Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERTEMUAN -7
2
MODEL USAHA Dalam pengertian yang paling dasar, model usaha adalah suatu metode dalam melakukan usaha yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mempertahankan usahanya dan dapat menghasilkan pendapatan. Model usaha menggambarkan bagaimana suatu perusahaan menghasilkan uang dengan menentukan dimana posisinya dalam rantai nilai. Ada model yang sangat sederhana, seperti suatu perusahaan menghasilkan suatu barang atau jasa dan menjualnya ke pelanggan. Jika perusahaan berjalan baik, maka penghasilannya dari penjualan akan melebihi biaya operasional, sehingga perusahaan memperoleh keuntungan.
3
Sejarah Sejarah singkat mengenai model usaha, mungkin berlangsung sebagai berikut. Yang paling dikenal dan paling dasar adalah model usaha ala pemilik toko. Buka toko di lokasi di mana pelanggan potensial mungkin berada, lalu pajang produk dan jasa di sana. Selama bertahun-tahun, banyak model usaha berkembang kian canggih. Model usaha kail dan umpan (yang juga dirujuk sebagai "model usaha gunting dan pisau cukur" atau "model usaha produk-produk terikat") telah diperkenalkan pada awal abad ke-20. Model ini bekerja dengan menawarkan produk dasar di level harga yang rendah, seringnya dalam harga rugi (umpan), lalu mengenakan biaya untuk produk isi ulangnya, atau produk-produk dan layanan lain yang terkait. Contohnya ialah: gunting (umpan) dan pisau cukur (kail); ponsel (umpan) dan pulsa bicara (kail); printer (umpan) dan tinta isi ulang (kail); serta kamera (umpan) dan hasil fotonya (kail).
4
Lanjutan Sebuah variasi menarik dari model ini adalah seorang pengembang piranti lunak yang memberikan piranti lunak pembaca dokumen secara gratis, tapi mengenakan sejumlah biaya untuk piranti lunak penulis dokumennya. Pada tahun an, model usaha baru telah muncul dari restoran McDonald dan perusahaan Toyota. Pada an, inovatornya ialah Wal-Mart dan Hypermarkets. Masa an menyaksikan model usaha baru dari FedEx dan Toys R Us; an dari Blockbuster, Home Depot, Intel, dan Dell Computer; an ada Southwest Airlines, Netflix, eBay, Amazon.com, dan Starbucks.
5
Lanjutan Kurang dipikirkannya persoalan model usaha ini telah juga menjadi masalah di era perusahaan dot-com. Kini, tipe model usaha bergantung kepada bagaimana teknologi digunakan. Sebagai contoh, wirausahawan di dunia maya juga telah menciptakan model baru secara keseluruhan yang sepenuhnya bergantung kepada teknologi yang ada atau sedang berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi, pengusaha dapat menjangkau pasar dalam jumlah besar tapi dengan ongkos minimal
6
PERBEDAAN ;IQ,EQ DAN SQ IQ ( kecerdasan Intelektual )
Yaitu kecerdasan yang mengandalkan kecepatan otak dalam menangkap, mengartikan / mengkonversikan suatu hal. Seseorang dapat dikatakan pintar karena orang tersebut cepat dalam menangkap informasi yang diberikan IQ ( kecerdasan Emosi ) Yaitu kecerdasan yang dalam pelaksanaan nya adalah pengambilan keputusan / sikap seseorang terhadap sesuatu atau dengan kata lain menggunakan perasaan. Tidak semua orang dapat mengendalikan kecerdasan emosi nya dengan baik dan juga tidak dapat menggunakan emosi itu dengan benar jika begitu maka orang tersebut akan masuk ke dalam amarah yang mungkin ia sendiri tidak sadar apa yang telah ia perbuat, tetapi jika ia dapat mengendalikan emosi nya maka ia akan dapat menciptakan keseimbangan dalam diri nya.
