Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ( GERMAS )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ( GERMAS )"— Transcript presentasi:

1 GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ( GERMAS )
PERAN REMAJA DAN KARANGTARUNA GERMAS untuk Bantul 2016

2 Visi Pemerintah Bantul
Terwujudnya masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, keagamaan dan kebangsaan dalam wadah NKRI Misi ke-2 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, trampil dan berkepribadian luhur

3 INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
SEHAT KEADAAN SEHAT, BAIK SECARA FISIK, MENTAL,SPRITUAL MAUPUN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG UNTUK HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS LINGKUNGAN GENETIK KETURUNAN PELAYANAN KESEHATAN PERILAKU INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

4

5 1000 hari pertama kehidupan
Posyandu Lansia Posbindu PTM Pusk. Santun Lansia Continum of care ANAK SD KL 1 Siswa BALITA Balita 1000 hari pertama kehidupan BADUTA Baduta PUS pasangan BAYI Bayi BUMIL 13.250 Ibu Kegiatan PKPR Posyandu Remaja Kespro Kegiatan UKS Dokcil Ponpes Kegiatan Posyandu PMT, KP Ibu, ASI Eksklusif, Imunisasi, Desa Siaga Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, dilakukan dengan pendekatan Continuum of Care yang dimulai sejak masa pra hamil, hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, hingga remaja (pria dan wanita usia subur). Pada masa pra hamil, program ditujukan bagi pasangan usia subur (PUS) melalui program keluarga berencana, yang diarahkan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Dengan demikian, diharapkan setiap PUS dapat merencanakan kehamilannya dengan baik dan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Untuk PUS juga dikembangkan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT) di Puskesmas. Pada masa kehamilan, program ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, dan apabila terdapat komplikasi atau faktor risiko diupayakan dapat dideteksi secara dini dan dilakukan intervensi. Kegiatan yang dilakukan meliputi Program Perencaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), pelayanan antenatal terpadu (HIV, malaria, gizi, dll), dan pelaksanaan kelas ibu hamil. Pada tahap persalinan dan nifas, diupayakan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui pengembangan rumah tunggu kelahiran di daerah dengan akses sulit dan kemitraan bidan dan dukun untuk daerah dengan proporsi persalinan oleh dukun masih tinggi. Setelah melahirkan, diupayakan agar setiap ibu mendapat pelayanan nifas, termasuk KB pasca persalinan. Apabila terjadi komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas, maka perlu dirujuk dan mendapatkan penanganan tepat waktu di fasyankes dasar (Puskesmas PONED) maupun fasyankes lanjutan (RS PONEK).

6 PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN FAKTOR PERILAKU
Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian dan kesakitan Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes) menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015 1 ISPA Stroke 2 Tuberkulosis Kecelakaan Lalin 3 Diare Jantung Iskemik 4 Kanker 5 Diabetes Melitus 6 Komplikasi Kelahiran 7 Anemia Gizi Besi Low Back Pain 8 Malaria 9 Depresi 13 12 Asfiksia dan Trauma Kelahiran 16 26 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)

