Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SIARAN PROGRAM BERITA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SIARAN PROGRAM BERITA."— Transcript presentasi:

1 SIARAN PROGRAM BERITA

2 SUMBER-SUMBER BERITA (NEWS SOURCES)
REPORTER PELAYANAN DARURAT / CHECK CALL KONTAK PRIBADI / CONTACTS PERPUSTAKAAN / NEWS ROOM DAILY LOG ARSIP RADIO DARURAT POLITISI GOLONGAN BERPENGARUH DEMONSTRASI / STAGED EVENT BERITA HUMAS : NEWS RELEASE & SYNDICATED TAPE/NEWS (sudah berupa kaset hasil liputan + naskah) FREELANCE

3 NILAI BERITA (NEWS VALUE)
KEDEKATAN (PROXIMITY) KESESUAIAN (RELEVANCE) KESEGERAAN (IMMEDIACY) MENARIK (INTEREST) DRAMATIS (DRAMATIC) HIBURAN (ENTERTAINMENT)

4 NEWS VALUE juga bisa dilihat dari unsur :
DAMPAK (IMPACT) KEBARUAN (TIMELINESS ) KETENARAN (PROMINENCE ) KONFLIK (CONFLICT ) KEJADIAN LUARBIASA (BIZARRE ) CURRENCY (SEDANG DIPERBINCANGKAN MASYARAKAT) MEMBUAT ORANG MENGAMBIL KEPUTUSAN RASIONAL (SIGNIFICANT )

5 ASPEK DIMENSI WAKTU (TIME DIMENSION)
What have happened yesterday, what is happening today, what will happen tomorrow. Apa yang terjadi sekarang adalah berita yang disiarkan hari ini, apa yang terjadi kemarin bisa menjadi bahan rujukan untuk berita hari ini dan esok. Apa yang akan terjadi besok bisa menjadi sebuah prediksi sehingga dapat disiapkan langkah-langkah antisipasi peliputannya.

6 3 LAPISAN ‘GUNUNG ES’ Menggali informasi menghadapi 3 Lapisan:
#1 = fakta-fakta dan data yang terlihat #2 = fakta-fakta yang tidak terlihat / yang telah terjadi #3 = fakta-fakta yang tidak terlihat apa yang akan terjadi besok.

7 NEWS BASIC COMPONENT ACCURACY (ketepatan informasi harus dijaga)
PROPERLY ATTRIBUTED (informasi dari yang berkompeten) BALANCE AND FAIR / BOTH SIDE OF STORY OBJECTIVE BRIEF (singkat : tidak boleh berbelit-belit, ringkas).

8 JENIS BERITA EMERGENCIES NEWS HUMAN INTEREST CRIME PERSONALITIES
LOCAL AND NATIONAL GOVERNMENT CULTURE SPORTS PLANNING AND DEVELOPMENTS CALENDER EVENTS NEWS SPECIAL LOCAL INTEREST CONFLICT AND CONTROVERSY WEATHER TRAFFIC LIGHT PRESSURE GROUPS ANIMALS INDUSTRY HEALTH

9 MENENTUKAN FORMAT BERITA
Reader (RDR) Voice Over (VO) Sound On Tape (SOT) Voice Over-SOT (VO-SOT) Paket (Package/PKG), Laporan Langsung (Live Event), Breaking News, dan Laporan Khusus (Special Report)

10 READER / RDR Reporter mendapat berita sangat penting tapi gambar belum dikirim ke stasiun TV. Informasi berasal dari sumber lain & telah dikonfirmasi kebenarannya, namun kru liputan belum sempat dikirim ke lokasi. Berita penting yang tidak diliput tapi ada kaitannya dengan berita yang dilaporkan stasiun TV bersangkutan  dapat melengkapi rangkaian berita dalam sebuah rundown.

11 Tidak dapat dipakai untuk berita seremonial misal pelantikan / kunjungan pejabat  mutlak perlu gambar, kecuali peristiwa seremonial ini mengandung berita penting dan bersifat tertutup (rahasia). Biasanya max 30“.

