Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Arsitektur & Organisasi Komputer
By Kustanto,S.T.,M.Eng. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
2
Tujuan 1. TIU: Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar mengenai arsitektur dan organisasi komputer 2. TIK: Mahasiswa memahami prinsip kerja rangkaian digital sebagai dasar komputer digital Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
3
Gerbang Logika Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
4
Pendahuluan Seperti kita ketahui, mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah data yang berbentuk biner. Dalam sistem biner hanya di ijinkan dua keadaan yang tegas berbeda. Contoh dua keadaan yang tegas berbeda yaitu: hidup-mati, tinggi-rendah, sambung- putus dll. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
5
Dua keadaan dari sistem biner tesebut disimbolkan dengan angka biner 0 atau 1. misalnya: hidup=1 dan mati=0, tinggi=1 dan rendah=0, benar=1 dan salah=0 dan seterusnya. Dapat pula hidup=0 dan mati=1, tinggi=0 dan rendah=1, benar=0 dan salah=1 dan seterusnya tergantung kesepakatan sejak awal. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
6
Definisi Gerbang Logika
Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran. Gerbang ini merupakan rangkaian digital (dua keadaan), karena sinyal masukan dan sinyal keluaran hanya berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dengan demikian gerbang sering disebut rangkaian logika karena analisisnya dapat dilakukan dengan aljabar Boole. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
7
Ada beberapa rangkaian logika dasar yang dikenal, diantaranya adalah :
Inverter (NOT), AND, OR, NAND, NOR, X-OR, X-NOR. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
8
Gerbang Dasar - AND Gerbang AND memiliki 2 atau lebih saluran masukan dan satu saluran keluaran. Keadaan keluaran gerbang AND akan 1 (tinggi) jika dan hanya jika semua masukannya dalam keadaan 1(tinggi). Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
9
Hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang AND tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
AND : Z = A.B = AB Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
10
Sedangkan simbol gerbang AND tampak pada gambar dibawah ini.
animasi Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
11
Tabel Kebenaran gerbang
AND dua masukan Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
12
Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan gerbang AND
Keluaran gerbang AND bernilai 1 jika dan hanya jika semua masukan bernilai 1. Keluaran gerbang AND bernilai 0 jika ada masukan bernilai 0. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
13
Gerbang Dasar - OR Gerbang OR memiliki 2 atau lebih saluran masukan dan satu salauran keluaran. Keadaan keluaran gerbang OR akan 1 (tinggi) jika dan hanya jika ada salah satu masukannya dalam keadaan 1(tinggi). Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
14
Hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang OR tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
OR : Z = A+B Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
15
Sedangkan simbol gerbang OR tampak pada gambar dibawah ini.
animasi Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
16
Tabel Kebenaran gerbang
OR dua masukan Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
17
Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan gerbang OR
Keluaran gerbang OR bernilai 1 jika ada masukan bernilai 1. Keluaran gerbang OR bernilai 0 jika dan hanya jika masukan bernilai 0. Pada operasi OR berlaku antara lain 1+1 = 1, 1+1+1= 1, dan seterusnya; 1+ 0 = 1+0 = 1, = = 1, dan seterusnya Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
18
Gerbang Dasar - NOT Hanya memiliki 1 masuklan dan1 keluaran.
penyangkalan dengan kata-kata "tidak" (NOT) 1`= 0 dan 0` = 1 Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
19
Tabel Kebenaran gerbang
NOT (Inverter) Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
20
Gerbang NAND (NOT AND) Gerbang AND yang di ikuti dengan gerbang NOT menghasilkan gerbang NAND Gerbanga NAND dapat dituliskan NAND : Z = (A B) Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
21
Gambar dan Tabel Kebenaran dari gerbang NAND
Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
22
Dengan memperhatikan tabel kebenaran diatas dapat disimpulkan bahwa:
keluaran gerbang NAND bernilai 0 bila semua masukannya bernilai 1. Keluaran gerbang NAND bernilai 1 jika ada masukannya yang bernilai 0. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
23
Gerbang NOR (NOT OR) Gerbang OR yang di ikuti dengan gerbang NOT menghasilkan gerbang NOR Gerbanga NOR dapat dituliskan NOR : Z = (A+B) Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
24
Gambar dan Tabel Kebenaran dari gerbang NOR
Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
25
Dengan memperhatikan tabel kebenaran diatas dapat disimpulkan bahwa
