Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Analisis SWOT dan PEST(EL) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Analisis SWOT dan PEST(EL) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk."— Transcript presentasi:

1 Analisis SWOT dan PEST(EL) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) terbesar di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT dan PESTEL, maka kita akan mengetahui kondisi internal dan eksternal Telkom. Dari hasil tersebut akan dapat disimpulkan mengenai perencanaan strategis Telkom.

3 ANALISIS SWOT STRENGTHS
mereka juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar. Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom. Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat dan rasio hutang terhadap ekuitas yang sehat. Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layanan Telkom sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil.

4 ANALISIS SWOT WEAKNESS
Jumlah pekerjanya terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk gaji pegawainya. Langkah strategis merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan anak perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi performansi keuangan perusahaan. Kepentingan Pemegang Saham Pengendali dapat berbeda dengan kepentingan Pemegang Saham Telkom lainnya. Kebocoran Pendapatan berpotensi terjadi akibat kelemahan internal dan masalah eksternal dan jika terjadi dapat menimbulkan kerugian pada hasil usaha Telkom.

5 ANALISIS SWOT OPPORTUNITY
Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di Indonesia seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis Telkom.

6 ANALISIS SWOT THREATS Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada saat ini. Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap Telkom.

7 ANALISIS PESTLE POLITIK
Peristiwa politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini dapat memberi dampak merugikan pada kegiatan bisnis di Indonesia. Indonesia telah mengalami proses perubahan demokrasi, yang mengakibatkan timbulnya berbagai peristiwa sosial dan politik yang menimbulkan ketidakpastian peta politik di Indonesia. Peristiwa ini secara umum telah menimbulkan ketidakpastian politik, di samping gejolak sosial dan sipil yang tercermin dengan adanya sejumlah kejadian dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada saat ini. Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah akan seterusnya menjadi pelanggan Telkom dan atau Telkomsel. Sebagai BUMN, intervensi dari pemerintah kadang membuat Telkom tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar.

8 ANALISIS PESTLE EKONOMI
Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap Telkom. Indonesia telah merasa efek krisis keuangan global. Laju inflasi meningkat, negara-negara pengimpor menurunkan pesanannya dan nilai ekspor ikut menurun. Beberapa perusahaan melaksanakan program-program penurunan jumlah karyawan dan cuti tanpa gaji. Seluruh faktor tersebut mengakibatkan penurunan tingkat pembelanjaan konsumen, yang telah berdampak negatif terhadap pendapatan Telkom. Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil, ditambah dengan krisis ekonomi pada saat ini akan membuat sejumlah operator kecil untuk melakukan konsolidasi. Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. Industri telekomunikasi akan terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan akan meningkatkan permintaan layanan telekomunikasi.

9 ANALISIS PESTLE SOCIAL
Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya perubahan terhadap gaya hidup migrasi ke arah seluler dan pilihan produk mobile lainnya tidak lagi dapat dihentikan dan kondisi tersebut dapat berdampak pada bisnis telepon tidak bergerak kabel.

10 ANALISIS PESTLE TEKNOLOGI
Tantangan di masa depan adalah melakukan transformasi secara penuh untuk menjadi perusahaan yang fokus kepada pelanggan yang didukung oleh teknologi dan struktur organisasi yang tepat dan yang dapat membuat seluruh insan Telkom untuk bekerja bersama secara efektif. Teknologi new wave telah berkembang secara pesat dalam sepuluh tahun terakhir ini dan sedang merubah cara kita berkomunikasi antara satu dengan yang lain, dalam mengakses hiburan dan pekerjaan. Walaupun Telkom mengharapkan layanan tidak bergerak kabel akan tetap menjadi dasar bisnis untuk ke depannya, namun Telkom juga secara agresif bertumbuh dalam bisnis new wave-nya yang telah mengubah sejumlah pilihan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi melalui platform multimedia.

11 ANALISIS PESTEL LINGKUNGAN
Indonesia rentan terhadap bencana alam dan fenomena lain di luar kendali Telkom, yang dapat menimbulkan ganguan serius pada bisnis Telkom dan memberi dampak merugikan pada hasil operasi Telkom. Beberapa daerah operasi Telkom rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, petir, angin puyuh, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran atau peristiwa lain yang berada di luar kendali Telkom. Semua hal di atas tersebut dapat mengganggu kegiatan operasional perusahaan dan mengakibatkan kerusakan peralatan yang memberi dampak merugikan pada kinerja keuangan dan hasil operasi Telkom. Untuk mengurangi risiko-risiko di atas Telkom telah menerapkan Business Continuity Management, Disaster Recovery Plan dan telah mengasuransikan asetnya untuk melindungi Telkom dari potensi kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam dan peristiwa lain yang terjadi di luar kendali Telkom. Walaupun demikian, tidak ada jaminan bahwa pertanggungan asuransi akan cukup melindungi Telkom dari potensi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam dan kejadian lainnya di luar kendali Telkom.

12 ANALISIS PESTEL LAW AND REGULATION
Pemerintah merupakan regulator yang membuat, menerapkan dan menegakkan peraturan yang relevan terkait penetapan tarif. Selain itu, Pemerintah menerbitkan lisensi bagi para operator. Pemerintah mengatur sektor telekomunikasi melalui Menteri Komunikasi dan Informasi (“Menkominfo”). Menkominfo berwenang menerbitkan keputusan pelaksanaan undang-undang, yang umumnya memiliki lingkup yang luas, sehingga memberikan keleluasaan bagi kementerian untuk melaksanakan dan menegakkan peraturan. Terkait dengan peraturan yang berlaku, “kepemilikan” saham dan satu saham Dwiwarna yang beredar berada di bawah perlindungan Departemen Keuangan. Sebaliknya, sesuai dengan wewenang Departemen Keuangan, Menteri Negara BUMN menggunakan hak-hak yang diberikan dalam saham ini sebagai pemegang saham pengendali Telkom. Beberapa lisensi tertentu mengharuskan Telkom untuk membayar biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang disediakan dan biaya hak penggunaan frekuensi radio kepada Menkominfo. Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar.


Download ppt "Analisis SWOT dan PEST(EL) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google