Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANFAATKAN SEGERA HASIL KREATIF RISET :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANFAATKAN SEGERA HASIL KREATIF RISET :"— Transcript presentasi:

1 MANFAATKAN SEGERA HASIL KREATIF RISET :
Riset untuk Memandu Jawa Barat sebagai Provinsi Inovatif Berkelas Nasional Sesuai Kebutuhan Masyarakatnya Disampaikan oleh : Prof. Dr. Deny Juanda P, DEA Tenaga Ahli Gubernur Jabar Disampaikan pada acara Forum Perencanaan BP2D Jawa Barat Hotel Khatulistiwa Jatinangor, 28 Februari 2018. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

2 MANFAATKAN SEGERA HASIL KREATIF RISET
Pelaksanaan dan Pemanfaatan-Segera Hasil Riset Kreatif bagi Masyarakat Jawa Barat, termasuk menjalankan feedback reseach bertujuan untuk mencapai hasil akhir yang bermutu dan akuntabel dengan prinsip dasar: (1)Creativity and Inovation (2)End Result (3)Quality and Accountability (4)Multy Funding (5) Network ANUGERAH BUDHIPURA harus menjadi indikator bahwa Riset kreatif telah berjalan pada Institusi di Jawa Barat MASYARAKAT, DUNIA USAHA dan INDUSTRI Kreatif Riset: Riset untuk Kebutuhan Masyarakat Jawa Barat

3 KONSEP QUADRUPLE HELIX PEMBANGUNAN JAWA BARAT
Konsepsi Islam Membangun Peradaban Manusia yang Seimbang dan Pilar Peradaban Islam Melalui Pembangunan IMTAQ dan IPTEK Berkeseimbangan 4 POLA SINERGI MELALUI PENDEKATAN 4 AKTOR UTAMA PEMBANGUNAN (ABGC) DAN 1 SIMPUL (REGULASI) “JABAR MASAGI” Strengthening Local Actor PERS sbg fungsi kontrol A B G C LR transformation A B G TRIPLE HELIX A : Academician/akademisi B : Businessman/pelaku usaha G : Government/pemerintahan C : Community/komunitas LR = Laws and Regulations Sumber : Deny Juanda P., 2011

4

5 PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI :
HINGGA MELAHIRKAN REVOLUSI INDUSTRI Revolusi Industri Generasi Pertama Tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin, contoh kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Berhasil menaikan perekonomian secara dramatis, peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi Industri Generasi Kedua Kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustion chamber). Memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan. Revolusi Industri Generasi Ketiga Kemunculan teknologi digital dan internet Penggunaan teknik kimia-hayati berbahan bakar atom atau nuklir Revolusi Industri Generasi Keempat Menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptive technology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa. Ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat, contoh : (a) UBER telah mempengaruhi pemain-pemain besar pada industri transportasi di seluruh dunia ; (b) AirBnB, (Air bed and breakfast) telah mempengaruhi pemain-pemain utama di industri jasa pariwisata Munculnya Teknologi Internet 5G merupakan teknologi yang dapat mendukung berkembangnya pasar Internet of Things (IOT), yang berpotensi meningkatkan penjualan perangkat selular hingga miliaran unit di pasar Revolusi Industri terjadi karena adanya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16, serta adanya pengembangan riset dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis.

6 TANTANGAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (1) Semua mesin terhubung melalui sistem internet atau dikenal dengan cyber Industri elektronik dan kimia, dalam lima tahun mendatang, sebanyak 60-77% dari industri tersebut akan menerapkan sistem digital Menyiapkan sumber daya manusia yang terampil, Berhitung Resiko, dan mampu beradaptasi kepada kebutuhan pasar kerja di era Revolusi Industri Generasi Kempat Menuntut tingginya karya inovasi berbasis Iptek, perbaikan produk, dan jasa. Menuntut kreativitas dalam menciptakan jenis dan jumlah lapangan pekerjaan Mengharuskan segera adanya roadmap industri di Indonesia Sumber : Kementerian Perindustrian RI, 2017 10

