Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NILAI & KONSEP INTI KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul ) BUMN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NILAI & KONSEP INTI KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul ) BUMN"— Transcript presentasi:

1 NILAI & KONSEP INTI KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul ) BUMN
OLEH : FORUM EKSELEN BUMN Jakarta Mei 2012 11/10/2018

2 NILAI INTI & KONSEP DALAM KPKU
NILAI INTI DAN KONSEP MERUPAKAN KEYAKINAN DAN PERILAKU YANG MELEKAT PADA PERUSAHAAN YANG BERKINERJA TINGGI. MERUPAKAN DASAR UNTUK MENGITEGRASIKAN KINERJA DAN PERSYARATAN BISNIS UTAMA DALAM SUATU KERANGKA KERJA YANG BERORIENTASI PADA HASIL YANG MENCIPTAKAN LANDASAN UNTUK BEKERJA DAN MEMBERI UMPAN BALIK.

3 FROM page. 49

4 CORE VALUES INTER RELATIONSHIP
1. Visionary Leadership 2. Customer Driven 3. Organizational and Personal Learning 4. Valuing Employees and Partners 5. Agility 6. Focus on the Future 7. Managing for Innovation 8. Managing by Fact 9. Public Responsibility and Citizenship 10.Focus on Result and Creating Value 11.System Perspective

5

6 NILAI & KONSEP INTI KEPEMIMPINAN YANG MEMILIKI VISI – VISIONARY LEADERSHIP KEUNGGULAN YANG DIGERAKKAN PELANGGAN – CUSTOMER-DRIVEN EXCELLENCE PEMBELAJARAN PERUSAHAAN DAN PERSONAL – ORGANIZATIONAL AND PERSONAL LEARNING PENGHARGAAN PADA PEKERJA DAN MITRA – VALUING EMPLOYEES AND PARTNERS KEGESITAN – AGILITY FOKUS PADA MASA DEPAN – FOCUS ON THE FUTURE PENGELOLAAN INOVASI – MANAGING FOR INNOVATION MANAJEMEN BERDASARKAN FAKTA – MANAGEMENT BY FACT TANGGUNG JAWAB PADA MASYARAKAT – SOCIAL RESPONSIBILITY FOKUS PADA HASIL DAN NILAI – FOCUS ON RESULTS AND CREATING VALUE PERSPEKTIF KESISTEMAN – SYSTEM PERSPECTIVE

7 1. KEPEMIMPINAN YANG MEMILIKI VISI
PARA PEMIMPIN SENIOR HARUS DAPAT MENETAPKAN ARAH DAN MENCIPTAKAN UPAYA YANG FOKUS KEPADA PELANGGAN, YANG JELAS DAN NYATA UNTUK NILAI PERUSAHAAN, SERTA MEMILIKI HARAPAN YANG TINGGI, ARAH KEPEMIMPINAN, NILAI DAN HARAPAN HARUS SEIMBANG SESUAI KEINGINAN DARI SEMUA STAKEHOLDER SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMASTIKAN TERCIPTANYA: STRATEGI, SISTEM, DAN METODE UNTUK MERAIH KINERJA YANG UNGGUL, MENDORONG INOVASI DAN MEMBANGUN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN NILAI DAN STRATEGI YANG TELAH DITETAPKAN TERSEBUT HARUS BISA MENJADI PANDUAN/PEGANGAN BAGI SETIAP AKTIVITAS DAN KEPUTUSAN YANG DIBUAT DI PERUSAHAAN. PARA PEMIMPIN SENIOR HARUS MAMPU MENJADI INSPIRATOR DAN MOTIVATOR BAGI LINGKUNGAN KERJANYA DAN MENJADI PENDORONG BAGI PEKERJANYA UNTUK MAU BELAJAR DAN BERKEMBANG, MAJU DAN KREATIF. PARA PEMIMPIN SENIOR BERTANGGUNG JAWAB KEPADA UNIT TATA KELOLA (COMPLIANCE UNIT), ATAS SETIAP TINDAKAN DAN KINERJA PERUSAHAAN YANG DIPIMPINNYA. PADA AKHIRNYA COMPLIANCE UNIT BERTANGGUNG JAWAB PADA SEMUA STAKEHOLDER UNTUK SETIAP TINDAKAN, ETIKA, VISI, DAN KINERJA PERUSAHAAN SERTA PARA PEMIMPIN SENIORNYA. PARA PEMIMPIN SENIOR HARUS DAPAT MENJADI TELADAN (PANUTAN) MELALUI: TINGKAH LAKU DAN ETIKANYA, KETERLIBATANNYA PADA PERENCANAAN, KOMUNIKASI YANG DIJALANKAN, PENGARAHAN, MEMBANGUN KEPEMIMPINAN MASA DEPAN, EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAN PEREKRUTAN PEGAWAI, SEBAGAI TELADAN, PEMIMPIN HARUS BISA MEMACU TERCIPTANYA ETIKA, NILAI, DAN HARAPAN BERSAMAAN DENGAN MEMBANGUN KEPEMIMPINAN, KOMITMEN, DAN PROGRAM-PROGRAM UNTUK SELURUH PERUSAHAAN.

