Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
OPERATOR PHP
2
OPERATOR Operator Aritmetika Operator Inkremen/Dekremen
Merupakan simbol-simbol untuk melakukan operasi-operasi matematis ataupun operasi string pada PHP. Operator Aritmetika Operator Penugasan Operator Logika Operator Bitwise Operator Pembandingan Operator Inkremen/Dekremen Operator String Operator Kontrol Error Operator Eksekusi
3
OPERATOR ARITMETIKA Operator yang digunakan dalam operasi dasar matematika. Operator Arti + Penambahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian % Modulus
4
OPERATOR PENUGASAN Berfungsi memberikan nilai ke sebuah variabel.
Dilambangkan dengan tanda sama dengan (=). Bersifat fleksibel dan dapat digunakan berbagai variasi. <? $a=3; $b=7; $a+=6; $b=($c=9)+3; ?>
5
OPERATOR PENUGASAN
6
OPERATOR LOGIKA Operator Arti AND Operator dan OR Operator atau XOR
Operator atau ekslusif ! Operator tidak/bukan (not) && ||
7
OPERATOR LOGIKA and dan &&
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 True False
8
OPERATOR LOGIKA or dan ||
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 True False
9
Contoh Operator Logika
<? $b = 4!=4; $c = 3+7 == 10; $a = ($b and $c); Echo “\$a=$a <br>”; $a = ($b or $c); $a = ($b xor $c); $a = (!$b or $c); $a = $b && $c; $a = $b || $c; ?> Hasilnya : $a=0 $a=1
10
OPERATOR BITWISE (operasi bilangan biner)
Arti & Operator dan (and) | Operator atau (or) ^ Operator atau ekslusif (xor) ~ Operator tidak/bukan (not) << Operator geser kiri (shift left) >> Operator geser kanan (shift right)
11
OPERATOR BITWISE Contoh : <? $a=3; $b = 5; $c = $a & $b;
$c = base_convert($c,10,2); $d = $a | $b; $d = base_convert($c,10,2); $e = $a ^ $b; $e = base_convert($c,10,2); $f = ~ $b; $f = base_convert($c,10,2); $g = $a << $b; $g = base_convert($c,10,2); $h = $a >> $b; $h = base_convert($c,10,2); ?> Fungsi base_convert adalah untuk mengubah basis sebuah bilangan. Hasil dari program disamping adalah : $c = 1 $d = 111 $e = 110 $f = 110 $g = $h = 0
12
OPERATOR PEMBANDINGAN
Digunakan untuk membandingkan dua atau lebih nilai, variabel, atau pernyataan, dan menghasilkan nilai True atau False Operator Nama == Sama (melihat data secara fisik) === Identik (melihat data dari type data) != Tidak sama !== Tidak indentik < Lebih kecil > Lebih besar <= Lebih kecil atau sama dengan >= Lebih besar atau sama dengan
13
OPERATOR INKREMEN/DEKREMEN
Berfungsi untuk menambah atau mengurangi nilai variabel dengan satu ( 1 ). Operator inkremen ditulis dengan tanda tambah ( + ) sebanyak dua di samping kiri atau kanan variabel. Operator dekremen ditulis dengan tanda tambah ( - ) sebanyak dua di samping kiri atau kanan variabel. Contoh : $a++ ++$a $a-- --$a
14
OPERATOR INKREMEN/DEKREMEN
Sebenarnya merupakan penyederhanaan dari persamaan berikut : $a = $a + 1 atau $a += 1 $a = $a – 1 atau $a -=1
15
OPERATOR INKREMEN/DEKREMEN
Jika operator ditulis di sebelah kiri variabel, maka disebut preinkremen/predekremen. Jika operator ditulis di sebelah kanan variabel, maka disebut postinkremen/postdekremen.
16
OPERATOR INKREMEN/DEKREMEN
Jika digunakan postinkremen, nilai variabel tepat pada saat ekspresi tersebut dinyatakan masih tetap nilai yang sama, baru kemudian pada langkah berikutnya ditambah dengan satu. Jika digunakan preinkremen, nilai variabel lansung bertambah satu pada saat ekspresi tersebut dinyatakan. Untuk postdekremen dan predekremen berlaku hal yang sama.
