Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Lesmana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
EVALUASI PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 DAN RANCANGAN KEGIATAN PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2018 Disampaikan oleh: DIREKTUR PERBENIHAN HORTIKULTURA 21 November 2017 Acara Workshop Evaluasi Pembangunan Hortikultura Tahun 2017 Di Hotel Margo City - Depok
2
LANDASAN HUKUM PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA
UU No. 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura Permentan No : 38/Permentan/OT.140/7/2011 tentang Penilaian dan Pendaftaran Varietas Hortikultura Permentan No. 34/Permentan/HR.060/9/2017 tentang Perubahan Kedua atas Permentan No : 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Pengawasan peredaran benih hortikultura Permentan No : 15/Permentan/HR.060/5/2017 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih Hortikultura.
3
REALISASI ANGGARAN PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2017
NO KEGIATAN 2017 * ANGGARAN (Rp 000,-) REALISASI (Rp 000,-/%) 1 PUSAT (31) 2 DAERAH (15) TOTAL (16) * Sampai tanggal 19 November 2017
4
PAGU ANGGARAN DAN TARGET OUTPUT PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2017
NO OUTPUT PAGU ANGGARAN (Rp ,-) TARGET OUTPUT 1 Produksi benih buah lainnya batang 2 Produksi benih bawang merah Kg 3 Produksi benih jeruk Batang 4 Pembinaan lembaga perbenihan hortikultura 73 Lembaga 5 Sertifikasi dan pengawasan peredaran benih hortikultura 519 Unit 6 Produksi benih sayuran non biji 7 Produksi benih sayuran lainnya 8 Produksi benih buah lainnya (non batang) kg TOTAL
5
PAGU DAN REALISASI ANGGARAN PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2017
NO OUTPUT PAGU ANGGARAN (Rp ,-) REALISASI* % 1 Produksi benih buah lainnya 18 2 Produksi benih bawang merah 80 3 Produksi benih jeruk 15 4 Pembinaan lembaga perbenihan hortikultura 26 5 Sertifikasi dan pengawasan peredaran benih hortikultura 73 6 Produksi benih sayuran non biji 7 Produksi benih sayuran lainnya 8 Produksi benih buah lainnya (non batang) 25 TOTAL 16 * Sampai tanggal 19 November 2017
6
TARGET DAN REALISASI OUTPUT PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2017
NO OUTPUT TARGET REALISASI* % 1 Produksi benih buah lainnya batang 23 2 Produksi benih bawang merah Kg 83 3 Produksi benih jeruk Batang 50.000 13 4 Pembinaan lembaga perbenihan hortikultura 73 Lembaga 32 5 Sertifikasi dan pengawasan peredaran benih hortikultura 519 Unit 5.332 1.027 6 Produksi benih sayuran non biji 60.000 26 7 Produksi benih sayuran lainnya 120 0.004 8 Produksi benih buah lainnya (non batang) kg 25 * Sampai tanggal 19 November 2017
7
I. REALISASI DANA DEKONSENTRASI
1.1. Realisasi Anggaran Paling Tinggi/Peringkat paling atas No PROVINSI/SATKER PAGU REALISASI % OUTSTANDING KONTRAK 1 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 96,47 - 2 DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BENGKULU 94,39 3 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR 93,56 4 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI TENGAH 87,35 5 DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA BARAT 86,88 6 DINAS PERKEBUNAN & HORTIKULTURA PROP. SULAWESI TENGGARA 84,74 7 DINAS PERTANIAN PROVINSI MALUKU UTARA 81,27 8 DINAS PERTANIAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 9 DINAS PERTANIAN PROVINSI BANTEN 80,36 10 DINAS PERTANIAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 80,09
8
1.2. Realisasi Anggaran Paling kecil/ Peringkat paling bawah
