Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Kurnia Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
TEORI KETIDAKPASTIAN
2
Bahasan Review Probabilistic dan kompleksitas
Independence = efficiency Pendahuluan “Ketidakpastian” Teorema Bayes Ringkasan
3
Review: Probabilistic Inference
Dengan joint probability distribution, probability sembarang proposition dapat dihitung sbg. jumlah probability sample point yang bernilai true.
4
NORMALISASI
5
Beberapa istilah
6
Complexity inference dgn joint distribution
7
Outline 1 Review & kompleksitas 2 Independence = efficiency
3 Pendahuluan Ketidakpastian Bayes’ Rule 4 Ringkasan
8
Independence
9
Contoh lain
10
Conditional Independence
11
Conditional independence = efisien
12
Pendahuluan Ketidakpastian
Banyak masalah di dunia ini yang tidak dapat dimodelkan secara lengkap dan konsisten Contoh penalaran induktif: premis 1:aljabar adalah pelajaran sulit premis 2:geometri adalah pelajaran sulit premis 3:kalkukus adalah pelajaran sulit konklusi: matematika adalah pelajaran sulit Munculnya premis baru bisa mengubah konklusi yang ada, misal: premis 4:biologi adalah pelajaran sulit konklusi ?????
13
Macam Penalaran Penalaran non monotonis
suatu penalaran dimana fakta baru mengakibatkan ketidak konsistenan Ciri: 1. mengandung ketidakpastian 2. adanya perubahan pada pengetahuan 3. adanya penambahan fakta baru merubah konklusi ( dibutuhkan penalaran statistik !!! ) Penalaran monotonis 1. konsisten 2. pengetahuannya lengkap
14
Outline 1 Review & kompleksitas 2 Independence = efficiency
3 Bayes’ Rule 4 Ringkasan
15
Bayes' Rule Rule Poduct P(ab) = P(a | b) P(b) = P(b | a) P(a)
Bayes' rule: P(a | b) = P(b | a) P(a) / P(b) Atau dalam bentuk distribusi P(Y|X) = P(X|Y) P(Y) / P(X) = αP(X|Y) P(Y) Kegunaan menentukan probabilitas diagnostik dari probabilitas kausal: P(Cause|Effect) = P(Effect|Cause) P(Cause) / P(Effect) Contoh: Anggap M adalah meningitis, S adalah sakit leher: P(m|s) = P(s|m) P(m) / P(s) = 0.8 × / 0.1 = Catatan: probabilitas posterior meningitis masih sangat kecil!
16
Bayes' Rule dan kebebasan kondisional
P(Cavity | toothache catch) = αP(toothache catch | Cavity) P(Cavity) = αP(toothache | Cavity) P(catch | Cavity) P(Cavity) Ini adalah contoh model Bayes yang naïve : P(Cause,Effect1, … ,Effectn) = P(Cause) πiP(Effecti|Cause) Jumlah parameter total linear dalam n
17
Dari mana asalnya nilai P?
18
Bayes’ Rule
19
Bayes’ Rule & Distribution
20
Tugas Cari / resume metode ketidakpastian:
NIM (ganjil). Certainty Factor NIM (genap). Teorema Dempster Shafer Mencari kasus terserah yg memiliki (minimal 1 variabel numerik dan 1 variabel character), setelah itu cari probabilitas mengg. Teori bayes, data minimal 10 data Individu dikumpulkan minggu depan, hari kamis
21
Outline 1 Review & kompleksitas 2 Independence 3 Bayes’ Rule
4 Ringkasan
22
Ringkasan Inference dengan full joint distribution konsepnya
sangat mudah dimengerti, tetapi dalam kenyataan tidak feasible (exponential time & space complexity) Agar inference bisa tractable, kita mengambil asumsi independence. Dalam kenyataan, kita hanya bisa mengambil asumsi conditional independence. Bayes’ Rule, ditambah dengan conditional independence, adalah mekanisme yang sangat berguna.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.