7
Lanjutan SQ ( kecerdasan spiritual )
Yaitu kecerdasan dalam berhubungan dengan Tuhan dimana orang tersebut peka dalam memaknai kenyataan hidup tentang penderitaan, kesuksesan, masalah-masalah yang dialami nya. Seseorang yang mempunyai SQ tinggi akan mampu memberikan makna positif dalam setiap penderitaan / masalah-masalah tersebut dan makna itu akan membangkitkan jiwa nya sehingga orang tersebut tidak mudah menyerah maupun putus asa.L
8
Pakar: Faktor EQ Berperan 80 Persen pada Kesuksesan Seseorang
Pakar psikologi Dr Rosemini mengatakan, faktor kecerdasan emosi EQ memberikan pengaruh 80 persen pada kesuksesan seseorang, sementara faktor kecerdasan intelektual atau IQ hanya 20 persen. "Orang sukses di masyarakat sangat dipengaruhi faktor yang lain, selain kecerdasan," kata pakar yang biasa disapa Bunda Romi dalam talkshow bertajuk Mengasah Kecerdasan Emosi untuk , hari rabu (13/8/2014),
9
5 Dimensi dalam mengelola kecerdasan
Manusia wajib tahu apa emosi yang sedang dirasakannya. harus bisa mengontrol emosi tersebut sebab jika tidak bisa mengendalikan akan sulit bergaul harus memotivasi diri sebab jika tidak bisa akan menjadi orang yang apatis dan mudah putus asa. mampu mengenali emosi orang lain sebab jika tidak mampu memahami orang lain akan sulit rukun dan hidup harmonis Bagaimana membangun hubungan antarmanusia.
10
Faktor X Malcolm Gladwell (2008) yang meneliti tentang kesuksesan manusia menemukan karya karya besar yang dilakukan manusia , ternyata tidak ditentukan oleh tingginya skor IQ yang dimiliki manusia , latar belakang keluarga, tanggal lahir, darah biru atau bukan, , melainkan oleh dedikasi suci dalam mencari pintu kaluar dari berbagai labyrinth kesulitan, dia menyebut dedikasi itu sebagai suatu kecerdasan praktis. “DIDUNIA INI ADA ORANG YANG BODOH DAN ADA ORANG YANG PINTAR. NAMUN SAYA KATAKAN SESUNGGUHNYA, JUGA ADA ORANG YANG MAKIN PINTAR DAN ADA ORANG YANG MAKIN BODOH” (RHENALD KASALI)
11
Bakat Kita belum tentu mengenali bakat kita masing2 , atau kalaupun tampak kadang kadang kita tidak menyadari atau mengakuinya. Namun sebagian besar bakat tersimpan jauh dilubuk hati seseorang, kecuali kita menggalinya maka dapat menemukannya. Demikian pula dengan factor “X” itu , ia melekat pada diri anda masing masing dan baru menjadi factor “X” kalau berhasil menemukan pintunya. Celakanya didunia ini ada ribuan atau bahkan jutaan pintu yang pasangannya berbeda, maka temukan dan ketuklah pintu-pintu itu.
12
Lanjutan Sikap anda terhadap pintu pintu itu akan tercermin pada apa yang yang anda dapatkan , sikap itu adalah sebuah pilihan , pilihannya bermacam macam; Ada yang mediamkannya saja. Dia adalah orang yang percaya diri dengan bakat nya dan membiarkan pintu itu menemukannyadirinya. Kalau dia beruntung , bisa saja dia berhasil, namun faktanya sedikit sekali orang yang berhasil menggunakan cara ini.
