Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Limit dan Differensial
ADHITYA WARDHANA DOSEN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN IESP UNIVERSITAS PADJADJARAN
2
Limit Limit merupakan konsep dasar yang penting dalam cabang matematika yang dikenal dengan kalkulus Kita dapat mengetahui seberapa jauh suatu fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi tersebut terus menerus berkembang mendekati nilai-nilai tertentu
3
Pernyataan pada Limit Limit fungsi f(x) untuk mendekati a adalah L, dimana a dan L masing-masing adalah bilangan. Artinya jika x bertambah secara terus menerus hingga mendekati a, maka nilai fungsi f(x) pun akan bertambah hingga mendekati L Contoh;
4
Kaidah-Kaidah Limit Limit dari suatu konstanta
5
Limit Suatu Penjumlahan/Pengurangan
Jumlah selisih dari limit fungsi-fungsinya
6
Limit dari Suatu Perkalian
y=f(x) . g(x)
7
Limit dari Suatu Pembagian
Pembagian dari limit fungsi-fungsinya dengan syarat limit fungsi pembagi (penyebut) Dengan syarat
8
Limit 2 Fungsi Dua fungsi yang serupa mempunyai limit yang sama f(x) = g(x) juga
9
DIFERENSIAL Pada dasarnya merupakan proses penarikan limit atas suatu koefisien diferensi dalam hal tambahan variabel bebasnya mendekati nol. Hasil yang diperoleh dari proses diferensiasi dinamakan turunan (y’) atau derivatif
10
Soal Limit
11
PERHITUNGAN DIFERENSIAL
Mencari laju perubahan suatu fungsi. Dalam ekonomi, diferensial dapat digunakan untuk memecahkan soal bagaimana meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba. Analisis dalam ekonomi adalah terutama analisa mengenai perubahan. Analisis marginal adalah analisis mengenai laju perubahan marginal yaitu laju perubahan sesaat yang tak lain daripada hasil bagi diferensial atau turunan pertama dari fungsi-fungsi yang bersangkutan, misal fungsi permintaan, penawaran, produksi, biaya, pendapatan, konsumsi, tabungan, harga, laba, dan lain-lain. Laju perubahan sesaat di suatu titik X dinamakan hasil bagi diferensial atau turunan fungsi yang dilambangkan : atau didefinisikan dengan suatu limit, yaitu
12
Jika f (x) = y, maka turunannya dituliskan juga
13
KAIDAH-KAIDAH DIFERENSIAL
Turunan Fungsi Aljabar Turunan dari fungsi
14
Turunan Suatu Konstanta
Turunan Suatu Jumlah
15
4.Turunan Suatu Hasil Kali
16
5.Turunan Suatu Hasil Bagi
17
6.Turunan Fungsi berantai (fungsi komposit)
Yaitu fungsi dari fungsi, misal y = F ( u ) sedang u = f ( x ) Sehingga y adalah juga fungsi dari x
18
PENERAPAN EKONOMI PADA DIFFERENSIAL Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran
19
Elastisitas Elastisitas Permintaan : dQd/dP X P/Qd
Elastisitas Penawaran : dQs/dP X P/Qs Elastisitas Produksi : dP/dX . X/P
20
Contoh Elastisitas Permintaan :
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan pada persamaan Qd = 25 – 3P2. tentukan elastisitas permintaannya pada tingkat harga P=5 Qd = 25-3P2, Qd’= -6P Ed = dQd/dP X P/Qd = -6P . P/ 25-3P2 Jika P=5 menjadi = -6(5).5/25-3(5)2 = 3 elastis Contoh Elastisitas Penawaran : Ed = Qs= P2, dimana P = 10 = Qd’= 14P Ed = dQs/dP X P/Qs = 14PXP/-200+7P2, Jika P= 10 = 14(10) X 10/-200+7(10)2= 2,8 Contoh Elastisitas produksi P = 6X2 – X3, jika X = 3, P’= 12X-3X2 Ep = (12X-3X2). X/6X2 – X3 ?
21
BIAYA MARJINAL Biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk.Fungsi biaya marjinal merupakan derivatif pertama dari fungsi biaya total. MC = C’ =dC/dQ Contoh kasus : C = Q3-3Q2+4Q+4, MC = C’ = 3Q2-6Q+4 Jika MC = 0 Q = 1 didapat dari C’’ = 6Q-6 Setelah mendapat Q=1 maka MC = (1)3-3(1)2+4(1)+4 = 6
22
Kurva MC 6 4 1 C,MC Q C MC
23
PENERIMAAN MARJINAL (MR)
Penerimaan tambahan yang diperoleh berkenaan bertambahnya satu unit keluaran yang diproduksi atau terjual. MR = R’=dR/dQ Contoh : P = 16-2Q Penerimaan Total , R = P.Q = f(Q) = 16Q-2Q2 MR = R’ = 16-4Q Pada MR = 0, Q=4, jadi P = 16- 2(4) = 32
24
UTILITAS MARJINAL DAN PRODUK MARJINAL
MU = U’= dU/dQ Contoh : U=f(Q)= 90Q-5Q2 ? MP = P’ = dP/dQ Contoh : Produksi total ; P=f(x) = 9x2-X3, ditanya MP dan P maksimum
25
ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMUM
Melihat tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum atau minimum. Π = R-C = r(Q)-c(Q) Π optimum jika Π’ = f’(Q) = dΠ/dQ =0 Karena л = R-C, maka л= MR-MC Kasus : R = 1000Q - 2Q2 , C= Q3 – 59Q2+1315Q Maka R-C = 1000Q- 2Q2-(Q3 – 59Q2+1315Q ) Л = - Q3+57Q2-315Q-2000 Syarat dΠ/dQ =0 Jadi dΠ/dQ = -3Q2+114Q-315 =0 Q2 – 38Q+105 =0 (Q-35)(Q-3) =0 Q1 = 35 dan Q2 =3
26
Syarat yang Mencukupi Syarat ; d2Π/dQ2 <0 d2Π/dQ2 = -6Q+114 Untuk Q`=35 , d2Π/dQ2 = -6(35)+144=-96 <0 max Untuk Q`=3 , d2Π/dQ2 = -6(3)+144= 96>0 min Jadi Πmaks= - (35)3+57(35)2-315(35)-2000 = 13925 Mencari P, P =C/Q = Q/Q Karena Q = 35 maka P = (35)/(35) = 930 R ?, C?