No PROVINSI/SATKER PAGU REALISASI % OUTSTANDING KONTRAK 1 DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI RIAU 13,13 3 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT 13,44 4 DINAS PERTANIAN PROVINSI SULAWESI BARAT 17,03 5 DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 32,36 - 6 DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ACEH 41,67 7 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. LAMPUNG 43,92 8 DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 52,74 9 DINAS PERTANIAN PROVINSI GORONTALO 55,15 10 DINAS PERTANIAN PROVINSI MALUKU 57,20
9
II. DANA TUGAS PEMBANTUAN Outstanding Kontrak (Rp ,-)
2.1. Realisasi Anggaran TP. Provinsi No PROVINSI/SATKER PAGU (Rp ,-) REALISASI (Rp ,-) REALISASI (%) Outstanding Kontrak (Rp ,-) 1 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA BARAT - 0,00 - 2 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR 3 DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT 4 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROPINSI SUMATERA SELATAN 5 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. LAMPUNG 6 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN BARAT 7 DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI 8 DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU 9 DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN, DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 12,06 10 DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH 14,84 11 DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA BARAT 98,22
10
Outstanding Kontrak (Rp ,-)
2.2. Realisasi Anggaran TP. Kabupaten (Dari Serapan Tertinggi) No PROVINSI/SATKER PAGU (Rp ,-) REALISASI (Rp ,-) REALISASI (%) Outstanding Kontrak (Rp ,-) 1 DINAS PERTANIAN KABUPATEN NGANJUK 99,89 - 2 DINAS PERTANIAN KABUPATEN GROBOGAN 99,39 3 DINAS PERTANIAN KABUPATEN JENEPONTO 99,23 4 DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TANGGAMUS 99,05 5 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN BIMA 97,69 6 DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANTAENG 97,18 7 DINAS PERTANIAN KABUPATEN BULELENG 93,25 8 DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA 89,21 9 DINAS PERTANIAN KABUPATEN ENREKANG 86,22 10 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PATI 81,89 11 Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka 81,31 12 DINAS PERTANIAN KABUPATEN GRESIK 65,68
11
Outstanding Kontrak (Rp ,-)
Lanjutan…………….. No PROVINSI/SATKER PAGU (Rp ,-) REALISASI (Rp ,-) REALISASI (%) Outstanding Kontrak (Rp ,-) 13 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUMEDANG 58,48 14 DINAS PERTANIAN KABUPATEN GARUT 51,67 - 15 DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MALANG 42,69 16 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BONE 36,36 17 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO 29,70 18 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN KERINCI 29,45 19 DINAS PERTANIAN KABUPATEN TABANAN 22,27 20 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SAMBAS 19,94 21 DINAS PERTANIAN KAB. AGAM 15,07 22 Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon 6,83 23 DINAS PERTANIAN KAB. LOMBOK TIMUR 2,26
12
Outstanding Kontrak (Rp ,-)
2.2. TP. Kabupaten Yang Masih Belum Teralisasi No PROVINSI/SATKER PAGU (Rp ,-) REALISASI (Rp ,-) REALISASI (%) Outstanding Kontrak (Rp ,-) 1 DINAS PERTANIAN KAB SUKABUMI - 0,00 2 DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB. CIANJUR - 3 DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG 4 DINAS PERTANIAN KABUPATEN TASIKMALAYA 5 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS 6 DINAS PERTANIAN KABUPATEN KUNINGAN 7 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG 8 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN MAGELANG 9 DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANJARNEGARA 10 DINAS PERTANIAN, PANGAN, DAN PERIKANAN KABUPATEN SLEMAN
