Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN di BIDANG KESEHATAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN di BIDANG KESEHATAN"— Transcript presentasi:

1 PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN di BIDANG KESEHATAN
DR. HENDARTO, M.Kes

2 KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DINAS KESEHATAN MEMPUNYAI 2 KEGIATAN YANG MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN 1. Pelayanan kesehatan Masyarakat Miskin ( Maskin ) Non JAMKESMAS (Gulkin) 2. Penanggulangan Gizi Kurang/Buruk dan Ibu Hamil KEK 3. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya 4. Penatalaksanaan Penanggulangan Jiwa (Gulkin)

3 Pelayanan kesehatan Masyarakat Miskin ( Maskin ) Non JAMKESMAS (Gulkin)
2016 2017 2018 JAMKESDA JUMLAH PESERTA Realisasi anggaran (usulan 2018) JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PBI APBD KAB 8.963 10.000 20,000 Berjalan 1 bulan (usulan 2018)

4 Penanggulangan Gizi Kurang/Buruk dan Ibu Hamil KEK
Pagu anggaran tahun 2017 : Rp Kegiatan penatalaksanaan penanggulangan gizi kurang/buruk dan ibu hamil KEK 2017 berupa: a. Pengadaan PMT untuk balita dan ibu hamil b. Perawatan balita gizi kurang/buruk  rujukan rumah sakit, jasa terapi Usulan anggaran tahun 2018 : Rp

5 a. Pengadaan MP-ASI  Biskuit
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya Pagu anggaran tahun 2017 : Rp Kegiatan Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya 2017 berupa: a. Pengadaan MP-ASI  Biskuit b. Pengadaan Vitamin A c. Pengadaan peralatan untuk pemeriksaan TSH (thyroid stimulating hormone)  bayi (100) dan bumil (100)  sawangan, muntilan, dukun, srumbung, salam, mungkid d. Pengadaan Klinik Laktasi : 4 pkm (ngablak, secang 2, dukun, salam), dinkes 1, pemda 1 Kulkas, dispenser, breast pump (manual, elektrik), botol susu penyimpan asi, tas penyimpan asi dan ice gel. e. Pertemuan motivator asi bagi petugas gizi, kader kesehatan, kelompok peminat asi (KPA) f. Pemeriksaan urine bagi ibu hamil untuk mengetahui kadar yodium (1890) Usulan anggaran tahun 2018 : Rp Grabag 2, bandongan, borobudur

6 Penatalaksanaan Penanggulangan Jiwa (Gulkin)
Pagu anggaran tahun 2017 : Rp Realisasi tahun 2017 : Rp (98,73%) Kegiatan penatalaksanaan penanggulangan jiwa 2017 berupa: a. Peningkatan kapasitas untuk kader kesehatan pada 29 Puskesmas b. Pertemuan koordinasi kesehatan jiwa Usulan anggaran tahun 2018 : Rp

7 RENCANA TAHUN 2018 Penambahan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) PBI yang dibiayai oleh APBD II menjadi peserta. Pengadaan PMT untuk balita dan ibu hamil Perawatan balita gizi kurang/buruk  rujukan rumah sakit, jasa terapi

8 LANJUTAN… Pengadaan MP-ASI  Biskuit Pengadaan Vitamin A
Pengadaan peralatan untuk pemeriksaan TSH (thyroid stimulating hormone)  bayi dan bumil Pengadaan Klinik Laktasi  Kulkas, dispenser, breast pump (manual, elektrik), botol susu penyimpan asi, tas penyimpan asi dan ice gel. Pertemuan motivator asi bagi petugas gizi, kader kesehatan, kelompok peminat asi (KPA) Pemeriksaan urine bagi ibu hamil untuk mengetahui kadar yodium

9 LANJUTAN… Pelatihan kader desa @ 30 orang
Pembentukan 5 Desa Siaga Sehat Jiwa a. Puskesmas Muntilan I b. Puskesmas Salaman II c. Puskesmas Mertoyudan I d. Puskesmas Sawangan II e. Puskesmas Sawangan I

