Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem informasi kesehatan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem informasi kesehatan"— Transcript presentasi:

1 Sistem informasi kesehatan
LEVEL KEBUTUHAN INFORMASI Sistem informasi kesehatan

2 MENU Level 1: Manajemen Pasien/Klien (patient/client management
Level 2: Manajemen Unit Kesehatan (health unit management) Level 3: Manajemen Sistem Kesehatan (health system management)

3 Health Information System
A set of components and procedures organized with the objective of generat­ing information which will improve health care management decisions at all levels of the health system. (Lippeveld, Sauerborn, Boudart, 2000 )

4 Health Information System
Health information system integrate data collection, processing, reporting and use of the information necessary for improving health service effectiveness and through better management at all levels of health services. (Lippeveld, Sauerborn, Boudart, 2000 )

5 Health Information System
Effective health information systems provide information support to the decision-making process at all levels. Health information systems should be transformed into effective management tools. (Lippeveld, Sauerborn, Boudart, 2000 )

6

7 KOMPONEN SIK

8 Tipe Informasi Manajemen
Manajemen bawah Manajemen menengah Manaje-men atas terinci tersaring

9 Level Kebutuhan Informasi
(1) Manajemen Pasien/Klien, (2) Manajemen Unit Kesehatan, dan (3) Manajemen Sistem Kesehatan.

10 Level Kebutuhan Informasi
Pasien/Klien Unit Kesehatan Sistem Kesehatan terinci tersaring

11

12 Level Kebutuhan Informasi (1)
Manajemen Pasien/Klien Inti dari pengumpulan data di Puskesmas dan Rumah Sakit untuk manajemen pasien/klien adalah rekam medik (medical record) dari individu-individu pasien/klien. Sesungguhnya bila sistem rujukan antara Puskesmas dan Rumah Sakit berjalan dengan baik, Rumah Sakit cukup melanjutkan pengisian rekam medik pasien/klien yang telah dilakukan di Puskesmas.

13 Level Kebutuhan Informasi (1)
Manajemen Pasien/Klien Sebagian besar informasi yang diolah dari data rekam medik digunakan untuk pengambilan keputusan dalam melayani individu-individu pasien/klien. Informasi tentang pasien/klien di tingkat manajemen pasien/klien di Puskesmas sangat penting artinya karena akan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien/klien dan menentukan mutu data yang digunakan di tingkat-tingkat manajemen/administrasi selanjutnya (Rumah Sakit, Kabupaten/Kota dan Provinsi)

14 Level Kebutuhan Informasi (1)
Manajemen Pasien/Klien Dalam manajemen pasien/klien data klinis setiap episode penyakit harus dikumpulkan dan disimpan. Inti dari pengumpulan informasi di Puskesmas atau faskes adalah informasi dari masing-masing pasien/klien.

15 Level Kebutuhan Informasi (1)
Manajemen Pasien/Klien Pemakai informasi di tingkat manajemen pasien/klien adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan, yaitu dokter, bidan, dan petugas paramedik lainnya. Di samping itu juga para kader kesehatan dan para dukun. Suatu Sistem Informasi Kesehatan yang dirancang dengan baik akan merupakan dukungan utama bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang mereka selenggarakan.

16 Level Kebutuhan Informasi (1)
Manajemen Pasien/Klien Informasi yang mereka butuhkan itu akan digunakan untuk membuat keputusan yang tepat, misalnya: Tanggal, diagnosis, dan pengobatan yang diberikan dalam kunjungan yang lalu akan membantu si pemberi pelayanan kesehatan dalam membuat keputusan terhadap seorang penderita tuberkulosis yang berkunjung ke Puskesmas (dalam rangka keparipurnaan pelayanan).

17 Level Kebutuhan Informasi (2)
Manajemen Unit Kesehatan Tujuan manajemen umum dari suatu unit kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap suatu penduduk tertentu di dalam wilayah kerja pelayanannya dengan sumber daya yang ada. Unit-unit kesehatan dapat diklasifikasikan menurut tingkat konsentrasi sumber dayanya menjadi: unit-unit pelayanan kesehatan dasar dan unit-unit pelayanan kesehatan rujukan.

18 Level Kebutuhan Informasi (2)
Manajemen Unit Kesehatan Setiap jenis unit kesehatan memiliki fungsi-fungsi manajemennya sendiri. Namun demikian pada dasamya fungsi-fungsi itu dapat dibedakan atas fangsi-fungsi pemberian pelayanan kesehatan, dan fungsi-fungsi administratif

19 Level Kebutuhan Informasi (2)
Manajemen Unit Kesehatan Pada tingkat manajemen unit pelayanan kesehatan, dua jenis informasi yang berbeda yang dianjurkan: 1. data agregat dari tingkat pasien/klien dan 2. data manajemen internal dari unit pelayanan kesehatan Kebutuhan informasi yang tepat tergantung pada jenis fasilitas (rumah sakit, pusat kesehatan lainnya) dan sifat dari layanan yang diberikan.

20 Level Kebutuhan Informasi (2)
Manajemen Unit Kesehatan Data manajemen internal unit pelayanan kesehatan memberikan indikasi bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan bekerja: apakah fasilitas memiliki sumber daya, baik berwujud dan tidak berwujud, yang diperlukan untuk melaksanakan misi unit? (Bulatao, 1995).

