Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NASIONALISME SEBAGAI KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NASIONALISME SEBAGAI KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN"— Transcript presentasi:

1 NASIONALISME SEBAGAI KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN
KB 4 NASIONALISME SEBAGAI KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSADALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR INDONESIA Oleh : Dr. Susan Fitriasari, M.Pd. Shilmy Purnama, M.Pd.

2 PENGERTIAN NASIONALISME
KB 4 PENGERTIAN NASIONALISME 1 Ideologi yang menekankan bangsa sebagai prinsip sentral dari organisasi politik dengan berbagai cita-cita dan tujuan. Kamus Studi Kewarganegaraan (Kalidjernih, 2010, hlm. 116) 2 Suatu ideologi yang menempatkan bangsa sebagai hal yang pokok dan berupaya mempertinggi keberadaan bangsa tersebut di ranah nasional dan di dalam hati setiap warga Negara. Smith, D.A., (2000, hlm. 10). 3 Suatu itikad rakyat dari satu golongan, satu bangsa. Rasa nasionalisme itu menimbulkan suatu rasa nasionalistik atau suatu rasa percaya akan diri sendiri, rasa yang perlu sekali untuk mempertahankan diri di dalam perjuangan. Ir. Soekarno (2015, hlm. 14) Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

3 TAHAP DIMANA GERAKAN NASIONALIS TERBENTUK DAN TERKRISTAL
GEERTZ (1974) MENGEMUKAKAN EMPAT TAHAP NASIONALISME, TERUTAMA PADA NEGARA-NEGARA BARU MERDEK ASETELAH REVOLUSI KEMERDEKAAN, YAITU: TAHAP DIMANA GERAKAN NASIONALIS TERBENTUK DAN TERKRISTAL TAHAP DIMANA GERAKAN NASIONALIS MENANG TAHAP GERAKAN ANSIONALIS MENGORGANISASIKAN DIRI MENJADI NEGARA-NEGARA TAHAP DIMANA GERAKAN NASIONALIS MENEMUKAN DIRI, YANG TIDAK MAU MENDEFINISKAN DAN MENSTABILKAN HUBUNGAN-HUBUNGAN DEGNAN NEGARA LAIN. Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

4 AWAL MULA MUNCULNYA ISTILAH NASIONALISME DI INDONESIA YAITU PADA SAAT MASA PERGERAKAN NASIONAL
Peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 Berdirinya Partai Nasional Indonesia (PNI) Yang Dipimpin Oleh Ir. Soekarno Pada Tahun 1927 Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

5 BERIKUT ADALAH ISI DARI SUMPAH PEMUDA
KB 4 BERIKUT ADALAH ISI DARI SUMPAH PEMUDA Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

6 PERILAKU YANG MENCERMINKAN KESETIAAN TERHADAP NASIONALISME AKAN SEMAKIN TERLIHAT DAN MAMPU DISEBUT SEBAGAI REFLEKSI SIKAP NASIONALISME APABILA MEMILIKI BEBERAPA FAKTOR SEPERTI YANG DIKEMUKAKAN OLEH TILAAR (2004, HLM. 25): MENJADI SUATU KEKHASAN SUATU NEGARA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA DAN TIDAK MENJADI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN NASIONALISME. BAHASA KEBERAGAMAN YANG DIMILIKI INDONESIA BAIK DARI ADAT ISTIADAT DAN BUDAYA AKAN TETAPI BERAWAL DARI PERBEDAAN INILAH KEMUDIAN MENJADI PEMERSATU BANGSA DALAM PERWUJUDAN NASIONALISME. BUDAYA FAKTOR PENDIDIKAN YANG MENJADI PERHATIAN UTAMA KARENA MAMPU MEMPERSATUKAN SUATU BANGSA DAN MEMAJUKAN NEGARA YANG DEWASA CERDAS DAN BERWAWASAN LUAS. Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

