Latar Belakang Joyful Learning Secara Filosofis dan Psikologis

Presentasi berjudul: "Latar Belakang Joyful Learning Secara Filosofis dan Psikologis"— Transcript presentasi:

1 Latar Belakang Joyful Learning Secara Filosofis dan Psikologis
Fadjar Shadiq, M.App.Sc 2016 WGP Phy and Psy

2 Power Point Presented on the Course on Developing Joyful Learning Mathematics for Primary School Teachers Waingapu, 1 – 5 Agustus 2016 2016 WGP Phy and Psy

3 Personal Identity Name: Fadjar Shadiq, M.App.Sc
Place and Date of Birth: Sumenep, Education: Unesa and Curtin University of Technology, Perth, WA Teaching Experience: SHS Mathematics Teacher and Instructor (0274)880762; & 2016 WGP Phy and Psy

4 KOMPETENSI Memiliki kemampuan tentang pembelajaran matematika yang menyenangkan (joyful learning) di Sekolah Dasar dan menjelaskan cara memecahkan masalah kecemasan (anxiety) siswa 2016 WGP Phy and Psy

5 Bagaimana memecahkan masalah di atas?
Mengapa sebagian siswa takut (anxiety/phobia/fear) mempelajari matematika dan menganggap matematika sulit? Bagaimana memecahkan masalah di atas? 2016 WGP Phy and Psy

6 Mengapa sebagian siswa takut (anxiety/phobia/fear) mempelajari matematika dan menganggap matematika sulit? 2016 WGP Phy and Psy

7 Mathematics anxiety adalah perasaan cemas yang berkait dengan pemanipulasian bilangan dan pemecahan masalah matematika pada situasi akademis ataupun situasi nyata (Sousa, 2008). Lebih 60% orang dewasa mengalami ketakutan terhadap matematika (Burns, 1998).  PROSES 2016 WGP Phy and Psy

8 Math Fear/Anxiety/Phobia
Those could be the fear that one won’t be able to do calculations, or the fear that it’s too difficult, or the fear of failure that stems from having a lack of confidence. Kecemasan itu bisa berupa perasaan tidak akan mampu melakukan perhitungan, atau ketakutan bahwa tugas matematika itu terlalu sulit, atau takut gagal karena tidak percaya diri. 2016 WGP Phy and Psy

9 2016 WGP Phy and Psy

10 .Bagaimana cara menghindarkan siswa dari kegagalan (drop out)?
Kita harus menghindarkan matematika seperti ‘hantu’ yang sangat menakutkan siswa. Kita harus membuktikan bahwa matematika tidak menakutkan seperti yang dibayangkan. Belajar matematika harus menyenangkan. 2016 WGP Phy and Psy

11 5 Penyebab Math Anxiety:
teachers’ attitude (sikap & kebiasaan guru); curriculum (kurikulum); instructional strategies (strategi pembelajaran); the classroom culture (kebiasaan kelas); dan assessment (penilaian) 2016 WGP Phy and Psy

12 Bagaimana memecahkan masalah di atas?
Mengapa sebagian siswa takut (anxiety/phobia/fear) mempelajari matematika dan menganggap matematika sulit? Bagaimana memecahkan masalah di atas? 2016 WGP Phy and Psy

13 Bagaimana Pembelajaran Matematika Selama Ini?
Mengapa Pembelajaran Matematika Harus Menyenangkan (Joyful) Bagi Siswa? Bagaimana Pembelajaran Matematika Selama Ini? 2016 WGP Phy and Psy

14 Otak: Cortex, Mid Brain, and Low Brain
Mengapa Harus Fun Mathematics? Apa yang Harus Diperhatikan Otak: Cortex, Mid Brain, and Low Brain Cortex selalu mencari yang baru. Mid brain selalu mencari yang menyenangkan. Low brain selalu mencari sesuatu yang aman dan tidak memalukan (unthreatening) diri sendiri. 2016 WGP Phy and Psy

15 Three interactive elements of great teaching
relaxed alertness  menciptakan kondisi dan situasi optimal (stressed free) untuk belajar  dapat menggunakan nyanyian, permainan, … . orchestrated immersion in complex experience  menciptakan kesempatan optimal untuk belajar  siswa dapat mengaitkan pengalaman/ pelajaran baru dengan pengetahuan lama  mulai dengan masalah active processing of experience  menciptakan cara optimal untuk menkonsolidasikan (menginternalisasikan) pembelajaran. 2016 WGP Phy and Psy

16 The End Thank You Very Much 2016 WGP Phy and Psy