Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Valuasi Ekonomi Kawasan Pegunungan Kendeng
Poppy Ismalina, Ph.D Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
2
Kelemahan Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Yang Ada Untuk Pembangunan Pabrik Semen Hanya memuat perhitungan ekonomi produksi (keuntungan dan biaya produksi semen) Analisis mengenai dampak-dampak negatif diserahkan pada Studi Amdal Tidak secara rinci menjelaskan biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan dalam pembangunan pabrik semen tersebut Keuntungan produksi tidak memiliki dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal
3
Kelemahan Studi Kelayakan
BIAYA INVESTASI PABRIK SEMEN DI PATI = + 3,5 Trilyun Kebutuhan Tenaga kerja Pembangunan Pabrik semen di Pati Kontruksi = Orang Operasi = Orang Meliputi = Tenaga internal perusahaan = Tenaga Eksternal ( jasa angkutan semen, jasa kontruksi dll. ) KEBUTUHAN LAHAN pabrik semen di Pati Sawah = ha Tegalan = ha Total = ha
4
Kelemahan Studi Kelayakan
KEBUTUHAN BAHAN BAKU 2,5 juta ton semen / tahun = ton semen / hari. Batu kapur = ton / hari Tanah liat = ton / hari PB + PS = ton / harI Gipsum = ton / hari KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK Batubara = ton / hari Listrik = Kwh / ton semen
5
Kelemahan yang Ada Studi Amdal
Tidak memberikan nilai ekonomi dari dampak-dampak lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya dari suatu (rencana) usaha ekonomi Studi Amdal hanya formalitas. Tidak memiliki kekuatan penegakan hukum. Seringkali tidak memasukkan seluruh dampak-dampak lingkungan yang mungkin muncul.
6
Solusi: Valuasi Ekonomi
Menjelaskan secara rinci, dampak dari rencana pembangunan suatu usaha terhadap: Kesehatan Manusia Kesejahteraan Manusia Sumberdaya alam dan lingkungan
7
Solusi: Valuasi Ekonomi
Kesehatan Manusia, meliputi: Dampak pada kematian manusia Dampak pada kesehatan manusia Kesejahteraan Manusia, meliputi: Dampak pada kerusakan bangunan, tempat tinggal, dan lingkungan fisik lainnya Dampak pada kenyaman hidup manusia: kebisingan, keramaian, kepadatan penduduk
8
Solusi: Valuasi Ekonomi
Dampak pada penggunaan sumberdaya, meliputi: Perubahan pada produktivitas aktivitas produksi masyarakat setempat Perubahan fungsi lahan-lahan pertanian Perubahan fungsi sumber perikanan
9
Solusi: Valuasi Ekonomi
Dampak pada kehidupan sosial dan budaya manusia, meliputi: Perpindahan tempat tinggal Hilangnya mata pencaharian yang merupakan bagian dari prinsip hidup Hilangnya semangat kebersamaan Rusaknya tatanan sosial dan budaya
10
Solusi: Valuasi Ekonomi
Sumberdaya Alam dan Lingkungan, meliputi: Perubahan ekosistem pada lingkungan sekitar Hilangnya sumber mata air Polusi udara, suara, dan zat-zat limbah Tergerusnya Karst Perubahan suhu udara
11
Solusi: Valuasi Ekonomi
Memasukkan dampak-dampak negatif yang ada, baik dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya dalam Studi Kelayakan Ekonomi Memberikan nilai ekonomi (nilai rupiah) terhadap segala dampak tersebut di dalam Studi Kelayakan Ekonomi
12
Solusi: Valuasi Ekonomi
Menjelaskan secara rinci, dampak-dampak yang ada pada: Tahap sosialisasi: konflik horizontal, keresahan sosial Tahap persiapan Tahap konstruksi/pembangunan Tahap pelaksanaan Tahap penutupan pabrik
13
Solusi: Valuasi Ekonomi
Melakukan identifikasi dampak dan penyaringan: Penyaringan satu: berdampak internal atau dapat dialihkan? Penyaringan dua: apakah dampak tersebut sangat kecil? Penyaringan tiga: apakah dampak tersebut sangat tidak pasti atau bersifat sensitif untuk penilaian obyektif?