7 KB 4 MAGNIS SUSENO (1995) MENGUNGKAPKAN BAHWA NASIONALISME INDONESIA MEMILIKI LIMA KARAKTERISTIK ATAU SIFAT YAITU: BHINNEKA TUNGGAL IKA, TIDAK BERSIFAT UNIFORM, MONOLIT DAN TOTALITER, MELAINKAN MENGAKUI KANEKARAGAMAN BUDAYA, BAHASA, ADAT DAN TRADISI LOKAL SE-NUSANTARA. ETIS, KARENA SELALU DIPAHAMI DALAM KERANGKA LIMA PRINSIP ETIKA POLITIK PANCASILA. UNIVERSAL, KARENA BERDASARKAN PENGAKUAN TERHADAP HARKAT MARTABAT KEMANUSIAAN UNIVERSAL. TERBUKA SECARA KULTUR DAN RELIGIOUS, DALAM RIBUAN TAHUN MENUNJUKAN BAHWA BANGSA INDONESIA TIDAK PERNAH MENUTUP DIRI, SEHINGGA MENUMBUHKAN IDENTITAS NASIONAL. BERDASARKAN KEPERCAYAAN DIRI, BANGSA INDONESIA PERCAYA PADA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI UNTUK MENGATASI MASALAH-MASALAH DAN MEMBANGUN MASA DEPAN BANGSA. Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

8 NASIONALISME KEWARGANEGARAAN ATAU NASIONALISME SIPIL (JJ. ROUSSEAU)
KB 4 PANJAITAN ET AL. (2010, HLM. 115) JUGA MEMAPARKAN TENTANG BENTUK-BENTUK DARI NASIONALISME YANG BERAGAM, YAITU: NASIONALISME KEWARGANEGARAAN ATAU NASIONALISME SIPIL (JJ. ROUSSEAU) NASIONALISME ETNIS (JOHAN GOTTFRIED VON HERDER) NASIONALISE BUDAYA NASIONALISME ROMANTIK NASIONALISME KENEGARAAN NASIONALISME AGAMA Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

9 KB 4 GOODWIN, DALAM KOMALASARI & SYAIFULLAH (2009, HLM. 137) MENGEMUKAKAN TENTANG EMPAT FAKTOR DI BALIK TIDAK ADANYA PERTALIAN NASIONALISME BERIKUT INI: 1 Multiple and conflicting bases for national identity, ini berkaitan dengan basis yang menjadi nasionalisme suatu bangsa, 2 A license for fragmentation, konflik yang terjadi sampai saat ini tidak mengenal batas waktu. 3 The problem of multiple loyalities, manusia Indonesia memiliki loyalitas yang berlapis-lapis. Circularity, maksudnya ada sirkularitas antara identifikasi subjektivitas individu dan masyarakat yang sifatnya voluntaris atas keberadaan sebuah bangsa. 4 Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

10 KB 4 MENGENALI LINGKUNGAN FISIK MENGENALI LINGKUNGAN SOSIOKULTURAL MENGENALI DIRI SENDIRI STRATEGI PEMBINAAN NASIONALISME (BUCHORI, 1994) SAAT INI SETIDAKNYA MELIPUTI: Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

11 Bangga menjadi warga negara Indonesia
CONTOH PERILAKU YANG SESUAI PRINSIP NASIONALISME NEGARA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA: Bangga menjadi warga negara Indonesia Ikut serta dalam usaha pembelaan negara Aspek Perlindungan hukum Mematuhi peraturan perundang-undangan Aspek pembatasan hukum Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

12 SATU KESATUAN POLITIK SATU KESATUAN EKONOMI
KB 4 KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA SATU KESATUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN SATU KESATUAN POLITIK SEBAGAI NEGARA KESATUAN, BANGSA KITA MENGHENDAKI PERWUJUDAN KESATUAN KEPULAUAN NUSANTARA SEBAGAI (KANSIL & KANSIL, 2013, HLM. 47): SATU KESATUAN SOSIAL DAN BUDAYA SATU KESATUAN EKONOMI Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

