Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI"— Transcript presentasi:

1 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Mewujudkan PTS bermutu guna menghasilkan SDM berdaya saing 2 Desember 2015 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI 11/12/2018 9:03 PM

2 Tujuan Bernegara (UUD 1945)
Tujuan negara Melindungi Mensejahterakan Mencerdaskan Ketertiban dunia

3 Tantangan Besar Kita untuk maju
Kemiskinan masih tinggi (sekitar 11 %) Ketimpangan masih lebar (koef Gini 0,41) Pengangguran masih tinggi (sekitar 6 %) KKN masih sangat kuat Rata rata pendidikan masih level pendidikan dasar Daya saing bangsa masih lemah (38) Ancaman DISINTEGRASI NKRI masih Kuat ***)

4 Pasal 3 UU Sisdiknas Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

5 Peran dan Tugas Pendidikan Tinggi
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan; mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa;

6 Pendidikan Tinggi berfungsi (Pasal 4):
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora

7 Tujuan Pendidikan Tinggi (Pasal 5)
mengembangkan potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa; menghasilkan lulusan yang menguasai cabang Iptek untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; menghasilkan Iptek melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan mewujudkan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

8 Visi Kemenristek Dikti
Terwujudnya Pendidikan tinggi yang bermutu serta Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk mendukung Daya Saing Bangsa

9 Misi 1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas 2. Meningkatkan Kemampuan IPTEK dan Inovasi untuk menghasilkan nilai tambah inovasi

10 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa SASARAN STRATEGIS 1 2 3 4 5 Mening- katnya kualitas pembelajaran dan mahasiswa pendidikan tinggi Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek & Dikti Meningkatnya relevansi, kualitas & kuantitas Sumber Daya Iptek dan Dikti Meningkatnya relevansi & produktivitas Riset dan Pengem-bangan Menguat-nya kapasitas inovasi

11 Arah Kebijakan Kemenristek Dikti
Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan lembaga litbang Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang berkualitas Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan Meningkatkan inovasi Bangsa

12 Arah Strategi Kebijakan
Peningkatan APK, lulusan bersertifikat kompetensi, lulusan yg wirausahawan, mahasiswa berprestasi di kancah internasional, Mutu LPTK, dan Pendidikan Profesi Guru Meningkatkan perguruan tinggi yang masuk top ranking dunia, PT berakreditasi unggul, Pusat unggulan IPTEK, serta Teknopark yang dibangun dan mature Meningkatkan kualitas dan kualifikasi SDM Dikti dan Litbang serta sarana dan pra sarananya Meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional, dan prototipe hasil litbang Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang dimanfaatkan pengguna

13 PRIORITAS SASARAN STRATEGIS DIKTI
AKSES MUTU MUTU RELEVANSI RELEVANSI AKSES DAYA SAING DAYA SAING TATA KELOLA TATA KELOLA Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Merupakan Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis Dikti

14 Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 Usia Produktif Melimpah
100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan Modal Pembangunan Kompeten Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan Tidak Kompeten 14 14

15 Faktor utama penyokong daya saing bangsa BELUM BERHASIL DIKEMBANGKAN
GCI Innovation (45 %) Networking (25 %) Technology (20 %) Natural resources (10 %)

16 PESAN BAPAKKU: Apabila Pemimpin Bangsa ini tidak waspada, Bangsa ini akan menjadi Kuli di Negaranya sendiri

17 TANTANGAN UTAMA PENDIDIKAN TINGGI
Pengendalian Internal Masih Lemah Masih Banyak Temuan BPK APK Nasional Masih Perlu Ditingkatkan Kesenjangan APK Antar Daerah (3T) Sedikit Sekali PT Masuk 500 Top Dunia (UI, ITB) Masih Banyak Program Studi Belum Memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Publikasi Internasional Dosen Masih Minim Tantangan Dikti ada 5 Area, yaitu : Akses (masih rendahya partispasi pendidikan tinggi secara nasional sehingga perlu ditingkatkan dan adanya kesenjangan antara daerah khususnya 3T ) Mutu (masih banyak program studi yang belum memenuhi standar nasional pendidikan tinggi serta minimnya publikasi ilmiah dari dosen di ajang internasional) Relevansi (Sedikit sekali hasil penelitian perguruan tinggi yang dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat dan industi, serta masih banyaknya sarjana yang belum bekerja atau menganggur) Daya saiang (masih sedikit Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk 500 besar top dunia) Tata Kelola (pengendalian internal dirasa masih lemah, dan masih banyak temuan BPK RI) Sedikit Sekali Hasil Penelitian PT Bermanfaat Bagi Masyarakat/Industri Sarjana Pengangguran Masih Banyak

