Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OPERASI Arithmatika dan logika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OPERASI Arithmatika dan logika"— Transcript presentasi:

1 OPERASI Arithmatika dan logika
Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

2 Mengapa belajar Arithmatika ?
Mengerti bagian-bagian ALU. Memahami representasi integer. Memahami cara operasi penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian dengan representasi integer. Memahami representasi Floating point. Memahami cara penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan representasi Floating point. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

3 ALU (Arithmatic Logic and Unit)
Merupakan bagian CPU yang berfungsi membentuk operasi-operasi aritmatika dan logika terhadap data. Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses komputer adalah operasi aritmatika. dan semua operasi aritmatika dilakukan oleh ALU. Semua komponen CPU lainnya dan komponen penyusun komputer secara keseluruhan berfungsi : Membawa data ke ALU untuk di proses. Mengambil lagi hasil proses dari ALU. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

4 *Representasi Proses ALU
*Diagram penyusun CPU dengan ALU di dalam nya Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

5 Penjelasan Hubungan Proses !
Hubungan Interkoneksi ALU dengan : Register yaitu tempat penyimpanan data sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi data dalam register dikirim ke ALU untuk di proses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu operasi, misalnya : overflow flag, diset 1 bila hasil komputasi melampaui panjang register tempat flag di simpan. Unit Kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. “Semuanya melalui bus internal CPU.” Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

6 CPU mengendalikan sistem dalam dua cara :
Dengan mengarahkan transfer ke dan dari register baik dari memori ataupun ke memori, ALU dan register lainnya. Dengan memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan. Kumpulan register menyimpan informasi sementara yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah instruksi. ALU menggunakan nilai nilai yang tersimpan dalam kumpulan register untuk melakukan operasi aritmatika dan logika. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

7 Operasi Aritmatika dan logika
Merupakan bagian dari pertukaran data. Pertukaran data dilakukan dengan cara mengaktifkan gerbang-gerbang register dengan menggunakan sinyal kendali (PCout , PCin) selain itu juga ada sinyal kendali yang berhubungan dengan komponen lain (Memori : read,write ; ALU : add,sub,set carry in) Komponen komponen datapath yaitu : Register : tempat penyimpanan data. ALU : tempat pemrosesan aritmatika dan logika. Bus : penghubung antar register dan antara register – ALU. Eksekusi instruksi merupakan kombinasi pertukaran data antara : Register  Bus  Register Register  Bus  ALU Register  Bus  Memori. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

8 Representasi Integer Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondis sinyal : 1. ada sinyal atau ada tegangan. 2. tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir. Dua kondisi tersebut yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan kode-kode biner. * jika ada tegangan representasi bilangan 1. * jika tidak ada arus representasi bilangan 0. Dalam sistem bilangan biner terdapat 4 macam sistem untuk mempresentasikan integer yaitu : 1. Representasi Unsigned Integer 2. Representasi Nilai tanda (sign-magnitude). 3. Representasi Bias 4. Representasi Komplemen dua. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

9 1. Representasi Unsigned Integer
Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer diperlukan bilangan biner yang terdiri atas bilangan 0 dan 1. Suatu word 8 bit dapat digunakan untuk menyatakan bilangan desimal 0 hingga 255. Contoh : = 010 = 25510 Kelemahan : - hanya dapat menyatakan bilangan positif saja. - sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilangan integer negatif Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

10 2. Representasi Nilai Tanda
Berawal dari kelemahan metode unsigned integer kemudian dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan bilangan integer negatif. Konvensi : Perlakuan bit paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit tanda. Bila bit paling kiri adalah 0 maka bilangan tersebut positif. Bila bit paling kiri adalah 1 maka bilangan tersebut negatif. contoh : = = Kelemahan : masalah pada operasi aritmatika penjumlahan dan pengurangan yang memerlukan pertimbangan tanda maupun nilai bilangan. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

11 3. Representasi Bias Di gunakan untuk menyatakan eksponen (bilangan pemangkat) pada representasi bilangan pecahan. Dapat menyatakan bilangan bertanda yaitu dengan mengurutkan bilangan negatif paling kecil yang dapat di jangkau sampai bilangan positif paling besar yang dapat dijangkau Contoh : 12710 = = Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

12 4. Representasi Komplemen Dua
Merupakan perbaikan metode Nilai Tanda yang memiliki kekurangan pada operasi penjumlahan dan pengurangan serta representasi bilangan nol. Sistem bilangan dalam komplemen dua menggunakan bit paling kiri sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode Nilai Tanda. Bilangan negatif dalam metode komplemen dua dibentuk dari : Komplemen satu dari bilangan biner semula (yang bertanda positif) Menambahkan 1 pada LSB-nya Diperolehlah bilangan negatifnya. Contoh : +2110 = Bilangan negatif nya dibentuk dengan cara : * Dibalik menjadi * Ditambah dengan 1 menjadi = -2110 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

13 # Menghitung bilangan 2 komplemen 8 bit. Misalkan bilangan 1010 1010
Untuk mengetahui nilai dalam sistem Komplemen Dua dengan cara sebagai berikut : # Menghitung bilangan 2 komplemen 8 bit. Misalkan bilangan = -128*1+64*0+32*1+16*0+8*1+4*0+2*1+1*0 = = -86 # Konversi panjang bit berlainan : - Dalam metode nilai tanda dapat dilakukan seperti : +3 = (4 bit) -3 = (4 bit) +3 = (8 bit) -3 = (8 bit) “ Prosedur diatas tidak berlaku untuk integer negatif dalam Komplemen Dua” -128 64 32 16 8 4 2 1 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

