Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Titik Lestari, S.Kep.Ns

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Titik Lestari, S.Kep.Ns"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Titik Lestari, S.Kep.Ns
INFEKSI NOSOKOMIAL Oleh : Titik Lestari, S.Kep.Ns

2 DEFINISI Bahasa Greek (Yunani) • NOSOS : Penyakit.
• KOMEION : Rumah Sakit • INFEKSI NOSOKOMIAL : Infeksi yang didapat pasien ketika di rawat di RS Dengan angka kejadian yang cukup tinggi di RS di seluruh dunia ( 3 – 10%)

3 INOS Kriteria : Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2 klinik infeksi Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x 24 jam sejak mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman) Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2 infeksi & dpt dibuktikan inf tsb di dpt px ketika dirawat di rs yg sama pd waktu yg lalu serta belum pernah dilaporkan sbg INOS

4

5 Mengapa Inos Perlu Dikendalikan?
Penyebab INOS = kuman RS, berbeda dengan kuman di luar RS Kuman2 umumnya resisten pd banyak antibiotik (membahayakan pasien maupun lingkungan termasuk petugas dan pengunjung) Pengendalian INOS terutama untuk melindungi pasien ( karena rentan/lemah secara fisik maupun psikis akibat penyakit yg diderita) kerugian INOS: pemborosan/biaya tinggi, rawat inap yang lebih lama

6 Outcame INOS Angka kejadian (who 1986) Kematian Penyakit Kecacatan
Ketidaknyamanan Angka kejadian (who 1986) Amerika  6% dan mrpk salah satu dari 10 penyebab kematian di USA Di dunia  9 juta orang dari 190 juta yg dirawat di RS terkena INOS ---- angka kematian 1 juta org/tahun

7 POLA KUMAN PENYEBAB INOS
1. Pra-antibiotika : Bakteri Gram (+) yg menonjol Strept. Pyogenes & S. aureus 2. Era Penicillin & Antibiotika ; yg menonjol S. aureus, bakteri Gram (-) spt E. coli 3. Berkembangnya antibiotika spektrum luas dan tehnik invasif ---- Meningkat MO Gram(+) yg resisten spt. Stap.epidermidis – Enterococci- Candida.

8 MO INOS banyak yg oportunistik, karena infeksi terjadi pada compromised host – tindakan invasif.
Masa kini paling banyak E.coli dan yg kedua adalah Staph. aureus. Virus sebagai penyebab INOS kini semakin banyak diketahui daripada masa lalu : Misal : Virus influenzae – Rota virus – Measles - Virus Hepatitis – HIV.

9 SUMBER INFEKSI 1. EKSOGENIK : – Manusia :
• Pasien lain : penderita infeksi / masa inkubasi / carrier • Petugas medik • Pengunjung (kadang2) – Lingkungan (environment) • Cairan antiseptik / desinfektan • Makanan

10 2. ENDOGENIK : a. Flora normal : self infection / auto infection • Kulit, hidung : – Staphylococcus (umumnya) – Streptococcus • Mulut : Streptococcus • Usus : – Basil Coliform, – Basil Gas Gangrene, – B.tetanus,

11 SUMBER INFEKSI Tindakan pemasangan infus, pembedahan,
penyuntikan, pemasangan kateter urine dll Udara melalui AC Makanan & minuman dan sumber air mandi Alat alat RS Flora normal pasien Pengunjung RS Pasien lain dan Petugas RS

12 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB INOS
Susceptibility penderita terhadap infeksi Besarnya paparan mikroba Cara pemaparan mikroba

13 Mata rantai (chain of infection) antara :
Mikroba yg infeksius Reservoir, dimana mikroba hidup & berkembang biak Portal of exit Mean of transmission (cara penularan) Portal of entry Penderita/host yg suspectible Pencegahan pd dasarnya memotong rantai infeksi ini sterilisasi, desinfeksi  penularan dicegah

14 Risiko terjadi Infeksi Nosokomial meningkat karena :
Pemakaian obat imunosupresan Tindakan bedah Prosedur diagnostik dan terapeutik yang intensif 4. Penggunaan cairan intravenous 5. Penggunaan antimikroba berspektrum luas dan tidak rasional

15 CARA PENULARAN 1. INFEKSI SILANG – Dari pasien lain atau petugas kesehatan 2. INFEKSI LINGKUNGAN – Misal :benda mati di RS 3. AUTO – INFEKSI = Dari pasien sendiri 4. KONTAK = Terkontaminasi

16 Jenis Inos Bakteremia nosokomial ISK nosokomial INOS pd luka operasi
Hepatitis virus akut nosokomial Infeksi sal. cerna nosokomial Endometritis pasca partum

17 PENCEGAHAN INOS 1. Eradikasi sumber infeksi : – Sukar karena sumber infeksi banyak 2. Manusia : – karier sukar dideteksi – Flora normal 3. Vehicle : kontaminasi dari manusia

18 3. Putuskan mata rantai infeksi :
– Tehnik aseptik dan antiseptik yg benar. – Disain bangsal – Isolasi penderita menular dan rentan menular 4. Administrasi spesimen yang baik : kontainer & labeling yg benar – Monitoring petugas dapur dan – pembuangan sampah