18 TANTANGAN UTAMA RISTEK
Belum banyak HKI dari hasil litbang dalam negeri Publikasi internasional masih kecil dan masih di bawah Malaysia Belum banyak dihasilkan teknologi dalam bentuk prototipe-prototipe lai k industri dari litbang dalam negeri Science and Technologi Park (STP) masih sedikit dan kualitasnya masih rendah Masih Minim Pusat Unggulan Iptek Belum ada yang bisa disebut sebagai Pusat Unggulan Inovasi Tantangan Ristek ada 4 Area, yaitu : Kelembagaan Iptek (STP masih sedikit dan kualitasnya masih rendah, Masih Minim Pusat Unggulan Iptek dan Belum ada yang bisa disebut sebagai Pusat Unggulan Inovasi) Sumberdaya Iptek (Masih minim SDM litbang berkualifikasi Master dan Doktor, Masih kekurangan sarpras Litbang membutuhkan direvitalisasi) Litbang (Belum banyak HKI dari hasil litbang dalam negeri, Publikasi internasional masih kecil dan masih di bawah Malaysia, Belum banyak dihasilkan teknologi dalam bentuk prototipe-prototipe lai k industri dari litbang dalam negeri ) Inovasi (58% teknologi industri masih dari luar, Produk Inovasi masih kecil, Belum banyak lahir perusahaan pemula berbasis teknologi) 58% teknologi industri masih dari luar Produk Inovasi masih kecil Belum banyak lahir perusahaan pemula berbasis teknologi Masih minim SDM litbang berkualifikasi Master dan Doktor Masih kekurangan sarpras Litbang membutuhkan direvitalisasi

19 Keterampilan abad 21 Keterampilan Abad 21 Teguh pada Keyakinannya
Learning how to learn (adaptasi) Komunikasi & melek media dan teknologi Professional sklills (employability) Problem solver (nalar, kreatif, Kritis) Kolaborasi & peduli sesama

20 DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN (PERMEN RISTEKDIKTI NOMOR 15 TAHUN 2015) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT PEMBELAJARAN SUBDIT PENDIDIKAN AKADEMIK SUBDIT PENALARAN DAN KREATIVITAS SUBDIT PENGEMBANGAN SISTEM MUTU SUBDIT PENDIDIKAN VOKASI DAN PROFESI SUBDIT KESEJAHTERAAN DAN KEWIRAUSAHAAN SUBDIT PENGUATAN MUTU SUBDIT PENDIDIKAN KHUSUS SUBDIT MINAT, BAKAT DAN ORMAWA SUBDIT KOMPETENSI LULUSAN SUBDIT PENGAKUAN KUALIFIKASI SUBDIT PENYELARASAN KEBUTUHAN KERJA

21 Kegiatan direktorat Kemahasiswaan:
Bidang Pengembangan Penalaran dan Kreativitas Bidang Kesejahteraan dan Kewirausahaan Bidang Minat, Bakat Hobi dan Ormawa Bidang Penyelarasan dan Pengembangan Karir Pengembangan mental spiritual dan Bela negara/Kebangsaan *) (Melekat pada setiap Program /Kegiatan)

22 Pengembangan Penalaran Dan Kreativitas
Olimpiade Nasional MIPA National University Debate Champianship PKM dan Pekan Ilmiah Mhs Nasional (PIMNAS) MAWAPRES KONTES ROBOT KKN Kebangsaan GEMASTIK

23 Pengembangan Minat Bakat dan ORMAWA
POMNAS MTQMN PESPARAWI PEKSIMINAS UNIVERSIADE SUKMALINDO ORMAWA SEHAT

24 Kesejahteraan dan Kewirausahaan
BPP Bidikmisi, ADik, OSI, PPA Expo Kewirausahaan Nasional PMW Coop Program Pendukung

25 Penyelarasan Dunia Kerja
Pengembangan Pusat Karier Workshop Analisis data Program Pendampingan Pusat Karier Pengemb. Sindikker

26 KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI
TERIMA KASIH KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI


Download ppt "KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google