Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES"— Transcript presentasi:

1 OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
PATOLOGY SYSTEM OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES

2 APA YG AKAN KITA PELAJARI ???
Definisi Pathology Definisi Pathofisiology Konsep Penerapan pathology dan pathofisiology secara umum

3 Definisi pathology Patologi berasal dari kata pathos (penderitaan) dan logos (ilmu)  Jadi artinya ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Pengertian lainnya dari Patologi adalah suatu Ilmu yang mempelajari sebab , sifat , perjalanan penyakit perubahan anatomik dan fungsinya  mempelajari penyakit dari segala seginya

4 Fungsi hepar dlm metabolisme Hb terganggu
Contoh : Sel hepar mengalami infeksi virus hepatitis Sel & jaringan hepar akan alami perubahan yg kacau Tubuh manusia krn perubahan akan timbul edema Fungsi hepar dlm metabolisme Hb terganggu Pasien ikterus

5 Contoh : Sel saluran pencernaan terpapar zat karsinogenik
Perubahan struktur sel di colon Terbentuk neoplasma di colon (cancer colon)

6 patofisiologi Definisi dari Patofisiologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang gangguan fungsi organisme yang sakit meliputi asal penyakit (faktor presipitasi dan faktor predisposisi), permulaan dan perjalanan penyakit, serta akibat suatu penyakit Apa itu Faktor Presipitasi = faktor pencetus suatu penyakit Apa itu Faktor Predisposisi = faktor penyebab suatu penyakit Apa itu Penyakit = kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yg abnormal  hilangnya kondisi normal yg sehat  hal ini ditandai secara spesifik (sebab, sign-symptom, perubahan morfologi, fungsi)  menyebabkan abnormalitas tubuh dan fungsi organ (bisa keduanya atau salah satu)

7 Kondisi sehat ??? Sehat didefinisikan berbeda2 (menurut WHO, DINKES)  Orientasinya bebas dari penyakit / kecacatan fisik, melainkan juga sehat secara mental, sosial, dan kultural.

8

9 Ruang lingkup patologi
Ilmu patologi yang merupakan dasar dalam praktek klinik dan merupakan ilmu, dibagi jadi: Patologi Klinis = penekanan pada analisis penyakit, sebab dan mekanime penyakit serta pengaruh penyakit thdp organ & sistem tubuh manusia. Ilmu ini dipakai dalam pemeriksaan lab untuk penegakkan dx klinis. Contoh : dx GGK  Px lab urin. Kegunaan patologi klinis = membantu penegakkan dx, penetapan dx, membantu pemberian terapi adekuat, memonitor perjalanan penyakit, membuat prognosa penyakit. Patologi Forensik = ilmu patologi yg pelajari & menemukan sebab kematian pada kondisi tertentu. Contoh : memeriksa penyebab kematian krn bunuh diri / dibunuh. Patologi molekuler = pengembangan ilmu patologi yg pelajari & mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil px struktur kimiawi molekul. Contoh : Mendiagnosa penyakit sickle cell  cek Hb yg abnormal.

10 Patologi Anatomi Ilmu patologi yg pelajari & mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan sel, organ, jaringan tubuh. Contoh : untuk mendiagnosa tumor  dilakukan pemeriksaan lab PA thdp sel tumor  diketahui tomor jinak/ganas. Px pada lab PA terdiri : Histopatologi  bagian ilmu patologi anatomi yg pelajari & mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil Px jaringan tubuh. Contoh : Px biopsi  hasil dx definitif. Arti biopsi : prosedur medis berupa pengambilan sampel kecil dari jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop. Sitopatologi  bagian ilmu patologi anatomi yg pelajari & mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil px sel tubuh yg didapat/diambil. Contoh : px sel neoplasma untuk mengetahui tipe sel tsb trmasuk ganas/jinak

11 4 Aspek yg dipelajari dalam patologi
Etiologi  Penyebab Patogenesis  Mekanisme perkembangan penyakit Perubahan molekuler & morfologik Perubahan fungsional & manifestasi klinis

12 Patologi umum Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan mekanisme dan karakteristik bentuk dari suatu penyakit. Sebagai contoh yaitu mempelajari kelainan kongenital, radang dan tumor.

