Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 8 Prosedur Analitik.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 8 Prosedur Analitik."— Transcript presentasi:

1 BAB 8 Prosedur Analitik

2 8. Prosedur Analitik Prosedur analitik merupakan perhitungan yang dilakukan oleh auditor dalam proses audit dengan cara hubungan dan perbandingan antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dengan data non keuangan. Tujuan prosedur analitik Membantu auditor dalam merencanakan sifat, saat dan lingkup prosedur audit lainnya. Sebagai pengujian substantif untuk memperoleh bukti tentang asersi tertentu yang berhubungan dengan saldo akun atau jenis transaksi, Sebagai review menyeluruh informasi keuangan pada tahap review akhir audit.

3 Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat atau ratio yang dihitung dari jumlah-jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan harapan yang dikembangkan oleh auditor. Berikut ini sumber infromasi yang digunakan dalam mengembangkan harapan: a. Informasi keuangan periode sebelumnya yang dapat diperbandingkan dengan memperhatikan perubahan yang diketahui. b. Hasil yang diantisipasi, misalnya anggaran atau prakiraan termasuk ektrapolasi dari data interim atau tahunan. c. Hubungan antar unsur informasi keuangan dalam suatu periode d. Informasi industri bidang usaha client, misalnya : laba bruto e. Hubungan informasi keuangan dan non keuangan yang relevan

4 PROSEDUR ANALITIK DALAM PERENCANAAN AUDIT
Tujuan prosedur analitik: a. Membantu perencanaan audit (sifat, saat dan lingkup prosedur audit) Meningkatkan pemahaman auditor atau bisnis klien dan transaksi atau peristiwa yang terjadi sejak tanggal audit berakhir dan, Mengidentifikasi bidang yang mungkin mencerminkan risiko tertentu yang berhubungan dengan audit.

5 PROSEDUR ANALITIK YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PENGUJIAN SUBSTANTIF Efektivitas dan efisiensi yang diharapkan dari suatu prosedur analitik dalam mengidentifikasi kemungkinan salah saji tergantung atas, antara lain : Sifat asersi. Kelayakan dan kemampuan untuk memprediksikan suatu hubungan. Ketersediaan dan keandalan data yang digunakan untuk mengembangkan harapan. Ketepatan harapan.

6 PENYELIDIKAN DAN EVALUASI PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN
Auditor harus mengevaluasi perbedaan material yang terjadi, yang akan mempengaruhi: - sifat, saat dan scope pengujian, - bukti audit yang harus diperoleh, - perluasan pengujian yang harus dilakukan

7 PROSEDUR ANALITIK YANG DIGUNAKAN DALAM REVIEW YANG MENYELURUH
Tujuan prosedur analitik yang diterapkan dalam tahap review menyeluruh adalah untuk membantu auditor: Menilai kesimpulan yang diperoleh dan dalam mengevaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Menilai kecukupan bukti yang terkumpul sebagai respon terhadap saldo yang tidak biasa atau tidak diharapkan, yang diidentifikasi pada waktu perencanaan audit atau dalam pelaksanaan audit, dan Saldo atau hubungan yang tidak biasa atau tidak diharapkan yang sebelumnya tidak diidentifikasi. Hasil review menyeluruh dapat menunjukan bahwa bukti tambahan mungkin diperlukan.

8 Selected ratio 31/12/ /12/2007 Short term debt-paying ability Cash ratio 0,06 0,06 Quick ratio 1,57 1,45 Current ratio 3,86 4,04 Liquidity Activity Ratio Account Receivable turnover 7,59 7,61 Days to collect A/R 48,09 47,96 Inventory turnover 3,36 3,02 Days to sell inventory 108, ,86 Ability to Meet Long-Term Obligation Debt to Equity 1,73 1,98 Times interest earned 3,06 3,29 Profitability Ratio Gross profit percent 27,85 27,70 Profit margin 0,05 0,05 Return On Asset 0,09 0,08 Return On Common Equit y 0,26 0,24

9 Timing and Purposes of Analytical Procedures
Tujuan Tahap Perencanaan Pengujian Penyelesaian Pemahaman industri dan bisnis klien Tujuan utama Penentuan going concern Tujuan kedua Potensi salah saji Pengurangan pengujian rinci


Download ppt "BAB 8 Prosedur Analitik."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google