Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Lesmana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Fungsi kepemimpinan Establishing Direction Aligning People
Motivating and Inspiring
2
SIX THEORITICAL VIEWS OF LEADERSHIP
(Robert Terry-Center of Advanced Leadership) Leadership as power Organizational theory Trait theory Situational theory Vision theory Ethical assesment
3
LEADERSHIP AS POWER Ketika kepemimpinan dilihat sebagai “power” maka kata yang tepat untuk digunakan adalah “action”, karena intervensi/tindakan yang dilakukan oleh pemimpin membuat sesuatu terlaksana atau terjadi. Seandainya pun “power” yang ada di delegasikan atau dilakukan “empowering” (Sehingga timbul hasrat untuk bertindak pada diri anggota) fokusnya tetap pada membuat sesuatu terlaksana/terjadi.
4
Manakala seseorang bisa membuat orang lain melakukan apa yang ia inginkan, maka dapat dikatakan orang tersebut memiliki “power” atas orang lain tersebut. LEADERSHIP meliputi POWER yaitu: Kemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain (atau membuat sesuatu terlaksana/terjadi) dengan cara apapun.
5
Anggota kelompok yang “powerful” cenderung lebih populer, lebih sering dibicarakan, lebih banyak mencoba untuk menyebarkan pengaruh dan pengaruhnya lebih banyak diterima anggota lain serta cenderung berpartisipasi lebih banyak dalam kegiatan. Orang yang “powerful” konsep dirinya lebih positif, sedangkan yang “low powered” konsep dirinya cenderung negatif.
6
ORGANIZATIONAL THEORY
Kekuatan seseorang diartikan sebagai pengaruh posisi dan peran seseorang dalam sebuah struktur birokrasi atau hirarki tertentu. Pemimpin adalah orang yang mengenakan selubung otoritas pada tiap level dalam organisasi, dimana dengan posisi tersebut dia memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain (struktur menghasilkan keabsahan otoritas)
7
Hasil yang dapat diperoleh-dari penetapan secara tegas hirarki yang ada-adalah keteraturan, konsistensi dan adanya nilai prediktif yang dapat memperkecil kebingungan dan ketidak efisienan. Namun harga yang harus dibayar adalah adanya ketergantungan, kepatuhan mati, hilangnya kejujuran, menurunnya kreativitas dan keberanian mengambil resiko. Menurut pandangan “organizational theory” dibedakan antara pimpinan (orang yang memiliki otoritas karena posisinya) dengan pemimpin (orang yang memiliki otoritas karena sifat atau kapasitas pribadinya.
8
TRAIT THEORY Asumsi Secara alamiah orang dibekali dengan bakat kepemimpinan, yaitu sejumlah sifat tertentu yang memungkinkan dia menjadi “leader” yang berhasil dalam situasi apapun Sifat yang dimaksud (biasanya) berkaitan dengan “karakteristik fisik“ (tinggi badan, penampilan, dsb), “ability” (kemampuan berbicara, intelegensi, self esteem, dll)
9
Kritik terhadap pendekatan ini adalah
Kesesuaian antara karakteristik pemimpin dengan karakteristik bawahan dan tugas- tugasnya Kesesuaian antara skill yang dimiliki pemimpin dengan tuntutan pekerjaan
10
SITUATIONAL THEORY Pendekatan ketergantungan pada situasi ini berkembang berdasarkan pemikiran dan penelitian yang menunjukkan bahwa situasi yang berkembang sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan Efektivitas kepemimpinan bergantung pada kemampuan pemimpin dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat untuk situasi tertentu Gaya kepemimpinan adalah pola tingkahlaku yang disusun untuk mengintegrasikan kepentingan individual dengan kepentingan organisasi dalam mewujudkan tujuan
11
Perbedaan gaya kepemimpinan tergantung pada orientasi yang bersangkutan
Task orientation; berkaitan dengan seberapa jauh perhatian pemimpin terhadap cara pelaksanaan tugas yang dilakukan bawahan Human orientation; berkaitan dengan seberapa jauh perhatian pemimpin terhadap kepentingan bawahan Gaya kepemimpinan secara umum dibedakan atas: Total autocratic leadership Total democratic leadership
12
Fiedler’s Contingency Model of Leadership
Keberhasilan/efektivitas seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya ditentukan oleh: Faktor situasional Interaksi pemimpin dengan situasi yang berkembang (kemampuan memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang ada)