27
Turunan Fungsi Kebalikan (invers)
Y = f(x) x = g (y) merupakan fungsi kebalikan ( x = f-1(y)) Rumus : dy/dx = 1/ dy/dx or dx/dy = 1/dy/dx Contoh : Y = 5x + 25 = dx/dy = 1/dy/dx =1/5 Y = x3 + x = 1/3x2 + 1
28
Turunan Fungsi Logaritma dengan bilangan 10
Y=10 log x Dy/dx = 1/x log e = 1/xln 10 Contoh : y = log 8x y= log 8 + log x dy/dx = 1/x log e dy/dx = 1/x log e Y = log 2x3 y = log 4x2 y = log u dy/dx = 1/u log e dy/dx Y = log (4x + 1) dy/dx = 1/(4x+1) log e 4 = 4/4x+1 log e
29
Turunan fungsi logaritma dengan bilangan pokok e
Y = e log x dy/dx = 1/x e log e menjadi 1/x ln e = 1/x(1) Contoh ; Y = lnx3 dy/dx = 3 ln x = 3/x Y = ln u menjadi dy/dx = 1/u .du/dx/ ln e Contoh : Y = ln (4x-3) dy/dx = 1/(4x-3) . 4 Turunan fungsi logaritma dengan bilangan pokok sembarang Y = alog x menjadi dy/dx = 1/xlna
30
Fungsi peubah lebih dari dari dua
Turunan Parsial Merupakan perluasan lebih lanjut dari perhitungan dengan konsep penurunan dihubungkan langsung dengan fungsi multivariat (banyak peubah) Z = f(xy) differensial parsial fx ; fy Partial derivatives dz/dx ; dz/dy Y = f(x1, x2, x3) dy/dx1 = f1 dy/dx2 = f2 dy/dx3 = f3 Y = 3x1+4x2 , f1 = f2 = 4
31
Diferensial total diferensial dy dari y = f(x,z) dinamakan diferensial total yang besarnya dy = dy/dx . dx + dy/dz.dz Contoh : Z= x2+xy – y2 = (2x+y)dx + (x-2y)dy
32
Turunan Fungsi Implisit
F(x,y) = 0 Df/dx.dx + df/dy.dy = o menjadi dy/dx = -df/dx/dfdy Contoh : 2x3 – xy2 + y df/dx.dx + df/dy.dy = o (6x2-2y) + (-2x + 2y) dy/dx = - 6x2-2y/-2x + 2y X2 – xy -2y2 = 0 Fungsi dari fungsi Jika Z = f (x,y) dimana x = x(t) dan y = y(t) maka total derivatif menjadi : dz = dz/dx.dx + dz/dy.dy dikatakan total deferensial Dz/dt = dz/dx . Dx/dt + dz/dy.dy/dt Z = 5x +2y dimana x = t2 +3 dan y = 5t3 + 4 Dz/dx = 5 dz/dy = 2 dx/dt =2t dy/dt = 15t2 Dz/dt = 5.2t t2 = 10t + 30t2 = 10(1+3t)
33
Syarat perlu, adalah syarat orde pertama dz/dx = fx = 0 dz/dy = fy = 0
Maksimum dan Minimum Untuk fungsi perubah tiga z = f(x,y) maka titik stationer dapat merupakan ekstrem relatif, titik pelana dan titik belok, Dan syarat untuk mencapai titik ekstrem adalah : Syarat perlu, adalah syarat orde pertama dz/dx = fx = 0 dz/dy = fy = 0 2. Syarat cukup adalah syarat orde kedua Ekstem bila fxx fyy – fxy2 > 0 Titik pelana bila fxx fyy – fxy2 < 0 Ekstrem minimum bila fxx dan fyy > 0 Ekstrem maksimum bila fxx dan fyy < 0 tanda fxx dan fyy senantiasa sama Contoh : Z = -x2 + 12x – y2 + 10y – 45 Fx = dz/dx = -2x menjadi x = 6 Fy = dz/dy = -2y menjadi y = 5 Titik statisioner (6,5) fxx = fyy = fxy = 0 fxx fyy – fxy2 = (-2) (-2) – 0 = 4 > 0 *titik ekstrem Fxx = -2 < 0 titik maksimum Zmaksimum = -x2 + 12x – y2 + 10y – 45 = -(6)2 + (12) (6) – (5)2 + 10(5) – 45 = 16
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.