Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Media Massa dan Pemerintahan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Media Massa dan Pemerintahan"— Transcript presentasi:

1 Media Massa dan Pemerintahan
Tomy Cahyo Gutomo, S.E., M.I.P Editor Halaman Nasional Jawa Pos

2 Fungsi Media Massa Fungsi Humas
Informasi Pendidikan Hiburan Intepreter Mobilisasi Kontrol Branding Mendukung Pembangunan Clearance House Menciptakan, mempertahankan dan melindungi reputasi organisasi. Memperluas prestise dan menampilkan citra organisasi. Mengevaluasi sikap dan opini publik Menyediakan informasi yang diperlukan publik. Menerjemahkan kebijakan pimpinan organisasi Membangun hubungan baik dengan siapapun.

3 Tugas Wartawan Melaporkan dan menulis tentang berbagai topik atau berita. Lalu mempublikasikannya ke media massa.  Authenticator: Memeriksa keauntentikan suatu berita atau informasi. Sense maker: Menerangkan apakah informasi masuk akal atau tidak. Investigator: Membongkar kejahatan Withness Bearer: Meneliti dan memantau kejadian-kejadian tertentu. Role Model: Menjaga tingkah laku di ranah publik dan harus bisa dijadikan contoh.

4 Kode Etik Jurnalistik Independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beriktikad buruk Menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik Menguji informasi, berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah Tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul Tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan asusila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap Memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber, menghargai embargo, dan off the record. Tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi atas dasar SARA. Menghormati hak narasumber tentan kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik. Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai permintaan maaf. Melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

5 Rukun Iman Berita Menarik Penting Unik Baru Aktual Eksklusif
Human Interest Mendidik Menginspirasi Tokoh Informatif

6 Kebutuhan Wartawan dalam Peliputan
Berita Informasi. Bisa berupa agenda kegiatan, data, atau informasi lain. Akses kepada narasumber. Kemudahan konfirmasi. Foto atau video.

7 Press Release Press release yang disediakan humas berfungsi sebagai salah satu dari sumber informasi. Bukan satu-satunya informasi. Tetap harus dikembangkan. Setiap kegiatan wali kota, sebaiknya ada press release dan foto-foto kegiatan. Sebaiknya press release tidak berisi informasi yang basi misalnya berita minggu lalu atau bulan lalu. Lebih sering lebih baik. Meski sering tidak dimuat oleh media, suatu hari, ketika wartawan sedang tidak punya berita akan mencari press release.

8 Komplain Berita Bila berita salah, narasumber berhak meminta hak koreksi. Media massa wajib meralat dan minta maaf kepada pembaca. Bila berita merugikan, pihak yang dirugikan bisa meminta hak jawab. Media massa wajib memuat hak jawab secara proporsional. Bila media massa tidak memberi ruang bagi hak jawab dan hak koreksi, bisa melapor ke dewan pers. Dewan pers akan memediasi dan menjatuhkan putusan. Bila tetap tidak puas, baru bisa menempuh jalur hukum.

9 Menghadapi Wartawan Nakal
Memeras dan mengancam. Wartawan yang memeras dan mengancam sebaiknya dilaporkan ke pemimpin media yang bersangkutan. Bila medianya tidak jelas, laporkan ke polisi Membuat Berita Tendensius Demi Uang Bila tidak diberi uang, beritanya cenderung menyerang. Bila berita melanggar kode etik, laporkan ke dewan pers. Menerima amplop (nothing to lose) Untuk menjaga integritas wartawan, sebaiknya tidak memberi amplop kepada waratwan. Sebatas makan-makan masih bisa dimaklumi.

10 Kompetensi Wartawan Dewan pers mewajibkan wartawan mengikuti ujian kompetensi. Wartawan yang lulus memiliki kartu khusus dari dewan pers yang terdiri dari wartawan utama, madya, dan muda. Tetapi itu bukan jaminan karena organisasi penyelenggara uji kompetensi kadang-kadang tidak selektif dalam menerima peserta ujian. Belum tentu pemegang kartu kompetensi lebih baik kualitasnya dengan yang belum mengikuti ujian.

11 Organisasi yang Diakui Dewan Pers

12 Profesionalitas Media
Dari 2000 media cetak, hanya 321 yang profesional (dewan pers, Januari 2018). Dari media online, hanya 168 yang profesional (dewan pers, Januari 2018). Pada 2017, baru 171 perusahaan media lolos verifikasi administrasi dan faktual. Rinciannya adalah media cetak sebanyak 101, media televisi 22, media online 40, dan media radio delapan.

13 Membangun Relasi dengan Media
Sebaiknya tidak hanya mengenal wartawan di lapangan, tetapi juga kenal redaktur dan pemimpin redaksinya. Kalau perlu dengan direksinya. Beriklan salah satu cara efektif membangun relasi dengan media massa. Tetapi tetap harus tepat sasaran dan sesuai tujuan. Media gathering atau melakukan kegiatan informal dengan wartawan sangat penting agar hubungan tidak sebatas kepentingan pekerjaan. Melibatkan media massa dalam program-program yang berkaitan dengan publik akan sangat efektif.

14 Curriculume Vitae Tomy Cahyo Gutomo Lahir: Ngawi, 22 Juni 1977
Jabatan: Redaktur Nasional (halaman 1) Jawa Pos Pendidikan: S1, Fakultas Ekonomi Univ Islam Indonesia (UII) S2, Magister Ilmu Politik Universitas Airlangga Riwayat Pekerjaan: Wartawan Radar Madiun, Wartawan Jawa Pos 2003-sekarang Reporter: Pendidikan, kota, dan politik ( ), DPR (2004), Istana Presiden dan Wapres ( ) Redaktur: Metropolis ( ), Olahraga ( ), Opini dan Politik ( ), Olahraga ( ), Nasional ( Liputan Luar Negeri: Kenya, Belanda, Belgia, Korea Utara, Tiongkok, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Myanmar.


Download ppt "Media Massa dan Pemerintahan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google