8 2.KEUNGGULAN YANG DIGERAKKAN PELANGGAN
KUALITAS DAN KINERJA DITENTUKAN OLEH PARA PELANGGAN PERUSAHAAN. UNTUK ITU PERUSAHAAN HARUS SUNGGUH-SUNGGUH MEMPERHATIKAN BENTUK DAN KARAKTERISTIK BARANG DAN JASA DAN CARA-CARA MENDEKATI PELANGGAN YANG BISA MEMBERI NILAI LEBIH PADA PELANGGAN. USAHA-USAHA INILAH YANG AKAN MENARIK PELANGGAN, MEMBERI KEPUASAN, PILIHAN, REFERENSI YANG BAIK, KETERIKATAN, DAN LOYALITAS YANG AKHIRNYA BERMUARA PADA EKSPANSI BISNIS. CUSTOMER-DRIVEN EXCELLENCE MEMILIKI KOMPONEN MASA KINI DAN MASA DEPAN: MEMAHAMI KEINGINAN PARA PELANGGAN SAAT INI DAN MENGANTISIPASI APA YANG NANTINYA DIKEHENDAKI PELANGGAN SERTA POTENSI PASAR. NILAI DAN KEPUASAN BISA DIPENGARUHI OLEH SEJUMLAH FAKTOR YANG BERASAL DARI JUMLAH DAN NILAI PENJUALAN, KEPEMILIKAN, DAN PENGALAMAN. HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN PELANGGAN TERMASUK PULA FAKTOR YANG BISA MEMPENGARUHI TERBINANYA KEPERCAYAAN, KEYAKINAN, DAN LOYALITAS. CUSTOMER-DRIVEN EXCELLENCE BUKAN SEMATA-MATA USAHA PENGURANGAN KESALAHAN CACAT DAN KELUHAN SERTA KETEPATAN DAN KESESUAIAN SPESIFIKASI. NAMUN DEMIKIAN, MENGURANGI CACAT DAN KESALAHAN SERTA MENCEGAH TIMBULNYA KETIDAKPUASAN MERUPAKAN USAHA UNTUK MENDAPAT PENILAIAN POSITIF DARI PELANGGAN SEKALIGUS FAKTOR PENTING DARI CUSTOMER-DRIVEN EXCELLENCE. LEBIH JAUH LAGI KEBERHASILAN PERUSAHAAN MENGELIMIR KESALAHAN DAN KELUHAN ADALAH HAL YANG SANGAT PENTING UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMBANGUN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN PELANGGAN. PERUSAHAAN YANG BERORIENTASI PADA PELANGGAN BUKAN SEMATA-MATA BERTUJUAN MENYEDIAKAN PRODUK DAN JASA YANG SESUAI DENGAN KEINGINAN PELANGGAN, NAMUN JUGA MAMPU MENCIPTAKAN PRODUK DAN JASA YANG UNIK DAN TIDAK DIMILIKI KOMPETITOR. KEUNIKAN INI BISA DIHASILKAN DARI PRODUK BARU ATAU YANG DIMODIFIKASI, GABUNGAN PRODUK DAN JASA, ATAU PRODUK YANG BISA DIUBAH SETIAP WAKTU PELANGGAN MENGHENDAKI, AKSES MEKANIS YANG BERAGAM, RESPON YANG CEPAT, ATAU SUATU HUBUNGAN KHUSUS. DENGAN DEMIKIAN CUSTOMER-DRIVEN EXCELLENCE JUGA MERUPAKAN KONSEP STRATEGI YANG MENGARAH PADA KETERIKATAN DAN LOYALITAS PELANGGAN, KEUNTUNGAN DAN PERKEMBANGAN PASAR. STRATEGI INI MENUNTUT ADANYA KEPEKAAN TERHADAP PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN PELANGGAN, TUNTUTAN PASAR, DAN BEBERAPA FAKTOR YANG MAMPU MENDORONG KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. STRATEGI INI JUGA MENUNTUT ADANYA KEMAMPUAN MENGANTISIPASI PERUBAHAN PASAR, KEASADARAN, DAN KESIAPAN MENGAHADAPI KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN KEUNGGULAN PESAING SEKALIGUS RESPON YANG CEPAT DAN FLEKSIBEL TERHADAP PERUBAHAN PELANGGAN DAN PASAR.

