Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN INDONESIA DALAM IKLAN PONDS WHITE BEAUTY “PEREMPUAN SELALU INGIN YANG TERBAIK” (ANALISIS WACANA SARA MILLS TENTANG REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN INDONESIA DALAM IKLAN PONDS WHITE BEAUTY “PEREMPUAN SELALU INGIN YANG TERBAIK) Oleh: Tisa Ayu Firalanti PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2013
2
Latar Belakang Masalah
Perempuan Indonesia Iklan Ponds Jatidiri Perempuan Indonesia
3
Rumusan Masalah MAKRO MIKRO Bagaimana Representasi Perempuan Indonesia dalam Iklan PONDS White Beauty“Perempuan Selalu Ingin Yang Terbaik” 1 Bagaimana Posisi Subjek-Objek dari representasi perempuan Indonesia dalam iklan PONDS White Beauty “perempuan selalu ingin yang terbaik” 2 Bagaimana Posisi Penulis-Pembaca dari representasi perempuan Indonesia dalam iklan PONDS White Beauty “perempuan selalu ingin yang terbaik”
4
Maksud Penelitian Tujuan Penelitian
Menganalisis wacana dengan menggunakan metode analisis wacana kritis desain Sara Mills Sedangkan teori wacana yang dipakai adalah teori Sosial Marxis yang digunakan untuk menganalisis wacana yang terdapat pada iklan PONDS “perempuan selalu ingin yang terbaik”. Untuk mengetahui Posisi Subjek-Objek dari representasi perempuan Indonesia dalam iklan PONDS White Beauty “perempuan selalu ingin yang terbaik” Untuk mengetahui Posisi Penulis-Pembaca dari representasi perempuan Indonesia dalam iklan PONDS White Beauty “perempuan selalu ingin yang terbaik”
5
Posisi Penulis - Pembaca
Kerangka Pemikiran Kerangka Teoritis Analisis wacana kritis model Sara Mills Posisi Subjek - Objek Posisi Penulis - Pembaca
6
Kerangka Konseptual Analisis Wacana Sara Mills
Representasi Eksploitasi Perempuan Indonesia dalam IklanPOND`s White Beauty “Perempuan Selalu Ingin Yang Terbaik” Analisis Wacana Sara Mills Posisi Subjek-Objek Penulis-Pembaca
7
Iklan Pond`s White Beauty
Objek Penelitian Metode Penelitian Iklan Pond`s White Beauty Pendekatan Kualitatif Metode analisis Analisis Wacana Kritis Sara Mills
8
Teknik Pengumpulan Data
Studi Kepustakaan Internet Searching Dokumentasi Studi Pustaka Wawancara Mendalam Studi Lapang
9
Uji Keabsahan Data Validitas Internal (Credibility) Eksternal
(Transferbility) Triangulasi Teknik
10
Waktu Penelitian Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan, yakni mulai dari bulan Februari - Juli 2013. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kota Bandung dengan mengamati dan meneliti iklan dalam iklan ponds yang tayang dalam televisi
11
Hasil Penelitian & Pembahasan
Posisi Subjek Menyisipkan Gaya Hidup Hedonis Subjek Tidak Masuk Dalam Wacana Narasi di Awal “Kulitmu Pantas Dapatkan yang Terbaik” Posisi Objek Kekerasan Simbolik (Stereotype Body & Beauty Not Brain) Model -> Display, Bentuk Pemanjangan Tubuh, Tontonan Laki-Laki Perempuan Indonesia -> Disempitkan Pemikirannya melalui wacana Ponds Menggunakan Model Perempuan Indonesia Perempuan Indonesia Tidak Masuk dalam Wacana Ponds Tidak Menjadi List Pertama Jika Ingin Menggunakan Produk Kecantikan
12
Hasil Peneltian & Pembahasan
“Perempuan selalu Ingin yang Terbaik” (Penyamaran Kelemahan Perempuan) Ponds White Beauty dengan Kekuatan Pencerah 200%Lebih Banyak untuk Putih Merona Mulai dari 7 Hari (Harapan yang Berakhir Kecewa) Kulitmu Layak Dapatkan yang Terbaik (Penulis Tidak Masuk dalam Wacana) Posisi Penulis Perempuan Indonesia Terwakili dengan Wacana, Tapi Tidak Setuju Dengan Yang Dikonstruksikan Perempuan Indonesia Tidak Masuk Dalam Wacana Posisi Pembaca
13
Kesimpulan & Saran Subjek Objek Penulis Pembaca Saran
Mempromosikan Budaya Hedonis Objek Tereksploitasi Secara Simbolik Penulis Ponds Belum Berada Pada Ekspansif Visualisasi Pembaca Pintar Dalam Menyikapi Wacana Iklan Saran Saran Perempuan Indonesia Saran Peneliti Selanjutnya Saran Akademisi
Presentasi serupa