14
Solusi: Valuasi Ekonomi
Penyaringan empat: dapatkan dampak tersebut dikuantifikasi? Hasil dari masing-masing penyaringan dimasukkan dalam daftar Apabila dampak-dampak tersebut hanya sampai pada PENYARINGAN TIGA, maka buatlah penjelasan secara rinci tentang dampak tersebut dan mengapa tidak dapat dihitung dan sensitif
15
Solusi: Valuasi Ekonomi
Proses: Identifikasi Dampak dan Penyaringan Memberikan nilai-nilai ekonomi pada Dampak-dampak yang ada Valuasi Ekonomi Lingkungan Masukkan Hasil Valuasi pada Studi Kelayakan Menghasilkan Studi Kelayakan yang Menyeluruh
16
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
Secara keseluruhan sumber daya alam di wilayah Pegunungan Kendeng telah memberikan kemanfaatan bagi jiwa di kecamatan Sukolilo dan jiwa di Kecamatan Kayen. Mata air di pegunungan Kendeng merupakan sumber pengairan 2010 ha sawah yang terletak di kaki gunung Kendeng utara dengan menggunakan irigasi teknis dan yang terletak di sebelah utara sepanjang sungai Juana II dan Juana I yang menggunakan sistem pompanisasi.
17
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
Khusus Sedulur Sikep: tercatat ada 1197 jiwa sedulur sikep yang menggarap lahan pertanian di wilayah Sukolilo, Baturejo, Gadudero, Kedumulyo dan Kasiyan. Pembangunan pabrik di Desa Kedomulyo. Penambangan batu kapur di pegunungan Kendeng yang meliputi desa Sukolilo, Sumbersoko, Gadudero, Kedomulyo, dan Tempo gunung.
18
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
Penambangan tanah liat dilakukan di lahan pertanian Desa Gadudero, Desa Baturejo, dan Desa Kasihan. Pada kenyataan sekarang yang terjadi banyak lahan tegalan yang di tanami pohon jati, & ternyata hasil produksinya juga tidak kalah dengan tanaman yang sifatnya musiman
19
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
1 ha ditanami 600 pohon jati dalam jangka waktu 9 tahun bisa di panen & di jual 40 jt – 2 jt biaya produksi bibit & perawatan hasil / tahun rata-rata 4, 2 jt Dari jumlah penduduk jiwa kalau dihitung KK 5894, ¼ dari total Kepala Keluarga adalah 1473 KK sebagai peternak sapi Rata- rata setiap KK punya 2 ekor ternak sapi ekor sapi x rata – rata Rp 5 jt = Sapi/ kambing merupakan pendapatan tahunan. Ini belum termasuk peternak kambing.
20
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
Pakan didapat dari jerami di saat masa panen dan rumput di saat tidak ada panen. Sehingga untuk mendapatkan pakan, dibutuhkan lahan sawah. 79 mata air yang mengalir sepanjang tahun di Kecamatan Sukolilo. Yang masuk dalam batasan yang ditetapkan oleh SG, ada 42 mata air yang mengalir sepanjang tahun (bukan musiman, dan bukan 10). Debit mata air tersebut paling kecil 0.06 liter/detik dan paling besar 178 liter/detik.
21
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
Total debit yang merupakan sisa tersebut liter/detik Hitung debit air tersebut hanya merupakan sisa dari total karena sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Mata air itu tersebar dari wilayah yang paling tinggi sampai yang paling rendah di kecamatan Sukolilo. Dari analisis morfologis, 75% wilayah Pati dialiri oleh sumber air dari Pegunungan Kendeng.
22
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
Dari 24 gua yang ditemui, 15 gua sudah jelas berair, artinya gua tersebut merupakan sungai bawah tanah dengan demikian sistem hidrologi tanah di atas gua masih ada . Hanya 10 gua yang masuk di konsesi studi kelayakan yang ada. Mulut gua berair itu artinya proses karstifikasi masih berjalan. Inilah indikasi dari karakter KARS I.
23
Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng
Kelelawar berguna untuk kontrol hama. Kotoran kelelawar dapat dijadikan pupuk. Ekosistem di dalam mulut gua berair: kelelawar dalam jumlah besar, ditandai dengan adanya penambang2 fosfat (fosfat dari kotoran kelelawar).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.