Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelinan sistem reproduksi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelinan sistem reproduksi"— Transcript presentasi:

1 Kelinan sistem reproduksi
By Yuli Irnawati, S.Si.T

2 Vulva Hymen inferporata Atresia Labia Minor Hypertropi labia minora
Duplikasi Vulva Kelainan prineum

3 Vagina Septum vagina Aplasia dan atresia vagina Kista vagina
Uterus dan tuba fallopii Ovarium Sistem genital dan sistem traktus urinarium

4 Hymen inferporata Hymen adl suatu membran tipis tidak utuh yang melingkari orifisium vagina dan mempunyai satu atau beberapa lubang yang memungkinkan keluarnya aliran darah menstruasi. Adl selaput dara yang tidak menunjukan lubang (Hiatus Himenalis) sama sekali, suatu kelainan yang ringan dan yang cukup sering dijumpai. Darah itu terkumpul di dalam vagina dan menyebabkan hymen tampak kebiru-biruan dan menonjol keluar (Hematokolpos). Bila keadaan ini dibiarkan, maka uterus akan terisi juga dengan darah haid dan akan membesar (Hematometra).

5 penyebab suatu malformasi kongenital tetapi dapat juga terjadi akibat jaringan parut oklusif karena sebelumnya terjadi cedera atau infeksi.

6 Gejala klinis kelainan baru diketahui setelah menarche,
setelah itu akan terjadi molimenia menstrualia (nyeri yang siklik tanpa haid), yang dialami setiap bulan. Darah yang terkumpul di dalam vagina (hematokolpos) menyebabkan hymen tampak kebiru-biruan dan menonjol (hymen buldging) akibat meregangnya membran mukosa hymen. rasa nyeri, kram pada perut selama menstruasi dan haid tidak keluar.

7 lanjutan Jika tidak segera ditangani berakibat over distensi vagina dan kanalis servikalis Gejalanya over distensi vagina : rasa sakit perut bagian bawah, nyeri pelvis dan sakit di punggung bagian belakang. Gangguan buang air kecil

8 penanganan Pemeriksaan Laboratorium
pemeriksaan darah rutin, dan urinalisa. Pemeriksaan Imaging  Ø  Foto abdomen (BNO-IVP) (pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria ), USG abdomen serta MRI Abdominal dan pelvis dapatmemberikan gambaran imaging untuk uterovaginal anomali. Ø  Dengan USG untuk mengetahui hematokolpos. Apabila dengan USG tidak jelas, diperlukan pemeriksaan MRI. Ø  USG dan MRI sebagai pemeriksaan penunjang untuk mengetahui apakah ada kongenital anomali traktus urinaria yang menyertai.

9 Tindakan pembedahan Apabila hymen imperforata dijumpai sebelum pubertas, membran hymen dilakukaninsisi/ hymenotomi bila dijumpai hymen imperforata pada anak kecil/ balita tanpa menimbulkan gejala, maka keadaan diawasi sampai anak lebih besar dan keadaan anatomi lebih jelas, untuk mengetahui apakah yang terjadi hymen imperforata atau aplasia vagina.

10 Atresia labia minora Disebabkan oleh membrana urogenitales yang tidak menghilang Pengeluaran air kencing dan darah haid tidak terganggu  terdapat lubang kecil di bagian depan vulva di belakang clítoris Koitus masih dapat dilaksanakan Kehamilan dapat terjadi Pada saat partus  diperlukan sayatan di garis tengah yang cukup panjang untuk melahirkan anak Atresia labia minora  dapat terjadi setelah partus Oleh karena adanya radang  kedua labium minus melekat Pengobatan : melepaskan perlekatan dan menjahit luka yang timbul Hipertrofi labium minus kanan/kiri Hipertrofi pada satu atau kedua labium minus Bukan sesuatu hal yang mengkhawatirkan Bila penderita merasa tidak nyaman  dilakukan pengangkatan jaringan yang berlebihan

