Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja

Presentasi berjudul: "Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja"— Transcript presentasi:

1 Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja

2 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI INTI

3 KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. 4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. KOMPETENSI DASAR

4 INDIKATOR Siswa dapat mengetahui berbagai permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan. Siswa dapat menjelaskan cabang-cabang biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan. Siswa dapat mengetahui manfaat mempelajari biologi untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya. Siswa dapat menyusun suatu laporan penelitian dengan menggunakan mmetode ilmiah. Siswa dapat menerapkan prinsip keselamatan kerja pada saat bekerja atau praktikum di laboratorium. Siswa mampu memiliki sikap dan perilaku kagum terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam mempelajari ruang lingkup biologi. INDIKATOR

5 Pilihan Materi MATERI A. Tingkat Organisasi Kehidupan (Halaman 3 - 21)
B. Cabang – Cabang Biologi (Halaman ) C. Manfaat Mempelajari Biologi (Halaman ) D. Metode Ilmiah sebagai Pendekatan untuk Mempelajari Biologi (Halaman ) MATERI E. Keselamatan Kerja di Laboratorium (Halaman ) F. Mengagumi Keteraturan dan Kompleksitas Ciptaan Tuhan dalam Mempelajari Ruang Lingkup Biologi (Halaman 40)

6 A. Tingkat Organisasi Kehidupan
MATERI Sel → Jaringan → Organ → Sistem Organ → Organisme → Populasi → Komunitas → Ekosistem → Bioma → Biosfer.

7 SEL Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Sel tersusun atas tiga bagian utama, yaitu: membrane sel, sitoplasma, dan inti sel.

8 Jaringan Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama.

9 Organ dan Sistem Organ

10 Individu dan Populasi Populasi adalah kumpulan individu yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama. Individu adalah makhluk hidup tunggal. Individu bisa berupa organisme uniseluler atau multiseluler.

11 Komunitas dan Ekosistem
Komunitas adalah kumpulan populasi yang menempati wilayah yang sama dan saling berhubungan.  Ekosistem merupakan interaksi dan hubungan saling memengaruhi antara organisme (komponen abiotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik).

12 Bioma Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat tertentu. Macam-macam bioma di dunia, yaitu: Bioma Tundra Bioma Taiga Bioma Hutan Gugur Bioma Hutan Hujan Tropis Bioma Padang Rumput Bioma Padang Pasir Bioma Sabana Bioma Hutan Bakau (Mangrove) Bioma Hutan Lumut

13 B. Cabang-cabang Biologi
No. Cabang Biologi Bidang Kajian 1. Anatomi Ilmu tentang struktur tubuh bagian dalam dari makhluk hidup. 2. Bakteriologi Ilmu tentang bakteri. 3. Bioteknologi Ilmu tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia. 4. Ekologi Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. 5. Evolusi Ilmu tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama. 6. Genetika Ilmu tentang pewarisan sifat. 7. Mikrobiologi Ilmu tentang mikroorganisme. 8. Patologi Ilmu tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia. 9. Taksonomi Ilmu tentang penggolongan makhluk hidup. 10. Virologi Ilmu tentang virus.

14 C. Manfaat Mempelajari Biologi
Bidang Pertanian Bidang Peternakan Bidang Kedokteran Bidang Industri Bidang Perikanan Bidang Sosial

15 D. Metode Ilmiah sebagai Pendekatan untuk Mempelajari Biologi
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). ① Memilih masalah. Biasanya masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari. Misalnya mengapa pada tempe terdapat serat-serat berwarna putih. ⑤ Melakukan eksperimen. Eksperimen merupakan salah satu cara untuk menguji hipotesis. ⑥ Mengolah dan menganalisis data. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis atau tidak. ② Mengumpulkan informasi awal. Hal ini bertujuan untuk menentukan topik utama yang akan diteliti sampai analisisnya. ⑦ Membuat kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat harus jujur dan objektif berdasarkan fakta yang terkumpul dari hasil percobaan atau eksperimen. ③ Merumuskan masalah. Masalah sebaiknya disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat, dan jelas (tidak panjang lebar). ⑧ Mempublikasikan hasil penelitian. Publikasi bertujuan untuk menginformasikan hasil percobaan/eksperimen yang sudah di peroleh kepada khalayak umum atau peneliti yang lainnya. ④ Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti dan harus dibuktikan kebenarannya dengan melakukan eksperimen.