13
Lanjutan Mengirim sinyal positif. Orang kedua ini sepertinya diam dan
menunggu pintu mendatanginya tetapi sesungguhnya ia tidak diam. Dia mengirim singnal agar pintu itu bergerak menghampirinya dengan kata lain dia mengetuk pintu itu dengan bahasa tubuhnya . apakah itu penampilannya yang menarik , suaranya yang khas atau bakat lainnya yang tesembul keluar. Mencari pintu, mengetuk pintu. Orang yang ketiga ini adalah orang yang kurang beruntung , mereka sadar bahwa pintu itu tidak akan terbuka , kecuali mereka mendatangi dan mengetuknya maka mereka mendatangi sebuah pintu, dan pintu itu mungkin dibuka hanya separuh , ia tidak welcome, anda harus mencari pintu lainnya lagi .
14
Lanjutan Hidup , adalah sebuah pilihan . ada demikian banyak pilihan yang tersedia , masalahnya apakah kita mau mendatangi pilihan pilihan itu , mengetuknya dan mengambil pilihan yang terbaik Dalam berwirausaha , seorang pemula diibaratkan sebagai seseorang yang mencari pintu. Sukses yang dicapainya adalah sebuah keberhasilan menemukan pintu yang sesuai dengan minat dan masa depannya . namun untuk menemukan pintu itu dia harus mengetuknya dan menemukannya. Dia melawan rasa nyaman sampai benar benar mendapatkan jawaban yang setimpal.
15
Penerimaan pasar (business)
Matrix RKS Penerimaan pasar (business) Zona nyaman x x Zona tak bernilai (warisan) x Zona entrepreneur Kepercayaan
16
Keterangan ‘x’ kecil dan ‘x’ besar
factor “X” tidak lain adalah sesuatu yang harus kita cari dan kita miliki. Ia akan menemani siapa saja yang ingin berubah menjadi lebih baik. Orang yg tidak ingin berubah juga memilki factor “x” tapi itu hanyalah “x” kecil yang berarti sebuah kenyamanan. Dia sudah nyaman dengan kondisi sekarang dan tentu saja hidupnya tidak akan mengalami kemajuan. Untuk mengalami kemajuan seseorang harus berani berselancar di gelombang ketidaknyamanan. Entrepreneur adalah orang yang merasa hidupnya kurang nyaman, terancam, miskin, atau kurang bermakna, oleh sebab itu dia berjuang mengejar kenyamanan baru , dia bergerak, berjalan, berpikir, mengetuk pintu, mengambil resiko, mencari produk, membuat, membangun usaha, mendatangi pelanggan, dst.
17
Lanjutan Kalau dia diam menikmati warisan orang tua, ia sudah bisa hidup nyaman, namun ia ingin masa depannya lebih baik, daripada hidup susah nanti lebih baik sulit sekarang. Dia tidak memilih hidup nyaman dengan “x” kecil warisan, melainkan membentuk “X” besar. Faktor “X” yang melekat pada diri anda itu adalah benda tak berwujud , tetapi dapat dirasakan. Awalnya ia tidak berada pada diri anda atau kecil sekali,namun kalau anda tekun ia akan terus tumbuh karena hidup, ia pun dapat menjadi mati . Ia akan hidup kalau anda menjaga kepercayaan, menumbuhkan kreativitas, dan keahlian, dan memberi banyak oksigen dari lingkungan yang bersih, Ia akan mati kalau anda main - main dengan kepercayaan, berperilaku arogan, menentang pembaharuan, dan membiarkan terjadi penuaan.