12 VOICE OVER / VO Data dan video sangat terbatas.
Diperoleh menjelang dead line / mendekati waktu tayang. Pertimbangan waktu yang tersedia terpaksa dipotong durasinya sehingga berita itu hanya cukup untuk disajikan dalam format VO. Lead minimal dua kalimat pendek. Sebaiknya disertai Nat Sound Durasi 40” – 60”.

13 SOUND ON TAPE / SOT Dalam lead-in penyiar menjelaskan nama narasumber dan informasi singkat SOT-nya namun tidak boleh sama persis (parroting) dengan SOT-nya. Format ini juga sering disebut dengan Reader- SOT. Max 60“.

14 Keterangan yang sangat penting dan perlu diketahui masyarakat secara utuh.
Redaktur / Produser berhak menolak SOT mengandung pernyataan asusila atau tanpa didasari fakta. SOT bisa diedit lebih pendek tapi tidak boleh mengubah makna.

15 Akhir SOT bisa diberi tag on cam penyiar tentang latar belakang / perspektif dari hal-hal yang diungkapkan dalam SOT. Bisa lebih dari satu — saling mendukung atau bertentangan; letaknya langsung berurutan (back to back).

16 VOICE OVER – SOT / VO-SOT
Gabungan VO & SOT VO-nya tentang peristiwa / isu yang relevan atau ada kaitan dengan apa yang diungkapkan dalam SOT. SOT-nya adalah bagian pernyataan sumber yang penting/spesifik terkait peristiwa / isu bersangkutan. Durasi max 90”  VO 50”, SOT 40”.\

17 Visual terbatas tapi ada bagian pernyataan narasumber yang sangat penting & perlu diketahui pemirsa secara utuh untuk menambah kedalaman / aktualitas berita. Narasi dalam VO yang menjadi pengantar sebelum SOT tidak boleh sama dengan SOT. Setelah SOT sering diikuti tag on cam penyiar untuk mengakhiri berita tersebut.

18 PACKAGE / PKG Komprehensif, lead dibaca penyiar, naskah tubuh berita dibaca reporternya sendiri atau dubber. Lead juga difungsikan memancing minat penonton dengan menyampaikan beberapa fakta paling penting dan menarik. Durasi max 2’30”.

19 Tersedia banyak data berbobot, tersedia gambar yang variatif & menarik dari hasil liputan saat itu maupun dokumentasi. Intro minimal tiga kalimat. Biasanya terdiri dari NatSound, SOT, grafis, & stand up yang merupakan satu rangkaian utuh. Tidak boleh ada pengulangan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.

20 LAPORAN LANGSUNG Siaran langsung sebuah peristiwa penting yang sudah terjadwal. Peristiwa tsb disajikan utuh dan dilengkapi narasumber di studio untuk memberikan perspektif tentang kejadian tersebut. Durasi tidak terbatas tergantung peristiwa itu sendiri.

21 BREAKING NEWS Berita yang sangat penting dan harus segera disiarkan, jika memungkinkan bersamaan dengan terjadinya peristiwa tersebut. Berita tidak terjadwal karena dapat terjadi kapanpun. Durasi mulai dari 2’ ~ ….

22 LAPORAN KHUSUS Berita dalam format paket, lengkap dengan narasi & soundbite dan sejumlah narasumber. Biasanya merupakan laporan panjang yang komprehensif tentang berbagai peristiwa / isu seperti politik, hukum kriminal, dan bencana. Durasinya max 6’.

23 RUNDOWN (LINE UP) SIARAN PROGRAM BERITA
Ditentukan dalam rapat redaksi / setelah rapat / bisa juga setelah redaksi menerima hasil liputan. Fleksibilitas sangat tinggi tergantung perkembangan situasi  misal ledakan bom, bencana alam dahsyat sebelum atau pada saat siaran program berita mengudara.

