Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Nama : Deddy Irawan Nim :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Nama : Deddy Irawan Nim :"— Transcript presentasi:

1 Nama : Deddy Irawan Nim : 21109705
Pengaruh gaji dan Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) Terhadap pajak penghasilan Orang Pribadi Nama : Deddy Irawan Nim :

2 FENOMENA 1. Gaji yang diberikan kepada pekerja merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen gaji akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil karena salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang. 2. Keterangan Pasal 7 UU No.10 tahun 2000 Peraturan Menkeu No564/KMK.o3/2004 Pasal 8 UU No.36 tahun 2008 -wajib pajak pribadi -tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabungkan -tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah atau semenda(max 3 orang) Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00

3 fenomena Faktor Perubahan kebijakan Penghasilan Tidak Kena pajak (PTKP) semakin tinggi akan berdampak penurunan penerimaan pajak. 3. Penetapan besaran penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dievaluasi secara berkala setiap tahun disesuaikan dengan pencapaian realisasi perekonomian dengan tingkat inflasi, moneter, kebutuhan hidup dan lain-lain. Besaran PTKP ditingkatkan menjadi Rp2,6 juta per bulan dari Rp1,3 juta per bulan. Kenaikan besaran PTKP berdampak penurunan Pembayaran pajak di bagian pajak penghasilan

4 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gaji pada PT. Jasuka Bangun Pratama.
2.Bagaimana penghasilan tidak kena pajak (PTKP) pada PT. Jasuka Bangun Pratama 3. Bagaimana pengaruh gaji dan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) terhadap penghasilan pajak orang pribadi

5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.Mengetahui gaji yang diberikan di PT. Jasuka Bangun Pratama. 2.Mengetahui penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang dilakukan di PT. Jasuka Bangun Pratama 3. Mengetahui pengaruh gaji dan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) terhadap pajak penghasilan orang pribadi di PT. Jasuka Bangun Pratama

6 Teori Penghubung Hubungan Upah Terhadap Pajak Penghasilan
Menurut Djoko Mulyono dalam bukunya pengantar PPh dan PPh 21 menyatakan bahwa upah terhadap pajak penghasilan mempunyai hubungan , yaitu sebagai berikut: “pajak penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,jasa dan kegiatan yang dikenakan kepada wajib pajak orang pribadi yang dikenal dengan PPh 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorium, tunjangan dan pembayaran lainnya dengan nama dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan sejenis lainnya”. Hubungan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Pajak Penghasilan Menurut Atep Adya Barata dalam bukunya pajak penghasilan menyatakan bahwa PTKP terhadap pajak penghasilan mempunyai hubungan , yaitu sebagai berikut: “Menghitung penghasilan kena pajak wajib pajak orang pribadi dalam negeri, penghasilan bruto yang diperoleh wajib pajak tersebut selain dikurangi biaya yang boleh dikurangkan juga dikurangi lagi dengan penghasilan tidak kena pajak(PTKP)”. Hubungan Upah dan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Pajak Penghasilan Menurut Djoko Mulyono dalam bukunya pengantar PPh dan PPh 21 menyatakan bahwa upah dan penghasilan tidak kena pajak mempunyai hubungan , yaitu sebagai berikut: “Penghasilan pada orang pribadi, baik yang diperoleh dari pekerjaan bebas atau dari satu pemberi kerja, dihitung dari penghasilan neto dalam negeri maupun luar negeri, yang diperoleh dirinya maupun keluarganya serta dari kegiatan usaha utamanya maupun usaha lainnya dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak(PTKP)”.

7 Penelitian Terdahulu Menurut Andreas Felix Andi S dan Grahita Chandrarin dalam penelitian analisis pengaruh upah, dana pensiun dan penghasilan tidak kena pajak terhadap penerimaan pajak (PPh OP) mengatakan upah dan PTKP mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pajak penghasilan orang pribadi. Menurut Nuritomo dalam penelitian pengaruh penghasilan tidak kena pajak terhadap penerimaan pajak mengatakan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) memiliki hubungan yang erat dengan upah dikarenakan standar ini sangat memperhatikan keadaan di karenakan upah yang rendah dapat mengakibatkan penerimaa pajak penghasilan juga semakin rendah dihitung berdasarkan jumlah penghasilan kena pajak wajib pajak. Penghasilan tidak pajak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pajak penghasilan. Menurut Ferdinand D. Saragih dan Sahat M Situmorang dalam penelitian pengaruh penghasilan kena pajak dan tidak kena pajak terhadap orang pribadi mengatakan Penghasilan tidak kena pajak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pajak penghasilan.