18
Identifikasi Faktor “X”
“X” besar ada di tangan orang dewasa yaitu orang orang yang sudah memiliki kepercayaaan pasar, sedangkan “x” kecil ada pada diri kita masing2 , bentuk “x” pun macam macam , ia dapat berasal dari diri anda sendiri, orang lain, lembaga lain dsb “X” yang berasal dari diri sendiri itu adalah bakat (talenta), kerja keras, kejujuran, kecerdasan, keterampilan, penempilan fisik, kualitas suara dan pendidikan. Dengan ketekunan “x” kecil itu dapat ditumbuhkan menjadi “X” besar
19
Karakteristik Faktor “X”
Merupakan penentu keberhasilan Merekat pada diri manusia Tidak diperoleh dalam waktu sekejap (perlu proses) Dapat tumbuh dan berkembang menjadi “X” besar Dapat berasal dari diri sendiri, tetapi dapat juga berasal dariluar diri Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha lainnya
20
Faktor yang berperan dalam kesuksesan usaha 5 M
Money Machine Methode Man Marketing network
21
5 M Dalam Membangun Mentalitas Yang Sehat
Mencari aktifitas. Pengertian mencari aktifitas berbeda dengan mencari kesibukan. Orang yang mencari kesibukan adalah orang yang tidak punya tujuan. Dikatakan tidak punya tujuan karena ia mengerjakan semua hal yang bisa dikerjakan olehnya, padahal belum tentu ia menyukainya. Mungkin juga pekerjaan itu dilakukan karena ia ingin menghindari sesuatu. Misalnya, agar tidak dibilang pengangguran oleh tetangga atau teman atau mertua maka ia sengaja sibuk melakukan ini dan itu. Ia ingin memperlihatkan pada orang lain seolah-olah dirinya itu pantas dihargai atau dihormati. Mencoba hal-hal baru. Ilmu pengetahuan itu tidak ada habisnya. Walau kita tidak bisa merengkuh semua ilmu pengetahuan, setidaknya ada hal-hal baru yang bisa kita isi setiap hari. Ini bukan mencari kesibukan, tetapi melatih pikiran dan mental kita menjadi tajam. Jika seseorang berhenti belajar hal-hal baru, ketajaman pikirannya lama kelamaan akan menurun. Itu sebabnya ada orang yang diusia 60 tahun sudah mulai kelihatan pikun. Tetapi ada juga orang yang berusia 80 tahun pikirannya masih tajam seperti orang yang berusia 40 tahun.
22
Lanjutan Mencermati lingkungan sekitar. Menjadi orang yang cermat melihat situasi dibutuhkan waktu yang panjang. Kadang banyak hal yang bisa didapatkan oleh kita lewat hal-hal kecil yang ada disekitar kita. Kadang hal-hal kecil sekitar kita bisa memberikan inspirasi bagi kita. Mungkin juga hal-hal kecil bisa menunjukkan peluang usaha yang belum digarap oleh orang lain. Semuanya itu butuh kecermatan pada sekitar kita. Contohnya, jika anda ke kantor naik bus ataupun anda pulang kampung naik kereta, coba perhatikan sekitar anda dengan cermat. Anda lakukan terus-menerus sampai menjadi hal yang menyenangkan. Lama kelamaan mata dan pikiran anda akan terlatih untuk menangkap indahnya hidup ini dan bagaimana menghadapi rintangan dengan cara positif.
23
Lanjutan Membangun relasi persahabatan. Setiap manusia membutuhkan orang lain. Tanpa orang lain, kita tidak bisa menjadi diri sendiri. Contohnya, jika anda hanya seorang diri di sebuah pulau terpencil maka kesepian akan pelan-pelan membuat anda menjadi gila. Karena itu, manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Pelbagai jenis kepribadian manusia justru menolong kita untuk bisa menemukan dan menjadi diri kita sendiri. Relasi antar pribadi bisa dibangun dengan orang disekitar kita, seperti: keluarga, teman, rekan kerja, tetangga dan lainnya Sahabat-sahabat ini pula yang kadang-kadang bisa menjadi penyelamat bagi kita ketika kita masuk pada jalan yang salah. Sering terjadi justru kitalah yang mendepak satu per satu sahabat kita hanya karena mereka tidak mendukung atau mengikuti keinginan kita yang egoistik. Hanya karena hal kecil yang muncul dari egoisme diri kita, kita begitu gampangnya memberikan label bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang baik.
