Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software

Presentasi berjudul: "Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software"— Transcript presentasi:

1 Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software
di dalam B2B

2 Konsep B2B E-Business B2B ( Business to Business ) merupakan sistem komunikasi antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektroik antarperusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar. Tujuan utamanya adalah proses transaksi yang efisien seperti mengirimkan pesanan, tagihan, atau bukti pembayaran melalui internet.

3 Karaktekristik dari Model B2B E-Business
Pertukaran informasi yang dilakukan antar pebisnis tersebut atas dasar kebutuhan dan kepercayaan. Pertukaran informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan di service sistem yang digunakan antar kedua pebisnis yang juga menggunakan standar yang sama. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya. Sarana yang digunakan EDI ( Elektronic Data Interchange ) Model yang umum digunakan adalah peer to peer , dengan model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.

4 Infrastruktur E-Business
Sumber : Wiji Nurastuti,MT, Tri Ambar Wati

5 Apa itu infrastuktur ? Investor Words, 2013
Sistem fisik dasar dari suatu negara atau populasi masyarakat, termasuk jalan, utilitas, air, limbah, dll Wikipedia, 2013 Infrastruktur merupakan struktur fisik dan dasar organisasi yang diperlukan untuk operasi suatu masyarakat atau perusahaan, atau layanan dan fasilitas yang diperlukan untuk sebuah ekonomi berfungsi.

6 Infrastruktur E-business ?
Kenneth C. Laudon dan Carol G. Traver, 2010 Segala sarana dan prasarana yang menunjang/ mendukung kegiatan e-bisnis Kesimpulan.. Infrastruktur e-business adalah struktur fisik yang menjadi dasar dan mendukung kegiatan organisasi sehingga kegiatan organisasi tersebut dapat berjalan sesuai yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

7 5 Layer Infrastuktur E-Business
1 E-business services – Applications Layer 2 System software layer 3 Transport or Network layer 4 Storage / physical layer 5 Content and data layer

8 E-business services – Applications Layer
1 E-business services – Applications Layer Lapisan paling atas yang langsung berinteraksi dengan user. Beragam jenis aplikasi e-business yang ada seperti : 1 Selling Chain Management Information System 2 Customer Relationship Management Information System 3 Enterprise Resource Planning Information System 4 Management Control Information System 5 Administrative Control Information System

9 2 System software layer Lapisan yang mana di dalamnya terdapat sistem – sistem yang mendukung aplikasi agar dapat berjalan dengan baik seperti web browser, server software, software jaringan, sistem manajemen database, dan lain sebagainya. Software jaringan Web browser Server software Sistem Menejemen database Etc.

10 Transport or Network layer
3 Transport or Network layer Lapisan yang mengatur jaringan dan transportasi data (TCP / IP). 4 Storage / physical layer Lapisan di mana mencakup penyimpanan data baik yang tersimpan di dalam penyimpanan magnetis di dalam server web ataupun media penyimpanan sementara (RAM). 3 Transport or Network layer Lapisan yang mencakup isi dari data yang tersimpan seperti data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya.

11 Integrasi E-Business : Database, Software, Middleware

12 INTEGRASI DATABASE Integrasi database :
penggabungan database yang dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluan. Tujuan : untuk melakukan integrasi database yaitu untuk mempermudah pekerjaan dalam mengelola data yang berskala besar.

13  INTEGRASI SOFTWARE Integrasi software merupakan perangkat lunak untuk komputer pribadi yang menggabungkna fungsi yang paling umum digunakan oleh produktivitas program perangkat lunak dalam satu aplikasi. William Tse menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 3 model dalam integrasi aplikasi seperti berikut ini : Integrasi Presentasi, yaitu suatu user interface yang menyediakan akses pada suatu aplikasi. Integrasi Data, yaitu model integrasi data yang dilakukan langsung pada database atau struktur data dari aplikasi dengan mengabaikan presentasi dan business logic ketika membuat integrasi. Integrasi Fungsional, melakukan integrasi pada level business logic dengan memanfaatkan distributed processing middleware.

