Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

#12_Incentive Plan ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "#12_Incentive Plan ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA"— Transcript presentasi:

1 #12_Incentive Plan ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA
For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.

2 Dampak ekonomi dari produktivitas
Produktivitas ↑  laba ↑  pendapatan riil pekerja ↑ Produktivitas ↑  kualitas dan kuantitas output ↑ Yang harus dijaga: keseimbangan kecepatan peningkatan output dengan peningkatan biaya Peningkatan biaya lebih cepat  biaya per unit ↑  harga jual ↑ Dampak ekonomi dari produktivitas

3 Biaya tenaga kerja mencerminkan kontribusi manusia ke produksi
Biaya tenaga kerja terdiri dari gaji pokok dan tunjangan Gaji pokok untuk pekerjaan yang dilakukan disebut dengan tarif dasar (base rate) atau tarif kerja (job rate) Tunjangan (fringe benefit): tunjangan hari raya, tunjangan cuti, premi lembur, premi asuransi, dana pensiun, dll. Gaji berkaitan dengan produktivitas dan keterampilan dari pekerja Biaya Tenaga Kerja

4 Sistem Pemberian Upah / Imbalan
Peraturan pemerintah (PP) No. 8 tahun 1981 Upah merupakan suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk: Uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau UU Dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja Termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Sistem Pemberian Upah / Imbalan

5 Total upah yang diterima adalah sebesar upah dasar ditambah dengan insentif.
Dasar penetapan pembayaran insentif yang dibayarkan adalah efisiensi kerja operator yang diukur berdasarkan output yang dihasilkan dibandingkan dengan standar output yang ditetapkan. Sistem Pengupahan

6 Kompensasi Finansial dan Sistem Pemberian Insentif Kerja
Waktu dan output standard merupakan tolok ukur dan target Waktu dan output standard akan memberikan kemudahan bagi manajemen dalam membuat evaluasi tentang peformansi kerja operator Kompensasi Finansial dan Sistem Pemberian Insentif Kerja

7 Insentif Insentif apakah selalu dalam bentuk uang?
“Extra pay for extra peformance” Formulasi untuk pengupahan; Total upah = Upah dasar + Insentif Insetif merupakan sarana motivasi/sarana yang menimbulkan dorongan Insenyif merupakan variabel penghargaan yang diberikan kepada individu dalam suatu kelompok, yang diketahui berdasarkan perbedaan dalam mencapai hasil kerja Ucapan terimakasih, pujian, promosi, meningkatkan sarana ruang kerja pendapatan ekstra untuk usaha ekstra yang dihasilkan Insentif

8 Faktor yang Mempengaruhi
Besarnya insentif yang diberikan Frekuensi pemberian insentif Siapa yang berhak menerima Faktor yang Mempengaruhi

9 Dasar penetapan Insentif
Equipment Utilization Penghematan material Penghematan energi Peningkatan kualitas output kerja Absensi Disiplin kerja Kreatifitas Dasar penetapan Insentif

10 Tata Cara Pembayaran Upah
Metode evaluasi jabatan sering digunakan Ada beberapa metode yang digunakan: Metode pembayaran upah berdasarkan hasil kerja Metode pembayaran upah berdasarkan unit yang dihasilkan Metode pembayaran upah berdasarkan jam kerja standard dicapai Metode pembayaran upah berdasarkan prestasi kerja kelompok Tata Cara Pembayaran Upah

11 Piece Rate or Piece Work
System of wages Should satisfy employees & employer System of wages Time Wage or Day Rate Piece Rate or Piece Work

12 Notasi dalam Perhitungan
x untuk efisiensi kerja atau performansi kerja yang dinilai, dinyatakan dalam bilangan pecahan terhadap performansi operator; Yc untuk unit labor costs yang ditunjukkan sebagai bilangan pecahan terhadap biaya atau upah standar; Yw untuk total penerimaan upah operator ditunjukkan sebagi bilangan pecahan terhadap upah standarnya; Notasi dalam Perhitungan

13 Notasi dalam Perhitungan
S untuk rasio performansi bila mulai diberikan saat melebihi standar performansinya; p untuk rasio partisipasi pekerja dalam kaitannya dengan kebijaksanaan pemberian insentif. Hubungan x, Yc, dan Yw Notasi dalam Perhitungan

