Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Konsep Teknologi DAYA SAING KULIAH 11.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Konsep Teknologi DAYA SAING KULIAH 11."— Transcript presentasi:

1 Konsep Teknologi DAYA SAING KULIAH 11

2 Pengaruh Inovasi Inovasi sering diasosiasikan dengan ilmu dan teknologi canggih yang merupakan milik orang yang berkemampuan tinggi, mungkin karena inovasi terkait langsung dengan tingkat pengetahuan dan kecerdasan yang tercermin dalam kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) oleh sekelompok orang berpendidikan di lembaga pemerintah dan perguruan tinggi. Sebenarnya, ……. kegiatan inovatif tidak sama dengan litbang yang cenderung lebih sistematik dan terprogram, tetapi lebih kepada suatu proses kreatif yang muncul pada waktu seseorang menjalankan kegiatannya sehari-hari. Sebetulnya kegiatan inovatifpun dapat dilakukan oleh masyarakat luas dalam bentuk yang bervariasi. Desember 2009

3 Inovasi dan Proses Inovasi adalah sesuatu yang baru bagi seseorang/lembaga dan untuk produk adalah sesuatu yang telah diterima oleh pasar. Proses, adalah sesuatu yang telah diterapkan dalam proses produksi [Oslo Manual]. K Kebaruan ini bersifat relatif sehingga dalam konteks global, suatu inovasi di negara berkembang mungkin merupakan hal yang usang di negara maju. Ini memunculkan pembedaan yang secara umum mengelompokkan negara maju berdasarkan tingkat kemampuan teknologinya menjadi ‘technologically innovating countries’ dan negara berkembang sebagai ‘technologically learning countries’. Sifat kebaruan inovasi yang relatif ini juga berlaku di tingkat lokal misalnya, kemampuan mengoperasikan komputer untuk pembukuan dan pangkalan data yang merupakan hal biasa di kantor modern di Jakarta akan merupakan suatu inovasi proses di sebuah industri kerajinan rumah tangga di Wonogiri Desember 2009

4 Proses Learning Learning dan kemampuan ilmu dan teknologi.
Sumber inovasi, baik itu produk atau proses adalah proses belajar (learning). Dalam konteks makro, learning yang mengarah pada suatu perbaikan teknik (‘technical change’) disertai dengan pertumbuhan ‘stock of knowledge’ merupakan dasar dari dinamika ekonomi modern. Learning itu sendiri telah diakui sebagai salah satu komoditas ekonomi yang penting sementara prosesnya dapat terjadi melalui berbagai mekanisme baik secara perorangan, kelompok maupun kelembagaan dalam berbagai wahana baik industri ataupun lembaga penelitian dan pengembangan [Arrow 1962, Lundvall 1985, Dosi 1994]. Inovasi juga merupakan faktor penting dalam peningkatan daya saing di tingkat ‘firm’ maupun di tingkat lokal dan nasional sehingga kajian atas sistem inovasi nasional (national innovation system) selalu merupakan bagian terpadu dalam upaya perkembangan ilmu dan teknologi. Agar masyarakat mampu melakukan kegiatan inovatif maka harus ada upaya meningkatkan kemampuan ilmu dan teknologinya yaitu dengan memperkuat kapasitas learning nya. Jadi, aliran informasi dan knowledge dari sumber-sumber ilmu dan teknologi ke masyarakat perlu terus menerus difasilitasi. Desember 2009

5 Dorongan Network Dalam wacana perkembangan ilmu dan teknologi, sistem inovasi telah melalui berbagai tahap modifikasi yang diawali dengan model generasi pertama ‘technology push’ pada masa 1950an sampai 1960an, generasi kedua ‘market-pull’ pada akhir 1960an sampai awal 1970an, selanjutnya model ‘coupling market pull-technology push’ di generasi ke tiga pada pertengahan-1970an sampai awal 1980an dan generasi ke empat, ‘integrated process’ semasa pertengahan 1980an sampai 1990an. Saat ini perkembangannya telah mencapai generasi ke lima yaitu ‘system integration and networking’ yang dicirikan oleh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi [Pavitt 1997, Johnston 2000 ]. Desember 2009

6 Network atau jejaring ini dibentuk oleh simpul-simpul yang terhubungkan oleh suatu keterkaitan (linkage) dimana simpul tersebut dapat berupa lembaga penelitian, pusat informasi, perguruan tinggi dan industri yang bersifat formal maupun perorangan dan kelompok secara informal. Jejaring ini dapat berkembang sampai sedemikian rumitnya jika content dari knowledge semakin kaya. Teknologi informasi dan komunikasi seperti internet akan dapat mempercepat proses aliran informasi dan knowledge itu dengan lebih cepat dan lebih murah. Studi oleh National Research Council Canada menunjukkan bahwa proses ini akan 720 kali lebih cepat dan 355 kali lebih murah [Carty, November 1999]. Desember 2009

7 Membangun linkages dan network.
Pada dasarnya linkages dan network akan terbangun jika ada empat unsur yang terkait yaitu ; kepemilikan (ownership), pemberdayaan (empowerment), kemampuan (skills) dan insentif (incentives). Semua unsur ini akan saling berhubungan dan akan muncul melalui aliran informasi dan ‘knowledge’ yang berlangsung dalam network ini. Network dibentuk dan dikembangkan berawal dari orang ‘people first’, yang bersifat informal dan selanjutnya dapat dilembagakan dalam bentuk ‘formal linkages’dan diperkuat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Adalah proses komunikasi yang menjadi unsur utama dalam diseminasi data, informasi dan pengetahuan, dan ini diawali oleh orang per orang. Tidaklah mengherankan bahwa sejak dua tahun lalu Productivity and Standards Bureau (PSB) di Singapura telah menanamkan investasi sebesar 123 juta US $ untuk melatih pekerjanya selama 5 tahun dalam skema CREST ( Critical Enabling Skills Training ) dimana salah satu fokusnya adalah kemampuan komunikasi ( ). Desember 2009

8 Indikator Daya Saing Unsur yang sangat menentukan daya saing adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) serta ilmu pengetahuan (IPTEK). Kalau globalisasi dianggap sebagai suatu perlombaan, maka yang diperlombakan sebenarnya adalah kualitas SDM dan penguasaan IPTEK. Seperti dikatakan oleh Lester C. Thurow (1994), sekarang kita sedang menuju ke arah dunia yang dinamis, yang ditandai oleh "brainpower industries and synthesized comparative advantage". Oleh karena itu, dalam program-program pembangunan bangsa ini, kedua hal itu harus diberikan prioritas yang tinggi. SDM yang berkualitas adalah yang bersikap maju dan berpikir modern, yang produktif dan profesional. Pada SDM yang demikian itulah kita membangun IPTEK karena kemampuan IPTEK bukan hanya tercermin dari peralatan yang dimiliki, melainkan kemampuan kreatif dan inovatif dari manusianya. Desember 2009

9 Teknologi informasi ini sedemikian pentingnya, sehingga bukan saja menyampaikan pesan yang harus disampaikan secara efisien dan efektif, tetapi juga secara sistematis dapat mengkatalisasi perubahan, termasuk perubahan dalam pola konsumsi atau pola permintaan. Seperti dikatakan oleh Marshall McLuhan tiga puluh tahun yang lalu, "the medium is message". Sudah sering pula kita dengar ungkapan bahwa yang kuat atau yang menang adalah yang menguasai informasi. Desember 2009


Download ppt "Konsep Teknologi DAYA SAING KULIAH 11."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google