14 INTEGRASI MIDDLEWARE Menurut Techopedia menjelaskan Integrasi Middleware merupakan perangkat lunak yang menghubungkan dua aplikasi yang terpisah atau umumnya digunakan untuk menggambarkan produk yang berbeda yang berfungsi sebagai perekat antara dua aplikasi yang terpisah. Integrasi middleware diklasifikasikan berdasarkan domain, yang didefinisikan oleh jenis sumber daya yang dimasukkan: Cloud Integrasi, merupakan terintegrasi dengan dan juga antara layanan awan, aplikasi berbasis cloud (SaaS), awan swasta, pusat perdagangan dan sumber daya lainnya yang khas awan melalui layanan Web dan strategi komunikasi B2B standar (FTP, AS2, dll) Integrasi B2B, merupakan mengintegrasikan pelanggan, penyedia dan berbagai interface mitra alternatif dengan berbagai sumber daya data dan aplikasi perusahaan yang dikelola Aplikasi Integrasi (A2A), merupakan mengintegrasikan berbagai aplikasi perusahaan yang dikelola bersama-sama, termasuk sistem berbasis cloud dan remote Integrasi Data, merupakan mengintegrasikan sumber daya bisnis data, seperti database dan file, alih bisnis dan sistem intelijen operasional

15 Agent Technology for e-Commerce Agensi Software
Sumber : Maria Fasli Maria Fasli, University of Essex

16 Apakah agensi? Software (dan/atau hardware) yang bertindak atas nama user

17 Definisi agensi “Agensi adalah adalah “segala sesuatu yang dapat dilihat sebagai mempersepsikan lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan itu melalui efektor” (Russell and Norvig 2003) Agen adalah “komponen aktif, persisten (software) yang mempersepsikan, beralasan, bertindak, dan berkomunikasi” (Huhns and Singh 1997) "Entitas yang berfungsi terus menerus dalam lingkungan di mana proses lain terjadi dan ada agen lain“ (Shoham 1997) "Agen otonom adalah sistem komputasi yang mendiami beberapa lingkungan yang kompleks, merasakan dan bertindak secara mandiri di lingkungan ini, dan dengan melakukannya mewujudkan serangkaian tujuan atau tugas yang memang dirancang untuk itu" (Maes 1995)

18 Karakteristik agensi Autonomy Proactiveness Reactiveness
Walaupun tidak ada kesepakatan terkait daftar definitive tentang karakteristik untuk agensi, namun yang paling penting adalah: Autonomy Proactiveness Reactiveness Social ability

19 Autonomy Agensi otonom adalah agensi yang dapat berinteraksi dengan lingkungannya tanpa campur tangan langsung dari agen lain dan memiliki kontrol atas tindakannya sendiri dan keadaan internal Pembatasan otonomi melalui : norma sosial

20 Proactiveness Perilaku proaktif (goal-directed): suatu agensi secara aktif berupaya untuk memenuhi tujuan dan lebih jauh lagi sasarannya. Bentuk paling sederhana proaktif adalah menulis prosedur atau metode yang melibatkan: Preconditions Postconditions (koreksi) jika preconditions tercapai dan prosedur berjalan dengan benar, maka postconditions tercapai.

21 Reactiveness Social ability
Perilaku Goal-directed sebagaimana dicontohkan melalui pelaksanaan prosedur memerlukan dua asumsi yang membatasi: Ketika prosedur dilaksanakan, prasyarat tetap berlaku Tujuan dan kondisi untuk mencapai tujuan tersebut, tetap berlaku setidaknya sampai prosedur berakhir Social ability Kemampuan sosial berarti mampu beroperasi dalam lingkungan multi-agen dan berkoordinasi, bekerja sama, bernegosiasi dan bahkan bersaing dengan orang lain.

22