9 3. PEMBELAJARAN PERUSAHAAN DAN PERSONAL
PEMBELAJARAN DALAM HAL INI BERARTI BAGIAN DARI KEGIATAN KERJA SEHARI-HARI DITERAPKAN PADA INDIVIDU, UNIT KERJA, DAN PERUSAHAAN BERSIFAT MAMPU MEMECAHKAN MASALAH DIFOKUSKAN PADA TERSEBARNYA PENGETAHUAN DIDUKUNG OLEH KESEMPATAN UNTUK MENDAPATKAN PERUBAHAN YANG SIGNIFIKAN DAN MENGERJAKAN DENGAN LEBIH BAIK. SUMBER-SUMBER PENGETAHUAN DAN PEMBELAJARAN INI BISA BERASAL DARI GAGASAN DAN PENDAPAT PARA PEKERJA, RESEARCH & DEVELOPMENT (R&D), MASUKAN DARI PARA PELANGGAN, SALING TUKAR/BAGI PENGELAMAN, DAN BENCHMARKING (PERBANDINGAN). PEMBELAJARAN/KECERDASAN PERUSAHAAN AKAN MENGHASILKAN : MENINGKATKAN NILAI PADA PELANGGAN MELALUI PRODUK DAN JASA YANG BARU ATAU YANG DIKEMBANGKAN MEMPERLUAS KESEMPATAN USAHA BARU MENEKAN KESALAHAN, KEGAGALAN, PEMBOROSAN, DAN BIAYA-BIAYA YANG DIKELUARKAN MENINGKATKAN KEPEKAAN DAN KESIGAPAN SERTA KINERJA YANG MERATA DAN STABIL MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER YANG DIMILIKI PERUSAHAAN MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN DALAM MELAKSANAKAN TANGGUNG JAWAB DAN PELAYANAN TERHADAP MASYARAKAT SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK. KEBERHASILAN PEKERJA SANGAT TERGANTUNG PADA DIPEROLEHNYA KESEMPATAN UNUTK MEMPELAJARI DAN MEMPRAKTEKKAN HAL DAN KEAHLIAN YANG BARU. PERUSAHAAN BERINVESTASI PADA PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN BERBAGAI KESEMPATAN LAIN YANG DIBERIKAN PADA PARA PEKERJANYA UNTUK TUMBUH DAN BERKEMBANG. KESEMPATAN TERSEBUT DAPAT BERUPA ROTASI PEKERJAAN, KENAIKAN GAJI PADA PEKERJA YANG BERPRESTASI DAN/ATAU TERLATIH. ON-THE-JOB TRAINING MERUPAKAN SUATU CARA YANG EFEKTIF MELATIH DAN MENARIK GARIS HUBUNGAN YANG LEBIH BAIK ANTARA KEPENTINGAN DAN PRIORITAS PERUSAHAAN. PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIH DAPAT DILAKUKAN PADA TEKNOLOGI TINGKAT LANJUT SEPERTI PELATIHAN BERBASIS PADA COMPUTER DAN INTERNET DAN SALURAN UDARA VIA SATELITE. PEMBELAJARAN INDIVIDU AKAN MEMBERI 3 MANFAAT LEBIH BAGI PERUSAHAAN : MENINGKATKAN LOYALITAS DAN KECERDASAN PEKERJA PEMBELAJARAN LINTAS FUNGSI LINGKUNGAN KERJA YANG BERKEMBANG DAN INOVATIF