24
Lanjutan Menekan emosi negatif. Dalam mencapai hidup sukses dan mental yang sehat, belajar menekan emosi negatif, seperti amarah, stres, depresi, lepas kendali dan sebagainya menjadi faktor terpenting dari semuanya. Bagaimana mungkin orang bisa dekat dengan kita jika kita adalah orang yang temperamental atau orang yang gampang panik karena stres. Jika kita mampu menekan emosi negatif, maka secara otomatis mental yang sehat dan positif akan terbentuk dalam diri kita. Menekan emosi negatif dibutuhkan latihan terus-menerus. Banyak tips yang bisa kita dapatkan lewat buku psikologi, atau buku pengembangan diri atau lewat talk show di radio atau lewat seminar dan ceramah dan sebagainya. Semuanya itu baru bermanfaat jika kita mau mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
25
TEORI MODEL USAHA Teori Model Usaha Zack Stars of Succsess
Untuk menjadi pengusaha yang sukses tidak hanya bertumpu kepada pengetahuan tetapi juga dibutuhkan jaringan, energy, komitmen dan gairah. Kesimpulan untuk menjadi pengusaha yang sukses tidak hanya bertumpu kepada pengetahuan tetapi juga dibutuhkan jaringan, energy, Komitmen dan gairah.
26
Teori usaha Menurut Timmons
. Teori Kewirausahaan Menurut Timmons Menurut Timmons, proses kewirausahaan memperlihatkan bahwa kekuatan pengendali yang mendasari pendirian usaha baru yang sukses dimulai dari peluang kemudian tim dan sumber daya. Kebanyakan peluang asli lebih besar daripada kemampuan tim atau sumber daya yang tersedia untuk permulaan suatu usaha. Peran dari wirausahawan dan timnya adalah mempergunakan semua elemen kunci itu dalam lingkungan yang dinamis dan bergerak. Dalam konteks dinamis ini, ambiguitas dan risiko menjadi sesuatu yang harus diterima.
27
Lanjutan Gambaran klasik kewirausahaan menurut Timmons adalah perusahaan pemula yang masih mentah, dimulai dengan ide usaha yang kemudian berkembang menjadi suatu perusahaan besar. Contohnya, Microsoft, Netscape, Amazon.com, Sun Microsystem, Home Depot, McDonald’s, Compaq Computer, Intuit, Staples, dan ratusan contoh lain yang telah menyandang nama besar.
28
Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan
Menurut Timmons , dasar fundamental dari proses kewirausahaan sering dijumpai pada pola kesuksesan ventura. variasi bisnis, wirausahawan, faktor geografi teknologi,
29
Lanjutan Timmons mengemukakan lima faktor pendorong proses kewirausahaan sebagai berikut: Digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis. Digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya. Hemat dan kreatif dalam menggunakan sumber daya. Sadar akan perlunya kesesuaian dan keseimbangan. Terintegrasi dan holistik. Kelima hal di atas merupakan komponen proses kewirausahaan terkontrol yang dapat diukur, dipengaruhi dan diubah. Pendiri dan invenstor memfokuskan diri pada faktor ini saat melakukan proses analisis risiko dan menentukan upaya perubahan untuk meningkatkan peluang sukses ventura.
30
Kesimpulan timmons Untuk menjadi Wirausaha yang sukses harus benar-benar pintar memanfaatkan peluang, kemudian kerja sama tim yang solid dan sumber daya yang bagus.
31
Tahapan Proses kewirausahaan
Menurut Koncoro (2008:2) dan Saifudin (2002), proses terjadinya kewirausahaan terdiri atas tiga tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Imitasi dan duplikasi (imitating & duplicating). Pada tahap ini, para wirausaha meniru ide-ide orang lain, baik dari segi teknik produksi, desain, proses, organisasi usaha dan pola pemasarannya. Tahap duplikasi dan pengembangan (duplicating & developing). Pada tahap ini, para wirausaha mulai mengembangkan ide - ide barunya, walaupun masih dalam perkembangan yang lambat dan cenderung kurang dinamis.