7 FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN
26,1% Kurang aktivitas fisik 36,3% Usia >15 tahun yang merokok Perempuan usia > 10 tahun (1,9%) 93,5% Usia >10 th kurang konsumsi buah dan sayur 4,6% Usia >10 th minum minuman beralkohol (4,6%)* 63 jt Penduduk BAB tidak pada tempatnya Penyebab meningkatnya penyakit tidak menular disebabkan terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat yang bergeser. Dari data Kementerian Kesehatan ditemukan bahwa 26,1% penduduk kurang beraktivitas fisik yaitu contohnya banyak menghabiskan waktu dengan menonton TV, bermain game dan terlalu lama di depan komputer. Hal ini dapat menyebabkan faktor risiko kegemukan. Penyakit tidak menular bukan hanya terjadi pada orang kaya dan tinggal di kota namun juga terjadi pada golongan miskin dan tinggal di kota. Beban yang ditimbulkan oleh PTM yaitu terjadi kesakitan, jika sudah sakit, biaya yang digunakan untuk berobat untuk pasien dan keluarga yang merawat akan sangat besar sehingga dapat menyebabkan kemiskinan. Jika yang sakit adalah sumber pencari nafkah keluarga akan mengakibatkan hilangnya sumber penghasilan keluarga. Kemiskinan dapat menyebabkan anak putus sekolah. Selanjutnya kebiasaan merokok. Data menyebutkan bahwa terdapat 36,3% penduduk usia di atas 15 tahun merokok, dan diantaranya terdapat 1,9% perempuan berusia di atas 10 tahun. Merokok dapat menyebabkan bermacam macam penyakit di antaranya kanker paru-paru, kanker mulut. Pola makanan yang berubah juga merupakan faktor penyebab terjadinya PTM. Kecenderungan masyarakat untuk makan makanan olahan, siap saji, tinggi gula, garam dan lemak sehingga 93,5% penduduk di atas 10 tahun kurang makanan yang berserat seperti buah dan sayur menyebabkan gangguan pencernaan dan kegemukan. Faktor risiko selanjutnya adalah minuman berakohol. Data menyebutkan bahwa terdapat 4,6% penduduk di atas 10 tahun yang mengkonsumsi minuman beralkohol. Saat ini masih terdapat 63 juta penduduk yang masih membuang air di sungai, danau, laut dan daratan. Membuang air sembarangan dapat menyebabkan sakit perut dan diare.

8 PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT
MENGELUH SAKIT (30%) SEHAT (70%) YANKES (58%) SELFCARE (42%) SELFCARE RASIONAL FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENJAGA TETAP SEHAT dan DITINGKATKAN DERAJAT KESEHATANNYA PUSKESMAS FKTP LAIN RUMAH SAKIT PARADIGMA SEHAT Riskesdas 2013 MUTU PELAYANAN

9 GERAKAN MASYARAKAT Perilaku hidup bersih dan sehat
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Lingkungan Fisik, Lingkungan Non Fisik termasuk Sosio Kultural, Sistem dan Sumber Daya Pelayanan Kesehatan Perilaku hidup bersih dan sehat Germas: Target Perubahan Perilaku Melakukan aktivitas Fisik Meningkatnya Konsumsi Sayur dan buah (lokal) Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT – GERMAS

10 GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
PENGERTIAN Suatu tindakan yang terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup TUJUAN TUJUAN TUJUAN Meningkatkan produktivitas penduduk Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan Memperbaiki kualitas hidup masyarakat

11 Pembangunan Kesehatan
PENDEKATAN TEMATIK, HOLISTIK, TERINTEGRASI & SPASIAL Pembangunan Kesehatan LEVEL 1 Pembangunan Kesehatan: Peningkatan Derajat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Penguatan Promotif dan Preventif: “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat Peningkatan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Kemenkes, Kemensos, KemenkoPMK, Kementan, Kemenperin, Kemenristekdikti, BPPT, Bapeten, BPOM, Kementerian ESDM, Kemendagri, KemenPP&PA, Kemenkominfo, BPS, KemenPAN&RB, Kemendes&PDTT KemenPAN&RB, KemendesPDTT, KemenkoPMK, Kemenkeu, Kemendagri, Kemenkes, Kemensos, BKKBN, Kemenhan, KemenPP&PA, Kemenkominfo, BNN, Kemenag, BPOM, Kemenpora,Kemenpar, KemenPU&PR, Kementerian BUMN, Kementan, KKP, Kemenperin, Kemendikbud, POLRI, Kementerian ESDM, Kementerian ATR/BPN, KemenLH dan Kehutanan, Kemendikbud, Kemenhub, POLRI, Kemenristekdikti, Kemendag, Kemenaker Program Prioritas Prioritas Nasional BKKBN/SKPD KB, Kemendagri, BPS, Kemensos, Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, BPOM, Kemenpora Kemenkominfo, BKKBN, KKP, Kemendag, BPOM, KemenPP&PA, Kemenkes, KemenPP&PA Kementan, Kemenperin, Kemensos, Kemendikbud, Kemenag, KemenPU&PR Germas dilakukan dengan pendekatan tematik, holistik, terintegrasi dan spasial. Dalam mencapai prioritas nasional yaitu pembangunan kesehatan: peningkatan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, terdapat 4 program prioritas yaitu: 1) Penguatan Promotif dan Preventif melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, 2) Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, 3) Percepatan perbaikan gizi masyarakat, 4) Peningkatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. Dalam pelaksanaannya, program prioritas tersebut dilakukan oleh seluruh K/L terkait.