10 4. PENGHARGAAN PADA PEKERJA DAN MITRA
KEBERHASILAN SUATU PERUSAHAAN BERGANTUNG PADA KECERDASAN, KEAHLIAN (SKILL), KREATIVITAS, DAN MOTIVASI DARI PEKERJA DAN PARTNER BISNISNYA. MENGHARGAI PEKERJA BERARTI MEMILIKI KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN, PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN SERTA KESEJAHTERAAN MEREKA. TANTANGAN YANG HARUS DIPENUHI PERUSAHAAN DALAM MEMENUHI KOMITMEN PENGHARGAAN PADA PEKERJANYA ADALAH MEREALISASIKAN KOMITMEN PIMPINAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN PEKERJA UPAH/GAJI YANG LEBIH BAIK KEMAJUAN DAN PERKEMBANGAN DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN MENGAPLIKASIKAN PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN PERUSAHAAN KEPADA PEKERJA SEHINGGA MEREKA BISA MEMBERI PELAYANAN YANG LEBIH BAIK PADA PELANGGAN YANG PADA GILIRANNYA AKAN MEMBERI SUMBANGAN YANG BERARTI BAGI TUJUAN PERUSAHAAN. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG BERANI MENGHADAPI RISIKO KEMITRAAN INTERNAL DAN EKSTERNAL SANGAT DIPERLUKAN DALAM TIAP PERUSAHAAN/PERUSAHAAN DALAM UPAYA MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN PERUSAHAAN DENGAN LEBIH BAIK LAGI. ADANYA SERIKAT PEKERJA DI DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN ADALAH SALAH SATU BENTUK JALINAN KERJASAMA PEKERJA – MANAJEMEN YANG MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK KEMITRAAN INTERNAL. KEMITRAAN EKSTERNAL BISA DIJALIN MELALUI HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN, PEMASOK DAN PERUSAHAAN PENDIDIKAN. LEBIH JAUH LAGI KEMITRAAN EKSTERNAL MAMPU MENCIPTAKAN SINERGI KEKUATAN BAGI KEDUA BELAH PIHAK DI MANA POTENSI KEPEMIMPINAN MASING-MASING AKAN SEMAKIN TERGALI. KEBERHASILAN MEMBANGUN KEMITRAAN INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL AKAN MENINGKATKAN TUJUAN JANGKA PANJANG PERUSAHAAN YAITU TERCIPTANYA SUATU DASAR UNTUK MEMBANGUN KERJASAMA INVESTASI YANG SEIMBANG. DIPERLUKAN KETERBUKAAN MASING-MASING PIHAK UNTUK MENETAPKAN LANGKAHH-LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN, MENJALIN KOMUNIKASI YANG BAIK, MENGEVALUASI KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI DAN MENERAPKAN LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN YANG TERJADI. KERJASAMA DIBIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MERUPAKAN LANGKAH EFEKTIF PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN BIAYA YANG BISA DITEKAN.

11 5. KEGESITAN DIPERLUKAN KELINCAHAN – KEMAMPUAN MENERIMA PERUBAHAN YANG CEPAT DENGAN SIKAP YANG FLEKSIBEL – UNTUK MERAIH SUKSES DI ARENA PERSAINGAN PASAR GLOBAL. SEMUA ASPEK E-COMMERCE MENSYARATKAN DAN MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG SEMAKIN CEPAT DAN TANGGAP TERHADAP SITUASI YANG TENGAH BERLANGSUNG NAMUN TETAP DENGAN FLEKSIBILITAS. PERKEMBANGAN PALING NYATA DALAM MERESPON SITUASI INI DITANDAI DENGAN ADANYA PENYEDERHANAAN UNIT KERJA DAN PROSES SERTA KEMAMPUAN UNTUK BERGERAK CEPAT DARI SATU PROSES KE PROSES YANG LAIN. DALAM SITUASI YANG MENUNTUT SEGALANYA BERJALAN CEPAT INI KEBERADAAN TENAGA KERJA TERLATIH DENGAN BERAGAM KETERAMPILAN MERUPAKAN ASSET PERUSAHAAN YANG SANGAT PENTING. KUNCI UTAMA KEBERHASILAN MENGHADAPI TANTANGAN PASAR GLOBAL ADALAH DENGAN MENCIPTAKAN DESAIN PRODUK DAN JASA YANG SELALU BARU, DIMANA KEDUANYA MEMPUNYAI MASA/SIKLUS PEREDARAN. PERUSAHAAN DITUNTUT PULA UNTUK MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH TERINTEGRASI DALAM PROSES PRODUK SETAHAP DEMI SETAHAP DARI KONSEP ATAU RISET HINGGA TINGKAT KOMERSIALISASI. SEMUA ASPEK KINERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU DEWASA INI MENJADI SEMAKIN PENTING DAN SIKLUS/MASA EDAR SUATU PRODUK SERTA JASA MENJADI TOLOK UKUR SUATU PROSES. KEUNTUNGAN LAIN YANG BISA DIPETIK DARI ADANYA PROSES KEGIATAN YANG BERFOKUS PADA WAKTU ADALAH: PERKEMBANGAN WAKTU MENDORONG PESATNYA KEMAJUAN DALAM PERUSAHAAN, KUALITAS, BIAYA DAN PRODUKTIVITAS.