13 KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA
KB 4 KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA PRINSIP BHINNEKA TUNGGAL IKA PRINSIP NASIONALISME INDONESIA PRINSIP KEBEBASAN YANG BERTANGGUNG JAWAB PRINSIP WAWASAN NUSANTARA PRINSIP PERSATUAN PEMBANGUNAN UNTUK MEWUJUDKAN REFORMASI PRINSIP-PRINSIP PERSATUAN DAN KESATUAN DARI KEBERAGAMAN DI INDONESIA (SETIAWAN, 2014) Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

14 KB 4 Saling tolong menolong jika ada orang yang mengalami kesulitan;
BERIKUT MERUPAKAN CONTOH PERILAKU YANG MENCERMINKAN NILAI PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA: Saling tolong menolong jika ada orang yang mengalami kesulitan; Memiliki rasa kekeluargaan dan kebersamaan dengan sesama warga negara Indonesia; Tidak melakukan tindakan bullying; Bergotong royong di lingkungan sekitar; Tidak membeda-bedakan teman. Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

15 INDONESIA NEGARA YANG MULTIKULTUR
KB 4 INDONESIA NEGARA YANG MULTIKULTUR Multikultur atau keberagaman merupakan karakteristik dari bangsa Indonesia yang terdiri dari beragamnya suku bangsa, etnis, ras, agama, dan kebudayaan Suatu tantangan yang mengedepankan majemuknya nilai-nilai, mekanisme dan struktur sosial dalam bingkai human being Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

16 KB 4 UNSUR ORGANISASI UNSUR EMOSI UNSUR IDENTITAS UNSUR KOMPETENSI
UNTUK MENGHADAPI REALITAS BANGSA INDONESIA YANG PENUH KEBERAGAMAN INI, MAKA DIPERLUKAN KOMPETENSI ATAU SIKAP YANG HARUS DIMILIKI OLEH WARGA NEGARA INDONESIA (WAHAB & SAPRIYA, 2011, HLM. 207) UNSUR KOMPETENSI UNSUR ORGANISASI UNSUR IDENTITAS UNSUR EMOSI KB 4 Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

17 MENGEMBANGKAN SIKAP TOLERANSI MENYELESAIKAN KONFLIK DENGAN CARA DAMAI
KB 4 BERIKUT MERUPAKAN CONTOH PERILAKU YANG MENGHARGAI KEBERAGAMAN NEGARA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA: MENGHARGAI PERBEDAAN SUKU, RAS, ETNIS, DAN AGAMA DI LINGKUNGAN SEKITAR MENGEMBANGKAN SIKAP TOLERANSI MENYELESAIKAN KONFLIK DENGAN CARA DAMAI Menghindari konflik horizontal Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

18 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
KB 4 NILAI-NILAI YANG BERSIFAT UNIVERSAL MENURUT APNIEVE (ASIA PACIFIK NETWORK FOR INTERNATIONAL EDUCATION AND VALUES EDUCATION), YAKNI PERDAMAIAN HAK-HAK ASASI MANUSIA DEMOKRASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme

19 KB 4 LEARNING TO KNOW (BELAJAR UNTUK MENGETAHUI)
NILAI-NILAI UNIVERSAL INI PERLU DIKETAHUI, DIPAHAMI, DAN DIMILIKI OLEH SELURUH BANGSA INDONESIA AGAR TERCIPTANYA KERUKUNAN HIDUP, SALING MENGHARGAI, DAN TOLERANSI. DALAM BUKU LAPORANNYA KE UNESCO, JACQUES DELORS, ET AL. (1996, HLM ) MENGEMUKAKAN BAHWA ADA EMPAT SENDI/PILAR PENDIDIKAN, DIANTARANYA: LEARNING TO KNOW (BELAJAR UNTUK MENGETAHUI) LEARNING TO DO (BELAJAR UNTUK BERBUAT) LEARNING TO LIVE TOGETHER, LEARNING TO LIVE WITH OTHERS (BELAJAR UNTUK HIDUP BERSAMA) LEARNING TO BE (BELAJAR UNTUK MENJADI SESEORANG) Kegiatan Belajar 4 : Nasionalisme


Download ppt "NASIONALISME SEBAGAI KONSEP PERSATUAN DAN KESATUAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google