12 PENGUATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF: “GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT”
KemenPAN&RB, KemendesPDTT, KemenkoPMK, Kemenkeu, Kemendagri, Kemenkes LEVEL 2 Penguatan Upaya Promotif & Preventif: “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” Advokasi Regulasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kampanye Hidup Sehat Pencegahan Penyakit dan Deteksi Dini Konsumsi Pangan Sehat Lingkungan Sehat Aktifitas Fisik dan Konektifitas Antarmoda Transportasi Kawasan Tanpa Rokok, Narkoba dan Minuman Keras Penurunan Stress dan Keselamatan Berkendara Kegiatan Prioritas Kemendikbud, Kemenag, Kemenhub, Kemenkes, Kemenhub Kemensos, BKKBN, Kemenhan, KemenPP&PA, Kemenkominfo, Kemenkes, BNN, Kemenag, Kemenkes, BPOM, BKKBN, Kemendikbud, Kemenag, KemendesPDTT, Kemenristekditi, Kemenaker, BPJS Kemenhan, Kemendikbud, Kemenag, POLRI, Kementerian ESDM, Kemenpar, Kementerian BUMN, Kemenkes, Kemenag, Kementan, KemenristekDikti, Kemenkes, BPJS POLRI, Kemenkeu, KemenPAN&RB, Kemenkes, BPOM, Kemendikbud, Kemenag, Kemenristekdikti, Kemendag Program Prioritas Kemenpora,Kemenpar, KemenPU&PERA, Kementerian BUMN, Kemenkes, Kemendikbud, Kemenag, Kemenhub, Kemenristekdikti, Kemenaker BPOM, Kementan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenperin, Kemenkes, KemenkoPMK, Kemendikbud, Kemenag, Kemenristekdikti, Kementan, Kemendag Kemensos, Kementerian ATR/BPN, Kemenpar, KemenPU&PR, KemenLH dan Kehutanan, Kemenag, Kemendikbud, Kemenristekdikti Dalam melakukan program prioritas Penguatan upaya promotif dan preventif: gerakan masyarakat hidup sehat, terdapat 8 kegiatan prioritas yaitu1) advokasi regulasi germas, 2) kampanye hidup sehat, 3) pencegahan penyakit dan deteksi dini, 4) konsumsi pangan sehat, 5) lingkungan sehat, 6) aktifitas fisik dan konektifitas antar moda transportasi, 7) kawasan tanpa rokok, narkoba dan minuman keras, 8) penurunan stres dan keselamatan berkendara.

13 PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Pusat MENYUSUN KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA KESEHATAN MENYEDIAAN SUMBERDAYA ATAU INPUT FACTORS UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN. MENJADI AGENT OF CHANGE DI LINGKUP KELUARGA DAN KOMUNITASNYA Akademisi Dunia Usaha Akademisi Dunia Usaha Individu Keluarga Masyarakat Organisasi Kemasyarakatan /LSM 13

14 Pelaksanaan Germas Hidup Sehat
Melakukan aktivitas fisik Konsumsi gizi seimbang Meningkatkan lingkungan sehat Mengurangi konsumsi rokok & alkohol Mengelola Stress Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Memeriksa kesehatan secara berkala Intervensi gizi 1000 HPK FOKUS – 2018 1. Melakukan aktivitas fisik 2. Makan sayur dan buah 3. Memeriksa kesehatan secara berkala Germas Hidup sehat dilaksanakan dengan cara : Melakukan aktivitas fisik Konsumsi gizi seimbang Tidak merokok Tidak Mengkonsumsi alkohol Mengelola Stress Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Memeriksa kesehatan secara berkala Untuk tahun , difokuskan pada kegiatan : Melakukan aktivitas fisik Makan sayur dan buah

