai banyak orang sehingga memiliki hasil yang lebih banyak Keberhasilan iklan adalah mengena pada target market, bukan pada penekanan supaya produk itu dipakai banyak orang.
4
SWOT Menganalisis SWOT Pasar & Target CLEAR!
Kembali kepada brand yang diusung/direposisi, perhatikan SWOT! SWOT Strenght : kekuatan/keunggulan Weakness : kelemahan/kekurangan Opportunity : kesempatan/peluang Threat : ancaman
5
Think BRAND PRO! Dalam proses penciptaan (terkadang) kita hanya memikirkan bagaimana produk dijual, padahal yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita menjual MERK/BRAND Kalau… Produk = jasad MAKA merk (brand) = roh Hanya jasad tanpa roh maka produk tidak dapat hidup!
6
BRANDING Yaitu, proses penciptaan citra merk dalam benak/hati konsumen
Citra ini adalah pembeda produk yang satu dengan yang lain Bagaimana memposisikan Brand? POSITIONING didalamnya terdapat Brand Positioning (tidak terdapat di dimensi ruang!) Adalah… “Letak” brand dibandingkan para pesaingnya di benak konsumen, prospek, dan stakeholder
7
Menurut Al Ries dan Jack Trout (penemu Brand Positioning)
Konsumen cenderung membanding-bandingkan beberapa merk dalam 1 kategori produk, misalnya: Marlboro dengan Sampoerna, Lux dengan Giv Mengapa positioning itu penting? Karena dengan memposisikan Brand dalam benak masyarakat maka akan terbentuk kesan/image brand yang unik, memberikan solusi, memenuhi keinginan, dan bermanfaat bagi Target Market. Hal-hal yang tersirat dalam merk/brand akan diingat oleh target market.
8
4 cara Positioning Positioning Kategori Berdasarkan kategori produk
Ex. produk masakan Thai di restoran Thai BPR : “Mengatasi keuangan dengan cepat” Pantang bagi bank lain melakukan hal yang sama Positioning Citra Bersifat asosiatif Ex. Cowboy Marlboro – mengasosiasikan merk dengan kebebasan, alam terbuka, api unggun Akan gagal apabila pilihan image tidak realistik, tidak dibangung kreatif/tidak dikomunikasikan cukup lama sehingga belum berhasil membangun asosiasi antara merk dengan citra yang diinginkan
9
Positioning Fitur Produk yang Unik
Memakai unsur unik yang dimiliki produk/perusahaan Fitur berupa hal yang nyata (tangible) atau tidak nyata (intangible) Ex. Cheap Flight = tidak nyata, Simple & Eficient flight = nyata Positioning Manfaat Berdasarkan manfaat/keunggulan yang dimiliki produk dalam memuaskan kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen Dilihat dari pengalaman, fungsional, atau simbol So… Positioning adalah masalah persepsi target pasar, sekali terbentuk sulit untuk mengubahnya
10
BRAND NAME (memilih nama Merk)
Rokok – gentong gotri Jamu – babon The – tang Sarung - gajah Kenapa kita tidak boleh sembarang memberi nama merk? Karena merk mampu memberikan citra (image) kepada masyarakat entah itu penerimaan positif maupun negatif yang berpengaruh pada pemasarannya
11
Membentuk Brand Memilih nama dengan menjelaskan manfaat. Ex. Head & Shoulders Memakai nama dengan asosiasi tertentu. Ex. Darkie = wajah gelap dengan gigi yang sangat putih Memilih nama yang sama sekali beda. Ex. Apple Mac Memakai nama yang sederhana. Ex. Toyota Kijang
12
TAGLINE Bagian dari Brand Identification yang merupakan kepribadian merk Ex. “Sampe puassssssss” XL “Murah, tidak repot” Fren “Innovation for Tomorrow” Daihatsu “Ideas for Life” Panasonic Brand Identification adalah turunan dari Brand Positioning
13
Bir Bintang : “Anda layak dapat Bintang” menjadi “Nge-Bintang yuk!”
Kalau mereposisi suatu iklan, bahkan tagline ada beberapa alasan, seperti manuver pesaing Misalnya; “Seindah warna aslinya” kemudian muncul tagline dari produk yang sama dalam 1 kategori “Lebih indah dari warna aslinya” Mengganti TAGLINE CocaCola : “ Always CocaCola, Can’t beat the feeling, It’s the real thing” menjadi “happiness in a bottle” Bir Bintang : “Anda layak dapat Bintang” menjadi “Nge-Bintang yuk!” Atau tetap sama LUX : “Sabun para bintang (film)”
14
Hati-hati! Mengganti Tagline mempunyai konsekuensi jadi tidak bisa sembarang ganti! Larangan non baku adalah jangan menggunakan Tagline superlatif, seperti : paling, nomor 1 End…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.