Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kalimat dalam Bahasa Indonesia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kalimat dalam Bahasa Indonesia"— Transcript presentasi:

1 Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Manakah yang bisa disebut kalimat? Berdiri aku di senja senyap. Mendirikan pabrik baja di Cilegon. Berenang itu menyehatkan kita. Jalan layang untuk mengatasi kemacetan. Karena perbuatannya sangat tidak manusiawi.

2 Pengertian Kalimat Yang dimaksud dengan kalimat adalah susunan kata yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat, baik lisan maupun tulisan, sekurangnya harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). Jika tidak memiliki unsur S atau P, pernyataan itu tidak bisa disebut kalimat. Susunan kata yang seperti itu ialah frasa. Jika dilihat dari predikatnya, kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu a. kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja dan b. kalimat-kalimat yang berpredikat selain kata kerja

3 Namun, dalam pemakaian sehari-hari, jumlah kalimat yang berpredikat kata kerja lebih besar daripada kalimat yang berpredikat selain kata kerja. Hal itu memudahkan kita dalam menentukan predikat sebuah kalimat. Misalnya, jika ada kata kerja dalam susunan kalimat, kata kerja itulah yang kita cadangkan sebagai predikat dalam kalimat itu. Contoh: Proyek raksasa itu dikerjakan oleh para mahasiswa FTI UBL. Kata kerja dalam kalimat itu ialah dikerjakan. Kata dikerjakan merupakan predikat dalam kalimat itu. Setelah menemukan predikat, kita dapat menentukan subjek dengan cara bertanya dengan menggunakan predikat, seperti berikut ini. Apa yang dikerjakan oleh para mahasiswa FTI Universitas Merah Putih? Jawaban pertanyaan itu ialah proyek saksasa itu. Deretan kata proyek saksasa itu merupakan subjek kalimat tersebut. Jadi, susunan kata Proyek raksasa itu dikerjakan oleh para mahasiswa FTI Universitas Merah Putih bisa dikatakan sebagai kalimat karena memiliki subjek dan predikat.

4 Perhatikan kalimat berikut ini. Harga buku itu dua puluh ribu rupiah
Perhatikan kalimat berikut ini. Harga buku itu dua puluh ribu rupiah. Komputer itu rusak. Ayahku dokter. Ketiga kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang berpredikat selain kata kerja. Harga buku itu / dua puluh ribu rupiah. S P (K.Bil.) Komputer itu / rusak. S P (KS) Ayahku / dokter S P (KB)

5 Pola Kalimat Dasar Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia ialah sebagai berikut. KB + KK : Virus menyebar. KB + KS : Komputer itu rusak. KB + KBil : Nilainya seratus. KB1 + KK + KB2 : Neutron membeli roti. KB1 + KK + KB2 + KB3 : Agus membawakan Noris buku. KB1 + KB2 : Reza petani. Keenam pola kalimat dasar iu dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola-pola dasar itu digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.

6 Jenis Kalimat Menurut Struktur Gramatikalnya
Menurut strukturnya, kalimat dapat digolongkan atas kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal memiliki satu gagasan, sedangkan kalimat majemuk memiliki gagasan yang bersegi-segi. Kalimat majemuk dapat bersifat setara, tidak setara (bertingkat), dan campuran. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Meskipun hanya terdiri atas satu subjek dan satu predikat, bukan berarti bahwa kalimat tunggal selalu merupakan kalimat yang pendek. Kalimat-kalimat yang panjang pun dapat dikembalikan kepada kalimat-kalimat dasar yang sederhana. Kalimat-kalimat tunggal yang sederhana itu terdiri atas satu subjek dan satu predikat.

7 Kalimat Majemuk Setara Kalimat majemuk setara terjadi dari penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi empat jenis sebagai berikut. Kalimat Majemuk Setara Penjumlahan Kalimat ini merupakan hasil penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan dengan kata dan atau serta jika kedua kalimat tunggal atau lebih itu sejalan. Contoh: Dosen menjelaskan. Mahasiswa mendengarkan. Dosen menjelaskan dan mahasiswa mendengarkan.

8 Kalimat Majemuk Setara Pertentangan.
Kalimat ini merupakan hasil penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan dengan kata tetapi, sedangkan, dan melainkan jika kedua kalimat tunggal atau lebih itu menunjukkan pertentangan. Contoh: Ia bukan mahasiswa FTI, melainkan mahasiswa Fikom. Puspitek terletak di Serpong, sedangkan PT Dirgantara Indonesia terletak di Bandung. Reza tidak berbelanja, tetapi hanya melihat-lihat.

9 Kalimat Majemuk Setara Perurutan.
Kalimat ini merupakan hasil penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan dengan kata lalu dan kemudian jika kejadian yang dikemukakannya berurutan. Contoh: Upacara peresmian proyek pembangunan kampus baru Universitas Merah Putih telah selesai, lalu Pak Rektor mempersilakan para tamu untuk beramah-tamah sembari mencicipi hidangan yang telah disiapkan.

10 Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
Kalimat ini merupakan hasil penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang dihubungkan dengan kata atau jika kedua kalimat tunggal atau lebih itu menunjukkan pemilihan. Contoh: Mereka membayar secara kontan, atau mereka dapat mencicilnya selama tiga tahun.

11 Selain keempat jenis kalimat majemuk setara di atas, ada pula kalimat majemuk setara yang berbentuk kalimat rapatan, yaitu suatu bentuk yang merapatkan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal. Yang dirapatkan ialah unsur subjek atau unsur objek yang sama. Contoh: Sari datang. Sari melihat-lihat. Sari membeli seperangkat komputer. Sari datang, Sari melihat-lihat, dan Sari membeli seperangkat komputer. Sari datang, melihat-lihat, dan membeli seperangkat komputer. Anton tidak meminta uang Arifin. Anton hanya meminjam uang Arifin. Anton tidak meminta uang Arifin, tetapi hanya meminjam uang Arifin. Anton tidak meminta, tetapi meminjam uang Arifin.

12 Kalimat Majemuk Tidak Setara (Bertingkat)
Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas (klausa bebas) dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas (klausa terikat). Jalinan kalimat ini menggambarkan taraf kepentingan yang berbeda-beda di antara unsure gagasan yang majemuk. Inti gagasan dituangkan ke dalam induk kalimat, sedangkan pertaliannya dari sudut pandangan waktu, sebab, akibat, tujuan, syarat, dan sebagainya dengan aspek gagasan yang lain diungkapkan dalam anak kalimat.

13 Contoh Komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. (tunggal) Mereka masih dapat mengacaukan data-data komputer. Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern, mereka masih dapat mengacaukan data-data komputer. Anak kalimat: Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. Induk kalimat:

14 Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat jenis ini terdiri atas kalimat majemuk tidak setara (bertingkat) dan kalimat majemuk setara, atau kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk tidak setara (bertingkat). Contoh: Walaupun berbagai tantangan menghadang, mereka berhasil mencapai puncak gunung itu dan bisa menancapkan bendera merah putih di sana. (kalimat majemuk tidak setara dan kalimat majemuk setara) Tugas yang sederhana itu telah dia selesaikan dengan mudah, sedangkan saya mengalami kegagalan karena saya melalaikan cara-cara mengerjakannya. (kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk tidak setara) *********

15 Latihan Buatlah 5 kalimat tunggal, 5 kalimat majemuk setara, 5 kalimat majemuk tidak setara, dan 5 kalimat majemuk campuran. Kalimat yang dibuat harus mengunakan laras bahasa bidang studi yang tengah Anda tekuni.


Download ppt "Kalimat dalam Bahasa Indonesia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google