Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Liani Irawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
OUTBREEDING PERKAWINAN INDIVIDU-INDIVIDU
YANG TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN KEKERABATAN/ KELUARGA EFEK GENETIK Meningkatkan heterosigositas (menunrunkan homosigositas) BANGSA A X BANGSA B derajat heterosigositas (%) P AA X aa F Aa F AA : 2 Aa : 1 aa Derajat heterosigositas semakin rendah
2
EFEK FENOTIP MENINGKATKAN FITNESS, VIGORITAS
2. MENINGKATKAN DAYA ADAPTASI, VIABILITAS, MENURUNKAN MORTALITAS 3. MENINGKATKAN KERAGAMAN CARA MENGHITUNG HETEROSIS/ HYBRID VIGOR : % HETEROSIS = (RATAAN F1 – RATAAN ORANG TUA) X 100 RATAAN ORANG TUA PENYEBAB HETEROSIS : DOMINAN, OVERDOMINAN, EPISTASIS, ADITIF
3
MACAM-MACAM OUTBREEDING
OUTCROSSING 2. CROSSBREEDING MACAM-MACAM OUTBREEDING TWO BREED CROSSES BACKROSSING CRISSCROSSING THREE BREED CROSSES THREE BREED ROTATIONAL CROSSES FOUR BREED CROSSES BREED/ BANGSA BISA DIGANTI LINE (GALUR)
4
Nama : Kelas C 1. Luluk (+)
5
CYCLOP WHITE TIGER (INBRED ?)
7
ZORSE ZEBRA AND HORSE Sire: 100% bison bull Dam: polled Charolais BEEFALOO
8
PO JANTAN BB 1 TH : 1. 320 2. 300 3. 290 4. 305 MADURA BETINA : DIPEROLEH ANAK-2 PO-MADURA DENGAN RATA-2 BB 1TH = 246 KG DENGAN SIMP. BAKU = 29 KG BERAPAKAH PERSENTASE HETEROSIS F1 DR PERSILANGAN TSB. ? 6. 215 7. 250
9
Agustian (kelas D)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.