Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang dirancang dengan sempurna. Sistem muskuloskeletal (otot-rangka) memungkinkan manusia berdiri tegak, bergerak, selain melindungi alat-alat tubuh yang penting. Secara umum cedera otot-rangka dapat berupa : Patah tulang Kepala sendi atau ujung tulang keluar dari sendi (cerai sendi, dislokasi) Otot atau sambungan ototnya teregang melebihi batas normal (terkilir otot, strain) Robek atau putusnya jaringan ikat di sekitar sendi (terkilir sendi, sprain)
2
PATAH TULANG Patah tulang ialah terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja. Penyebab patah tulang adalah semua gaya yang cukup kuat dapat menyebabkan kerusakan pada sistem otot-rangka yang menunjukkan gejala antara lain : nyeri, bengkak dan perubahan bentuk Cedera dapat terjadi sebagai akibat : Gaya langsung Gaya tidak langsung Gaya puntir
3
GEJALA DAN TANDA Perubahan bentuk Nyeri dan kaku
Terdengar suara berderik pada daerah yang patah Pembengkakan Memar Ujung tulang terlihat Sendi terkunci Gangguan peredaran darah dan persarafan Mati rasa dan kelumpuhan sering terjadi pada bagian distal cedera akibat penekanan saraf oleh tulang atau bahkan terputus
4
JENIS PATAH TULANG Patah tulang tertutup
tidak ada luka, permukaan kulit tidak rusak/masih utuh, sehingga bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan udara. Patah tulang terbuka ada luka, permukaan kulit di atas/dekat dengan bagian yang patah rusak, sehingga bagian tulang yang patah berhubungan dengan udara.
5
URAI/CERAI SENDI (DISLOKASI)
Dislokasi adalah keluarnya kepala sendiri dari mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang dari sendinya Dislokasi disebabkan karena sendi meregang melebihi batas normal, sehingga kedua ujung tulang menjadi terpisah, tidak pada tempatnya Gejala dan tanda secara umum berupa gejala dan tanda patah tulang yang terbatas pada daerah sendi
6
TERKILIR SENDI (SPRAIN)
Sprain adalah robeknya/putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang melebihi batas normal Penyebanya adalah terpeleset, gerakan yang salah, sehingga menyebabkan sendi teregang melampaui gerakan normal Cedera ini hampir selalu menyertai semua cedera sendi Gejala dan tanda Nyeri bengkak Bengkak Nyeri tekan Warna kulit merah kebiruan
7
TERKILIR OTOT (STRAIN)
Strain adalah robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot), karena teregang melebiri batas normal Penyebanya adalah umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu merupakan salah satu cedera olah raga yang paling sering terjadi karena : Latihan peregangan tak cukup dan tak benar teregang melampaui kemampuan Gerakan yang tak benar Gejala dan tanda Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu Nyeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku / kaku otot bengkak pada daerah cedera
8
PEMBIDAIAN Pembidaian adalah salah satu cara untuk merawat alat gerak yang mengalami bengkak, nyeri dan mengalami perubahan bentuk Tuajan pembidaian adalah untuk mencegah terjadinya pergerakan anggota tubuh yang cedera tujuan lain pembidaian adalah Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah Memberi istirahat pada anggota badan yang patah Mengurangi rasa nyeri Mempercepat penyembuhan Mengurangi perdarahan
9
MACAM-MACAM BIDAI Pembidaian yang baik perlu perhatian khusus. Walau mungkin sebagai penolong memiliki beberapa macam bidai, namun banyak keadaan yang memerlukan improvisasi Macam-macam bidai Bidai keras Bidai yang dapat dibentuk Bidai traksi Gendongan/Belat dan bebat Bidai improvisasi
10
PEDOMAN UMUM PEMBIDAIAN
Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kepada penderita Sebelum membidai paparkan seluruh bagian yang cedera dan rawat perdarahan bila ada Selalu buka atau bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum membidai serta buka perhiasan didaerah patah Nilai gerakan-sensasi-sirkulasi (GSS) pada bagian distal cedera sebelum melakukan pembidaian Siapkan alat-alat selengkapnya Jangan berupaya merubah posisi bagian yang cedera Jangan berupaya memasukkan bagian tubuh yang patah Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah
11
Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua tulang yang mengapit sendi tersebut
Lapisi bidai dengan bahan yang lunak, bila memungkinkan Isilah bagian yang kosong antar tubuh dengan bidai dengan bahan pelapis Ikatan jangan terlalu keras dan jangan terlalu longgar Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yang patah Selesai dilakukan pembidaian, lakukan pemeriksaan GSS kembali, bandingkan dengan pemeriksaan GSS yang pertama
12
BEBERAPA MACAM CEDERA ALAT GERAK
Cedera bahu Patah tulang lengan atas Cedera sikut Patah tulang lengan bawah Cedera lengan dan jari Patah tulang panggul Cedera sendi panggul Patah tulang paha Cedera lutut Patah tulang tungkai bawah Patah tulang kaki dan cedera pergelangan kaki Urai sendi rahang bawah
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.