14 Aritmatika Integer Operasi aritmatika (sistem komplemen dua) meliputi : 1. Penjumlahan 2. Pengurangan 3. Perkalian 4. Pembagian Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

15 Penjumlahan dan Pengurangan
Pada sembarang keadaan, hasil operasi dapat lebih besar dari yang dapat di tampung ukuran word yang digunakan Bila terjadi Overflow, ALU harus membersihkan sinyal tentang keadaan ini sehingga tidak terdapat usaha untuk menggunakan hasil operasi tersebut Overflow Untuk mendeteksi Overflow digunakan aturan : - Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan keduanya positif atau keduanya negatif maka overflow akan terjadi bila dan hanya bila tanda yang berlawanan. Adder (penjumlahan) Pada proses penjumlahan yang ada di ALU diselesaikan dengan switch elektronik. Penjumlahan dari dua buah digit (bit) dilakukan oleh elemen ALU yang disebut Adder. Ada 2 jenis Adder yaitu Half Adder ? Full Adder ? Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

16 Half Adder Fungsi untuk menambahkan dua buah bit dengan hasil berupa pertambahan dan sebuah Carry of. Input ada 2 macam yaitu X dan Y sedangkan output nya berupa Sum dan Carry of. Pada half adder hasil carry of tidak ikut ditambahkan pada perhitungan selanjutnya. Full Adder Fungsi untuk menambahkan dua buah bit serta carry of dari perhitungan sebelumnya dengan hasil berupa pertambahan dan sebuah carry of. Input ada 3 macam yaitu X,Y dan Ci ( carry of input yang dihasilkan oleh pertambahan sebelumnya) outputnya berupa Sum dan Carry of output. Pada full adder hasil carry of ikut ditambahkan pada perhitungan selanjutnya. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

17 4-bit parallel binary adder menggunakan Full Adder
Penjelasan ! Input terdiri dari bilangan binary 4 bit yaitu X3,X2,X1 dan X0 dan yang kedua adalah Y3,Y2,Y1 dan Y0. Contoh : dua buah bilangan binary 4 bit yang pertama adalah 1001 dan yang kedua 0101. X3 = 1 ; X2 = 0 ; X1 = 0 ; X0 = 1 Y3 = 0 ; Y2 = 1 ; Y1 = 0 ; Y0 = 1 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

18 Proses Penjumlahan Proses penjumlahan dimulai dari digit yang paling kanan. Proses nya : X0 dan Y0 masing masing bernilai 1, makas hasil penjumlahan kedua bit trsebut adalah 0 dengan carry of output 1 dan akan ditambahkan sebagai input untuk full adder berikutnya. X1 dan Y1 bernilai 0 dan carry of input bernilai 1, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full adder berikutnya, yaitu bit X2 dan Y2. X2 bernilai 0 dan Y2 bernilai 1 dan carry of input bernilai 0, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full adder berikutnya, yaitu X3 dan Y3. X3 bernilai 1 dan Y3 bernilai 0 dan carry of input bernilai 0, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0. Hasil akhir dari penjumlahan adalah S3 = 1 ; S2 = 1 ; S1 = 1 dan S0 = 0 yaitu bilangan binary 1110 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

19 Proses Pengurangan Proses pengurangan dapat digunakan mesin penambahan yaitu dengan mengasumsikan bahwa : A-B = A+(-B) Proses nya : Ubahlah bit-bit menjadi komplemen satu, termasuk bit tandanya. Perlakukan hasil pengubahan komplemen satu sebagai unsign binary integer kemudian tambahkan 1 pada LSB-nya. Misalnya : = 5 dibalik menjadi = 1010 jika ditambah = = “ negatif ke positif dapat dilakukan dengan algoritma yang sama” Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

20 Perkalian Pada proses perkalian dapat dilakukan dengan melakukan penambahan berulang kali misal : 2*4 = = 8. Cara Perkalian ? Menggunakan pendekatan perkalian yang dilakukan dengan pensil.  multiplicand 1100 x  multiplier 0000 1011 1011___ +  product Perkalian meliputi pembentukan produk-produk parsial untuk memperoleh hasil akhir dengan menjumlahkan produk parsial. Produk parsial adalah multiplier bit sama dengan 0 maka produk parsialnya 0. Terjadi penggeseran produk parsial satu bit ke kiri dari produk parsial sebelumnya. Perkalian dua buah integer biner n-bit akan menghasilkan bentuk produk yang panjang nya sampai 2n-bit. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

21 Operasi Proses Perkalian
Apabila multiplier bernilai 1, maka terdapat operasi penambahan dan penggeseran. Apabila multiplier bernilai 0, maka hanya terdapat operasi penggeseran saja. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

22 Pembagian Pembagian pada unsigned binary seperti halnya pada sistem desimal. Ada 5 istilah dalam pembagian : Devindend adalah bilangan yang dibagi. Divisor adalah bilangan pembagi. Qoutient adalah hasil pembagian. Remainders adalah sisa pembagian Partial Remainders adalah sisa pembagian parsial. Contoh  Quotient Desimal : Divisor   Devindend 143  Partial Remainders 4  Remainders Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 20/11/ :44:34

23 THANKS FOR WATCHING Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F
20/11/ :44:34


Download ppt "OPERASI Arithmatika dan logika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google