7 JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL GAMBARAN UMUM JAWA BARAT 2016
PROVINSI JAWA BARAT Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk Tahun 2011 Tahun 2029 44,3 Juta Jiwa 54,1 Juta Jiwa Tahun 2008 Tahun 2013 42,5 Juta Jiwa 45,34 Juta Jiwa Kabupaten/Kota : 27 Luas : ,44 Ha Kecamatan : 626 PDRB (2016) : Rp ,59 Trilyun (adhb); PDRB per kapita (2016) : Rp.34,88 Juta (adhb) Inflasi (2016) : 2,75% LPE (2016) : 5,67% IPM (2016) : 70,19% (Metode Baru Forecast) RLS (2016) : 7,90th (Metode Baru Forecast) AHH (2016) : 72,68 th (Metode Baru Forecast) APK PAUD : % ( )* APK SD : % ( )* APK SMP : % ( )* APK SMA : % ( )* APK PT : 17,47 % ( ) Kelurahan : 641 Desa : Penduduk LPP (2016) : 1,43% Indonesia (2016) : Jiwa Jabar (2016) : Jiwa Penduduk Miskin (2016) : 8,95 % Kemantapan Jalan : 98,5% (2016) Rasio elektrifikasi : 97,71% (2016) Pelayanan Air Minum : 71,14% (2016) Irigasi Kondisi Baik : 72,60% (2016) Kawasan Lindung : 37,20% (2016) Sumber: Badan Pusat Statistik dan *Kemendikbud

8 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT
TAHUN 2016 LPE Nasional 4,79% 5,67 5,03 2015 2016 2015 Tahun 2015 (BKPM) : Jawa Barat berhasil menyerap tenaga kerja sebesar orang tenaga kerja (tertinggi di Indonesia), dengan realisasi investasi mencapai Rp 98 Triliun Sumber: BPS dan Bank Indonesia

9 JAWA BARAT BAROMETER PEMBANGUNAN INDONESIA

10 ? KREATIF RISET Untuk menghasilkan Karya Inovasi Berbasis IPTEK
Guna Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Jawa Barat MASYARAKAT JAWA BARAT MEMBUTUHKAN APA ? Perluasan Akses Pendidikan Pelayanan Mempertahankan Kesehatan Peningkatan Kualitas Lingkungan Penciptaan Jam Kerja dan Jumlah Masyarakat Bekerja Penghilangan Area Terkena Dampak Bencana Peningkatan Kualitas dan Kenyamanan Rekreasi Penyedian Infrastruktur Transfortasi dan Telekomunikasi Peningkatan Pendapatan dan Daya Beli Masyarakat Pemenuhan Kebutuhan Pangan,Enerji, dan Air Peningkatan Rasa Aman dan Nyaman Pemenuhan Kebutuhan Permukiman yang Asri (11) (12) (13) (14) (15) ?

11 Riset Umpan Balik (Feedback research)
Feedback Research adalah Riset tahap lanjut yang menghasilkan Inovasi Baru,berdasar inspirasi atas kekurangan atau ketidaksempurnaan performa yang disampaikan oleh para pengguna produk hasil riset dan inovasi.

12 KREATIVITAS DAN INOVASI
Kemampuan “Mengembangkan IDE dan cara-cara baru” dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. → THINKING NEW THINGS INOVASI : Kemampuan “Menerapkan Kreatifitas” dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. → DOING NEW THINGS

13 FENOMENA KEGIATAN KREATIF RISET

14 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN YANG HARUS DIBUAT MELALUI TAHAPAN:
CONTOH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN YANG HARUS DIBUAT MELALUI TAHAPAN: (1)KEGIATAN RISET KREATIF DAN (2)SIMULASI SETIAP TAHAP PEMBANGUNAN: Tahap Perencanan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Pengembangan.

