Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK"— Transcript presentasi:

1 ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

2 Pengantar /2 Biaya Overhead Pabrik (BOP) atau Factory Overhead (FOH) adalah seluruh biaya yang tidak terkait secara langsung dengan kegiatan produksi. Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah biaya bahan baku tidak langsung; biaya tenaga kerja tidak langsung; honor pengawas; biaya listrik; biaya utilitas dan lain-lain. Berdasarkan prilaku biaya, BOP dikelompokkan ke dalam tiga kelompok biaya, yaitu: biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel.

3 Pengantar /2 Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang secara total tetap sama atau tidak berubah-ubah seiring dengan perubahan produksi, sampai pada kapasitas produksi tertentu. (contoh : biaya penyusutan mesin; biaya sewa mesin). Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang secara keseluruhan selalu berubah-ubah seiring dengan perubahan jumlah yang diproduksi (contoh: biaya bahan bakar untuk operasional mesin pabrik; biaya bahan baku tidak langsung). Biaya Semi Variabel adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan sekaligus komponen biaya variabel, contohnya: biaya telepon; biaya listrik karena memiliki komponen biaya tetap, berupa biaya abunemen yang nilainya tetap sama setiap bulannya, sedangkan unsure komponen biaya variable nya adalah biaya pemakaian listrik, yang besar kecilnya tergantung pada jumlah kwh (kilo watt hour) yang dipakai.

4 Hal-hal yg harus diperhatikan dalam penyusunan Anggaran BOP
Jumlah produksi barang jadi yang direncanakan untuk diproduksi dalam suatu periode anggaran, karena akan menentukan besarnya biaya overhead yang akan dikeluarkan, terutama biaya overhead variabel. Memisahkan secara tepat, mana yang masuk biaya BOP tetap; BOP variabel dan BOP semi variabel, karena masing-masing mempunyai perlakuan yang berbeda.

5 PT XXX Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP) Tahun 2015
Departemen/Jenis Biaya BOP Tetap BOP Variabel Jumlah BOP Januari Departemen Penjahitan: Gaji supervisor Biaya perawatan mesin Biaya listrik Biaya asuransi Sub Total BOP Dept Penjahitan Departemen Pengemasan: Sub Total BOP Dept Pengemasan Pebruari Dst Total Biaya Overhead Pabrik

6 Contoh kasus: /2 Berikut adalah sebagian informasi yang terjadi di PT. ABC terkait dengan data anggaran BOP pada tahun 2019. Rencana penjualan selama satu tahun unit. Karyawan supervisor sebanyak 5 orang dengan gaji pokok masing-masing Rp ,- ditambah bonus penjualan Rp. 50/unit (3 orang di bagian penjahitan dan 2 orang di bagian pengemasan). Biaya perawatan mesin dialokasikan sebesar Rp /unit untuk bagian penjahitan, dan Rp. 900,- untuk bagian pengemasan. Biaya listrik dianggarkan Rp ,-/bulan, dengan alokasi 60% utk bagian penjahitan, serta 40% utk bagian pengemasan. Biaya air dianggarkan Rp ,-/bulan, dengan alokasi 40% utk bagian penjahitan, serta 60% utk bagian pengemasan. Biaya telepon dianggarkan Rp ,-/bulan, dengan alokasi 25% utk bagian penjahitan, serta 75% utk bagian pengemasan.

7 Contoh kasus: /2 Gedung pabrik dibeli dengan harga perolehan Rp ,- untuk umur pemakaian 20 tahun. Alokasi biaya penyusutan 75% untuk bagian penjahitan & 25% untuk bagian pengemasan. Metode garis lurus digunakan untuk penyusutan pabrik dengan tanpa nilai residu. Biaya asuransi dianggarkan untuk tiap produk sebesar Rp. 150,- untuk bagian penjahitan & Rp. 100,- untuk bagian pengemasan. Mesin digunakan untuk kepeluan penjahitan dengan harga perolehan total sebanyak Rp ,- untuk umur pemakaian 5 tahun. Metode garis lurus digunakan untuk penyusutan mesin dengan tanpa nilai residu. Peralatan pengemasan digunakan untuk keperluan pengemasan dengan harga perolehan total sebanyak Rp ,- untuk umur pemakaian 5 tahun. Metode garis lurus digunakan untuk penyusutan peralatan dengan tanpa nilai residu. Diminta untuk menyusun anggaran BOP untuk tahun 2019.

8 Terima kasih


Download ppt "ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google