16 E. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Persyaratan laboratorium yang aman: Lantai tidak licin dan tidak rusak (berlubang). Mempunyai sistem ventilasi yang memadai. Mempunyai alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan bahan kimia yang dipakai. Memiliki pintu darurat, terhubung langsung dengan tangga darurat. Memiliki meja kerja. Memiliki ruang untuk pertolongan pertama (PP). Petunjuk arah untuk ke ruangan ini terpasang dengan jelas.

17 Kecelakaan di Laboratorium
Berikut ini merupakan penyebab yang sering menimbulkan kecelakaan di laboratorium. Peserta praktikum kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang alat-alat dan bahan-bahan kimia yang digunakan saat melakukan kegiatan praktikum. Petunjuk untuk melakukan kegiatan praktikum kurang jelas. Pengawasan dan bimbingan yang kurang dari guru terhadap peserta praktikum. Perlengkapan keamanan dan pelindung untuk kegiatan praktikum di laboratorium jumlahnya tidak memadai. Peserta praktikum tidak mengikuti petunjuk keselamatan kerja di laboratorium. Peserta praktikum tidak menggunakan perlengkapan pelindung untuk bekerja di laboratorium. Peserta praktikum menggunakan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang salah pada saat melakukan kegiatan praktikum. Peserta praktikum tidak mempunyai sikap tanggung jawab dan disiplin pada saat melakukan praktikum.

18 Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium
Beberapa hal yang harus Anda persiapkan agar bekerja secara aman di laboratorium dengan membaca peraturan/prosedur keselamatan berikut. Penanganan limbah laboratorium Alat dan bahan di laboratorium Bahan-bahan kimia berbahaya Simbol dalam laboratorium

19 Tindakan Pertolongan Pertama (PP)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tindakan PP, yaitu: Usahakan petugas PP tidak panik, namun bukan berarti kerjanya lamban. Lakukanlah secara cekatan tetapi dalam kondisi tenang. Perhatikan pernapasan korban, apabila pernapasannya terhenti, lakukanlah napas buatan dari mulut ke mulut. Jika korban mengalami pendarahan, hentikan pendarahannya. Perhatikan kemungkinan korban mengalami syok dengan memerhatikan tanda-tanda syok. Jangan terburu-buru untuk memindahkan korban.

20 F. Mengagumi Keteraturan dan Kompleksitas Ciptaan Tuhan dalam Mempelajari Ruang Lingkup Biologi
Sikap dan perilaku orang yang mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam mempelajari ruang lingkup biologi antara lain: Senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat dan anugerah ciptaan-Nya yang telah Tuhan berikan untuknya. Menyadari bahwa setiap organisasi kehidupan dari tingkatan sel hingga ekosistem memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Menyadari bahwa tidak ada sedikit pun ciptaan Tuhan yang sia-sia. Menyadari pentingnya sebuah kebersamaan yang bisa melahirkan suatu produk yang jauh lebih besar dan lebih bermanfaat. Seperti sel-sel yang bersama-sama membentuk sebuah jaringan, kumpulan jaringan tersebut bersatu membentuk suatu organ, kumpulan organ bersatu membentuk sistem organ, rangkaian sistem organ bersama-sama membentuk suatu organisme baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Mempelajari dengan sungguh-sungguh setiap hal yang terjadi di dalam maupun di luar tubuhnya. Mengakui keberadaan orang-orang yang ada di sekitarnya karena mereka memiliki peranan yang penting bagi kesuksesan hidupnya. Tidak bersikap sombong dan meremehkan orang lain karena tidak ada satu orang pun yang bisa hidup sendiri.

21 Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja
Quiz Klik di sini Bab 1 Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja Click the Quiz button on iSpring Pro toolbar to edit your quiz

22 Evaluasi Bab 1 Kerjakan Evaluasi Bab 1 halaman ! LATIHAN SOAL

23 TUGAS PORTOFOLIO Lihat halaman 44 TUGAS