Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGINDERAAN JAUH DR. EKO BUDIYANTO, M.Si..

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGINDERAAN JAUH DR. EKO BUDIYANTO, M.Si.."— Transcript presentasi:

1 PENGINDERAAN JAUH DR. EKO BUDIYANTO, M.Si.

2 PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan jauh adalah ilmu tentang perolehan informasi permukaan bumi tanpa kontak langsung dengan obyeknya yang dilakukan melalui pendugaan berbagai parameter dari pengukuran radiasi gelombang elektromagnetik

3 KONSEP GELOMBANG ELEKROMAGNETIK
Sensor penginderaan jauh merekam energi gelombang elektromagnetik yang berasal dari obyek di permukaan bumi. Konsep gelombang elektromagnetik terdiri atas 3 konsep yaitu : Panjang gelombang dan frekuensi Spektrum gelombang elektromagnetik dalam penginderaan jauh Interaksi gelombang elektromagnetik dengan obyek muka bumi

4 Lanjutan... 1. Panjang gelombang dan frekuensi 2. Spektrum gelombang
elektromagnetik 3. Interaksi gelombang elektromagnetik dengan obyek muka bumi

5 SISTEM PENGINDERAAN JAUH
Energi merupakan unsur yang sangat penting sebagai penghantar informasi dalam penginderaan jauh. Tanpa adanya energi ini maka informasi tidak akan dapat diperoleh oleh sensor satelit. Berdasarkan pada bentuk energi ini, penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu Penginderaan jauh sistem pasif dan Penginderaan jauh sistem aktif.

6 Lanjutan... 1. Penginderaan jauh sistem pasif
2. Penginderaan jauh sistem aktif

7 ORBIT SATELIT Perekaman informasi oleh satelit dilakukan pada suatu jalur terbangnya. Jalur terbang satelit ini disebut dengan Orbit. Berdasarkan pola orbitnya, satelit penginderaan jauh dikenal geostationary orbit dan near polar orbit. Perbedaan mendasar dari kedu orbit tersebut adalah pada arah pergerakan satelit tersebut. Satelit dengan pola geostationary orbit bergerak searah dengan rotasi bumi, sedangkan satelit near polar orbit bergerak tegak lurus dengan arah rotasi bumi.

8 Lanjutan... 1. Orbit geostationary 2. Orbit near polar

9 RESOLUSI CITRA PENGIDERAAN JAUH
Ketinggian wahana perekam dengan permukaan bumi yang direkamnya memainkan peranan dalam data hasil penginderaan jauh. Jarak yang tinggi dari wahana perekam memungkinkan merekam area permukaan bumi yang lebar. Resolusi citra penginderaan jauh terbagi atas 4 bagian yaitu: Resolusi spasial Resolusi spektral Resolusi Radiometrik Resolusi Temporal

10 Lanjutan... Resolusi spasial adalah ukuran objek terkecil yang masih dapat disajikan dibedakan, dan dikenali pada citra. Semakin kecil ukuran objek yang dapat direkam, semakin baik resolusi spasialnya

11 Lanjutan... Resolusi spektral adalah kemampuan sensor untuk membedakan interval sebuah panjang gelombang. Semakin halus resolusi spektral sensor, semakin pendek panjang gelombang dapat dipisahkan menjadi saluran-saluran (band) yang terpisah. Sebagai contoh, citra satelit Landsat TM memiliki 7 saluran.

12 Lanjutan... Resolusi Radiometrik adalah esolusi radiometrik adalah ukuran sensitivitas sensor untuk membedakan aliran radiasi (radiation flux) yang dipantulkan atau diemisikan suatu objek oleh permukaan bumi

13 Lanjutan... Resolusi temporal adalah interval waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk merekam areal yang sama, atau waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk menyelesaikan seluruh siklus orbitnya. Resolusi temporal adalah frekuensi suatu sistem sensor merekam suatu areal yang sama (revisit).

14 INTERPRETASI CITRA Data penginderaan jauh adalah berupa citra. Citra penginderaan jauh memiliki beberapa bentuk yaitu foto udara ataupun citra satelit. Data penginderaan jauh tersebut adalah hasil rekaman obyek muka bumi oleh sensor. Data penginderaan jauh ini dapat memberikan banyak informasi setelah dilakukan proses interpretasi terhadap data tersebut. Interpretasi citra merupakan serangkaian kegiatan identifikasi, pengukuran dan penterjemahan data-data pada sebuah atau serangkaian data penginderaan jauh untuk memperoleh informasi yang bermakna. Sebuah data penginderaan jauh dapat diturunkan banyak informasi dari serangkaian proses interpretasi citra ini.

15 PENGOLAHAN CITRA Hasil perekaman satelit penginderaan jauh tersebut terrekam pada data citra. Karakteristik citra dicirikan oleh resolusi spasial, spektral, radiometrik dan temporalnya. Analisis citra penginderaan jauh dapat dilakukan melalui analisis visual dan analisis digital. Analisis digital citra memanfaatkan berbagai metode pengolahan citra.

16 TERIMA KASIH


Download ppt "PENGINDERAAN JAUH DR. EKO BUDIYANTO, M.Si.."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google