Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeddy Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Rachmat Hendayana erhaye@gmail.com HP.08129471848
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN Rachmat Hendayana HP 8 November 2018 Balai Besar P2TP
2
Daftar Isi Apa itu LKM – LKM Agribisnis? Mengapa Perlu LKM?
Bagaimanakah Karakteristik LKM-A Apa saja prinsip Pembentukan LKM? Bagaimana Tahapan Pembentukan LKM Bagaimana Pola dan Skim LKM Agribisnis? Bagaimana Strategi Pengembangan LKM-A ke depan? Apa Ciri LKM yang berhasil? Contoh Kasus 8 November 2018 Balai Besar P2TP
3
Apa itu LKM – A ? LKM Adalah:
Kelembagaan usaha yang mengelola jasa keuangan untuk membiayai usaha skala mikro, formal maupun in formal. LKM Agribisnis LKM yang memfasilitasi kegiatan agribisnis : pengadaan agro-input (benih, pupuk, pest/herbisida), budidaya, pengolahan hasil, pemasaran hasil. 8 November 2018 Balai Besar P2TP
4
Mengapa LKM-A Diperlukan?
Fakta: Usahatani berskala mikro Penggunaan teknologi terbatas Produktivitas rendah Pendapatan rendah Tidak akses ke Perbankan karena tidak mampu memenuhi persyaratan administratif. Potensi ekonomi di perdesaan tidak berkembang. 8 November 2018 Balai Besar P2TP
5
Mengapa LKM - A Diperlukan ?
Tujuan LKM-A: Mendorong fungsi Gapoktan sbg wahana pengemb. usaha ekonomi produktif Petani memiliki akses ke sumber pembiayaan penerapan teknologi anjuran optimal Produktivitas usahatani meningkat Pendapatan RT Tani meningkat Usaha ekonomi di desa berkembang 8 November 2018 Balai Besar P2TP
6
Karakteristik LKM-A Orientasi pada kebutuhan petani
Skim sederhana, pelayanan relatif cepat Tanpa agunan fisik Acuan, kelayakan usaha Ada fasilitas bimbingan pemanfaatan modal Administrasi sederhana, akuntabel Anggota memiliki akses kontrol terhadap pengelolaan dana LKM Legalitas dari Pemda setempat. 8 November 2018 Balai Besar P2TP
7
1. Memenuhi Kebutuhan sesuai struktur masyarakat setempat
Prinsip Pembentukan LKM 1. Memenuhi Kebutuhan sesuai struktur masyarakat setempat 2. Fleksibel 3. Partisipatif 4. Akomodatif 5. Penguatan 6. Pemerataan 7. Keberlanjutan 8 November 2018 Balai Besar P2TP
8
3 Struktur Masyarakat Petani miskin sekali, tidak memiliki aset lahan
Petani Subsisten (usahatani hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari) Petani yang berskala Bisnis Konsekwensi: berbeda dalam pembinaan 8 November 2018 Balai Besar P2TP
9
Tahapan Pembentukan LKM-A
8 November 2018 Balai Besar P2TP
10
Tata Kelola LKM-A Landasan : AD/ART Gapoktan, memuat:
Nama, Tempat Kedudukan Azas, Dan Tujuan Usaha, Permodalan Keanggotaan, Hak Dan Kewajiban Anggota Pengurus, Hak Dan Kewajiban Pengurus Pengelola, Hak Dan Kewajiban Pengelola Rapat Anggota
11
Kedudukan LKM dalam GAPOKTAN
Unit Usaha lain - 2 Unit Permodalan (LKM) Unit Usaha lain-1 8 November 2018 Balai Besar P2TP
12
Struktur Kepengurusan LKM-A
GAPOKTAN PMT PP Manajer LKM Pembuku Kasir 8 November 2018 Balai Besar P2TP
13
Alternatif Struktur Kepengurusan
LKMA Pengurus GAPOKTAN Tim Teknis, BPRS, PMT, PPL Manager LKM Staff Adm Kasir Staf Pemasaran
14
Anggaran Pendapatan dan Belanja