11 Hypertrofi labia minora
Ukuran dan bentuk labia minora bervariasi Salah satu labia minora dapat lebih besar Pasien harus diyakinkan bahwa ukuran yang tidak simetri hanya merupakan suatu variasi, tidak perlu diterapi, kecuali jika perbedaan ukuran tersebut sangat jelas mengganggu saat berhubungan

12 Duplikasi Vulva kelainan kongenital pada sistem reproduksi dan masalah interseksi yang lebih berat, sehingga bayi itu tidak dapat hidup. Kelainan-kelainan kongenital alat-alat genital dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti keadaan endometrium yang mempengaruhi nutrisi mudigah, penyakit metabolisme, penyakit virus, akibat obat-obatan teratogenik, dan lain-lain yang terdapat dalam masa kehamilan

13 Septum vagina Septum vagina Akibat gangguan fusi atau kanalisasi kedua duktus muleri Pada persalinan dapat robek Aplasia dan atresia vagina Duktus muler berfusi tapi tidak membentuk kanal.teraba sebagai jaringan yang tebal saja.tidak ada vagina, pada lubang masuk seperti cekungan saja

14 aplasia dan atresia vagina
Kegagalan perkemabangan duktus Muller, Vagina tak terbentuk dan lobang vagina hanya lekukan kloaka.

15 Kista vagina Kista vagina biasanya kecil berasal dari duktus gartner atau duktus mulerri . Letaknya lateral dalam vagina bagian proksimal,ditengah atau distal dibawah orifisium uretra externum . Kista berisi cairan jernih dan dindingnya ada yang sangat tipis ,dan ada pula yang agak tebal. Wanita tidak mengalami kesulitan waktu persetubuhan dan persalinan. Jarang sekali kista ini sedemikian besarnya,sehingga menghambat turunnya kepala dan perlu difungsi atau pecah akibat tekanan kepala.

16 lanjutan Adakalanya pada kista terjadi peradangan ,bahkan dapat pula terjadi abses. Biasanya abses pecah sepontan bila sudah besar.Apabila tidak perlu dilakukan insisi. Kista kecil yang tidak melebihi buah duku biasanya tidak diketahui oleh penderita dan ini tidak perlu di apa apakan . tetapi kista yang besar dan di sadari oleh penderita lebih lebih apabila disertai keluhan,sebaiknya di angkat,saat yang paling baik untuk pembedahan ialah diluar kehamilan.

17 Kelainan uterus angka kejadian rahim tidak normal sangat jarang,hanya sekitar 0,1 % dari populasi Jenisnya a. unicornuate uterus (uterus unicornis) b. septate uterus (uterus septus) c. bicornuate uterus (uterus bicornis) d. didelphic uterus (uterus duplex)

18 unicornuate uterus (uterus unicornis)
Yaitu rahim yang mempunyai 1 “tanduk”sehingga bentuknya seperti pisang. Sekitar 65%wanita memiliki kelainan jenis rahim ini yang mempunyai semacam tanduk “kedua” yang lebih kecil. Terkadang”tanduk”kecil ini berhubungan dengan rahim dan vagina tetapi yang sering terjadi adalah terisolasi dan tidak berhubungan dengan keduanya.

19 septate uterus (uterus septus)
Yaitu kelainan rahim yang sebagian atau seluruh dindingnya terbelah (seolah olah mempunyai sekat) menjadi 2 bagian. Padahal ,bagian luarnya tampak normal saja kelainan ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan dalam ,tetapi terkadang tidak diketahui sampai wanita yang bersangkutan mengalami hambatan atau gangguan kehamilan. Misalnya,sulit hamil atau sering mengalami keguguran berulang.

20 bicornuate uterus (uterus bicornis)
Yaitu kelainan bentuk rahim seperti bentuk hati mempunyai dinding dibagian dalamnya dan terbagi 2 dibagian luarnya Kelainan rahim ini yang paling banyak ditemukan dan dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi wanita .