13
Outstanding Kontrak (Rp ,-)
Lanjutan…….. No PROVINSI/SATKER PAGU (Rp ,-) REALISASI (Rp ,-) REALISASI (%) Outstanding Kontrak (Rp ,-) 11 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN GUNUNG KIDUL - 0,00 12 DINAS PERTANIAN KABUPATEN BOJONEGORO - 13 DINAS PERTANIAN KABUPATEN BONDOWOSO 14 DINAS KEHUTANAN, PERTANIAN DAN URUSAN KETAHANAN PANGAN KAB. BANYUWANGI 15 DINAS PERTANIAN KABUPATEN LUMAJANG 16 Dinas Pertanian Kabupaten Solok 17 DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 18 DINAS PERTANIAN KABUPATEN MINAHASA 19 DINAS PERTANIAN DAN HOLTIKULTURA KABUPATEN PINRANG 20 DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN DOMPU 21 DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BELU 22 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB KEPAHIANG
14
PERMASALAHAN TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2017
Keterbatasan ketersediaan benih bermutu untuk komoditas bawang putih, kentang dan jengkol Jadwal pelaksanaan kegiatan produksi benih tidak sesuai target/mundur. Hal ini karena faktor iklim, jadwal tanam serta revisi DIPA (termasuk APBN-P). Hasil produksi benih tidak optimum. Hal ini karena iklim yang tidak kondusif, adanya serangan OPT, dan proses penangkaran benih yang tidak optimal akibat kemampuan sumber daya manusia di BBH dan penangkar yang terbatas serta sarana produksi yang masih kurang memadai seperti sarana penyimpanan benih. Lemahnya permodalan dan penguasaan teknologi perbanyakan di penangkar benih. Hal ini menyebabkan tidak dapat memproduksi benih dalam skala besar, cepat, tepat waktu dan terjamin mutunya.
15
UPAYA PENYEDIAAN BENIH BAWANG PUTIH BERMUTU
Merevisi Permentan 48 tahun 2017 dan menyusun Kepmentan tentang Sertifikasi Benih Bawang Putih. Bekerjasana dengan PT Pertani membeli produksi benih bawang putih untuk digunakan kegiatan APBN-P Melakukan uji coba pengumbian bawang putih asal Cina bekerjasama dengan Balitbangtan dan IPB Menguji 12 galur benih asal Cina dan di uji pengumbian di Kabupaten Lombok Timur, Temanggung dan Tegal Melakukan uji DNA bawang putih asal Taiwan, Cina dan Sembalun untuk keperluan pendaftaran varietas Menugaskan BPSPTPH mengawal pertanaman bawang putih untuk dijadikan benih pada pertanaman berikutnya, berkerjasama dengan PT Pertani dalam membeli benih yang dihasilkan.
16
LANGKAH STRATEGIS UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA
Melakukan uji adaptasi dalam rangka pendaftaran varietas benih bawang putih asal Cina di 3 (tiga) lokasi yaitu Kabupaten Tegal, Lombok Timur dan Temanggung. Menggali potensi galur – galur lokal dan luar negeri untuk memperkaya keragaman varietas Melakukan uji DNA untuk menguji kesamaan genetik benih bawang putih asal Taiwan yang ditanam di Kabupaten Lombok Timur dengan varietas Sangga Sembalun. Merancang Pembangunan Nursery Modern Penumbuhan penangkar di sentra-sentra baru Merancang teknis pemurnian benih bawang putih Merancang teknis produksi benih bawang putih Menginisiasi pendaftaran varietas lokal (jengkol, wortel, cabe) Melakukan uji DNA untuk tanaman jengkol
17
Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura
RANCANGAN KEGIATAN PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2018 Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura TA 2017 Volume Satuan Satuan Biaya Total Benih buah lainnya batang 21,00 Benih bawang merah (Umbi) 2.357 ton kg 28,09 Benih jeruk 12,45 Sertifikasi Benih Hortikultura 519 unit 1.680 10.000 Benih Sayuran lainnya (Bawang Putih) 2.900 200 40.000 Fasilitasi Teknis Dukungan Perbenihan Hortikultura 12 bulan Sarana dan Prasarana Benih Hortikultura - 74 Benih cabai 3,00