12 6.FOKUS PADA MASA DEPAN DALAM DUNIA YANG SANGAT KETAT DENGAN PERSAINGAN INI, FOKUS PADA MASA DEPAN MENSYARATKAN ADANYA PEMAHAMAN FAKTOR JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG. KARENA FAKTOR INILAH YANG MEMPENGARUHI KONDISI PERUSAHAAN DAN PASAR. UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN PERUSAHAAN YANG STABIL DAN MENJADI TERDEPAN DI AJANG PEMASARAN DIBUTUHKAN SEORANG PEMIMPIN YANG MEMILIKI ORIENTASI KUAT KE MASA DEPAN DAN KEMAUAN MEMBANGUN HUBUNGAN/KOMITMEN JANGKA PANJANG DENGAN PARA KEY STAKEHOLDERS YANG TERDIRI ATAS PELANGGAN, PEKERJA, PEMASOK DAN MITRA KERJA, PEMEGANG SAHAM, MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN. PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN RANCANGAN KERJANYA PERLU MEMPERHATIKAN DAN MENGANTISIPASI BERBAGAI FAKTOR BERIKUT INI: HARAPAN DAN KEINGINAN PELANGGAN, PELUANG UNTUK MEMBANGUN KEMITRAAN DAN BISNIS BARU, PESATNYA PERKEMBANGAN PASAR GLOBAL, KEMAJUAN TEKNOLOGI, PERKEMBANGAN LINGKUNGAN E-COMMERCE,PELANGGAN DAN SEGMEN PASART YANG BARU, PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN BESERTA SYARAT-SYARAT YANG MENGIKUTI, HARAPAN DAN KEINGINAN MASYARAKAT DAN PERUBAHAN STRATEGO YANG DICIPTAKAN KOMPETITOR. UNTUK MENGAKOMODASI PENGARUH-PENGARUH INI, DIBUTUHKAN ADANYA TUJUAN STRATEGI DAN ALOKASI SUMBER DAYA. HAL-HAL YANG MENJADI FOKUS PADA MASA DEPAN ADALAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMASOK, TERCIPTANYA PELUANG UNTUK BERINOVASI, DAN KEMAJUAN UNTUK MENGANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT.

13 7.PENGELOLAAN INOVASI INOVASI BERARTI MELAKUKAN PERUBAHAN YANG BERARTI BAGI PERKEMBANGAN PRODUK, PELAYANAN DAN PROSES SERTA MAMPU MENCIPTAKAN NILAI BARU BAGI PARA STAKEHOLDER. INOVASI HARUS BISA MEMBAWA PERUSAHAAN KE DALAM DIMENSI KINERJA YANG BARU. INOVASI BUKAN LAGI SEMATA-MATA RISET LABORATORIUM DAN PERKEMBANGAN DEPARTEMEN PERUSAHAAN, LEBIH DARI ITU INOVASI ADALAH HAL YANG SANGAT PENTING UNTUK SEMUA ASPEK BISNIS DAN SEMUA PROSES. TIAP-TIAP PERUSAHAAN MEMERLUKAN PENANGANAN DAN KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENJADIKAN INOVASI SEBAGAI BUDAYA DAN BAGIAN HIDUP YANG MENYATU DENGAN KEGIATAN KERJA SEHARI-HARI.

