Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MONITORING DAN EVALUASI PROSES STERILISASI Pelatihan CSSD Jakarta,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MONITORING DAN EVALUASI PROSES STERILISASI Pelatihan CSSD Jakarta,"— Transcript presentasi:

1 MONITORING DAN EVALUASI PROSES STERILISASI Pelatihan CSSD Jakarta,
OLEH : Dwi Estri UH. Pelatihan CSSD Jakarta, Pelatihan CSSD

2 Sterilisasi : Suatu proses yang bertujuan untuk membunuh semua bentuk mikroorganisme termasuk sporanya dengan menggunakan sterilan. Pelatihan CSSD

3 Tujuan pelayanan sterilisasi :
Untuk menyediakan produk bahan/alat medik yang steril, bukan berarti sekedar menghasilkan barang yang steril, namun harus ada jaminan bahwa barang –barang yang telah disterilkan harus benar-benar steril. Pelatihan CSSD

4 Pengertian Monitoring Sterilisasi :
Memantau proses sterilisasi secara rutin dengan mempergunakan indikator mekanik, kontrol kualitas secara visual, indikator kimia dan indikator biologi dan uji laboratorium dijadikan sebagai parameter. Pelatihan CSSD

5 Tujuan Monitoring Proses Sterilisasi
Memberikan Jaminan bahwa peralatan medis yang disediakan benar-benar steril. Memberikan jaminan bahwa parameter-parameter yang ditentukan dalam proses sterilisasi sudah dipenuhi dengan baik dan benar. Dapat diketahui sedini mungkin apabila terjadi kegagalan pada proses sterilisasi (tindak lanjut dapat dilakukan secepatnya). Pelatihan CSSD

6 Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kontrol kualitas adalah :
1. Data Mesin Sterilisasi Pemberian nomor load pada setiap kemasan, nomor mesin sterilisasi dan tanggal proses sterilisasi. Nama operator. Informasi kemasan (kemasan linen atau kemasan instrumen) Data hasil pengujian attest biologi. Alasan dengan melakukan dokumentasi ini maka apabila ada barang yang harus ditarik ulang akan menjadi lebih mudah. Pelatihan CSSD

7 2. Waktu Kadaluwarsa Setiap kemasan steril yang akan digunakan harus diberi label yang mengindikasikan waktu kadaluwarsa untuk memudahkan melakukan rotasi stock, walaupun kadaluwarsa tidak tergantung pada waktu melainkan pada kejadian yang dialami oleh kemasan tersebut. Pelatihan CSSD

8 Jenis-jenis indikator sterilisasi untuk monitoring sterilisasi
Indikator Mekanik Kontrol Kualitas Secara Visual Indikator Kimia Indikator Biologi Uji Kultur Laboratorium Pelatihan CSSD

9 1. Indikator Mekanik Indikator mekanik adalah bagian dari instrumen sterilisasi seperti gauge, tabel dan indikator suhu, waktu maupun tekanan yang menunjukkan apakah alat sterilisasi bekerja dengan baik. Tujuan : Memberikan informasi mengenai temperatur, tekanan, waktu dan fungsi mekanik lainnya berfungsi dengan baik. Memberikan indikasi adanya masalah apabila alat rusak dan memerlukan pebaikan. Memberikan informasi secara cepat tentang fungsi dari alat sterilisasi. Pelatihan CSSD

10 2. Kontrol Kualitas Secara Visual
Kontrol kualitas dengan cara melihat bentuk dan keadaan fisik barang, bila terdapat kerusakan pada pembungkus atau adanya perubahan fisik barang maka barang tersebut tidak dapat digunakan lagi atau harus dikemas dan disteril ulang. Pelatihan CSSD

11 3. Indikator Kimia Indikator yang menandai terjadinya paparan sterilisasi baik uap panas atau gas Ethylene Oxide pada objek yang dihasilkan dengan adanya perubahan warna. Bentuk : Autoclave tape (digunakan dibagian luar kemasan) Kertas Bowiedick Indikator strip (dimasukkan didalam kemasan) Vial Pelatihan CSSD

