Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI"— Transcript presentasi:

1 KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
Bahan Kuliah 1 Juni 2009

2 BIDANG/ KAWASAN ILMU SASTRA
Teori Sastra yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari teori kesusastraan Sejarah Sastra yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari atau menyusun perkembangan sastra dari awal hingga yang terakhir

3 Kritik Sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari (menelaah) karya sastra dengan langsung memberikan pertimbangan baik buruk, kekurangan kelebihan atau bernilai tidaknya karya sastra.

4 Masuk Kawasan Manakah Contoh-contoh di Bawah ini?
latar belakang sastra istilah-istilah sastra konsep (pengertian sastra) prinsip-prinsip (dasar-dasar) umum sastra macam-macam gaya, komposisi, genre, pendekatan sastra, dan sebagainya.

5 lahirnya karya sastra lahirnya jenis-jenis sastra periodisasi sastra kronologi sastra dialektika (peristiwa-peristiwa sastra) perkembangan pemikiran manusia yang mengemuka dalam karya sastra perkembangan aliran-aliran dalam sastra, dan sebagainya.

6 Genre Sastra Menurut Aristoteles 1) bersifat cerita (naratif)
2) dramatik Kemudian dalam perkembangannya dibagi menjadi 3, yaitu: 1) naratif 3) puisi

7 Istilah lain untuk pembagian genre sastra:
Epik teks yang sebagian besar berisi deskripsi dan sebagian lain berisi ujaran tokoh Lirik ungkapan ide atau perasaan pengarang, dalam hal ini yang berbicara adalah ‘aku’ lirik

8 Drama karya sastra yang didominasi oleh cakapan para tokoh. Pertunjukan cerita atau lakon kehidupan manusia yang dipentaskan. Drama berasal dari bahasa Yunani daomai yang artinya berbuat.

9 Unsur-unsur Pembangun Karya Sastra
Unsur Intrinsik Karya Sastra Unsur Ekstrinsik Karya Sastra

10 Unsur Intrinsik Karya Sastra
adalah unsur-unsur yang secara organik membangun sebuah karya sastra dari dalam

11 Contoh-contoh Unsur Intrinsik
Menurut M. Saleh Saad tokoh, peristiwa, latar, alur, dan pusat pengisahan. Unsur intrinsik prosa menurut Stanton adalah: (1) tokoh, (2) alur, (3) latar, (4) judul, (5) sudut pandang, (6) gaya dan nada

12 Catatan: Ada sementara orang yang masih memisahkan istrilah struktur (bentuk) dengan tema/ amanat/ is. Akan tetapi pada perkembangan terakhir cenderung memandang struktur sebagai keseluruhan bangunan karya sastra. Jadi isi, tidak terpisah dari bentuk.

13 Jadi, secara umum unsur-unsur intrinsik karya sastra prosa adalah:
tokoh alur latar/ setting sudut pandang (point of view) tema amanat

14 PEMBEDAAN TOKOH A. Dilihat dari segi peranan/ tingkat pentingnya/ keterlibatan dalam cerita 1. tokoh utama (main/ central character) yaitu tokoh yang diutamakan penceritaannya 2. tokoh tambahan (peripheral character) penceritaan relatif pendek (tidak mendominasi)

15 B. Dilihat dari fungsi penampilan tokoh
1. Protagonis memberikan simpati, empati, melibatkan diri secara emosional terhadap tokoh tersebut. Tokoh yang disikapi demikian disebut tokoh protagonis (Altenbernd dan Lewis, 1966: 59).

16 POKOKNYA SUPER HERO DEH!!!
Tokoh protagonis adalah tokoh yang: 1. kita kagumi 2. Pengejawantahan norma-norma 3. pengejawantahan nilai-nilai ideal 4. menampilkan sesuatu sesuai dengan pandangan kita 5. pengejawantahan harapan-harapan kita POKOKNYA SUPER HERO DEH!!!

17 2. Antagonis tokoh yang menyebabkan terjadinya konflik beroposisi dengan tokoh protagonis

18 Peran antagonis dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. tokoh antagonis 2. kekuatan antagonis (tak disebabkan oleh seorang tokoh) Contoh: bencana alam, kecelakaan, nilai-nilai sosial, lingkungan alam, nilai moral, kekuasaan dan kekuatan yang lebih tinggi, dan sebagainya.

19 Bagaimana memilah antara tokoh antagonis dan protagonis?
menentukannya memang tidak mudah tokoh yang tak mencerminkan harapan dan norma kita kadang justru yang diberi simpati kemungkinan tokoh yang lebih banyak diberi kesempatan untuk mengemukakan visinya lebih banyak mendapat simpati.

20 misalnya seorang penjahat jika cerita ditulis dari kacamata seorang penjahat, maka simpati akan tertuju padanya. pencuri, pembunuh, pemerkosa, penipu, bisa mendapatkan simpati pembaca jika diberi kesempatan untuk menyampaikan visinya, walaupun secara faktual ia dibenci oleh masyarakat.

21 C. Berdasarkan Perwatakannya
Tokoh Sederhana/ Simple/ Flat tokoh yang hanya mempunyai satu kualitas pribadi (datar, monoton, hanya mencerminkan satu watak tertentu). Biasanya dapat dirumuskan dengan satu kalimat Tokoh Bulat/ Complex/ Round diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupan, kepribadian, dan jati dirinya. Bertentangan, sulit diduga, dan mempunyai unsur surprise. Keduanya tidak bersifat bertentangan, hanya merupakan gradasi saja.

22 D. Berdasarkan berkembang atau tidaknya perwatakan tokoh
Tokoh Statis adalah tokoh tak berkembang yang secara esensial tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi. Tokoh Berkembang mengalami perkembangan perwatakan

23 dalam penokohan yang bersifat statis biasanya dikenal tokoh hitam dan tokoh putih

24 E. Berdasarkan Kemungkinan Pencerminan Tokoh terhadap Manusia dari Kehidupan Nyata
Tokoh Tipikal pada hakekatnya dipandang sebagai reaksi, tanggapan, penerimaan, tafsiran pengarang terhadap tokoh manusia di dunia nyata. Contoh guru, pejuang, dan lain-lain. Tokoh Netral tokoh cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia benar-benar merupakan tokoh imajiner yang hanya hidup dan bereksistensi dalam dunia fiksi.

25 download di: http://pascasarjana13.wordpress.com Cut Putri Vivibach


Download ppt "KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google