10 DESA SIAGA SEHAT JIWA

11 Desa Siaga Sehat Jiwa ?????? Desa yang masyarakatnya sadar, mau dan mampu mencegah dan mengatasi ancaman kesehatan jiwa masyarakat Tersedianya pelayanan kesehatan dari, oleh dan untuk masyarakat desa dengan menggunakan fasilitas yang tersedia Masyarakat sehat jiwa

12 Desa/Kelurahan Siaga Sehat Jiwa
TARGET / Tujuan DSSJ 1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT 2. RISIKO JADI SEHAT JIWA 3. GANGGUAN JIWA JADI MANDIRI DAN PRODUKTIF Desa/Kelurahan Siaga Sehat Jiwa

13 Bagaimana Tahapannya ? ●Sosialisasi Tingkat Kabupaten / Kotamadya  pentingnya Keswa (DKK, Aparat, Dinsos, Kecamatan)  Pemilihan Desa/kelurahan ●Sosialisasi Tingkat Kecamatan / Kelurahan  Kecamatan, Kelurahan, DKK, Puskesmas, RSJ, Perangkat Desa, Toma, Kader Kesehatan  pemahaman akan kebutuhan DSSJ dan KKJ ● Rekruitmen KKJ & Kepengurusan DSSJ ● Pelatihan KKJ (Basic) ● Pendataan kesehatan jiwa keluarga (Deteksi Dini) 11/8/2018

14 PERAN KKJ Melakukan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa secara berkala
Menggerakkan warga untuk mengikuti penyuluhan kesehatan Melakukan Kunjungan Rumah pada warga yang mengalami masalah kesehatan jiwa (Gangguan/Resiko) Melakukan Rujukan ke fasilitas Yan Kesh

15 DETEKSI DINI KESWA

16 Pengertian Deteksi Dini KKJ adalah kemampuan kader kesehatan jiwa untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa keluarga yang tinggal di desa siaga sehat jiwa. Hasil deteksi adalah sehat jiwa, risiko masalah psikososial dan gangguan jiwa.

17 Tujuan Jumlah keluarga yang sehat
Jumlah keluarga yang mempunyai pasien gangguan jiwa Jumlah keluarga yang sehat Jumlah keluarga yang berisiko mengalami masalah psikososial

18 Keluarga Risiko (psikososial)
Kehilangan anggota tubuh Kehilangan/perpisahan dengan orang dicintai, p Kehilangan pekerjaan, harta benda, tempat tinggal, sekolah Keluarga dengan penyakit kronis : TBC, hipertensi, diabetes, penyakit jantung, ginjal dan reumatik Keluarga dengan ibu hamil atau ibu melahirkan

19 Keluarga dengan Gangguan
Sedih berkepanjangan dalam waktu lama Kemampuan melakukan kegiatan sehari – hari (kebersihan, makan, minum, aktivitas) berkurang Motivasi untuk melakukan kegiatan menurun (malas) Marah – marah tanpa sebab Bicara atau tertawa sendiri Mengamuk Menyendiri Tidak mau bergaul Tidak memperhatikan penampilan/kebersihan diri Mengatakan atau mencoba bunuh diri

20 Keluarga Sehat Keluarga yang sehat jiwa adalah keluarga yang anggota keluarganya tidak ada gangguan jiwa atau risiko masalah psikososial

21 Setelah Deteksi/Pendataan Kesehatan Jiwa Klg lalu apa lagi ???
RESIKO GANGGUAN Penyuluhan kesehatan jiwa sehat. Deteksi Gg Mental Emosional dg SRQ 20 Pemeriksaan Keswa di Fasyankes  Metode 2 menit Stimulasi perkembangan pada kelompok sesuai dengan tahap perkembangannya (8) : Ibu Hamil; Infant; Todler; Prasekolah; Sekolah; Remaja; Dewasa; Lanjut Usia Penyuluhan mengatasi masalah risiko (psikososial) Kunjungan Rumah untuk memantau tanda gejala, perawatan dan pengobatan Rehabilitasi Terapi Kelompok pasien & keluarga

