Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSiska Hartanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TESTING DAN QA SOFTWARE PERTEMUAN 16 & 17
PROSES TESTING & STANDAR INTERNASIONAL
2
DEFINISI PROSES PENGEMBANGAN SOFTWARE
Pengembangan software adalah sekumpulan aktifitas, metode dan praktek yang digunakan dalam produksi dan evolusi sebuah software.
3
DEFINISI “UMBRELLA FRAMEWORKS”
Tujuan dari “umbrella framework” adalah: Membuat spesifikasi sebuah model yang ideal. Mendeskripsikan suatu proses software yang kompeten. Memberikan sebuah referensi kerangka kerja yang mendefinisikan semua aspek (aspek development, manajemen proyek, manajemen konfigurasi produk, jaminan kualitas software – Software Quality Assurance) bagi tiap proyek software.
4
PENTINGNYA STANDARISASI PROSES
Digunakan untuk membuat kebijakan dan prosedur yang jelas. Menyediakan informasi mengenai titik-titik yang harus diperhatikan dalam melakukan supervisi /pengawasan terhadap proyek software.
5
HUBUNGAN ANTAR STANDARISASI PROYEK
Tujuan dari standar pengembangan adalah membuat proses software menjadi dapat dilihat dan dapat dimengerti oleh organisasi secara keseluruhan. Contoh standar pengembangan proses dan petunjuk pelaksanaan (framework): ISO 9000 TickIT Software Institute’s Capability Maturity Model (SEI-CMM) ISO (AKA SPICE) Trillium Guideline
6
METODOLOGI SOFTWARE & TESTING
Metodologi: suatu kumpulan tahap-tahap atau fase-fase atau tugas-tugas yang berurutan, dan biasa juga disebut model siklus hidup. Seluruh aktifitas pengembangan software dibagi menjadi tahap-tahap atau fase-fase. Tiap tahap memiliki produk akhir sebagai tanda selesainya tahap tersebut. Empat tahapan dasar siklus hidup software yaitu: Analisa: Menentukan fisibilitas dan spesifikasi kebutuhan. Disain: Membuat spesifikasi umum dan detail disain sistem. Implementasi: Coding, testing, debugging dan installing. Perawatan/Maintenance: Penyempurnaan dan modifikasi.
7
TESTING DALAM SIKLUS HIDUP SOFTWARE
Pada awalnya, testing dipandang sebagai fase dari pengembangan, setelah fase coding (sistem dites setalah dibuat). Seiring dengan tingkat kedewasaan testing, siklus hidup testing berada disemua tahapan dari siklus hidup software.
8
MODEL SIKLUS HIDUP SOFTWARE
9
SIKLUS HIDUP TESTING Secara umum terdapat dua macam model penerapan siklus hidup testing , yaitu: Siklus hidup testing tradisional. Siklus hidup testing paralel.
10
SIKLUS HIDUP TESTING TRADISIONAL
Testing dilakukan setelah coding (dimulai setelah coding selesai). Kekurangan: Tahap tes dimulai terlambat akibat fase coding yang terlambat, sehingga disain tes sangat sederhana. Tes dilakukan dalam kondisi tekanan jadwal, dan dituntut untuk selesai secepatnya.
11
SIKLUS HIDUP TESTING PARALEL
Perencanaan tes dan disain test scenario dilakukan secara paralel dengan pengembangan software. Bug dapat diketahui sejak awal, seperti ketidak jelasan kebutuhan yang diidentifikasi.
12
SIKLUS HIDUP TESTING PARALEL ~ lanjutan ~
Model ini dikembangkan lagi untuk meningkatkan kemampuan proses, dengan menambahkan teknik pencegahan defect, sehingga bugs tidak muncul sejak awal.
13
SIKLUS HIDUP TESTING PARALEL ~ V-MODEL ~
V-Model adalah pengembangan dari siklus hidup testing paralel. Pada tiap fase pengembangan terdapat tes.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.