14 8.MANAJEMEN BERDASARKAN FAKTA
TIAP PERUSAHAAN BERGANTUNG PADA TOLOK UKUR DAN ANALISA KINERJANYA. TOLOK UKUR –TOLOK UKUR TERSEBUT SELAIN HARUS BERDASARKAN PADA KEPENTINGAN DAN STRATEGI BISNIS/PERUSAHAAN JUGA HARUS MAMPU MENYEDIAKAN DATA-DATA PENTING BERKENAAN DENGAN PROSES-PROSES KUNCI, OUPUT DAN HASIL YANG HENDAK DICAPAI. KINERJA MANAJEMEN SANGAT DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI MACAM DATA DAN INFORMASI. TOLOK UKUR KINERJA SEMESTINYA MENCAKUP ASPEK-ASPEK SEPERTI : PELANGGAN, KUALITAS PRODUK DAN JASA, PERBANDINGAN-PERBANDINGAN OPERASIONAL, PASAR DAN DAYA SAING, PEMASOK DAN PEKERJA SERTA KONDISI KEUANGAN DAN BIAYA YANG DIKELUARKAN. PROSES ANALISA CENDERUNG MENGGUNAKAN DAN MENGELOLA DATA DAN INFORMASI YANG LEBIH BESAR UNTUK DAPAT MEMBUAT EVALUASI, KEPUTUSAN DAN PERBAIKAN OPERASIONAL. HASIL ANALISA DATA TERSEBUT KEMUDIAN DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN TREND/KECENDERUNGAN, PROYEKSI/PERKIRAAN, SERTA SEBAB AKIBAT YANG BELUM DAPAT DIPASTIKAN PENGARUHNYA. ANALISA SANGAT MENDUKUNG SERANGKAIAN PROSES SEPERTI : PERENCANAAN,TINJAUAN TERHADAP KINERJA SECARA MENYELURUH,PERBAIKAN DAN PENINGKATAN KEGIATAN OPERASINAL, PERUBAHAN MANAJEMEN, DAN PERBANDINGAN KINERJA SUATU PERUSAHAAN DENGAN KOMPETITORNYA. HAL UTAMA YANG PANTAS DIPERHATIKAN DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN PERUBAHAN MANAJEMEN ADALAH PADA BAGAIMANA PERUSAHAAN MEMILIH DAN MENGGUNAKAN INDIKATOR SERTA PENGUKURAN KINERJANYA. INDIKATOR-INDIKATOR YANG ANDA PILIH HARUS BENAR-BENAR MAMPU MENAMPILAN/MEWAKILI FAKTOR-FAKTOR YANG MENGANTAR ANDA PADA PELANGGAN YANG LEBIH POTENSIAL, DAN KONDISI KEUANGAN SERTA OPERASIONAL YANG LEBIH BAIK. PENGGUNAAN SERANGKAIAN INDIKATOR YANG MAMPU MENAMPILKAN FAKTOR-FAKTOR TERSEBUT AKAN MEMBERIKAN DASAR YANG KUAT DAN JERNIH UNTUK MENGARAHKAN SEMUA PROSES AGAR SESUAI DENGAN TUJUAN PERUSAHAAN. MELALUI SERANGKAIAN ANALISADAN DATA PROSES PENGOLAHAN, INDIKATOR DAN ALAT UKUR ITU SENDIRI PERLU DIEVALUASI UNTUK BISA MEMBANTU PERUSAHAAN MENCAPAI TUJUAN YANG LEBIH BAIK LAGI.