(APB) APB ditetapkan dalam RA, mencakup : Program Kerja Rencana Usaha Strategi Pencapaian Usaha Proyeksi Penghimpunan dan Penyaluran Dana /Neraca Proyeksi Pendapatan dan Biaya/ Lap. Rugi Laba
15
Kewajiban, Hak dan Tanggung Jawab
Pengurus Mengangkat dan memberhentikan Pengelola ( Manager & Staff ) Mengidentifikasi potensi desa Membuat Kebijakan-kebijakan tentang pengelolaan sumber dan penyaluran dana Persetujuan pinjaman dengan batas tertentu Mendapatkan honor Mengawasi operasional LKMA Laporan pertanggungjawabkan kepada Anggota
16
Sumber Permodalan LKMA
1. Prinsip Titipan 2. Prinsip Kerjasama Simpanan Sukarela Pinjaman dari Bank Pinjaman Dari Pihak Lain Hutang/ Dana Pihak III Simpanan Pokok Simpanan Wajib Simpanan Penyertaan Dana Hibah SHU Cadangan Modal
17
Pola Pengembangan LKM Koperasi Bukan Bank Bukan Koperasi LKM
8 November 2018 Balai Besar P2TP
18
Kelayakan LKM Kelayakan Skema Konvensional Syariah Kapabilitas SDM
Payung hukum 8 November 2018 Balai Besar P2TP
19
Marjin Penggunaan/partisipasi
SKEMA PEMBIAYAAN Petani anggota Gapoktan Layak sosial dan layak usaha Sasaran Pengguna Agribisnis - On/Off Farm Orientasi pembiayaan Maks: 24 bulan Jangka waktu Pengembalian . Mingguan, bulanan, dua bulanan -- kesepakatan Marjin Penggunaan/partisipasi . Setara 1,5 % - 3 % per bulan untuk jangka waktu 10 bulan 8 November 2018 Balai Besar P2TP
20
Strategi Pengembangan LKM
Pendampingan yang intensif Mobilisasi dana anggota Gapoktan Membangun dan mengembangkan jaringan kerjasama linkage programe dengan sumber permodalan Mengusahakan pengakuan hukum Monev 8 November 2018 Balai Besar P2TP
21
Kebijakan Pengembangan LKMA
Menggalakan penghimpunan dana dari masyarakat untuk memperbesar skala usaha. Produk LKMA disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat LKMA menjadi lembaga yang mandiri dan sehat yang dimiliki oleh GAPOKTAN LKMA menjadi cikal bakal bank pertanian
22
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Panduan/Juklak pengembangan Kebijakan Investasi Akses Modal Pemerintah Pusat Melindungi LKM – Regulasi Perda Akses kemitraan usaha Penguatan produksi lokal Pemda Fasilitasi Pendampingan Intermediasi dana masyarakat Desa 8 November 2018 Balai Besar P2TP
23
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Dukungan inovasi teknologi spesifik lokasi Fasilitasi kegiatan usahatani Akses informasi BPTP Pendampingan penerapan teknologi Pelayanan informasi Akses sumber sarana produksi PP Menyusun struktur org. LKM dan SOPnya Membantu menyusun Rencana Usaha Dinamika LKM - PUAP PMT 8 November 2018 Balai Besar P2TP
24
Skenario Pendistribusian
Dana BLM - PUAP Sumber Dana: BLM PUAP Rp Asumsi:Gapoktan terdiri dari 5 Koptan , Jumlah anggota = 130 orang Pengurus LKM: 3 orang (Manajer, Pembuku, Kasir) Skema Waktu = 10 bulan Jasa = 18 % /tahun = /bulan Plafon/orang = Rp Biaya Administrasi = Rp Biaya Provisi 1 % = Rp 7.500 8 November 2018 Balai Besar P2TP
25
8 November 2018 Balai Besar P2TP
26
dst 8 November 2018 Balai Besar P2TP
27
Terima kasih 8 November 2018 Balai Besar P2TP
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.