14 Daywork and Measured Daywork
Tidak ada pemberian insentif langsung/direct incentive Pekerja dibayar menurut upah dasar (base rate) yang tergantung pada jumlah jam kerja Besarnya upah ditentukan berdasarkan evaluasi pekerjaan (job evaluation) tidak peduli efisiensi yang dicapai Upah diperbaiki menurut laporan performansi kerja per bulannya Mandor menjaga agar performansi kerja operator berada pada standard ( x=1)

15 Daywork and Measured Daywork
Contoh Sebagai contoh, upah dasar dari operator yang ditentukan sebesar $ 3.30 per jam Asumsikan bahwa periode kerja adalah satu bulan=173 jam kerja. Jika, sepanjang bulan, operator bekerja 190 jam Maka efisiensinya untuk periode itu adalah: 190/173, atau 110 persen. Kemudian, apabila melihat performance, operator akan menerima upah dasar dari (1.10) x (3.30)= $ 3.63, untuk tiap jam kerja sepanjang periode yang berikutnya, dengan mengabaikan performance-nya.

16 Gambar Hubungan antara Biaya, Upah, dan Produktivitas
labor cost bervariasi tergantung dari tingkat efisiensi yang dicapai.

17 Keuntungan dan kekurangan Dari Measured Daywork
Kelebihan metode day work : Sederhana, mudah diaplikasikan dan bersifat langsung (berdasarkan pada evaluasi jabatan) Tidak memiliki paksaan untuk mengikuti standar-standar kerja, yang pada beberapa kasus standar kerja justru membuat karyawan tertekan. Kekurangan metode day work Laju kecepatan produksi cenderung melambat dan tidak beralasan. Jadwal produksi dan evaluasi biasa sulit diterapkan dengan tingkat keyakinan tinggi

18 Piece of Work Incentive
Konsep “Operator is Business of Himself” Sistem piecework ini sangat bersifat individualistik dan memberikan kepada pekerja sesuai dengan porsi kontribusinya kepada peningkatan produktivitas. Unit hasil kerja merupakan perencanaan pembayaran incentive yang paling mendasar

19 Piece of Work Incentive
Sistem piecework dapat diterapkan dengan sukses bila produk berupa komponen atau unit – unit yang tergolong tidak canggih dihasilkan oleh pekerja dengan menggunakan tangannya atau oleh peralatan dan / atau mesin yang dijalankan atau dikendalikan oleh operator. Sistem ini memungkinkan pekerja yang berhasil memproduksi dalam jumlah besar untuk mendapatkan penghasilan yang sangat besar.

20 Piece of Work Incentive
Upah operator (Yw) terkait langsung dengan proporsi unit output kerja yang dihasikan. Dimulai Pada Efisiensi x = 1,0 operator akan termotivasi ber performa diatas 1,0 labor cost per unit konstan memerlukan persiapan penetapan upah dasar (job analisys & evaluation) dan standard-standard kerja (motion & time study)

21 Piece of Work Incentive
Contoh Kegiatan pemasaran dimana petugas penjualan akan memperoleh komisi dalam prosentase tertentu sesuai dengan jumlah produk yang berhasil dijualnya.

22 Piece of Work Incentive
Contoh Jika upah dasar seorang operator adalah Rp /Jam Dari studi didapatkan waktu standard untuk menghasilkan output adalah 0,3 menit = 200 unit/jam Upah kerja perunit adalah 75/unit Unit output perjam Upah dasar atau insentif Upah yang diterima perjam 150 175 200 220 240 260 300 Upah dasar Insentif Rp Rp Rp Rp Rp

23 Hubungan Antara Biaya, Upah, dan Produktivitas
unit labor cost (Yc) konstan pada (x) lebih besar dari 1,0

24 Keuntungan dan kekurangan Metode Piece of Work Incentive
Memaksimalkan peformansi kerja operator Kekurangan Memerlukan persiapan yang lebih lama (Job analysis, dan motion and time study) Terjadi pro dan kontra

25 Standard Hour Incentive
Standard hour plan menjamin upah dasar yang diberikan, yang dibentuk oleh penilaian pekerjaan. Perbedaan yang pokok antara standard hour dan piecework adalah bahwa standar dinyatakan pada waktu bukannya uang, dan operator diberikan kebebasan dalam menghasilkan keluaran (output). Pekerja tetap memiliki upah dasar pada tingkat output kerja tertentu dan pemberian insentif jika bisa melampaui standar kinerja

