Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANUSIA dan REALITAS.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANUSIA dan REALITAS."— Transcript presentasi:

1 MANUSIA dan REALITAS

2 Nalar Filsafat Manusia hidup dalam bentangan realitas
Pada banyak hal manusia ingin menjawab berbagai pertanyaan Saat kita kecil, rasa penasaran akan perjumpaan dengan realitas terus bertumbuh. * Apa ini ? Apa itu ? * Mengapa ini ? Mengapa bisa begitu ?...dst

3 Manusia berelasi dengan sekian problem realitas diri dan lingkungan
Pada banyak hal, jawaban – jawaban itu melahirkan ‘pengertian’, ‘pemahaman’ dan ‘pengetahuan’. Dialektika itu berkontribusi juga membentuk kesadaran manusia dan juga sebaliknya.

4 Sebelum terdefinisi sebagai apa itu ‘filsafat’, pergulatan manusia sudah sejajar dengan sejarah manusia. Perbedaan konteks sejarah, akan melahirkan berbagai perkembangan khusus cara dan model ‘berfilsafat’.

5 Secara prinsip, ‘berfilsafat’ atau pergulatan manusia dan realitas tidak hadir dalam sejarah kosong, tapi situasi konkrit jamannya. Maka berfilsafat adalah proses pergulatan dengan masalah dasar manusia. Tugas filsafat salah satunya adalah ‘mencari jawaban’. Mempersoalkan jawaban yang diberikan. Berfilsafat merupakan cara berpikir yang radikal, menyeluruh dan mendasar.

6

7

8 Fungsi dan Tugas Filsafat
Philosophia, ‘cinta’ (philia) dan ‘kebijaksanaan (sophia) – cinta pada kebijaksanaan. Relasi filsafat dan kebijaksanaan (St. Agustinus) * Filsafat ; sebagai suatu aktifitas yang meliputi teknik penalaran dan pendekatan menuju ‘kebijaksanaan’ dan ‘kebenaran tertinggi’ tentang kehidupan.

9 * Filsafat ; upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan secara sistematik dan lengkap tentang seluruh realitas. * Filsafat ; penyelidikan kritis atas pengandaian – pengandaian dan pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan

10 Tugas filsafat adalah menemukan ‘hakikat’ segala sesuatu.
Cara manusia untuk bisa mengartikan dan memahami sesuatu, lalu muncul melalui ungkapan simbol’, ‘kata’, dan ‘bahasa’. Sebuah bahasa diharapkan membantu memahami dan merepresentasikan ‘apa itu kenyaataan’

11 Misal : manusia menyebut air’ sebagai ‘air’, tidak serta merta menunjukkan tiba- tiba bahwa kata tersebut sama dengan apa yang ada dalam ‘realitas air secara keseluruhan’. Ada jarak antara manusia dengan realitas Realitas yang berhasil dilihat bukan yang sebagaimana adanya, melainkan realitas sebagai yang manusia lihat

12 Bagi kepentingan praktis ; bisa memberi dasar relevansi dan korelasi kepentingan kajian pengantar ini, dengan cara membaca realitas kemanusiaan yang hari-hari ini kita bersama hadapi. Filsafat ; ibu dari segala ilmu pengetahuan, yang berkembang dari beragam pemikiran filsafat --- usaha menjangkau yang ‘esensial’, ‘menyentuh hakikat kenyataan’. Fundamental ; ‘menyentuh dasar kenyataan’ Radikal ; ‘menyentuh akar kenyataan’.

13 Dimulai dari kecenderungan ‘rasa heran’, maka filsafat menyeruak ingin mempertanyakan dan menjawab sesuatu yang esensial, fundamental dan radikal. Untuk masuk dalam kesadaran berpikir filsafat, ada beberapa prinsip prosedur : Menjadi pemula yang baru melihat dengan segala keheranannya. Tidak mudah untuk percaya begitu saja atas realitas yang ada

14 Bongkar dan lucuti sesuatu yang konkrit untuk terus-menerus bisa memahami ciri-ciri keumumannya
Carilah titik pangkal dari segala sesuatu yang Saudara alami dan amati Pikirkanlah bagian – bagian tanpa melepaskannya dari keseluruhan

15 Filsafat dan Ilmu Filsafat sering dianggap berwatak subversif, sekuler dan politis. Konsekuensi sifat ‘kritis’ filsafat mengandung resiko berhadapan dengan pemahaman yang mapan bahkan absolut. Kenyataannya, kesadaran berfilsafat, secara kritis akan menyumbang pada hadirnya pengetahuan.

16 Tugas dan fungsi filsafat ; mengurai dan mempertanyakan berbagai pengandaian dan pernyataan yang diajukan berbagai bidang pengetahuan Keberadaan ilmu pengetahuan dibangun atas 3 pilar * landasan ontologi, epistemologi dan aksiologi

17 Fungsi penting filsafat dalam pengkajian ilmu akan lebih banyak membuat semakin luas.
Pengetahuan tidak berdiri stagnan dan tidak mengeras menjadi dogma atau mitos. Secara rasional dapat dipertanggungjawabkan pada setiap orang

18

19 DISKUSI KELOMPOK Jelaskan dan beri contoh dimensi dalam filsafat, terkait beberapa hal berikut : Aspek Epistemologi Dimensi Ontologi Dimensi Aksiologi Beri contoh pada masing – masing aspek tersebut


Download ppt "MANUSIA dan REALITAS."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google