32
Lanjutan Tahap ketiga ,menciptakan sendiri produk baru yang berbeda (creating new and different). Pada tahap ini, para wirausaha sudah mulai berpikir untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi, dengan cara menciptakan produk yang baru dan berbeda. Hal ini didasarkan karena wirausaha sudah mulai bosan dengan proses produksi yang ada, keingintahuan dan ketidakpuasan terhadap hasil yang sudah ada.
33
Teori Model Usaha menurut ‘Gordon’
Teori kewirausahaan menurut Gordon tidak seperti kebanyakan teknik penyelesaian masalah secara kreatif lainnya, dimulai dengan anggota-anggota kelompok yang tidak mengetahui secara persis sifat masalah yang ada. Hal ini menjamin bahwa solusinya tidak akan ditutupi ole ide-ide yang telah dipertimbangkan dan pola-pola perilaku sebelumnya. Pengusaha memulai metode ini dengan cara menyebarkan konsep umum yang berhubungan dengan masalah, kelompok merespons dengan cara mengungkapkan sejumlah ide. Kemudian sebuah konsep dikembangkan yang diikuti dengan konsep-konsep yang berkaitan, melalui bimbingan pengusaha tersebut. Kemudian masalah sebenarnya diungkap memungkinkan kelompok tersebut memberikan usulan untuk implementasi atau perbaikan solusi akhir.
34
Kesimpulan Gordon Metode Gordon dalam menyelesaikan suatu masalah adalah dimulai dengan timbulnya suatu masalah, lalu mempelajari dan memahami masalah yang muncul dengan menggunakan cara yang telah umum digunakan, lalu sebuah kelompok mulai memunculkan ide-ide,setelah itu dikembangkan menjadi suatu konsep,dan barulah masalah yang terjadi sebenarnya akan diungkap dan memberikan solusi yang baik.
35
Faktor-faktor yang berperan dalam kesuksesan kewirausahaan
Seorang wirausaha harus mampu beripikir secara Kreatif, yaitu dengan berani keluar dari kerangka bisnis yang sudah ada. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Seorang wirausaha juga harus bisa membaca arah perkembangan dunia usaha. Misalnya, saat ini sedang maraknya penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia bisnis. Seorang wirausaha harus dapat menunjukkan nilai lebih dari produk yang dimilikinya, agar konsumen tidak merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal. Seorang wirausaha perlu menumbuhkan sebuah kerjasama tim, sikap leadership, kebersamaan dan membangun hubungan yang baik dengan karyawannya.
36
Lanjutan Seorang wirausaha harus mampu membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya. Seorang wirausaha harus selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk meningkatkan hasil usaha yang dijalankannya. Hal ini dapat ditempuhnya dengan cara membaca buku-buku, artikel, internet, ataupun bertanya pada yang ahlinya. Seorang wirausaha harus bisa menjawab tantangan masa depan dan mampu menjalankan konsep manajemen dan teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk mempelajari segala situasi bisnis atau usaha yang cepat berkembang dan berubah sangat cepat. Untuk itu perlunya daya kreativitas yang tinggi, analisis yang baik, intuisi yang tajam, kemampuan networking yang mendukung, serta strategi jitu dalam memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya.
37
faktor penyebab kegagalan kewirausahaan
Tidak kompeten dalam manajerial, Kurang berpengalaman dalam operasi dan menghasilkan produk Lemah dalam pengendalian keuangan Gagal dalam perencanaan program bisnis Lokasi yang kurang memadai
38
Lanjutan Kurangnya pengawasan peralatan
Sikap yang tidak bersungguh-sungguh dalam usaha Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi wirausaha Keadaan yang menjadikan pesimistik dalam usaha misalnya; Pendapatan yang tak menentu, kerugian akibat hilangnya modal investasi Butuh waktu lama untuk recoveri kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanya mantap
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.