Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUtami Tan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Hardian Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit FK UNDIP
BESAR SAMPEL Hardian Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit FK UNDIP
2
Jumlah subyek sangat menentukan manfaat penelitian
Pendahuluan Berapa jumlah subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian agar dapat mewakili populasi? Jumlah subyek sangat menentukan manfaat penelitian
3
Populasi dan sampel Populasi rujukan semua pengukuran atau observasi yang diteliti Sampel adalah bagian dari populasi akan tetapi HARUS mewakili populasi
4
Populasi Sampel
5
Ciri sampel yang baik Memiliki karakteristik yang sama dengan populasi
Setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih random Jumlahnya cukup besar Kriteria inklusi/eksklusi Metode sampling Perhitungan besar sampel
6
Too many subjects prove everything, too few subjects prove nothing
Perhitungan besar sampel diperlukan untuk menjamin hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau mewakili populasi yang diteliti Too many subjects prove everything, too few subjects prove nothing
7
Informasi yang diperlukan
Perbedaan klinis / effect size (d) Besar kesalahan tipe I () Z Power yang diperlukan (1-β) Karakteristik data: simpang baku atau proporsi tergantung jenis data
9
Tabel distribusi Z
10
Relax dulu....
11
Rumus besar sampel ? Tergantung jenis datanya
Besar sampel untuk data numerik Besar sampel untuk data kategorial
12
Perkiraan rerata populasi tunggal
Perlu informasi: Simpang baku nilai rerata dalam populasi (s atau ) kepustakaan Tingkat kepercayaan absolut (d) ditetapkan peneliti Tingkat kemaknaan () ditetapkan peneliti
13
Rumus besar sampel tungal untuk perkiraan rerata
14
Rumus besar sampel tungal untuk perkiraan rerata
15
Rumus besar sampel untuk uji hipotesis perbedaan rerata 2 populasi yang independen
Perlu 4 informasi Simpang baku nilai rerata dalam populasi (s atau ) kepustakaan Effect size (X1- X2) clinical judgment Kesalahan tipe I Kesalahan tipe II
16
Rumus besar sampel untuk uji hipotesis perbedaan rerata 2 populasi yang independen
18
Rumus besar sampel untuk uji hipotesis perbedaan rerata sebelum dan sesudah perlakuan
19
Sabaar
20
Estimasi proporsi populasi tunggal
Perlu informasi: Proporsi penyakit yang akan dicari (P) dari pustaka Tingkat ketepatan absolut (d) ditetapkan peneliti Tingkat kemaknaan () ditetapkan peneliti
21
Estimasi proporsi populasi tunggal
Q=1 - P
23
Besar sampel untuk uji hipotesis perbedaan proporsi 2 populasi
Perlu informasi: Proporsi pada kelompok kontrol (P1) dan proporsi pada kelompok terapi (P2) Effect size: P1-P2 Kesalahan tipe I Kesalahan tipe II
24
Besar sampel untuk uji hipotesis perbedaan proporsi 2 populasi
26
Besar sampel untuk penelitian kohort
P1= P2 X RR
28
Besar sampel untuk penelitian kasus kontrol
31
Besar sampel untuk uji korelasi
Perlu informasi Perkiraan koefisien korelasi (r) dari pustaka Tingkat kemaknaan () Power (1-β)
32
Rumus besar sampel untuk uji korelasi
ln = natural logaritma
34
Besar sampel untuk uji diagnostik
Q=1 - P P= sensitivitas
36
Kiat memperkecil besar sampel
Memperlebar ketepatan (d) yang masih dapat diterima Memperbesar nilai dan β Memperbesar effect size (termasuk OR dan RR) Tidak dianjurkan rekayasa
37
Anjuran: Memilih outcome/variabel terikat yang berskala numerik
Melakukan matching individual Melakukan pengukuran yang sedikit variabilitasnya Memilih efek yang sering terjadi
38
Prinsip Parsimonius Creative Logic Reliable STUPID
39
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis
Buku yang dianjurkan: Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Sudigdo Sastroasmoro, Sofyan Ismael
40
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.