15 9.TANGGUNG JAWAB PADA MASYARAKAT
TINGKAH LAKU DAN ETIKA, DAN KEBUTUHAN UNTUK MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK ADALAH SUATU TANGGUNG JAWAB YANG WAJIB DIEMBAN DAN DITEKANKAN PADA SEMUA PERUSAHAAN. PARA PEMIMPIN HARUS MENJADI PANUTAN DALAM MELAKSANAKAN TANGGUNG JAWAB TERSEBUT. MENJALANKAN BISNIS SEKALIGUS MAMPU MENJAGA DAN MEMELIHARA KONDISI DAN KEAMANAN LINGKUNGAN SERTA KESEHATAN DAN KESELAMATAN MASYARAKAT SEKITAR ADALAH SUATU BENTUK TANGGUNG JAWAB YANG DAPAT DIAKTUALISASIKAN DENGAN BERBAGAI CARA. DIANTARANYA DENGAN MEMPERHATIKAN MASA EDAR PRODUK DAN LAYANAN YANG DITAWARKAN KONSERVASI SUMBER DAYA, SERTA USAHA PENGOLAHAN DAN PENGURANGAN LIMBAH PRODUKSI. DALAM MENYUSUN PROGRAM DAN PERENCANAAN PERUSAHAAN PERLU DIANTISIPASI ADANYA DAMPAK YANG MUNCUL DARI PROSES PRODUKSI, DISTRIBUSI, TRANSPORTASI, PENGGUNAAN DAN PEMBUANGAN HASIL PROSES PRODUKSI ITU SENDIRI. PERENCANAAN YANG MATANG AKAN MENCEGAH MUNCULNYA MASALAH, SEKALIGUS MEMILIKI KESIAPAN DAN KESIGAPAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH YANG KEMUDIAN TIMBUL, DAN SELALU SIAP DENGAN INFORMASI DAN DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMELIHARA KETENANGAN, KEAMANAN DAN KESTABILAN KONDISI MASYARAKAT. PADA SEBAGIAN BESAR PERUSAHAAN, TAHAP PERENCANAAN SUATU PRODUK ADALAH TITIK KRITIS YANG BERKAITAN DENGAN TANGGUNG JAWABNYA PADA MASYARAKAT. KEPUTUSAN UNTUK MENGOLAH RANCANGAN MENJADI BARANG JADI AKAN MEMPENGARUHI TERJADINYA PROSES PRODUKSI DAN ACAPKALI MEMBERI DAMPAK PADA LINGKUNGAN OLEH ADANYA LIMBAH SEBAGAI HASIL SAMPINGAN DARI PROSES TERSEBUT. DIPERLUKAN STRATEGI PERENCANAAN YANG TEPAT DAN MATANG AGAR PROSES PRODUKSI TIDAK MENGGANGGU KESEIMBANGAN LINGKUNGAN YANG SELALU TUMBUH DAN BERKEMBANG. PERUSAHAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB TIDAK SEMATA-MATA MENTAATI DAN MELAKSANAKAN HUKUM, PERUNDANGAN DAN PERATURAN YANG BERLAKU SAJA NAMUN JUGA MAMPU MEMANFAATKAN PERATURAN-PERATURAN DAN HAL-HAL YANG TERKAIT DENGANNYA SEBAGAI SUATU KESEMPATAN MENGEMBANGKAN DIRI LEBIH DARI YANG SEHARUSNYA ETIKA SIKAP DAN TINGKAH LAKU PERLU DITEKANKAN PADA SEMUA ASPEK KEHIDUPAN BERBISNIS. SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENJUNJUNG TINGGI ETIKA INI SUDAH SEPANTASNYA MENJADI KONDISI DAN DIJAGA OLEH BADAN OTORITAS PERUSAHAAN. MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK, DALAM BATASAN SUMBER DAYA SUATU PERUSAHAAN, ADALAH ACUAN DALAM SUATU KEPEMIMPINAN YANG DAPAT MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PENTING BERSAMA. TUJUAN-TUJUAN TERSEBUT BISA BERUPA NAIKNYA TINGKAT KEMAJUAN DI BIDANG PENDIDIKAN DAN LAYANAN KESEHATAN YANG DAPAT DINIKMATI MASYARAKAT, TERCIPTA DAN TERBINANYA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM, BERKEMBANGNYA PRAKTEK BISNIS DAN INDUSTRI YANG BAIK, DAN MENYEBARKAN INFORMASI YANG BERGUNA BAGI KHALAYAK. KEPEMIMPINAN, SEBAGAI BAGIAN DARI KORPORASI, BERKEWAJIBAN PULA UNTUK MENGAJAK PERUSAHAAN/PERUSAHAAN LAIN, KELOMPOK INDIVIDU DAN MASYARAKAT, MENGGALANG KEMITRAAN DEMI MENCAPAI TUJUAN BERSAMA INI. HAL INI DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA ANTARA LAIN MEMPELOPORI ATAU BERPERAN AKTIF DALAM USAHA-USAHA MENDEFINISIKAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT. USAHA MEWUJUDKAN TANGGUNG JAWAB SOCIAL INI MEMERLUKAN KEPUTUSAN YANG TEPAT DAN TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN ATAS KEPUTUSAN TERSEBUT.