12 Indikator Eksternal Misal : Autocalve tape (digunakan dibagian luar pada setiap kemasan). Autoclave tape pada dasarnya mengandung zat warna yang akan merubah warna apabila terpapar pada suhu tertentu. Tujuan : Memberikan informasi bahwa bagian luar kemasan benda yang disterilkan telah melewati proses sterilisasi. Membedakan antara benda yang sudah dan belum disterilkan. Berfungsi sebagai segel/pengaman kemasan, biasanyadiletakkan ditengah-tengah bagian luar kemasan Pelatihan CSSD

13 Gambar Indikator Eksternal
Pelatihan CSSD

14 Indikator Internal Berbentuk strip
Pemakaiannya diletakkan dalam setiap kemasan, pada daerah yang paling sulit dicapai sterilisasi. Tujuan : Memberikan informasi bahwa benda didalam kemasan telah melewati proses sterilisasi, dapat dilihat dari perubahan warna strip. Menunjukkan bahwa kondisi sterilisasi (suhu, tekanan, dan kejenuhan uap) telah tercapai. Pelatihan CSSD

15 Gambar Indikator Internal
Pelatihan CSSD

16 Uji Bowiedick Test Bowiedick pertama kali dipergunakan oleh J.Bowie dan J.Dick mereka berpendapat bahwa apabila masih terdapat sisa udara dalam ruang sterilisasi setelah dilakukan vakum dan hanya ada satu kemasan di dalamnya maka udara akan terkonsentrasi dalam kemasan tersebut. Tujuan : Digunakan untuk menguji pengosongan udara dari chamber mesin sterilisasi. Pelatihan CSSD

17 lanjutan Bentuk : - Lembar - Pack
Cara kerja test bowiedick ( bentuk lembar ) : Dilakukan setiap hari sebelum mesin dioperasionalkan. Dapat dilakukan dengan menggunakan handuk yang dilipat disusun sedemikian rupa berukuran panjang 30 cm X lebar 22,5 cm dan tinggi 25 – 27,5 cm Pelatihan CSSD

18 Lanjutan - Lembaran attest bowiedick diletakkan ditengah-tengan bungkusan, masukkan dalam autoclave yang kosong tepatnya dibagian bawah, di atas drain Cara kerja test bowiedick ( pack ) : Masukkan attest bowiedick pack dalam mesin autoclave yang kosong, tepatnya dibagian bawah diatas drain. Hasil dikatakan baik = warna kertas dari putih berubah menjadi hitam merata. Hasil dikatakan tidak baik = warna kertas menjadi hitam tidak merata/bercak putih. Pelatihan CSSD

19 Gambar Letak Test Bowiedick
Pelatihan CSSD

20 Gambar Posisi Test Bowiedick
Pelatihan CSSD

21 Gambar Hasil Test Bowiedick yang bagus Gambar Hasil Test Bowiedick
yang tidak bagus Pelatihan CSSD

22 4. Indikator Biologi Indikator Biologi adalah berisi populasi mikroorgainisme spesifik dalam bentuk spora yang bersifat resisten terhadap beberapa parameter yang terkontrol dan terukur dalam suatu proses sterilisasi tertentu. Prinsip kerja dari indikator biologi adalah dengan mensterilkan spora hidup mikroorganisme yang non patogenik dan sangat resisten dalam jumlah tertentu. Apabila selama proses sterilisasi spora-spora tersebut terbunuh, maka dapat dikatakan bahwa mikroorganisme lainnya juga ikut terbunuh, dan benda yang disterilkan bisa disebut steril. Pelatihan CSSD

23 Sediaan Indikator Biologi
Bacilus Stearo Thermophyllus = untuk sterilisasi uap panas. Bacilus Subtilis = untuk sterilisasi gas Ethylene oxide Cara Kerja : 1. Bacilus Stearo thermophyllus : untuk sterilisasi uap Alat/instrumen disusun dalam rak/trolly letakkan attest biologi steam diantara packing kemudian masukkan dalam mesin autoclave dan mesin tersebut dioperasionalkan sesuai dengan program mesin sampai selesai. Pelatihan CSSD