a. keluaran gerbang NOR bernilai 1 bila semua masukannya bernilai 0. b. Keluaran gerbang NOR bernilai 0 jika ada masukannya yang bernilai 1. Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
26
Gerbang EX-OR animasi EXOR : Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1
11/11/2018
27
+ Y = A B = A B + A B Untuak gerbang EX-OR dapat dikemukakan bahwa:
a. Gerbang EX-OR pada mulanya hanya memiliki dua masukan dan satu keluaran yang dinyatakan sebagai b. Keluaran gerbang EX-OR akan bernilai 1 apabila inputnya berlainan dan bernilai 0 jika inputnya sama Y = A B = A B + A B + Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
28
Gerbang Logika Logic Gate (Gerbang Logika) adalah
merupakan dasar pembentuk sistem digital Logic Gate mempunyai gerbang logika dasar yaitu NOT, AND dan OR. Dari 3 gerbang logika dasar dibentuk 4 gerbang logika tambahan yaitu NAND, NOR, EX-OR, dan EX- NOR Macam-macam gerbang logika tersebut terlihat pada tabel berikut: Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
29
Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1
11/11/2018
30
HUKUM DAN TEOREMA ALJABAR BOOLEAN
4. A + A = A A . A = A 5. (A’)’ = A 6. A + B = B + A A . B = B . A 7. A + (B.C) = (A + B) . (A + C) A . (B + C) = (A.B) + (A.C) 8. A + (B + C) = (A + B) + C A . (B . C) = (A . B) . C 9. (A . B)’ = A’ + B’ (A + B)’ = A’ . B’ IDENTITAS INVERS KOMUTATIF DISTRIBUTIF ASOSIATIF DE MORGAN Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
31
Implementasi dengan Gerbang
Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
32
Rangkaian Kombinatorial
Rangkaian dimana setiap outputnya hanya merupakan fungsi input pada suatu saat tertentu saja. Komponennya terdiri dari : Logcic Gate (Gerbang Logika) Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
33
Contoh rangkaian kombinatorial
Multiplekser (MUX) Sebagai pemilih jalur logika Simbol skema MUX 2 ke 1 A Z B S (selector) Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
34
MUX 2 ke 1 S=0 Z=A S=1 Z=B Skematik level Gate Truth table
Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
35
MUX 2n ke 1 Beberapa MUX 2 ke 1 bisa digabungkan menjadi MUX 2n ke 1
Berikut contoh membuat MUX 4 ke 1 Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
36
MUX 4 ke 1 S1 S0 Z 0 0 0 1 1 0 1 1 A B C D A B Z C D S0 S1 Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
37
Rangkaian Sekuensial RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL Adalah rangkaian dimana outputnya tidak hanya tergantung pada input waktu itu saja, tetapi juga pada keadaan input sebelumnya. Contoh rangkaian sekuensial yang paling sederhana adalah Flip-flop/FF. Flip-flop adalah perangkat bistabil, hanya dapat berada pada salah satu statusnya saja, jika input tidak ada, FF tetap mempertahankan statusnya. Maka FF dapat berfungsi sebagai memori 1-bit. Flip-Flop disebut juga kancing, multivibrator,biner Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
38
FF-RS (dirangkai dari NAND gate)
Simbol Logika FF-RS S Q SET OUTPUT NORMAL RESET OUTPUT KOMPLEMEN R Q’ Tanda menyatakan FF-RS mempunyai masukkan rendah aktif Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
39
Rangkaian Logika FF-RS
Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
40
Mode Operasi INPUT A B OUTPUT Q Q’ Larangan 1 SET RESET TETAP
Tabel Kebenaran FF RS Mode Operasi INPUT A B OUTPUT Q Q’ Larangan 1 SET RESET TETAP Tidak Berubah Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
41
FF – RS Berdetak Dengan adanya detak akan membuat FF-RS bekerja sinkron atau aktif HIGH Simbol Logika FF-RS OUTPUT NORMAL SET S Q CLOCK Ck RESET R Q’ OUTPUT KOMPLEMEN Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
42
Rangkaian Logika FF-RS Berdetak
Q CLOCK R Q’ Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
43
Mode Operasi INPUT CLOCK S R OUTPUT Q Q’ TETAP Tidak Berubah RESET 1
Tabel Kebenaran FF-RS Berdetak Mode Operasi INPUT CLOCK S R OUTPUT Q Q’ TETAP Tidak Berubah RESET 1 SET Larangan Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
44
FLIP-FLOP D Sebuah masalah yang terjadi pada Flip-flop RS adalah dimana keadaan R = 1, S = 1 harus dihindarkan. Satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengizinkan hanya sebuah input saja dimana FF-D mampu mengatasi masalah tersebut Simbol Logika Data D Q OUTPUT NORMAL Clock Ck Q’ OUTPUT KOMPLEMEN Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
45
Rangkaian Logika Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
46
FLIP-FLOP JK Rangkaian Logika Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1
11/11/2018
47
Tabel Kebenaran FF-JK Mode Operasi INPUT CLOCK J K OUTPUT Q Q’ TETAP
Tidak Berubah RESET 1 SET Larangan Keadaan Berlawanan Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
48
Daftar Pustaka Digital Principles and Applications, Leach- Malvino, McGraw-Hill Sistem Diugital konsep dan aplikasi, freddy kurniawan, ST. Elektronika Digiltal konsep dasar dan aplikasinya, Sumarna, GRAHA ILMU Arsitektur & Orkom Pertemuan ke_1 11/11/2018
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.