18
PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA TAHUN 2018
Sarana dan Prasarana Benih Hortikultura Jumlah : 74 Unit, Lokasi : 30 Prov 1 Kab 2 Benih Bawang merah Jumlah : kg umbi Lokasi : 23 Prov 4 Benih Jeruk Jumlah : batang Lokasi : 18 Prov 1 Kab 3 Benih Cabai Jumlah : batang Lokasi : 32 Prov 6 5 Benih Sayuran Lainnya Jumlah : 200 ton Lokasi : 1 Prov 4 Kab/Kota Benih Buah lainnya Jumlah : batang Lokasi : 29 Prov
19
FOKUS KEGIATAN PENGEMBANGAN PERBENIHAN 2018
Benih buah lainnya; benih bawang merah; benih jeruk; benih sayuran lainnya; benih cabai Dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten dan/atau Dinas Pertanian Propinsi (BBH/bidang yang menangani hortikultura) Komponen 1) Identifikasi/koordinasi/sosialisasi (maksimum 5% anggaran) 2) Perbanyakan Benih a. Pengadaan benih (526115) b. Produksi benih Pengadaan benih sumber, batang bawah, pohon induk, saprodi, dll (521822) Upah grafting/okulasi/ pengolahan tanah, pemeliharaan, Sertifikasi 3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan (maksimum 5% anggaran)
20
2. Sarana Prasarana Benih Hortikultura
Dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten dan/atau Dinas Pertanian Propinsi (BBH/bidang yang menangani hortikultura) Komponen 1) Identifikasi/koordinasi/sosialisasi (maksimum 5% anggaran) 2) Fasilitasi sarana prasarana (Gudang benih, screen house, shadingnet, alat dan mesin pertanian, motor roda 3, dll) 3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan (maksimum 5% anggaran) 3. Sertifikasi Benih Hortikultura Dilaksanakan oleh BPSB Provinsi Eksplorasi/Determinasi Calon Pohon Induk Penilaian Varietas/Kultivar Penyebaran Varietas Hortikultura Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih
21
Kesiapan Pelaksanaan Kegiatan 2018
Jika DIPA sudah terbit, segera download DIPA dan POK Pelajari POK, lakukan penyesuain mengacu kepada Petunjuk Teknis Identifikasi awal: ketersediaan benih setempat; mencari penangkar yang siap untuk produksi benih Segera mengesahkan KPA, PPK dan perangkat kesatkeran lainnya Penyiapan proses administrasi sesegera mungkin spesifikasi teknis, pengajuan lelang sesegera mungkin; Sesuai Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan penyempurnaannya pada Perpres Nomor 70 Tahun 2012, Perpres Nomor 172 Tahun 2014, Perpres Nomor 4 Tahun 2015
22
Mempersiapkan draft revisi/ralat POK penyesuaian hasil refocusing :
Lanjutan (1) Mempersiapkan draft revisi/ralat POK penyesuaian hasil refocusing : Identifikasi komponen bantuan dengan kebutuhan kelompok Sesuaikan akun belanja sesuai jenis barang Sesuaikan perjalanan pembinaan yang ada disetiap daerah dengan standar daerahnya masing-masing. Perjalanan pembinaan juga untuk pembinaan kepada kelompok yang akan di registrasi lahan usahanya. Wajib mengalokasikan perjalanan untuk menghadiri Pertemuan Nasional Pada kegiatan pertemuan agenda nasional daerah hanya menanggung biaya perjalanannya saja sedang akomodasi dan konsumsi ditanggung oleh pusat,
23
PENGAMANAN KETERSEDIAAN BENIH BAWANG PUTIH
Hasil CPCL kawasan bawang putih dikomunikasikan dengan BPSPTPH setempat BPSBTPH mengawal pertanaman benih bawang putih Tahun 2018 sehingga dapat dijadikan benih untuk pertanaman Tahun 2019 Memfasilitasi gudang benih bawang putih
24
TERIMA KASIH
25
Teknologi Sungkup Palstik Sederhana Pada Budidaya Cabe Di Musim Hujan
26
PENDAFTARAN VARIETAS HORTIKULTURA
72 PENDAFTARAN VARIETAS HORTIKULTURA TAHUN 2017 NO KOMODITAS BULAN JUMLAH JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT 1 Sayuran 7 14 9 10 12 13 82 2 Buah 4 3 15 Florikultura Obat TOTAL 11 5 16 17 109
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.