8 Kerangka Pemikiran Teoritis
Pembangunan nasional Hibah dalam negeri dan luar negeri Pajak Bukan pajak Pajak daerah Pajak pusat/ negara Pajak penghasilan(PPh) Bea materai Pajak pertambahan nilai(PPn)/pajak penjualan barang mewah PKP PTKP Penghasilan (upah) Undang-Undang perpajakan Pengaruh upah dan PTKP terhadap Pajak Penghasilan Orang Pribadi

9 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan benar tidaknya fakta-fakta yang ada serta menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik. Dalam penelitian ini, metode deskriptif verifikatif tersebut digunakan untuk menguji dampak dari penerapan gaji dan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) terhadap pajak penghasilan orang pribadi yang diperoleh perusahaan serta menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak

10 Objek dan Metode Penelitian
Objek Penelitian upah, penghasilan tidak kena pajak dan pajak penghasilan orang pribadi Metode Penelitian Metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Teknik Pengumpulan Data Populasi yang digunakan adalah daftar gaji, SSP, SPT tahunan sejak tahun 1990 hingga 2011 PT. Jasuka Bangun Pratama. yakni selama 10 tahun Data Emiten Berupa daftar gaji, SPPT, SPT selama periode tahun 2004 – 2010. Sumber data Sumber data sekunder

11 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran skala Independen : Gaji (Variabel X1 ) “Setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karya-wan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan itu, dan kom- pensasi karyawan mempunyai dua komponen, pertama pemba-yaran keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, ko-misi, dan bonus, kedua pembayaran tidak langsung dalam ben-tuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan uang liburan yang dibayarkan perusahaan” ( Dessler 2005:46) Slip gaji, SSP, SPT Jumlah upah Dalam rupiah Rasio Independen : penghasilan tidak kena pajak (PTKP) (Variabel X2) Batasan penghasilan bagi wajib pajak orang pribadi yang menentukan perlu tidaknya atas penghasilan wajib pajak perseorangan dikenakan pajak penghasilan.(Djoko Muljono 2009:191) Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) Dependen: pajak penghasilan orang pribadi (Y) Penghasilan kena pajak pada orang pribadi, baik yang diperoleh dari pekerjaan bebas atau dari satu pemberi kerja,dihitung dari penghasilan neto dalam negeri maupun luar negeri, yang diperoleh dirinya maupun keluarganya serta dari kegiatan usaha utamanya maupun usaha lainnya dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak(PTKP).(Djoko Muljono 2009:189) pajak penghasilan orang pribadi terhutang( PPh OP)

12 Analisis pengolahan data berbentuk angka (numeric). Analisis Statistik
Metode analisis dan pengujian Hipotesis Analisis kuantitatif Analisis pengolahan data berbentuk angka (numeric). Analisis Statistik Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikan/diturunkan. b. Analisis korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Koefisiensi Determinasi Analisis Koefisiensi Determinasi (KD) digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) yang dinyatakan dalam persentase

13 Pengujian Hipotesis Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.

14 Pembahasan tingkat pengelompokan gaji, PTKP dan PPh OP

15 Pengujian hipotesis Uji Normalitas
bahwa variabel gaji (X1) memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05 (0.757 > 0.05) yang berarti data terdistribusi normal, variabel penghasilan tidak kena pajak (X2) memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05 (0.148 > 0.05) yang berarti data terdistribusi normal dan variabel penghasilan pajak orang pribadi (Y) memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05 (0.200 > 0.05), yang berarti data terdistribusi normal. Uji Multikolinieritas bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) gaji terhadap pajak penghasilan orang pribadi dan penghasilan tidak kena pajak terhadap pajak penghasilan orang pribadi memiliki nilai sama sebesar dengan nilai tolerance Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 dan tolerance > 0,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas variabel dalam penelitian ini. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan chart yang menggambarkan hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual terlihat bahwa sebaran data di sekitar titik nol serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu pada sebaran data tersebut. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak mengalami gangguan heterokedastisitas, sehingga model regresi layak digunakan dalam penelitian ini Uji Autokorelasi Berdasarkan klasifikasi diketahui bahwa Durbin-Watson (2.400) < 4. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini tanpa/tidak terjadi autokorelasi.

16 Uji Hipotesis secara Simultan
. Uji Hipotesis secara Simultan menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh gaji dan penghasilan tidak kena pajak secara bersama-sama terhadap penghasilan pajak orang pribadi pada PT. Jasuka Bangun Pratama. Uji Hipotesis secara Parsial menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh gaji terhadap penghasilan pajak orang pribadi pada PT. Jasuka Bangun Pratama. menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penghasilan tidak kena pajak terhadap penghasilan pajak orang pribadi pada PT. Jasuka Bangun Pratama.

17 Terima kasih


Download ppt "Nama : Deddy Irawan Nim :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google