15 AKTIVITAS FISIK Batasi kegiatan banyak duduk Latihan Fisik
Di Sekolah Di Tempat Kerja Dalam Perjalanan di Tempat Umum Di Rumah Memperbanyak aktivitas fisik : 1. Batasi kegiatan banyak duduk seperti: menonton TV, main game dan komputer Latihan Fisik: Aktivitas Fisik yang terukur dan teratur untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, Lakukan 3-5 kali/minggu Aktivitas FisikSetiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi 30 menit perhari, 150 menit per minggu Dapat diuraikan sebagai berikut: Aktivitas Fisik di Sekolah: Peregangan diantara jam pelajaran Bermain saat istirahat Tingkatkan aktivitas berjalan 2. Aktivitas Fisik di Tempat Kerja Peregangan Gunakan tangga 3. Aktivitas Fisik dalam Perjalanan Berhentilah 1-2 halte sebelum halte yang dituju Parkirlah kendaraan agak jauh 4. Aktivitas Fisik di Tempat Umum Perbanyak berjalan dari pada duduk Manfaatkan taman kota untuk aktivitas fisik Perbanyak kegiatan di ruang terbuka 5. Aktivitas Fisik di Rumah: Lakukan pekerjaan rumahseperti mencuci, berkebun, menemani anak bermain

16 Biasakan... MAKAN BUAH DAN SAYUR
Porsi makanan yang masuk ke tubuh kita perlu di atur yaitu pada setiap piring makan terdiri dari 1/3 makanan pokok (nasi, jagung, singkong), 1/3 bagian sayuran dan 1/3 bagian lauk pauk dan buah. Cucilah tangan sebelum makan, batasi makanan yang mengandung gula, garam dan minyak, serta perbanyak air putih. Biasakan makan makanan yang bervariasi sejak usia muda, temasuk buah dan sayur. Manfaatkan buah dan sayuran lokal yang tersedia di daerah masing-masing.

17 PERIKSA KESEHATAN SECARA BERKALA
Periksalah kesehatan secara berkala seperti : Indeks Massa Tubuh untuk melihat keseimbangan antara umur, tinggi badan dan berat badan. Koleksterol darah, glukosa darah, tekanan darah untuk melihat faktor risiko terjadinya penyakit stroke, tekanan darah tinggi dan kencing manis. Untuk perempuan, lakukan IVA (Inpeksi Visual Asam cuka tes) untuk melihat deteksi dini kanker mulut rahim. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di Posyandu, Posbindu, dan Puskesmas secara gratis dengan memanfaatkan BPJS.

18 Penyusunan Rencana Germas Pelaksanaan Kegiatan Existing
1 Penyusunan Rencana Germas Launching 2 Pelaksanaan Kegiatan Existing 3 Penetapan Inpres Launching Germas Tingkat Nasional Launching Germas di Daerah Penyusunan Perda Germas Milestones Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Penyusunan Draft Germas Masukan Expert Konfirmasi K/L Perumusan Draft Inpres Implementasi kegiatan existing pada masing-masing K/L dan SKPD Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi Pelaporan 4 Perumusan kegiatan dalam RKP/RKPD, Renja KL/Renja SKPD, RKA KL/RKA SKPD tahun berikutnya (kegiatan, sasaran, target, alokasi anggaran) 8 5 Pelaporan hasil pelaksanaan Germas kepada Wakil Presiden (nasional) dan Gubernur (daerah) Pelaksanaan kegiatan pada masing-masing KL dan SKPD Koordinasi pelaksanaan lintas sektor Evaluasi akhir tahun pelaksanaan kegiatan Hasil evaluasi menjadi dasar untuk perencanaan tahun berikutnya 7 6 Pemantauan perkembangan pelaksanaan kegiatan (setiap 6 bulan sekali)

19 DINAS KESEHATAN KAB BANTUL

20 DINAS KESEHATAN KAB BANTUL

21 BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KAB. BANTUL
20 SEPTEMBER 2018


Download ppt "GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ( GERMAS )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google