Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Prinsip Motor Listrik
2
Motor Listrik AC
3
Menghitung Kecepatan Sinkron
4
Menghitung Slip Pada Motor
5
Menghitung Arus Motor Keterangan : P : Daya Motor (Watt)
I : Arus Motor (Ampre) V : Tegangan Motor (Volt)
6
Menghitung Daya Motor 3 Fasa
7
Menghitung Daya Output Motor
P output = √3 .V. I . eff . cos φ Keterangan : Eff : Efisiensi Motor (%) Contoh : P output = √3 .V. I . eff . cos φ = 1, ,5 . 0,9 . 0,88 = 4946 watt atau dibulatkan jadi 5 KW
8
Menghitung Efisiensi Motor
Keterangan : ᶯ : Efisiensi daya (%) Poutput : Daya Keluaran Motor (Watt) P : Daya Masukan Motor (Watt)
9
Menghitung Daya Semu Motor
Pada motor 1 phasa S (VA) = V . I Pada motor 3 phasa S = √3 . V . I
10
Menghitung Torsi Motor
Atau T = F . D Dimana : T = torsi motor (Nm) F = gaya (Newton) D = jarak (meter)
11
Rumus
12
Motor DC
13
Menghitung Kecepatan Motor
Keterangan : Vt = Tegangan jangkar (V) Ea = Gaya gerak listrik lawan (V) Ia = Arus Jangkar (A) Ra = Tahanan jangkar (Ω) n = Putaran (RPM) Φ = Fluks / kutub k = Konstanta Motor
14
Moto DC Shunt Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan kumparan motor DC (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus kumparan motor DC.
15
Kecepatan Motor Shunt Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan kumparan motor DC (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).
16
Moator DC Seri Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan kumparan motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus kumparan motor DC.
17
Kecepatan Motor Seri Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali. Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek.
18
Motor Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan kumparan motor DC (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok.
19
Rangkaian Motor Kompon/Gabungan
20
Daftar Pustaka
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.