24 KONSEP “PEAKS and VALLEY”
Setiap segmen diperlakukan sebagai suatu program tersendiri yang berdiri sendiri. Setiap segmen diawali berita yang paling kuat lalu disusul berita yang kurang kuat dan diakhiri dengan kembali memunculkan berita kuat.

25 Peaks and Valley  berita kuat = ‘puncak’ ; berita yang kurang kuat = ‘lembah’.
Berita-berita kuat didistribusikan merata pada setiap segmen  menahan perhatian penonton agar terus mengikuti program berita

26 STRUKTUR PROGRAM Setiap segmen suatu program berita bisa merupakan kumpulan berita sejenis. Program berita scope nasional : Segmen #1 : hard news nasional Segmen #2 : hard news internasional Segmen #3 : soft news nasional Segmen #4 : soft news internasional.

27 Durasi setiap segmen tidak selalu bisa sama, misal redaksi menerima banyak hard news dari reporter sehingga tersedia cukup banyak berita untuk ditayangkan khususnya pada segmen pertama.

28 Menyusun format berita dalam rundown disarankan hindari menyusun urutan berita berdasarkan formatnya  misal segmen #1 hanya berisi VO , segmen #2 dan #3 berisi Package. Usahakan setiap segmen memiliki variasi format berita.

29 Susunan segmen program berita terhadap iklan sebaiknya mengikuti susunan sebagai berikut :
Opening s/d Segmen #1 (min. 7’) Comm. Break Segmen #2 Segmen #3 (min. 7’) …… dst

30 BACK TIMING Salah satu tugas Produser Berita memastikan program berita yang akan ditayangkan dapat dimulai dan berakhir tepat waktu  setiap elemen dalam sebuah program berita harus dihitung secara cermat durasinya. Realitanya tidak mudah memastikan suatu program berita akan selesai tepat waktu.

31 UNDER : jika materi berita yang tersedia dalam rundown tidak mencukupi durasi sehingga program berita selesai sebelum waktunya. OVER : jika suatu program berita selesai melewati batas waktu yang telah ditentukan.

32 KONSEKUENSI UNDER/OVER
Over  mengganggu penayangan program atau mata acara selanjutnya. Under  Produser kurang kreatif dalam menyusun programnya.

33 Suatu program berita masih bisa ditoleransi untuk sedikit under — maks
Suatu program berita masih bisa ditoleransi untuk sedikit under — maks. 1’ ; namun tidak diperkenankan over walaupun 1”. Program under hanya akan mengganggu program itu sendiri, namun program yang over akan mengganggu program lainnya termasuk juga iklan.

34 FAKTOR LAIN PENYEBAB UNDER / OVER
Hambatan / kesalahan teknis yang terkadang mengganggu perhitungan yang telah dibuat. Dalam live studio terkadang penyiar sulit menghentikan pembicaraan narasumber. Kecepatan membaca penyiar yang berbeda.

35 AGAR SELESAI ON TIME : Produser harus tahu sejak awal program beritanya akan under atau over. Produser harus menyediakan materi yang cukup dalam program berita  Produser akan lebih PeDe ketika memiliki banyak materi. Materi yang dapat ditunda dapat ditayangkan pada program berikutnya.

36 Perlu diketahui durasi waktu bersih (net time).
Perhatikan durasi iklan  durasi iklan setiap hari tidak selalu sama  harus konfirmasi ke bagian marketing atau iklan. Letak iklan biasanya juga sebagai penanda pergantian segmen.

37 Jika materi berita yang ada dinilai tidak mencukupi maka harus mencari berita-berita ringan dari dalam negeri / dapat mengambil dari kantor-kantor berita asing. Jika jumlah materi terlalu banyak maka produser sudah harus memperkirakan sejumlah berita yang ditunda penayangannya.

38 Jika sebuah program berita diperkirakan akan under 1’ – 2’ maka jangan gunakan format PKG, pilih format yang singkat misal VO untuk menutup sisa waktu yang ada. Semakin berpengalaman seorang Produser biasanya instingnya akan semakin tajam terhadap ketepatan durasi siaran berita.


Download ppt "SIARAN PROGRAM BERITA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google