15 HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)
HDI rank HDI Gini Coefficient 2015 1 Norway 0.949 25.9 2 Australia 0.939 34.9 3 Switzerland 31.6 4 Germany 0.926 30.1 5 Denmark 0.925 29.1 6 Singapore .. 7 Netherlands 0.924 28.0 8 Ireland 0.923 32.5 9 Iceland 0.921 26.9 10 Canada 0.92 33.7 United Sates 41.1 13 New Zeland 0.915 17 Japan 0.903 32.1 18 Korea 0.901 21 France 0.897 33.1 22 Belgium 0.896 27.6 HDI rank HDI Gini Coefficient 2015 23 Finland 0.895 27.1 38 Chilie 0.847 50.5 Saudi Arabia .. 51 Kwait 0.8 59 Malaysia 0.789 46.3 71 Turkey 0.767 40.2 Venezuela 46.9 79 Brazil 0.754 51.5 Grenada 113 Indonesia 0.689 39.5 115 Vietnam 0.683 37.6 131 India 0.624 35.2 133 Timor-Leste 0.605 31.6 154 Papua New Guinea 0.516 43.9 Zimbabwe 43.2 188 Central African Republic 0.352 56.2 Sepuluh Tertinggi Terbawah Sumber: United Nation Development Programme (UNDP)

16 POTENSI PERGURUAN TINGGI, DAYA SAING GLOBAL DAN KEWIRAUSAHAAN GLOBAL
Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Riset dan Perguruan Tinggi Menurut Provinsi, 2015/2016 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Tenaga Edukatif (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Agama Menurut Provinsi, 2015/2016 DAYA SAING GLOBAL

17 Lessons from Seoul Sungai Han di Seoul Sungai Ciliwung di Jakarta
Di masa lalu, Lembah Sungai Han, yang terletak di pusat Semenanjung Korea, selalu mengalami banjir besar berulang setiap lima tahun. Banjir di hilir sungai di Seoul, mencapai luas km2. kadang melebihi m3/s. Banjir Agustus 1995, memakan 50 korban jiwa dan kerusakan properti sebesar US $ 600 juta, kemacetan lalulintas nasional. Saat ini, di sepanjang Sungai Han dilalui trotoar pejalan kaki, jalur sepeda, taman umum dan restoran. survei 2011 yang dilakukan oleh Seoul Development Institute terhadap 800 penduduk dan 103 pakar perencanaan dan arsitektur perkotaan, 51,3 persen penduduk dan 68,9 persen ahli memilih sungai Han sebagai lokasi terindah kedua di kota Seoul. Sungai Han berfungsi sebagai sumber air bagi lebih dari 12 juta orang Korea Sungai Ciliwung di Jakarta

18 PROFIL DAYA SAING EKONOMI INDONESIA YANG MASIH LEMAH
Saat ini Indonesia baru menjadi target pasar dunia Belum menjadi pencipta pasar Dipertahankan dan terus ditingkatkan Peluang untuk penciptaan Jam Kerja dan Peluang Tenaga Kerja Diperlukan sentuhan teknologi Melalui Sains Tekno Park (STP) Dari 12 Pilar Daya Saing, hanya 3 Pilar yang memadai (Lingkungan Makroekonomi (3); Pendidikan dan Kesehatan Dasar (4); dan Besarnya Pasar (10). Tantangan bagi generasi muda, untuk berperan aktif meningkatkan daya saing 9 pilar Daya Saing lainnya.

19 PELUANG BONUS DEMOGRAFI INDONESIA UNTUK ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Tabel. Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi 2010 dan 2016 Tabel. Angka Ketergantungan per 100 Penduduk Usia Kerja 1971 2000 >2030 86 54 44 >50 satu (1) orang bekerja menangung hampir satu anak dua (2) orang bekerja menangung satu anak empat (4) orang bekerja menanggung satu anak tanggungan meningkat karena pesatnya pertambahan lansia The Window 0f Opportunity (Jendela Peluang) : Celah sempit diawali dengan bonus demografi terjadi mulai tahun 1990an dimana Depedency Ratio mencapai titik terendah 44 per 100 Meningkat lagi sesudah 2030 karena meningkatnya proporsi penduduk lansia Hanya terjadi satu kali dalam sejarah suatu penduduk Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