13 Patologi sistemik Ilmu patologi yang mempelajari dan menjelaskan suatu penyakit tertentu berdasarkan pengaruhnya terhadap organ tersebut. Contoh : Penyakit kanker paru  berpengaruh terhadap organ paru. Teknik pemeriksaan patologi : Patologi Makroskopik Mikroskop cahaya Histokimiawi Mikroskop Elektron Teknik biokimia Teknik hematologi Kultur sel Mikrobiologi medis

14 Patologi makroskopis Yaitu pemeriksaan patologi/penyakit/penyebab sakit dengan mata telanjang. Pada saat ini yg masih menggunakan metode ini yaitu Otopsi / Visum et repertum Otopsi dibagi 2  Otopsi Klinis = Dilakukan untuk tujuan pembelajaran dan riset mencari penyebab medis kematian juga untuk kasus kematian yang tidak diketahui atau tidak pasti. Otopsi Forensik = Dilakukan atas permintaan penegak hukum ketika penyebab kematian mungkin menjadi masalah pidana.

15 Mikroskop cahaya Pemeriksaan patologi yang lebih tepat saat ini dilakukan dibanding dengan pemeriksaan makroskopik adalah pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya. Diperlukan jaringan yang dipotong tipis sehingga cahaya mampu menembusnya dan bilamana diperlukan dilakukan pengecatan untuk memperjelas perbedaan dari bagian jaringan atau sel yang akan diamati.

16 histokimiawi Yaitu ilmu yang mempelajari kondisi kimiawi sebuah jaringan setelah mendapatkan perlakuan menggunakan reagen khusus. Hal ini diterapkan di laboratorium patologi, ini dipakai apabila dengan tekhnik mikroskop belum bisa ditegakkan diagnosanya Contoh : Px PA pada neoplasma

17 Mikroskop elektron Penggunaan mikroskop elektron saat ini membuat pemeriksaan patologi menjadi lebih luas. Pemeriksaan dapat dilakukan hingga tingkat organel serta menemukan adanya virus dalam jaringan pun dapat dilakukan. Pemeriksaan PA dengan alat ini sudah diterapkan baik di RS maupun laboratorium PA, karena mikroskop ini bisa diterapkan pada semua pemeriksaan organel sel. Contoh : pemeriksaan jaringan pada feses, urin untuk mengetahui infeksi.

18 Teknik biokimia Salah satu teknik patologi yang sering dilakukan adalah pemeriksaan biokimia dengan tujuan untuk mempelajari jaringan tubuh dan cairan tubuh. Sebagaimana diketahui bahwa berbagai penyakit mempunyai dampak ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Teknik ini lebih ditekankan pada pemeriksaan dengan menggunakan objeknya adalah darah, urin, cairan sperma, cairan vagina, air liur, sputum, dahak, cairan tubuh yang keluar. Contoh : pemeriksaan enzim pada darah untuk mengetahui kadar elektrolit, sperma untuk mengetahui apakah kandungan sel spermanya cukup atau tidak, dsb

19 Teknik hematologi Pemeriksaan ini ditujukan untuk mempelajari kelainan darah mulai dari teknik yang sederhana yaitu hitung sel sampai dengan pemeriksaan terkini dengan peralatan elektronik untuk memeriksa faktor koagulasi darah. Teknik ini masih digunakan pada lab khususnya di Unit Donor Darah. Selain untuk mengetahui golongan darah, rhesus, juga mengetahui koagulasi darah.

20 Kultur sel Berbagai media untuk melakukan kultur telah dikembangkan sehingga cakupan pemeriksaan patologi semakin meluas. Pemeriksaan kultur banyak dilakukan karena mudahnya memonitor respons sel pada berbagai media. Kultur sel diperiksa untuk bagian lab yaitu penelitian pengembangan farmakologi  diliat perkembangan dari antibiotik, atau pengembangan bakteri.

21 Mikrobiologi medis Pemberian antibiotik yang tepat pada pasien yang mengalami infeksi akan mudah dilakukan dengan bantuan pemeriksaan mikrobiologi medis. Organisme seperti jamur, bakteri, virus dan parasit akan mudah dikenali di bawah mikroskop setelah bahan pemeriksaan dicat secara khusus seperti pada nanah. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sensitivitas bakteri terhadap bermacam macam obat sehingga diketahui obat mana yang paling tepat diberikan pada pasien.


Download ppt "OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google