13
LIFE CYCLE THEORY OF LEADERSHIP
Dalam pandangan teori (yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard) ini, efektivitas kepemimpinan seseorang sangat erat hubungannya dengan: Tingkat kematangan (maturity) bawahan Kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan orientasinya dengan kondisi kematangan bawahan (gaya kepemimpinan)
14
Kematangan (maturity) adalah kesiapan kerja bawahan yang meliputi:
Ability, menunjukkan kesiapan kerja bawahan yang berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan keterampilan bawahan dalam menjalankan tugas Willingness, merupakan kesiapan psikologis bawahan dalam menjalankan tugas dan berkaitan dengan keyakinan, komitmen, keinginan dan motivasi untuk maju serta kesediaan untuk bertanggungjawab
15
Gaya kepemimpinan merupakan pola tingkahlaku esensial/dominan yang dimunculkan individu/pemimpin ketika dia berusaha mempengaruhi bawahannya. Gaya ini dibedakan dalam task orientation/task behavior dan human orientation/relationship bahavior
16
FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
Kepemimpinan dalam organisasi terdapat dua kepentingan yang orientasinya sama secara mendasar: Kepentingan Tujuan Organisasi Kepentingan Tujuan Orang didalam organisasi
17
KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN
Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah subyek yang paling penting untuk manager, karena peran kritis yang dimainkan oleh pemimpin adalah efektifitas kelompok dalam organisasi. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan aktifitas yang berkaitan dengan tugas, seperti; Menegakan disiplin, Melaksanakan tugas dengan benar, Mengarahkan kelompok dan Memberikan motivasi Definisi Manajemen Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Seorang pemimpin biasanya seorang manager, dan seorang manager bekum tentu seorang pemimpin
18
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
Pokok pekerjaan mempengaruhi orang Perencanaan berdasarkan visi Daya pengaruh pada personal power Bawahan mengolah sendiri Pengarahan dan pengendalian menggunakan inspirasi Berurusan dengan inovasi / perubahan Berusaha melakukan peningkatan/pengembangan Berorientasi pada manusianya Berkaitan dengan tugas jk.panjang dan strategis What and why ? Membangun komitmen Mengurusi perubahan Menetapkan arah tujuan Melakukan persamaan pandangan dr orang lain. Pokok pekerjaan mengola sumber daya Perencanaan berdasar usaha Daya pengaruh mengandalkan position power Bawahan dikendalikan Pengarahan dan pengendalian menggunakan standar Berurusan dengan ketatalaksanaan/ketertiban Menjaga/meningkatkan yang ada dengan baik Berorientasi pada sistem/peraturan Berkaitan dengan tugas jk.pendek dan operasional Bagaimana ? Menegakan aturan Mengurusi kompleksitas Menyusun anggaran Mengembangkan kapasitas untuk merealisasikan rencana
19
HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN
MEMOTIVASI DIRI KEMAMPUAN BERBICARA DIMUKA UMUM PEMAHAMAN TEKNIK/ALAT KENDALI MUTU KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DENGAN SYSTEM TRANSFER PENGETAHUAN KEPADA BAWAHAN MEMOTIVASI BAWAHAN MENGENALI KARAKTERISTIK BAWAHAN KEINGINAN MENGETAHUI PERKEMBANGAN KEINGINAN MELAKUKAN PERUBAHAN/PERBAIKAN SIKAP MENTAL CITRA DIRI
20
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
MAMPU MEMUTUSKAN/MEMECAHKAN MASALAH MAMPU MERENCANAKAN/MENETAPKAN PRIORITAS MAMPU MEMOTIVASI MAMPU BERKOMUNIKASI MAMPU MELAKUKAN PRESENTASI/PIDATO MAMPU MENGAJAR/MENTRANSFER PENGETAHUAN MAMPU MENANGANI KOMFLIK MAMPU MEMBIMBING
21
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF BERDASAR KAN TEORI SIFAT
PENGETAHUAN LUAS SEHAT JASMANI DAN ROHANI ENERGIK KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN PERSEASIF DAN EDUKATIF KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT TIDAK CEPAT PUTUS ASA BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI LAYAK MENJADI TAULADAN MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN, GURU, BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA.