24 Lanjutan Hasil dapat dibaca setelah 3 atau 48 jam.
2. Setelah alat steril, Attest biologi diambil, dipecahkan dan diletakkan pada attest inkubator, untuk kontrol ambil attest biologi steam yang masih hidup ( tidak masuk dalam mesin autoclave ), pecahkan dan letakkan pada attest steam inkubator. Hasil dapat dibaca setelah 3 atau 48 jam. Hasil yang bagus attest biologi kontrol positif, attest biologi yang sudah masuk mesin autoclave negatif. 3. Dokumentasikan. Pelatihan CSSD

25 Gambar Mesin Sterilisasi Instrumen
Pelatihan CSSD

26 Gambar Inkubator Attest Biologi
Pelatihan CSSD

27 Lanjutan 2. Bacilus Subtilis : untuk sterilisasi Gas Eo
1. Alat/instrumen disusun dalam rak/kranjang letakkan attest biologi EO diantara packing kemudian masukkan dalam Mesin Gas Eo dan operasionalkan sesuai dengan program mesin sampai selesai. 2. Setelah alat steril Attest biologi diambil, dipecahkan dan diletakkan pada attest inkubator, untuk kontrol ambil attest biologi EO yang masih hidup (tidak masuk dalam mesin Gas EO) ,pecahkan dan letakkan pada atest Gas EO inkubator. Hasil dapat dibaca setelah 3 atau 48 jam. Hasil yang bagus attest biologi kontrol positif, attest biologi yang sudah masuk mesin autoclave negatif. 3. Dokumentasi. Pelatihan CSSD

28 Syarat pemantauan indikator biologi
Sterilisasi Uap Bacilus Stearo thermopillus, tiap hari, perminggu dan bila dibutuhkan. Sterilisasi Gas Eo Bacilus Subtillis, tiap hari, perminggu dan bila dibutuhkan Untuk instrumen implant Bahan-bahan yang berisiko tinggi seperti implan, maka harus disertakan tiap loadnya. Implan adalah peralatan/device yang diletakkan /dipasang melalui prosedur pembedahan contoh plate, screw. Pelatihan CSSD

29 Lanjutan 4. Uji kultur laboraratorium secara acak dilakukan 3 bulan sekali. Pelatihan CSSD

30 Gambar Pemeriksaan Uji Kultur Laboratorium
Pelatihan CSSD

31 Contoh Formulir Monitoring Sterilisasi
1. Jadual Test Bowiedick, Attest Biologi dan Test Laboratorium NO JADUAL TEST BULAN PETUGAS JANUARI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 . 31 Test Bowie Dick Sri M Attest Biologi Test Laboratorium Petugas Lab. NO JADUAL TEST BULAN PETUGAS PEBRUARI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 . 28 Test Bowie Dick Dadan D Attest Biologi Test Laboratorium Petugas Lab. Keterangan : Test Bowiedick dilakukan setiap hari - Attest Biologi dilakukan seminggu sekali - Test Laboratorium dilakukan setahun sekali Pelatihan CSSD

32 2. Kontrol Kualitas Alat Steril Secara Visual
TGL NAMA ALAT JML OPERASIONAL MESIN TGL STERILISASI PEMBUNGKUS EXP. CEK VISUAL HASIL KET I II III IV V BAIK BURUK 01/12/10 Basic Besar 1 Linen 08/12/10 Basic Sedang Krep 01/03/11 Langen Back l Pouches 01/12/11 Dst… Pelatihan CSSD

33 3. Monitoring Biologi NO. NAMA MESIN TANGGAL &WAKTU MASUK INKUBATOR
KELUAR HASIL/ Uji ( U ) KONTROL ( K ) PETUGAS 1. Autoclave I 13 Desember 10 Jam 08.00 Jam 11.00 + - Rasman Pelatihan CSSD

34 4. MONITORING PELAKSANAAN BOWIE DICK TEST
DAN ATTEST BIOLOGI Nama Mesin : M.Century Bulan : Januari 2010 TGL JADUAL TEST M.CENTURY HASIL NAMA PETUGAS KET YA TIDAK BAIK 1 Test Bowie Dick  √ Sri M 2 Sri M  3  Sri M Attest Biologi Sri M   4 √  5 Pelatihan CSSD

35 TERIMA KASIH Pelatihan CSSD


Download ppt "MONITORING DAN EVALUASI PROSES STERILISASI Pelatihan CSSD Jakarta,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google