Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia."— Transcript presentasi:

1 1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes

2 Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia Meningkatnya jumlah masyarakat miskin (Depkes RI, 2004) 2

3 Perubahan pola permintaan pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan di rumah sakitm  pelayanan keperawatan di rumah (Depkes RI, 2004; Sharkey, 2000, MacAdam, 2000). Perubahan “paradigma sakit”  “paradigma sehat” (Cohen, 1996) 3

4 4 Keluarga merupakan kelompok individu yang diperlakukan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh  membantu menstabilkan masyarakat Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan anggota keluarga Bagi orang dewasa  menstabilkan kehidupan mereka Bagi anak-anak  memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan

5 Sistem keluarga merupakan konteks belajar yang utama bagi suatu perilaku, pikiran dan perasaan individu Orang tua merupakan guru utama Memelihara pertumbuhan psikososial anggotanya mentransmisikan tuntutan dan nilai nilai masyarakat 5

6 Keperawatan Keluarga6 Masalah satu anggota keluarga  masalah satu unit keluarga Ada hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya  peran keluarga sangat penting dalam setiap aspek keperawatan kesehatan anggotanya

7 Melalui keperawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan dan konseling keluarga dll  mengurangi resiko yang diciptakan oleh gaya hidup dan bahaya lingkungan 7

8 Dapat ditemukan kasus sedini mungkin Individu akan lebih mudah dipahami bila individu tersebut dipandang dalam konteks keluarga Keluarga merupakan support system terhadap individu. 8

9 Manfaat secara umum Meningkatnya tanggung jawab sektor publik terhadap peningkatan kesehatan komunitas (Weiner, 2000) Pembiayaan perawatan di rumah lebih mudah dikendalikan (Cuellar & Weiner, 2000) Perawatan berfokus pada keluarga lebih efektif dan bermanfaat bagi kesehatan komunitas (Weissert & Hedrick, 1994; Weissert et al., 1997; Breakwell, 2004) 9

10 PERAN PERAWAT KELUARGA 1. Edukator ( Pendidik ) –Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dalam rentang sehat-sakit 2. Koordinator ( Kolaborator / Penghubung ) –Perawat mengkoordinasikan keluarga dengan pelayanan kesehatan 10

11 3. Advocate ( Pelindung ) –Perawat memberikan perlindungan atas kesamaan keluarga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan 4. Provider (Pemberi pelayanan langsung) –Perawat memberikan pelayanan kesehatan langsung pada keluarga 11

12 5. Konselor ( Pemecah Masalah ) –Perawat memberikan beberapa alternatif pemecahan masalah berkaitan dengan masalah yang dihadapi keluarga tanpa harus ikut dalam pengambilan keputusan keluarga 6. Modifikator Lingkungan –Perawat memberikan gambaran tentang lingkungan yang sehat 12

13 PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN DIRUMAH (HOME CARE ) Perawatan dirumah (home care) dikembangkan oleh William Rathbon (1859) Home care dalam bentuk kunjungan perawat ke rumah untuk mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia di rawat dirumah sakit. 13

14 Salah satu jenis perawatan jangka panjang (Long term care) yang diberikan tenaga profesional yang telah mendapatkan pelatihan 14

15 PENGERTIAN HOME CARE Home care merupakan lanjutan askep dari rumah sakit yang sudah termasuk rencana pemulangan (discharge planning) dan dapat dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit pemula, oleh perawat komunitas dimana pasien berada atau tim perawatan khusus yang menangani perawatan dirumah. 15

16 Home care merupakan bagian dari askep keluarga sebagai tindak lanjut dari tindakan unit rawat jalan atau puskesmas 16

17 Home care merupakan suatu komponen rentang keperawatan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan pada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal 17

18 Alasan Home care 1. Lebih hemat biaya 2. Lingkungan memberikan efek terapeutik 3. Pemberdayaan keluarga dalam asuhan klien lebih optimal 4. Mengurangi lamanya waktu dirawat di rumah sakit 5. Memberikan kesempatan bagi kasus tertentu yang memerlukan rawat lama misalnya penyakit kronis atau kasus terminal 18

19 Tujuan Home Care 1. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidupnya 2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan 19

20 3. Menguatkan fungsi keluarga dan keadekuatan antar keluarga 4. Membantu klien tinggal atau kembali kerumah dan mendapatkan perawatan yang diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif 5. Biaya kesehatan akan lebih terkendal 20

21 Lingkup Praktik Keperawatan di Rumah o Meliputi askep perinatal, neonatal, anak, dewasa, maternitas dan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. 21

22 o Keperawatan yang dapat dilakukan dengan : Pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dengan pemeriksaan fisik, observasi dan wawasan secara langsung Menentukan masalah keperawatan dan diagnosa keperawatan Membuat perencanaan 22

23 Melaksanakan tindakan keperawatan yang memerlukan ketrampilan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakan keperawatan atau tindakan pelimpahan wewenang (terapi medis) serta memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan Melakukan evalusi 23

24 Jenis pelayanan Keperawatan Dirumah 1. Individu yang sakit memerlukan askep untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah tingkat keparahan sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit 2. Pelayanan atau askep masyarakat yang fokusnya pada promosi dan prevensi. 3. Pelayanan yang mencakup penyakit terminal misalnya kanker, penyakit kronis seperti diabet, stroke, hipertensi, masalah kejiwaan. 24

25 Mekanisme Home Care 1. Pasien/klien rawat inap/jalan harus diperiksa di oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat dirumah atau tidak 25

26 2. Dilakukan pengkajian oleh staf dari pengelola home care, kemudian bersama klien dan keluarga : menentukan masalah membuat perencanaan membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, jenis pelayanan, jenis peralatan, jenis sistem pembayaran serta jangka waktu pelayanan 26

27 3. Klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang diatur oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus 27

28 4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan 28

29 Persyaratan pasien/klien yang menerima home care 1. Mempunyai keluarga atau pihak yang bertanggung jawab atau menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola 29

30 2. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi (informed consent) 3. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan di rumah untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam menerima pelayanan. 30


Download ppt "1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google