22
CIRI-CIRI PEMIMPIN CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF BERDASAR KAN TEORI SIFAT PENGETAHUAN LUAS SEHAT JASMANI DAN ROHANI ENERGIK KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN PERSEASIF DAN EDUKATIF KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT TIDAK CEPAT PUTUS ASA BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI LAYAK MENJADI TAULADAN MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN, GURU, BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA
23
MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER LAISSEZ FAIRE DEMOKRATIS SITUASIONAL Adalah pemimpin yang bersikap lebih melihat pada situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan Adalah pemimpin pepmimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan Adalah gaya pemimpin yang “otokritik” artinya sangat memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan. Adalah pemimpin yang memberikan kebebasan kepada bawahan.
24
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Tanpa musyawarah Tidak mau menerima saran dari bawahan Mementingkan diri sendiri dan kelompok Selalu memerintah Memberikan tugas mendadak Cenderung menyukai bawahan “ABS” Memaksakan kehendak Setiap keputusan tidak dapat dibantah Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan Hubungan dengan bawahan kurang harmonis Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan Kurang percaya pada anak buah Kurang memberi dorongan semangat kerja bawahan Kurang mawas diri Selalu tertutup Suka mengancam Kurang menghiraukan usulan bawahan Ada rasa bangga bila bawahannya takut Tidak suka bawahannya maju dan berkembang Kurang adanya rasa kekeluargaan Senang sanjungan
25
CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Supel / luwes Berwawasan luas Mudah menyesuaikan dengan lingkungan Mampu menggerakan bawahan Bersikap keras pada saat tertentu Berprinsip dan konsisten terhadap suatu masalah Mempunyai tujuan yang jelas Bersikap terbuka Mau membantu memecahkan permasalahan bawahan Mengutamakan suatu kekeluargaan Ada komunikasi baik satu arah/dua arah Mengutakan produktifitas kerja Bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapinya Bawahan diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat Mengutamakan kontrol mengetahui kelebihan dan kekurangan bawahan mengutamakan kepentingan bersama Mempunyai ketegasan dalam situasi dan kondisi tertentu Mau menerima saran dan kritik dari bawahan
26
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN LAISSEZ FAIRE
Kurang mawas diri Perencanaan dan tujuan kurang jelas Bawahan merasa sebagai orang yang berkuasa Kurang memberikan dorongan pada bawahan Rasa tanggungjawab kurang Kurang berwibawa Menjungjung tinggi hak asasi Menghargai pendapat bawahan Kurang bermusyawarah Pemimpin bersikap pasif Semua target diberikan kepada bawahan Tidak tegas Kurang memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahan Percaya kepada bawahan Pelaksanaan pekerjaan tidak terkendali Mudah dibohongi bawahan Pemimpin kurang kreatif
27
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif Mau menerima usulan atau pendapat bawahan Lapang dada dan terbuka Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik Tidak sombong Menghargai pendapat bawahan Mau membimbing bawahan Tidak mudah putus asa Percaya pada bawahan Tidak ada jarak dengan bawahan Adil dan bijaksana Suka bermusyawarah Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu mendahulukan hal-hal yang lebih penting Pendapat terfokus pada hasil musyawarah Tenggang rasa Memberi kesempatan mengembangkan karir bawahan Selalu menerima kritik dari bawahan Menciptakan suasana kekeluargaan Mengetahui kekurangan dan kelebihan bawahan Komunikatif dengan bawahan Partisipatif dengan bawahan Tanggap terhadap situasi Tidak mementingkan diri sendiri Selalu mawas diri
28
SUMBER DAYA KEKUATAN KEPEMIMPINAN
29
SKEMA SIKAP PEMIMPIN TERHADAP BAWAHAN
MAMPU MAMPU DAN MAU MAU MAMPU TETAPI TIDAK MAU MAU TETAPI TIDAK MAMPU TIDAK MAU TIDAK MAU DAN TIDAK MAMPU TIDAK MAMPU
30
FUNGSI KEPEMIMPINAN Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi. Fungsi Memandang Kedepan Pemimpin yang senantiasa memandang ke depan agar akan mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi, serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
31
Fungsi Pengembangan Loyalitas
Fungsi kesetiaan ini, seseorang pemimpin harus memberi teladan yang baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak buahnya, pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan – hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang telah ditetapkan dalam rencanai. Fungsi Mengambil Keputusan. Pengambilan keputusan pada hakekatnya adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah. Pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan–tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
32
Fungsi Memberi Motivasi
Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.