16 10.FOKUS PADA HASIL DAN NILAI
KRITERIA-KRITERIA YANG DITERAPKAN UNTUK MENILAI KINERJA SUATU PERUSAHAAN PERLU DITEKANKAN PADA PENCAPAIAN HASIL. TUJUAN INI KEMUDIAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBAGUN SEKALIGUS MENCIPTAKAN KESEIMBANGAN NILAI-NILAI PADA PARA STAKEHOLDER PELANGGAN, PEKERJA, PEMEGANG SAHAM, PEMASOK DAN MITRA BISNIS, MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SEKITAR. NILAI-NILAI INI MENJADI PENDUKUNG BAGI PERUSAHAAN UNTUK MEMBANGUN LOYALITAS DAN SUMBANGAN BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI. ADA KALANYA, UNTUK MENCAPAI KESEIMBANGAN NILAI-NILAI TERSEBUT, PERUSAHAAN HARUS MENGHADAPI KONFLIK DAN PERUBAHAN TUJUAN. UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KONFLIK TERSEBUT, DIPERLUKAN STRATEGI YANG SECARA TEGAS DAPAT MENAMPUNG KEPENTINGAN DAN KEHENDAK PARA STAKEHOLDER. HAL INI DAPAT MEMBANTU PERUSAHAAN MENYELARASKAN RENCANA DAN TINDAKAN DENGAN KEBUTUHAN PARA STAKEHOLDER. KESEIMBANGAN KRITERIA UNTUK MENILAI TINGGI RENDAHNYA TINGKATNYA KINERJA INI AKAN MENCIPTAKAN CARA YANG EFEKTIF UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN PRIORITAS JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA PANJANG, MEMANTAU KUALITAS KINERJA, DAN MEMBANGUN DASAR YANG JELAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG LEBIH BAIK LAGI.

17 11. PERSPEKTIF KESISTEMAN
KRITERIA INI MENAWARKAN SUATU SISTEM YANG DISEBUT SYSTEM PERSPECTIVE. SISTEM INI DIBANGUN UNTUK MENDUKUNG PERUSAHAAN MENCAPAI KINERJA YANG UNGGUL-PERFORMANCE EXCELLENCE. CORE VALUES DAN KETUJUH KATEGORI YANG MEMBENTUK BANGUNAN YANG KOKOH DAN MEKANISME TERPADU BAGI SISTEM TERSEBUT. NAMUN KEBERHASILAN SUATU PERUSAHAAN MENCAPAI SELURUH TUJUANNYA MEMBUTUHKAN INTEGRITAS, PERSATUAN DAN KESATUAN. INTEGRITAS BERARTI MEMANDANG PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN DAN MEMBAGUN BERDASAR PADA SYARAT-SYARAT UTAMA, YANG MELIBATKAN TUJUAN-TUJUAN STRATEGIS DAN PERENCANAAN TINDAKAN. PERSATUAN BERARTI MEMANFAATKAN JALUR YANG MENGHUBUNGKAN SEJUMLAH PERSYARATAN YANG TERDAPAT PADA KKE BUMN UNTUK MEMASTIKAN KONSISTENSI PADA PERENCANAAN, PROSES, TOLOK UKUR DAN TINDAKAN. INTEGRASI BERARTI KOMPONEN-KOMPONEN INDIVIDU PADA SISTEM KINERJA PERUSAHAAN BERJALAN DENGAN BAIK DALAM KONDISI YANG SALING MENDUKUNG DAN MENGUATKAN. KONSEP-KONSEP INI DIGAMBARKAN DALAM BINGKAI KERJA KKE BUMN (REF : DIAGRAM SYSTEM PERSPECTIVE). YANG TERMASUK PADA SYSTEM PERSPECTIVE INI ANTARA LAIN FOKUS PIMPINAN SENIOR ATAS TUJUAN-TUJUAN STRATEGIS DAN PARA PELANGGAN. HAL INI BERARTI SANG PEMIMPIN TADI MEMONITOR, MEMBERI TANGGAPAN, DAN MENGONTROL KINERJA ATAS DASAR PENCAPAIAN YANG DIHARAPKAN PERUSAHAAN. SYSTEM PERSPECTIVE JUGA MENCAKUP PENERAPAN TOLOK UKUR DAN INDIKATOR UNTUK MEMPERTEMUKAN STRATEGI DENGAN PROSES DAN MENYELARASKAN SUMBER DAYA UNTUK MENINGKATKAN KESELURUHAN KINERJA DAN KEPUASAN PARA PELANGGAN. DENGAN DEMIKIAN, SYSTEM PERSPECTIVE ADALAH CARA UNTUK MEMIMPIN SELURUH PERUSAHAAN DENGAN SEGENAP KOMPONENNYA GUNA MERAIH KEBERHASILAN

18 SELESAI Terima kasih atas perhatiannya


Download ppt "NILAI & KONSEP INTI KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul ) BUMN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google