Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bobot : 3 sks Dosen : Agus prayitno

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bobot : 3 sks Dosen : Agus prayitno"— Transcript presentasi:

1 Bobot : 3 sks Dosen : Agus prayitno
MK. PASAR MODAL Bobot : 3 sks Dosen : Agus prayitno

2 Pengertian Pasar Modal
Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

3 PERAN PASAR MODAL Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti Obligasi, Saham dan lainnya.

4 Beberapa daya tarik Pasar Modal (Emiten):
Fungsi Keuangan Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers dan lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tsb. Beberapa daya tarik Pasar Modal (Emiten): Diharapkan pasar modal akan menjadi alternative penghimpunan dana selain system perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham). Perusahaan bisa terhindar dari kondisi debt to equity ratio (yaitu perbandingan antara hutang dengan modal sendiri) yang terlalu tinggi sehingga cost of capital of the firm tidak lagi minimal. Pasar Modal

5 Beberapa daya tarik Pasar Modal (Investor)DAL
Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Pasar Modal sebagai alternatif investasi. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.

6 Perkembangan PM di Indonesia (1)
[Desember 1912] Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda [1914 – 1918] Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I [1925 – 1942] Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya [Awal tahun 1939] Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup [1942 – 1952] Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II [1956] Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif [1956 – 1977] Perdagangan di Bursa Efek vakum

7 Perkembangan PM di Indonesia (2)
[10 Agustus 1977] Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara [1977 – 1987] Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal [1987] Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia [1988 – 1990] Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat [2 Juni 1988] Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer

8 Perkembangan PM di Indonesia (3)
[Desember 1988] Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal [16 Juni 1989] Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya [13 Juli 1992] Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ [22 Mei 1995] Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems) [10 November 1995] Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996

9 Perkembangan PM di Indonesia (4)
[1995] Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya [2000] Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia [2002] BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading) [2007] Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) [02 Maret 2009]  Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG

10

11 Bursa Efek Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek dan pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek.

12 Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.

13 KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia)
Ruang lingkup kegiatan kliring Melaksanakan kegiatan kliring atas semua transaksi bursa untuk produk ekuitas, derivatif dan obligasi pada bursa efek di Indonesia. Melaksanakan proses penentuan hak dan kewajiban anggota kliring yang timbul di transaksi bursa Ruang lingkup kegiatan penjaminan Melaksanakan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk produk ekuitas dan produk derivatif. Memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban bagi Anggota kliring yang timbul dari transaksi bursa.

14 KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)
Melaksanakan administrasi rekening efek, penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil corporate action dan jasa-jasa terkait lainnya, seperti: post trade processing (PTP) dan penyediaan laporan-laporan jasa kustodian sentral.

15 Struktur Organisasi BEI

16 REKSADANA OBLIGASI SAHAM
PASAR MODAL REKSADANA OBLIGASI SAHAM

17 Reksadana Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

18 Obligasi Obligasi adalah suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

19 Saham Saham penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

20 PROSES PERDAGANGAN SAHAM PADA PASAR SEKUNDER

21 Proses Pelaksanaan Perdagangan secara Remote

22 IHSG P adalah harga saham di pasar reguler. Q adalah bobot atau jumlah masing-masing saham. Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat dalam suatu waktu. Nilai dasar ini bisa berubah jika ada aksi korporasi yang menyebabkan jumlah saham berkurang atau bertambah.

23 IHSG

24 IHSG Sepanjang Tahun2013

25 Top Gainers 10 Saham LQ 45 di 2013

26 Top Losers 10 Saham LQ 45 di 2013

27 Top Gainers 10 Saham

28 Top Losers 10 Saham

29 KALBE FARMA (KLBF)

30 ERAA JAYA (ERAA)

31 Menentukan nilai instrinsik
Analisis fundamental  menghitung nilai instrinsik menggunakan data keuangan perusahaan Analisis teknikal  menghitung nilai instrinsik dari data perdagangan saham (harga dan volume penjualan) yg telah lalu.

32 Analisis Fundamental Menghitung kondisi perusahaan dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar P/E Ratio = Harga saham / EPS Debt Ratio = Total Utang / Total Aset Dsb Digunakan untuk memilih saham yang bagus

33 Analisis teknikal (technical analysis)
Menggunakan grafik (chart) utk menemukan pola pergerakan harga saham. Support level  tingkat kisaran harga, pada saat analis mengharapkan akan terjadi peningkatan yg signifikan atas permintaan saham di pasar (lower boundary = batas bawah) Resistance level tingkat kisaran harga, pada saat analisis berharap terjadi peningkatan yg signifikan atas penawaran saham di pasar (upper boundary = batas atas) Digunakan untuk menentukan waktu beli dan jual

34

35

36


Download ppt "Bobot : 3 sks Dosen : Agus prayitno"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google