21 Kelainan pada tuba fallopi
mengalami sumbatan atau penyempitan. Bila tersumbat, sel telur tak bisa dibuahi sperma atau embrio yang terbentuk tidak dapat masuk ke rahim untuk berkembang. Kondisi ini yang membuat kehamilan sulit terjadi. disebabkan oleh adanya perlengketan dapat timbul karena infeksi, endometriosis, TBC pada saluran falopi, maupun infeksi saluran vagina. Sumbatan ini bisa membuat saluran telur menjadi bengkak, yang dalam istilah medis disebut hydrosalpinx.

22 didelphic uterus (uterus duplex)
Yaitu kelainan rahim yang memiliki “2 leher rahim”sebagian besar kasus ini mempunyai dinding yang memisahkan vagina menjadi 2 bagian. Wanita dengan kelainan ini tidak mengalami gejala apapun. Namun disayangkan sampai saat ini penyebab dari berbagai jenis kelainan rahim tersebut belum diketahui pasti

23 penanganan Bila penyumbatan diduga karena endometriosis diatasi melalui bedah laparoskopi. Sebelumnya akan dilakukan histerosalpingogram (HSG). HSG merupakan jenis sinar X yang digunakan untuk menentukan lokasi sumbatan pada falopi. Dalam cara ini akan dimasukkan cairan kontras ke dalam vagina menuju rahim melalui saluran falopi.

24 akan dilakukan HSG atau histerosalpingografi, untuk mengetahui adanya sumbatan pada saluran telur, dengan memasukkan cairan kontras ke dalam rongga rahim melalui vagina. Lalu dilakukan foto rontgen, sehingga akan terlihat apakah zat tersebut masuk ke saluran falopi atau tidak. Bila zat kontras tidak dapat masuk ke saluran telur, berarti terjadi penyumbatan.

25 Bila terjadi sumbatan maka bisa dilakukan hidrotubasi
Bila terjadi sumbatan maka bisa dilakukan hidrotubasi. "Istilah awamnya, ditiup," Ditiup yang dimaksud bukan seperti meniup balon. Hidrotubasi dilakukan dengan menyemprotkan cairan ke dalam rongga rahim untuk menekan tuba falopi agar sumbatan terbuka. Yang digunakan biasanya cairan infus atau aqua destilata yang bersifat antibiotika.

26 Kelainan pada ovarium Salpingitis akut Adneksitis kronisa
Tumor ovarium

27 Salpingitis akut Salpingitis menjalar ke ovarium hingga juga terjadi oophoritis. Salpingitis dan oophoritis diberi nama adnexitis. Etiologi :gonococcus, disamping itu oleh staphylococ, streptococ dan bac tbc. Tanda & gejala : -Demam tinggi dengan menggigil, pasien sakit - Nyeri kiri dan kanan di perut bagian bawah terutama kalau ditekan - mual muntah - nyeri goyang portio

28 Adneksitis kronisa Adnexitis kronis terjadi : a) Sebagai lanjutan dari adnexitis akut. b) Dari permulaan sifatnya kronis seperti adnexitis tuberculosa. Gejala-gejala - Anamnetis telah menderita adnexitis akut - Nyeri di perut bagian bawah : nyeri ini bertambah sebelum dan sewaktu haid. Kadang-kadang nyeri di pinggang atau waktu buang air besar - Dysmenorrhoe - Menorrhagi - Infertilitas

29 Kelainan pada sistm genital dan sistem traktus urinarium
Dalam pertumbuhannya mempunyai hubungan yang dekat sehingga dapat terjadi kelainan dalam pertumbuhannya yang dapat mengenai kedua sistem tersebut Kloaka persistem : tidak terbentuk septum urorektale Ekstrofi kandung kencing :vagina terdorong ke depan di daerah suprapubik dan klitoris terbagi dua karena dinding perut bagian bawah tidak terbentuk


Download ppt "Kelinan sistem reproduksi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google