Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI
drs. syaiful HALIM, M.I.Kom © 2017
2
Media Televisi
3
Target Perkuliahan memahami karakteristik investigative reporting untuk media televisi mengenal ragam investigative reporting untuk media televisi memahami rangkaian kegiatan produksi investigative reporting untuk media televisi mampu memproduksi investigative reporting untuk media televisi
4
POKOK BAHASAN Pengaruh Media Televisi Model Post-Teror Melalui Media
Jurnalisme Televisi dalam Ilmu Komunikasi Khalayak Televisi Media Penyiaran di Ranah Publik Etika Komunikasi
8
MODEL POSTTEROR MELALUI MEDIA
REALITAS TEROR (1) TEROR (2) MEDIA (3) TEKS (4) KHALAYAK (5) POSTTEROR (6)
9
TEKNOLOGI DAN PADAT MODAL
MEDIA TELEVISI MEDIA TELEVISI SEJARAH FILOSOFIS REALITAS TEKNOLOGI DAN PADAT MODAL METAFORA MEDIA KEBUTUHAN KHALAYAK
10
KHALAYAK TELEVISI Sekitar 3,5 milyar jam dihabiskan warga Desa Global untuk menonton televisi [Kubey dan Csikszentmihalyi (1990:1)] Warga Inggris rata-rata menggunakan lebih dari sepertiga jam terjaganya untuk menonton televisi. Warga AS rata-rata dua kali lebih banyak dibandingkan warga Ingris untuk menonton televisi. Warga Indonesia? Storey, John Penganar Komprehensif Teori dan Metode: Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop, Hlm. 11.
11
MODEL HUBUNGAN MEDIA “Orang cenderung menggunakan surat kabar, radio, dan televisi untuk menghubungkan diri mereka sendiri dengan masyarakat, namun menggunakan buku dan film untuk sejenak melarikan diri dari realitas (escape from reality). Orang yang berpendidikan lebih baik cenderung menggunakan media cetak; mereka yang kurang berpendidikan cenderung ke media elektronik dan visual. Buku merupakan medium yang paling banyak digunakan untuk memperbaiki pemahaman seseorang tentang dirinya,” jelas Katz, Gurevitch, dan Hass (1973) tentang model hubungan medias [Katz, Gurevuitch, dan Hass (1973)]. KHALAYAK RADIO TELEVISI CYBER SURAT KABAR FILM BUKU Fiske, John Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif, Hlm
12
MEDIA PENYIARAN DI RANAH PUBLIK
WACANA BER”MAKNA” KHALAYAK HEGEMONI EKONOMI POLITIK MEDIA PENGUBAH INTEGRASI SOSIAL, REPRODUKSI BUDAYA, DAN PARTISIPASI POLITIK KOMODIFIKASI, SPASIALISASI, DAN STRUKTURISASI SILENT MAJORITIES MASYARAKAT KONSUMEN ETIKA KOMUNIKASI REGULASI PENYIARAN
13
PREMIS ETIKA KOMUNIKASI [Boris Libois, 1994: 3]
MEDIA MASSA kekuasaan dan efek dasyat menjaga keseimbangan antara berekspresi dan tanggung jawab melindungi khalayak yang lemah menghindari dampak negatif logika instrumentalia
14
REFERENSI Boyd, Andrew Broadcast Journalism: Techniques of Radio and Television News. Focal Press. Frost, Christ Reporting for Journalists. New York: Routledge. Halim, Syaiful Reportase dan Produksi Berita Televisi. Tangerang: Matahati Production. ____________ Postkomodifikasi Media. Yogyakarta: Jalasutra. Harsono, Andreas Agama Saya adalah Jurnalisme. Jakarta: Penerbit Kanisius. Harsono, Andreas, dan Setiyono, Budi (ed) Jurnalisme Sastrawi. Jakarta: Gramedia dan Yayasan Pantau. Nasir, Zulhasril Menulis untuk Dibaca: Feature & Kolom. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Parry, Richard Lloyd Zaman Edan. Jakarta: Serambi. Schultz Broadcast News Producing. California: Sage Publications. Santana K., Septiawan Jurnalisme Investigasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
15
drs. syaiful HALIM, M.I.Kom
Terima Kasih drs. syaiful HALIM, M.I.Kom
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.