21 Level Kebutuhan Informasi (2)
Manajemen Unit Kesehatan Hal ini mencakup seperti: 1. infrastruktur dan peralatan yang memadai; 2. logistik yang efektif; 3. prosedur pengambilan keputusan yang jelas dan masuk akal; 4. staf yang terlatih dan berdedikasi; 5. kapasitas penelitian dan evaluasi yang diperlukan; 6. sumber daya digunakan secara efisien.

22 Level Kebutuhan Informasi (2)
Manajemen Unit Kesehatan Informasi yang disiapkan dengan baik di unit-unit kesehatan akan membantu pembuatan keputusan-keputusan dalam unit kesehatan tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut: Suatu Puskesmas harus memberikan pengobatan kepada pasien-pasien tuberkulosis. Kepala Puskesmas ingin mengetahui berapa orang pasien di antara mereka yang berobat ke Puskesmas yang menghentikan pengobatan sebelum waktunya (angka "drop out"). Informasi ini dapat digunakan untuk memutuskan perlu-tidaknya melakukan peningkatan kegiatan tindak lanjut (follow up) terhadap para pasien tuberkulosis.

23 Level Kebutuhan Informasi (3)
Manajemen Sistem Kesehatan Tujuan dari manajemen Sistem Kesehatan adalah untuk mengkoordinasikan dan memberikan dukungan perencanaan dan manajemen kepada tingkat penyedia pelayanan kesehatan. Beberapa contoh dari fungsi manajemen Sistem Kesehatan adalah sebagai berikut: a. penetapan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan kesehatan; b. koordinasi lintas sektoral; c. perencanaan strategis dan penyusiinan program kesehatan; d. penganggaran dan alokasi sumber daya finansial; e. pengorganisasian sistem, termasuk mekanisme rujukan; f. pengembangan tenaga kesehatan, termasuk pendidikan berkelanjutan; g. manajemen sumber daya, mencakup keuangan, tenaga kesehatan, dan informasi kesehatan; h. manajemen dan distribusi peralatan, bahan, dan obat; i. surveilans penyakit; j. penyehatan lingkungan; k. pengawasan terhadap pelayanan-pelayanan kesehatan

24 Level Kebutuhan Informasi (3)
Manajemen Sistem Kesehatan Fungsi-fungsi manajemen terhadap sistem kesehatan berbeda antara satu tingkat administrasi dengan tingkat administrasi lainnya. Fungsi-fungsi itu ditetapkan dengan mengacu pembagian kewenangan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangundangan

25 Level Kebutuhan Informasi (3)
Manajemen Sistem Kesehatan Kebutuhan informasi pada tingkat manajemen sistem kesehatan (nasional, provinsi, dan kabupaten) bervariasi sesuai dengan tingkat desentralisasi sistem kesehatan. 1. Pada tingkat nasional, kebutuhan informasi harus memandu perumusan kebijakan dan perencanaan strategis. 2. Di tingkat provinsi, kebutuhan informasi diarahkan pada dukungan teknis dan logistik dari kabupaten dan perencanaan strategis jangka menengah. 3. Di tingkat kabupaten, kebutuhan informasi harus memenuhi terutama kebutuhan operasional untuk mengukur fungsi dari sistem kesehatan kabupaten.

26 Level Kebutuhan Informasi (3)
Manajemen Sistem Kesehatan Informasi yang dibutuhkan untuk manajemen sistem kesehatan sering datang dari luar pelayanan kesehatan, misalnya dari masyarakat, atau dari sektor lain. Oleh karena itu akan memerlukan data dari sumber-sumber lain dari sistem informasi kesehatan rutin.

27

28 Level Kebutuhan Informasi (Kesimpulan)
Manajemen pasien/klien dan manajemen unit kesehatan berkaitan secara langsung dengan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif kepada masyarakat. Dalam hal ini tercakup interaksi antara petugas-petugas unit kesehatan dengan masyarakat di wilayah pelayanannya. Manajemen pasien/klien dan manajemen unit dipraktikkan baik di pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan lain-lain), pelayanan kesehatan rujukan (Rumah Sakit dan lain-lain), serta di Dinas Kesehatan. Keputusankeputusan yang dibuat dalam rangka manajemen pasien/klien dan manajemen unit kesehatan disebut keputusan-keputusan operasional. Manajer, dalam manajemen pasien/klien adalah semua petugas kesehatan yang melayani pasien/klien. Sedangkan manajer dalam manajemen unit adalah pimpinan dari unit yang bersangkutan (Kepala Puskesmas, Direktur Rumah Sakit, Kepala Dinas Kesehatan).

29 Level Kebutuhan Informasi (Kesimpulan)
Manajemen Sistem Kesehatan berfungsi memberikan dukungan manajerial dan koordinasi terhadap tingkat manajemen unit kesehatan dan manajemen pasien/klien. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam rangka manajemen sistem kesehatan disebut keputusan- keputusan strategis. Adapun manajer dalam manajemen Sistem Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan dan pihak-pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusannya (stakeholders).

30 TUGAS 1. Unduh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan 2. Buat PPT mencakup: 1) Tujuan Sistem Informasi Kesehatan 2) Jenis Data, Informasi dan Indikator Kesehatan 3) Sumber Data dan Informasi 4) Mekanisme Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data dan Informasi 5) Mekanisme Keamanan dan Kerahasiaan Informasi


Download ppt "Sistem informasi kesehatan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google