Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Komunikasi Persuasif Pertemuan 12

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Komunikasi Persuasif Pertemuan 12"— Transcript presentasi:

1 Komunikasi Persuasif Pertemuan 12
implementasi komunikasi persuasif pada iklan dan IMC (integrated Marketing communication) Komunikasi Persuasif Pertemuan 12

2 Periklanan dan Budaya Barat

3 Alasan utama mempelajari pendekatan persuasif dari pengiklan adalah bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat dan perilaku dan apakah pengaruh tersebut baik atau buruk, etis atau tidak etis, untuk manusia secara umum dan untuk individu secara khusus. Selain itu kegunaan tambahan mempelajari periklanan, dan elemen kunci IMC, adalah untuk membantu kita memahami diri sendiri sebagai konsumen maupun customer. Larson, 2004:336

4 Advertising, Sales Promotion, dan Positioning
Kita semua adalah target periklanan dan promosi penjualan di berbagai waktu dalam kehidupan kita Biasanya kita hanya sadar pada periklanan brand/merek, bahkan kita hanya sadar pada slogan atau jingle. Sedangkan kita sering melewati hal-hal kecil yang persuasif seperti penawaran, penamaan brand, packaging, promo, dll. Perlu diingat bahwa produk bukanlah brand, walaupun istilahnya sendiri sering dipakai bergantian. Larson, 2004:337

5 Branding, Brand Names, Slogans, Logo
Awalnya orang membeli produk tanpa merek Pemberian merek/brand dimulai oleh Nabisco tahun 1899, yang menjual biskuit mereka dalam box kaleng yang diberi label perusahaan mereka. Dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan brand, produser harus membedakan produk versi mereka dengan produk kompetitor untuk mempromosikan pengakuan di mata konsumen mereka. Lagu jingles, mulai berkembang sejak iklan muncul di radio Larson, 2004:337

6 Jingles https://www.youtube.com/watch?v=gOP9iA2NHP8
Pernah mendengar jingle iklan yang kamu hapal sampai sekarang?

7 Slogan

8 Packaging Packaging mempersuasi, mendorong nama brand, membangun nilai brand, dan memberikan impresi terhadap brand lainnya. Tujuan utama kemasan bukan hanya untuk melindungi produk, tapi juga membuat brand lebih atraktif, dapat dikenali, mudah dilihat, mudah disimpan, dan mudah di-display. Kemasan juga bisa mendorong impact dari brand itu sendiri Larson, 2004:338

9 Contoh packaging

10 Sales Promotion Temporary inducements to encourage immediate purchase decisions Pancingan sementara untuk mendorong keputusan pembelian secara cepat Kupon diskon Free samples Sales Buy one, get two etc Larson, 2004:339

11 Positioning Marketer percaya bahwa setiap brand harus menempati sebuah posisi dalam pikiran konsumen Konsumen hanya mampu mengingat maksimal 5-9 brand untuk setiap produk sejenis. Kebanyakan hanya 3 brand saja. Masing-masing ingin menonjolkan keunikan produk Larson, 2004:340

12 Masih ingat 4 segmentasi khalayak?
Demografi : pasar dipilah berdasar kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, agama, ras. Geografi : pasar berdasarkan letak negara, propinsi, otonomi, desa, wilayah tertentu Psikografis : pasar gaya hidup atau ciri kepribadian tertentu Behavioristik : pasar dipilah menurut pengetahuan, sikap pandangan, penggunaan atau tanggapan mereka terhadap suatu produk

13 Psychographics Need-Driven Consumers Activities, Interests, Opinions
- Survivors - Sustainers Outer-Directed Consumers - Belongers - Emulators - Achievers Inner-Directed Consumer - I-am-me - Experiential - Socially conscious - Integrated Larson, 2004:

14 Weasel Words in Advertising
Helps - membantu Like - seperti Virtually – nampak More – lebih Less - kurang dll Larson, 2004:355

15 Deceptive Claims in Advertising
The irrelevant claim The question claim The advantage claim The hazy claim The magic ingredient claim Larson, 2004:356

16 Changes in our world: Implications for advertising
Let’s Discuss!!!

17 Sexual appeals and subliminal persuasion in advertising
Pendekatan seksual dan persuasi bawah sadar dalam periklanan

18 Pendekatan Seksual? Kenapa?
Isu pendekatan seksual dan persuasi bawah sadar dalam iklan adalah masalah kontroversial. Kritik mengenai hal ini datang dari berbagai pihak Rentang pendekatan seksual dalam periklanan mulai dari yang paling jelas dan mencolok hingga yang hanya bersifat simbolik. “sexual impulses and the procreative urge are among the most powerful motivators in human action”, Freud. Pendekatan seksual tidak hanya pada iklan cetak namun juga iklan media elektronik Larson, 2004:363

19 Obvious Sexual Appeals
Biasanya pengiklan menjanjikan kesuksesan atau kepuasan seksual kepada orang yang menggunakan produknya Janji tersebut disampaikan baik secara verbal maupun nonverbal Larson, 2004:365

20

21 More Sophisticated Sexual Appeals
Pengiklan nampak hanya menyarankan bahwa produk tersebut akan mengarahkan pada kepuasan seksual, bukan menjanjikan kesuksesan seksual. Pendekatan ini mungkin juga mengandung isyarat halus untuk menunjukkan kecakapan seksual Larson, 2004:365

22 Subtle Appeals to Attractiveness
Larson, 2004:365 Subtle Appeals to Attractiveness Banyak iklan secara sederhana menampilkan seseorang yang atraktif dengan pakaian yang sopan Pendekatan seksualnya ada namun tidak tereksploitasi Beberapa percaya bahwa iklan dengan model berpakaian tertutup justru lebih menarik dibandingkan dengan model berpakaian tidak senonoh. Iklan seperti ini pun bebas ditampilkan di media manapun

23 Subliminal Appeals – pendekatan alam bawah sadar
Tidak melulu berhubungan dengan seksual Banyak orang meragukan keberadaannya dan dampaknya Dapat dianggap melanggar etika karena memanipulasi alam bawah sadar

24 QUESTION?

25 THANK YOU


Download ppt "Komunikasi Persuasif Pertemuan 12"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google