Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli."— Transcript presentasi:

1 WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli Agustini 8. Dwi Pradeka 9. Riska Wijayanti

2 Konsep Suhu Tubuh dan Pengaturan Suhu  Suhu tubuh normal Menurut Guyton, Arthur C., Hall, John E (2006), tidak ada ketetapan mengenai suhu inti normal karena pengukuran suhu tubuh pada orang dalam keadaan sehat menunjukkan rentang suhu yang berkisar dari dibawah 360C sampai lebih dari 370C melalui pengukuran per oral, dan lebih tinggi kira-kira 0,60C bila diukur per rektal.

3  Suhu Tubuh Abnormal Suhu tubuh memiliki tingkat abnormalitasnya sendiri, baik terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh menjadi lebih tinggi, dan disebabkan baik oleh kesalahan pengaturan di otak, ataupun adanya infiltrasi toksik yang mempengaruhi suhu tubuh Pengaturan suhu juga dapat terganggu apabilakecepatan pembentukan panas turun sampai dua kali lipat atau lebih. Apabila suhu tubuh sudah terlalu rendah atau terpajan suhu yang terlalu rendah, maka akan tercipta kristal es di dalam dan menyebabkan frostbite. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sirkulasi permanen (Guyton, Arthur C., Hall, John E; 2006)

4 Pembentukan panas Faktor-faktor yang memengaruhi laju pembentukan panas atau yang disebut dengan laju metabolisme antara lain: 1. laju metabolisme basal sel tubuh 2. laju metabolisme tambahan yang disebabkan oleh aktivitas otot, 3. metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh tiroksin terhadap sel 4. metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh epinefrin, norepinefrin, dan perangsangan simpatis terhadap sel, 5. metabolisme tambahan yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas kimiawi di dalam sel sendiri (terutama bila suhu di dalam sel meningkat), 6. metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan, absorpsi, dan penyimpanan makanan (Guyton, Arthur C., Hall, John E; 2006).

5 Pengaturan suhu tubuh  Suhu tubuh diatur hampir seluruhnya oleh mekanisme persarafan umpan balik, dan hampir semua mekanisme ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang terletak di hipotalamus. Agar mekanisme umpan balik ini dapat berlangsung, harus juga tersedia pendetektor suhu untuk menentukan kapan suhu tubuh menjadi sangat panas atau sangat dingin (Guyton, Arthur C., Hall, John E; 2006)

6 Konsep Demam  Definisi demam Demam atau yang disebut juga hipertermia adalah gejala medis yang umum ditemukan yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh diatas batas normal (suhu normal adalah 36,50C-37,50C) yang berhubungan dengan peningkatan set point pusat pengaturan regulasi temperatur

7 Etiologi Demam Demam merupakan gejala yang muncul karena adanya berbagai macam reaksi yang timbul pada tubuh, dan menandakan bahwa tubuh melakukan perlawanan terhadap suatu penyakit.Namun berbagai penelitian setuju bahwa penyebab terbesar adalah infeksi.Penelitian di RSCM menemukan bahwa angka kejadian demam yang diakibatkan oleh infeksi mencapai angka 80%, sedangkan sisanya adalah karena kolagen-vaskular sebanyak 6%, dan penyakit keganasan sebanyak 5%. Untuk penyakit infeksi karena bakteri mencakup tuberkulosis, bakteremia, demam tifoid, dan infeksi saluran kemih (ISK) sebagai penyebab tertinggi (Bakry B, Tumberlaka A, Chair I; 2008)

8 Penanganan demam Penanganan demam dapat dilakukan dengan jalan medikamentosa, maupun melalui cara fisik, di mana pengobatan dapat pula mengarah ke arah kausatif ataupun simtomatis. Obatobatan yang dipilih untuk menurunkan demam adalah obat yang memiliki efek antipiretik (menurunkan panas) dan biasanya disertai efek analgesic (menurunkan nyeri) (Susanti N, 2012).

9 Tepid Spong bath  Definisi tepid sponge bath adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka (Alves, 2008). Kompres tepid sponge ini hampir sama dengan kompres air hangat biasa, yakni mengompres pada lima titik (leher, 2 ketiak, 2 pangkal paha) ditambah menyeka bagian perut dan dada atau diseluruh badan dengan kain. Basahi lagi kain bila kering. Berdasarkan penelitian dari Isnaeni (2014) kompres tepid sponge hangat lebih efektif dari kompres hangat.

10 Tujuan dan Manfaat  Tujuan utama dari tepid sponge adalah menurunkan suhu tubuh pada anak yang sedang mengalami demam.Menurut Wong DL & Wilson D (1995) manfaat dari pemberian tepid sponge adalah menurunkan suhu tubuh yang sedang mengalami demam, memberikan rasa nyaman, mengurangi nyeri dan ansietas yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasari demam.

11 Mekanisme kerja  Pada dasarnya, mekanisme kerja dari tepid sponging sama dengan kompres hangat pada umumnya, namun dengan teknik yang sedikit dimodifikasi. Ketika pasien diberikan kompres hangat, maka akan ada penyaluran sinyal ke hypothalamus yang memulai keringat dan vasodilatasi perifer. Karena itulah blocking dilakukan pada titik-titik yang secara anatomis dekat dengan pembuluh besar.Vasodilatasi inilah yang menyebabkan peningkatan pembuangan panas dari kulit (Potter, Patricia A., Perry, Anne G; 2010).

12 Prosedur kerja  Alat dan Bahan  Ember atau baskom untuk tempat air hangat (37°C)  Lap mandi/wash lap  Handuk mandi  Selimut mandi  Perlak  Termometer digital.

13 Teknik Tepid Sponge bath 1. Tahap Persiapan  Persiapan alat meliputi ember atau baskom untuk tempat air hangat (37°C), lap mandi/wash lap, handuk mandi, selimut mandi, perlak, termometer digital.  Cuci tangan 6 langkah sebelum kontak dengan pasien dan demgan lingkungan pasien. 2. Tahap Pelaksanaan  Jelaskan prosedur dan demonstrasikan kepada keluarga cara tepid water sponge.  Beri kesempatan klien untuk buang air sebelum dilakukan tepid water sponge.  Ukur suhu tubuh klien dan catat. Catat jenis dan waktu pemberian antipiretik pada klien.  Buka seluruh pakaian klien dan alas klien dengan perlak.

14 NEXT…  Tutup tubuh klien dengan handuk mandi. Kemudian basahkan wash lap atau lap mandi, usapkan mulai dari kepala, dan dengan tekanan lembut yang lama, lap seluruh tubuh, meliputi leher, kedua ketiak, perut, ekstremitas atas dan lakukan sampai ke arah ekstremitas bawah secara bertahap. Lap tubuh klien selama 15 menit. Pertahankan suhu air (37°C).  Apabila wash lap mulai mengering maka rendam kembali dengan air hangat lalu ulangi tindakan seperti diatas.  Hentikan prosedur jika klien kedinginan atau menggigil atau segera setelah suhu tubuh klien mendekati normal. Selimuti klien dengan selimut mandi dan keringkan. Pakaikan klien baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.

15 SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Download ppt "WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google