22 SELF REPORTING QUESTIONNAIR 20
Deteksi Dini SELF REPORTING QUESTIONNAIR 20 (SRQ-20) Keterangan : Jawaban “Ya” ≥ 6: adanya Gejala Mental Emosional berpotensi gangguan jiwa WHO 1994 Direktorat Kesehatan Jiwa, Kemenkes RI

23 Setelah Apa Yang Harus Dilakukan Untuk DSSJ ???
Pelatihan Lanjutan KKJ (Tahap 2) Pelatihan Tenaga Kesehatan di Puskesmas ttg Keswamas Memastikan Ulang Perubahan Data Keswa Klg (Up Date Data)  6 bulan Kontinuitas Kegiatan DSSJ Pencatatan Kegiatan DSSJ

24 Siapa yang bisa menjadi Kader Kesehatan Jiwa?
Laki-laki atau pun perempuan Tinggal di KSSJ yang bersangkutan Bisa membaca dan menulis Bahasa Indonesia Memiliki komitmen untuk secara suka rela Izin dr suami atau isteri

25 Proses Seleksi Calon Kader Kesehatan Jiwa
Melakukan koordinasi dengan TOMA atau organisasi masyarakat dalam menentukan calon kader yang memenuhi syarat Kader terpilih mengisi surat pernyataan bersedia menjadi kader kesehatan jiwa dan bersedia menjalankan program CMHN Kader terpilih diwajibkan mengikuti pelatihan kader kesehatan jiwa

26 Menuju DESA SIAGA SEHAT JIWA

27 CONTOH PELAKSANAAN DSSJ DI KELURAHAN SUKADAMAI KEC. TANAH SAREAL
BOGOR JAWA BARAT

28 Pembentukan KelurahanSiaga Sehat Jiwa
. Musyawarah Masyarakt Desa (MMD) di 10 RW. Rekruitmen dan seleksi kader. Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa (KKJ). Terdiri dari 2 pelatihan KKJ: Pelatihan dasar 2 kali Pelatihan lanjutan 1 kali 4. Penyusunan visi, misi, tujuan, dan struktur organisasi RW Siaga Sehat Jiwa di 10 RW. Penilaian kinerja terhadap 8 tugas KKJ.

29 Distribusi KKJ di Kelurahan Sukadamai
RW Jumlah kader yang sudah ada Jumlah kader yang ideal (1 kader : KK) Kekurangan kader yang perlu direkrut 1 8 28 20 2 11 18 7 3 9 5 4 6 12 10 15 26 13 171 94 (55%) 77 (45%)

30 . Pembentukan RW Siaga Sehat Jiwa Pelatihan Perawat dan Dokter
Manajemen Pelayanan . Pembentukan RW Siaga Sehat Jiwa Pelatihan Perawat dan Dokter

31 Pelatihan dokter dan perawat PKM
. Pelatihan dokter dan perawat PKM Mekarwangi tentang pelayanan kesehatan jiwa berbasis swadaya masyarakat. Materi tentang konsep pelayanan keperawatan kesehatan jiwa berbasis swadaya masyarakat. Materi penatalaksanaan psikotik, skizofrenia, epilepsi, retardasi mental, depresi, dan ansietas oleh psikiater RS Marzoeki Mahdi

32 Pelatihan dokter dan perawat PKM
. Pelatihan dokter dan perawat PKM Mekarwangi tentang pelayanan kesehatan jiwa berbasis swadaya masyarakat. Materi penatalaksanaan masalah keperawatan : GSP Halusinasi; Kurang perawatan diri, isolasi sosial, harga diri rendah, perilaku kekerasan oleh mahasiswa TIM FIK UI. Pendampingan assesment dan penatalaksanaan klien ODMK oleh psikiater dan mahasiswa TIM FIK UI. Home Visite

33 Wassalamualaikum wr.wb
TERIMA KASIH Wassalamualaikum wr.wb


Download ppt "PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN di BIDANG KESEHATAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google