19 5. Tingkatkan kekebalan pasien :
– Imunisasi aktif dan pasif pada : a. Immunocompromised host b. proteksi jangka pendek : imunisasi 6. PEMAKAIAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS YANG SESUAI : Kecendrungan antibiotika profilaksisnya : – Spektrum luas - Terlalu sering – Terlalu lama - Kurang tepat

20 7. TEHNIK INVASIF : – Hampir 1/3 bakteremia : Umumnya flora normal kulit : Stap.epidermidis – Stap. Aureus – Enterococci – Diphtheroid – Batang Gram (-) – Candida

21 8. MENURUNKAN RESIKO INFEKSI PASCA BEDAH – Rawatan pre-operatif sesingkat mungkin – Terapi peny.dasar sebelum operasi ; misalnya ISK pre reseksi prostat – Tehnik operasi yg baik (pembedahan yg sesingkat mungkin) – Debridement jaringan mati dan nekrose dgn baik, drainase yg adekuat, suplay darah yg cukup agar mekanisme pertahanan tubuh optimal.

22

23 Chain of Infection Mikroba yg infeksius
Penyebab utama : bakteri & virus, kadang-kadang jamur, jarang karena parasit Tergantung patogenitas/virulensi serta jumlahnya Contoh bakteri penyebab infeksi pada Tabel 1

24 Tabel 1. Bakteri Penyebab Infeksi
Tempat Infeksi Bakteri Sal. Cerna e. coli, salmonella, shigella compylobacter Sal. pernapasan atas h. influenzae, s. pyogenes, s. pneumoniae Sal. pernapasan bawah s. pneumoniae, p. aeroginosa, k. pneumoniae, l. pneumophila Septikemi e. coli, p. aeroginosa, s. auerus Luka bakar p. aeroginosa, e. coli, s. aureus pyogenes Luka s. aureus, s. epidermidis, klebsiella bacteroides, p. mirabilis marcescens Sal. kemih e. coli, p. aeruginosa, proteus aerogenes, s. marcescens, klebsiella, s. faecalis

25 Chain of Infection… Reservoir dan Source Reservoir : tempat dimana mikroba tetap hidup dan berkembang biak berupa mahluk hidup (manusia & hewan) atau benda mati Source : tempat dari mana mikroba yg inf. menular ke host, mll kontak langsung atau tdk langsung

26 Transmission (Penularan)
Chain of Infection… Portal of Exit Melalui satu atau beberapa tempat Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. urogenital Transmission (Penularan) Perpindahan mikroba dari source ke host Melalui kontak (>), udara dll  di RS dari : Petugas RS Barang2 (sprei, saputangan) Pengunjung Air,mak, udara Pembedahan Flora normal pasif Medikasi (suntikan, infus, cateter) Pengetahuan ttg cara penularan penting krn dpt diketahui sumbernya & cara mengatasinya

27 Portal of Entry Host Tempat masuk kuman
Chain of Infection… Portal of Entry Tempat masuk kuman Melalui : kulit, dinding mukosa, sal. nafas, sal. cerna, sal. urogenital Host Masuknya kuman ke host tdk sll menyebabkan inf Yang memegang peranan penting : mekanisme pertahanan tubuh hostnya 7. Lingkungan Lingkungan yg sehat dan terpelihara

28

29 Cuci Tangan Pencegahan penyebaran infeksi yang paling tua, sederhana & paling konsisten Menurunkan kontaminan kuman patogen dari tangan & mencegah penyebaran ke daerah yang tidsk terkontaminasi Siapa yang harus cuci tangan ? All personil yang kontak langsung dengan px cuci tangan sebelum & sesudah Org yg kontak tdk langsung (menyentuh barang yg akan dipakai at telah dipakai) All personil RS, melindungi diri & orang lain

30 Kapan Cuci Tangan?? Pada waktu datang ke rs (cegah masuknya kuman dari luar) Sebelum & sesudah masuk bangsal Sebelum & sesudah kontak fisik dg px Sebelum & sesudah memegang benda yg dipakai px Sebelum memberi makanan/obat-obat pd px Sebelum & sesudah mengumpulkan specimen Jika tangan tampak kotor Sebelum minum, makan dll Sebelum pulang ke rumah

31 Dua Metoda Mencuci Tangan
Cuci tangan dasar Dengan memakai sabun di bawah air mengalir Surgical scrub Dengan memakai cairan antiseptik dg sikat

32 PERAN MIKROBIOLOGI KLINIK PADA INOS
1. SURVEILANS a. Pemeriksaan mikrobiologi rutin : (sampai tingkat species) = Mikroskopis – Kultur – Uji serologi b. Polakepekaan bakteri thdp antibiotika c. Nonkultur : = pemeriksaan serologis : aglutinasi – ELISA – FAT – DNA probe 2. DETEKSI KLB : a. Identifikasi sp tingkat strain : Sero-typing / Bio – typing / Phage – typing / Bacteriocin – typing / Molecular – typing. b. Deteksi sumber infeksi & Cara penularan c. Uji kepekaan / seleksi antibiotik

33


Download ppt "Oleh : Titik Lestari, S.Kep.Ns"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google