Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SISTEM PERANCANGAN PENGERING KERTAS
Nama: Eliber Manurung NIM :
2
Latar Belakang Pada industri percetakan, kertas merupakan salah satu bahan utama yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan kualitas hasil produksi. Salah satu kendala yang sangat berpengaruh ini adalah naiknya tingkat kelembaban pada kertas yang akan dicetak. Ini disebabkan karena menurunnya suhu pada lingkungan, terutama pada musim penghujan. Bila kertas yang akan dicetak memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, maka akan terjadi saling lengketnya kertas satu dengan yang lain pada proses percetakan, sehingga kelancaran proses produksi akan terhambat. Juga berpengaruh pada kualitas hasil produksi yang kurang optimal, yaitu hasil cetak yang terlihat kurang jelas atau sedikit kabur.
3
Tujuan dan manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan alat untuk pengering kertas. Manfaat yang diperoleh dari laporan akhir ini adalah : a. Dapat mengeringkan kertas dalam waktu yang singkat. b. Dapat mengeringkan kertas tanpa harus menggunakan bantuan sinar matahari.
4
Batasan Masalah Batasan masalah dalam perancangan alat pengering kertas ini adalah: Dua buah sensor yang digunakan yaitu 1 buah potensio geser dan 1 buah SHT11 Kertas yang akan dikeringkan adalah A4 Pengontrolan alat dengan menggunakan AT8535 Memiliki 4 buah kipas Pemanas yang digunakan adalah heater water.
5
Perancangan Alat Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan meghasilkan energi panas. Perancangan ini dapat kita buat dalam diagram blok sebagai berikut :
6
DIAGRAM BLOK
7
Blok Mikrokontroler ATMEGA 8535 berfungsi sebagai alat untuk memproses masukan yang berasal dari tombol pemilih range temperatur. Selain sebagai alat proses, mikrokontroler tersebut juga mengontrol blok display yang digunakan sebagai keluaran informasi dari perubahan suhu yang ada pada ruang pengering kertas. Didalam mikrokontroler ATMEGA 8535 sudah terdapat ADC.
8
Prinsip kerja SHT 11 SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif dengan multi modul sensor yang outputnya telah dikalibrasi secara digital. Dibagian dalamnya terdapat kapasitas polimer sebagai eleman untuk sensor kelembaban relatif dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor temperatur. Output kedua sensor digabungkan dan dihubungkan pada ADC 14 bit dan sebuah interface serial pada satu chip yang sama. Sensor ini mengahasilkan sinyal keluaran yang baik dengan waktu respon SHT11 adalah yang cepat. SHT11 ini dikalibrasi pada ruangan dengan kelembaban yang teliti menggunakan hygrometer sebagai referensinya. Koefisien kalibrasinya telah diprogramkan kedalam memory. Koefisien tersebut akan digunakan untuk mengaklibrasi keluaran dari sensor selama proses pengukuran.
10
Pengatur Tegangan Dalam pengatur tegangan ini akan digunakan rangkaian relay yang terhubung ke heater dan kipas. Dimana transistor pada rangkaian pengatur tegangan ini berfungsi sebagai saklar. Jika ada logika 1 pada input rangkaian ini, maka transistor BD139 akan aktif dan sambungan kolektor emitter seolah-olah seperti saklar tertutup sehingga arus akan lewat dan heater akan aktif beserta kipas.
12
Keypad Keypad dibuat dari sekumpulan saklar push button. Perbedaan modul saklar push button dan modul keypad adalah pada modul push button setiap saklar dihubungkan dengan satu pin I/O pada mikrokontroler. Untuk mengontrol 8 buah saklar push button diperlukan 8 pin I/O. Keypad dihubungkan dengan I/O secara matriks sehingga lebih menghemat pin I/O. Modul keypad 3×4 (12 saklar) hanya membutuhkan 7 saklar kontrol saja (4 kontrol baris dan 3 kontrol kolom) sehingga lebih jumlah pin I/O yang digunakan lebih hemat.
13
LCD Pada perancangan sistem kunci elektronik ini, tipe Liquid Crystal Display (LCD) yang digunakan adalah tipe JHD162A yang merupakan piranti display yang mampu menampilkan karakter 16 kolom dan 2 baris (16 x 2). Diwah ini adalah rangkaian LCD 16X2:
15
POTENSIO GESER Potensio geser merupakan salah satu jenis resistor variable dimana nilai hambatanya dapat diubah. Potensiometer dapat mengubah tahananya dengan menggeser knop geser yang ada pada potensiometer tersebut.
16
Flowchart keseluruhan alat
17
Flowchart Suhu
18
Flowchart lembab
19
PENGUKURAN SHT11 No Suhu (o C) Kelembapan RH(%) 1 26 61 2 27 60 3 28
59 4 29 57 5 30 55 6 31 54 7 32 53 8 33 52 9 34 10 35 50
20
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : Pada pengujian dengan beban yang besar, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan kertas semakin besar. Kertas dengan berat <=100 tidak dapat dikontrol oleh alat pengering kertas dikarenak dari per yang digunakan terbatas Saran : Sistem kontrol ini dapat dikembangkan dengan bebarapa sensor yang lebih akurat Pengering kertas ini sangat bergantung pada berat dari kertas, diharapkan dapat meningkatkan sensifitas pembacaan berat
21
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.