Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
IPTEK PENGOLAHAN BMT PENGOLAHAN FISIK
Oleh: Prof. Dr. Ir. SITI CHUZAEMI, MS FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2
Teknologi Pengolahan pakan
Teknologi peningkatan nilai gizi pakan dasar Teknologi pengawetan Teknologi suplementasi Teknologi perbaikan saluran pencernaan melalui inokulasi biakan mikroba atau probiotik
3
KEBERHASILAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN DITENTUKAN:
1. Sebagian kandungan silika dan lignin dapat dilarutkan 2. Ikatan hidrogen dalam kristal selulosa diputuskan 3. Kandungan N ditingkatkan 4. Kecernaan nutrien dapat ditingkatkan
4
TEKNOLOGI PENINGKATAN NILAI GIZI PAKAN DASAR
Pengolahan Fisik Pengolahan Kimia Pengolahan Biologi (Fermentasi) Pengolahan Kombinasi
5
Prinsip Pengolahan (Perlakuan) :
Mengurangi / memperkecil faktor pembatas dalam limbah agar pemanfaatan limbah dapat optimal
7
PENGOLAHAN (PERLAKUAN) SECARA FISIK
berdasarkan metode perlakuan, ada 3 tujuan : - Memecah ikatan lignin Mengurangi ukuran partikel Menurunkan Heat Increment
8
PENGOLAHAN FISIK (lanjutan)
1. CHOPPING (PEMOTONGAN): - Mengurangi selektifitas - Memudahkan ternak mengkonsumsi - Tidak meningkatkan kecernaan 2. GRINDING (PENGGILINGAN): - Meningkakan konsumsi - Menurunkan kecernakan, laju aliran naik
9
PENGOLAHAN FISIK (lanjutan)
3. Penghancuran & pemotongan (dasar : proses mastikasi) - Memperluas permukaan, mudah dicerna - Tekstur pakan lunak, intake meningkat
10
PENGOLAHAN FISIK (lanjutan)
4. Radiasi ion (sinar x dan y) - Melonggarkan ikatan Lignin dg Selulosa dan Hemiselulosa - Tidak melarutkan lignin 5. Pemanasan (Steam) dg tekanan tinggi - Melonggarkan ikatan hidrogen dan ester, meningkatkan kecernaan - Menurunkan lignin, tanin
11
PEMANASAN UNTUK SUMBER PROTEIN
Tujuan: mengurangi degradasi protein di dalam rumen sehingga protein menjadi lebih banyak tersedia didalam usus halus sebagai sumber Asam Amino untuk ternak (meningkatkan By Pass Protein)
12
HAY adalah hijauan yang sengaja dipotong sebelum tua untuk dikeringkan sampai kadar air 15 – 20 % dalam waktu singkat
13
Tujuan pembuatan hay Sebagai upaya untuk mengawetkan pakan yang berlimpah dalam bentuk kering. Sebagai pakan cadangan saat kekurangan dan untuk kepentingan transportasi. Sebagai bahan pakan untuk menstimulir fungsi dan perkembangan rumen. Sebagai sumber serat untuk pakan lengkap agar dapat tahan lama.
14
Rumput Rumput yang ideal dibuat hay adalah jenis rumput yang teksturnya lembut dan banyak daun.Untuk rumput yang mempunyai batang besar (seperti R gajah) maka perlu diperluas permukaannya dengan cara dicacah/dipotong kecil-kecil.
15
HAY/ HIJAUAN KERING
16
WAFER PUCUK TEBU
17
Terdapat beberapa bentuk kemasan :
Untuk mengurangi tempat penyimpanan, dan memudahkan penanganannya, hay dapat disimpan dalam bentuk kemasan. Terdapat beberapa bentuk kemasan :
18
Stacks Setelah hijauan kering pada hamparan, ditumpuk pada suatu tempat Selanjutnya hijauan dipres hidrolis. Hay padat berbentuk seperti lempengan-lempengan kemudian diankut pada tempat penyimpanan
19
Stack hay yang dibuat dari loose hay
20
Loose hay tanpa pengepresan, hanya diikat kemudian ditumpuk
Loose hay tanpa pengepresan, hanya diikat kemudian ditumpuk. Agar tidak berjamur diberi alas agar tidak menyentuh lantai/tanah
21
Bale Setelah hijauan dipotong, dikeringkan di biarkan kering di lapangan. Setelah kering, hijauan digulung dengan alat (baler) Hay dalam bentuk bale siap diangkut untuk disimpan
22
Standing hay pada tanaman jagung
Standing hay pada tanaman jagung. Jagung dibiarkan tua di lahan sampai menguning, sehingga begitu buah dipanen sudah kering (tidak perlu menjemur buah) dan jeraminya siap disimpan untuk pakan ternak
24
SEKIAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.