17
OPERATOR INKREMEN/DEKREMEN
<?php echo "<h3>PostIncrement : \"\$a++\"</h3>"; $a=5; echo "Variabel awal : $a <br>"; echo "Masih 5 -> " . $a++ . "<br>"; echo "Baru menjadi 6 -> " . $a . "<br></font>"; echo "<h3>PreIncrement : \"++\$a\"</h3>"; echo "Telah menjadi 6 -> " . ++$a . "<br>"; echo "Tetap 6 -> " . $a . "<br>"; echo "<h3>PostDecrement : \"\$a--\"</h3>"; $a=5; echo "Variabel awal : $a <br>"; echo "Masih 5 -> " . $a-- . "<br>"; echo "Baru menjadi 4 -> " . $a . "<br>"; echo "<h3>PreDecrement : \"--\$a\"</h3>"; echo "Telah menjadi 4 -> " . --$a . "<br>"; echo "Tetap 4 -> " . $a . "<br>"; ?>
18
OPERATOR INKREMEN/DEKREMEN
19
OPERATOR STRING Untuk menggabungkan dua buah string dan dilambangkan dengan tanda titik ( . ). Contoh : <? $a = “kata pertama”; $b = “dan kedua”; $c = $a . $b; echo “$c”; ?> Hasilnya adalah “kata pertama dan kedua”. $a = “Web”; $a . = “Lanjut”; Maka nilai $a adalah “Web Lanjut”.
20
OPERATOR KONTROL ERROR
Berfungsi sebagai penanganan kesalahan yang terjadi (error handling). Fitur track_errors harus aktif dengan menggunakan phpinfo(). Ditandai dengan Pesan kesalahan yang terjadi disimpan dalam variabel $php_errormsg.
21
OPERATOR KONTROL ERROR
Penggunaan operator : variabel or die (“pesan bila fungsi error”); Contoh : <? $a = pi; $res ($a) or die (“terdapat kesalahan, yaitu ‘$php_errormsg’”); echo “$res”; ?> Program diatas sengaja disalahkan karena penulisan $a=pi seharusnya $a=pi() dari pi ( π )= 3,1416. Hasil program diatas : terdapat kesalahan, yaitu ‘Use of undefined constant pi – assumed ‘pi’’
22
OPERATOR EKSEKUSI Merupakan operator yang mengeksekusi sebuah perintah dan dijalankan dalam shell. Hasil eksekusi disimpan dalam sebuah variabel. Operator ini mengeksekusi perintah dalam shell Linux, maka tidak bisa dijalankan pada Windows. Ditandai dengan simbol backticks ( ` ). Perintah yang akan di eksekusi diapit di dalam dua buah backticks. Contoh : <? $output = `ls –l`; echo “<pre> $output </pre>”; ?>
23
Asosiativitas Operator Kiri , Or Xor And Kanan Print ? : || &&
KEDUDUKAN OPERATOR (OPERATOR PRECEDENCE) merupakan peringkat yang digunakan untuk menentukan operator manakah yang akan di eksekusi terlebih dahulu bila dalam sebuah pernyataan terdapat dua atau lebih operator. Asosiativitas Operator Kiri , Or Xor And Kanan Print = += -= *= /= .= %= &= |= ^= ~= <<= >>= ? : || &&
24
KEDUDUKAN OPERATOR (OPERATOR PRECEDENCE)
Asosiativitas Operator Kiri | ^ & Non-asosiatif == ! = === ! == < < = > > = < < > > + - . */% Kanan ! ~ (int) (double) (string) (array)
25
KEDUDUKAN OPERATOR (OPERATOR PRECEDENCE)
Asosiativitas Operator Kanan { Non-asosiatif New Jika dalam suatu operasi matematis terdapat dua operator yang mempunyai kedudukan sama, maka yang harus diperbandingkan adalah asosiativitasnya. Jika asosiatif kiri, maka operator yang paling kiri yang dikerjakan terlebih dahulu. Jika asosiatif kanan, maka operator yang paling kanan yang dikerjakan terlebih dahulu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.