26 Upah dasar atas insentif
Contoh Seorang pekerja memiliki upah dasar sebesar Rp. 6000,-/jam. Hasil pengukuran kerja menetapkan waktu standard adalah 0,3 menit/unit atau 0,005 jam/unit Unit output/jam Upah dasar atas insentif Jam kerja Besar upah yang diberi 160 180 200 220 240 260 280 Upah dasar Insentif 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 6.000 6.600 7.200 7.800 8.400

27 Hubungan antara biaya, upah, dan produktivitas pada metode Standard Hour Plan

28 The Halsey Sekitar 1890, Fredrick Halsey mengembangkan suatu rancangan insentif. Kondisi dimana waktu standard diragukan ketelitiannya Pemberian insentif tetap diberikan mulai efisiensi x=1,0 ratio partisipasi p<1,0 Pegawai dibayar a % dari waktu yang dapat dihemat berdasar waktu standard Waktu Standar pasti untuk setiap operasi kerja Jika pegawai meyelesaikan waktu standard atau lebih akan mendapat gaji setara standard Jika mampu lebih sedikit dari waktu standard maka besarnya penghematan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penetapan bonus Halsey menentukan waktu standar dan upah per jam yang tertentu. prosentase premi yang diberikan adalah 50% dari waktu yang dihemat. Alasannya adalah tidak adanya standar kerja yang tepat sekali

29 Bedaux Plan Bedaux menyatakan standarnya dalam kaitan dengan "B" yang telah digambarkan sebagai satu menit terdiri atas ukuran yang relatif tentang pekerjaan dan istirahat yang ditandai oleh keseluruhan pekerjaan. Operator yang normal diharapkan dapat melaksanakan 60 B’s tiap jam ia bekerja. Pemberian insentif yang diberikan pada karyawan adalah sebesar 75% dari upah normal per jam dikalikan dengan waktu yang dihemat. Pemberian insentif yang diberikan pada karyawan adalah sebesar 75% dari upah normal per jam dikalikan dengan waktu yang dihemat.

30 Bedaux Plan Contoh jika operator mendapat 520 B’s sepanjang hari kerja, efisiensi nya akan menjadi 520/480 atau persen. dari 40 B’s di atas standard yang didapat, operator akan mendapat faktor partisipasi 75 persen, atau 30. Mari kita mengasumsikan ongkos tiap jam $ kemudian masing-masing B’s mempunyai suatu nilai $ 0.06, dan dan insentif dari pekerjaan tersebut sebesar $1.80.

31 The Halsey and Bedaux Plan (insentif mulai x = 1,0 linear rate tetapi p<1,0)
Digunakan pada kondisi dimana waktu standard diragukan ketelitiannya Insentif diberikan pada performansi x = 1 tetapi tingkat partisipasi pekerja p < 1 Halsey menggunakan p = 0.5 dan Bedaux menggunakan p = 0.75

32 Group Incentive Beberapa operasi dalam perusahaan mengharuskan karyawan bekerja secara berkelompok Seringkali tidak mungkin memisahkan pekerjaan dari seorang anggota kelompok Group bonus plan dimaksudkan untuk mendorong produksi pada tarif di atas standar Setiap pekerja dalam kelompok menerima tarif per jam untuk produksi sampai sejumlah output standar Unit yang diproduksi di atas standar dinyatakan sebagai waktu yang dihemat oleh kelompok  bonus atas penghematan

33 Keunggulan: Group Incentive
07/11/2018 Group Incentive Keunggulan: Mengurangi pekerjaan menghitung biaya tenaga kerja dan melaksanakan sistem insentif Memberikan kontribusi bagi kerjasama yang lebih baik di antara pekerja Menurunnya kecelakaan, jumlah barang cacat, pemborosan, mangkirnya karyawan 400 UNIT / SHIFT : 80 MANHOUR/SHIFT = 5 UNIT/MANHOUR Analisis Biaya

34 Rencana bonus kelompok
07/11/2018 Rencana bonus kelompok Contoh: Suatu kelompok terdiri dari 10 orang Pembayaran = $10/jam, untuk shift reguler 8 jam Produksi standar = 50 unit/jam = 400 unit/shift 400 unit / 5 unit / manhour = 80 manhour 350 unit / 5 unit / manhour = 70 manhour Analisis Biaya

35 “Fair day’s pay for fair day’s work .”
- Frederick W. Taylor- Thank you


Download ppt "#12_Incentive Plan ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google