20 94 20,7 Lima Tertinggi Lima Terendah
GLOBAL ENTREUPRENEUR INDEX (GEI) 2018 RANKING DUNIA NEGARA NILAI 1 Amerika Serikat 83,6 2 Switzerland 80,4 3 Kanada 79,2 4 Inggris 77,8 5 Australia 75,5 10 Prancis 68,5 12 Finlandia 67,9 16 Israel 65,4 22 Qatar 55,0 26 United Arab Emitares 53,5 27 Singapura 52,7 37 Turki 44,5 45 Arab Saudi 40,2 58 Malaysia 32,7 RANKING DUNIA NEGARA NILAI 68 India 28,4 71 Thailand 27,4 78 Rusia 25,5 84 Filipina 24,1 87 Vietnam 23,2 94 Indonesia 20,7 98 Brazil 20,3 120 Pakistan 15,6 127 Myanmar 13,6 133 Malawi 12,2 134 Bangladesh 11,8 135 Burundi 136 Mauritania 10,9 137 Chad 9,0 Lima Tertinggi Lima Terendah Sumber :

21 KONDISI GEI (INDEKS KEWIRAUSAHAAN GLOBAL) INDONESIA DAN SANDINGANNYA DENGAN BEBERAPA NEGARA
Rangking 1 Rangking 94 Rangking 26 Penjelasan : GEI Indonesia berada diperingkat 94,hal itu terjadi karena dari 14 variabel hanya Product Inovation (Inovasi Produk) dan Networking (jaringan) yang cukup besar masing-masing 58 % dan 61 %.sedangkan variabel yang lain seperti Penerimaan Resiko, Dukungan Budaya, Penyerapan Teknologi,Kompetisi, Proses Inovasi, dsb masih sangat kecil.

22 KONDISI GEI (INDEKS KEWIRAUSAHAAN GLOBAL) PADA BEBERAPA NEGARA
Rangking 27 Rangking 28 Rangking 37 Rangking 24 Penjelasan : GEI Singapura Negara Tetangga Indonesia berada diperingkat 27 lebih besar dari Jepang dan Turki. Hal itu terjadi karena dari 14 variabel hampir semua berada di atas 60 % hanya 3 variabel yang di bawah 60 %. Bahkan terdapat 5 variabel yang mencapai angka 100 %. Sedangkan Korea bisa lebih tinggi dari Singapura disebabkan hampir semua variabel relatif tinggi.

23 UMK KARAWANG DAN BEKASI PALING TINGGI DI JAWA BARAT.
DAFTAR UPAH MINIMUM : APAKAH PERLU PENELITIAN DAN SIMULASI ? KABUPATEN/KOTA Tahun 2018 Tahun 2017 Tahun 2016 Kota Bogor Rp ,66  Rp ,00 Rp Kabupaten Bogor Rp ,39  Rp ,81 Rp Kota Sukabumi Rp ,53  Rp ,00 Rp Kabupaten Sukabumi Rp ,63  Rp ,39 Rp Kabupaten Cianjur Rp ,91  Rp ,00 Rp Kota Depok Rp ,29  Rp ,00 Rp Kabupaten Purwakarta Rp ,90  Rp Rp Kabupaten Karawang Rp ,19  Rp ,00 Rp Kota Bekasi Rp ,71  Rp ,00 Rp Kabupaten Bekasi Rp ,63  Rp ,44 Rp Kabupaten Subang Rp   Rp ,00. Rp Kota Cirebon Rp ,54  Rp ,96 Rp Kabupaten Cirebon Rp ,81  Rp ,15 Rp Kabupaten Indramayu Rp ,47  Rp ,33 Rp Kabupaten Majalengka Rp ,54  Rp ,00 Rp Kabupaten Kuningan Rp l ,12  Rp ,70 Rp Kota Bandung Rp ,56 Rp ,55 Rp Kabupaten Bandung Rp ,98 Rp ,49 Rp Kabupaten Bandung Barat Rp ,45 Rp ,44 Rp Kota Cimahi Rp ,45  Rp ,00 Kabupaten Sumedang Rp ,99  Kota Tasikmalaya Rp ,35  Rp ,00 Rp Kabupaten Tasikmalaya Rp ,99  Rp Kabupaten Garut Rp ,97  Rp ,00 Rp Kabupaten Ciamis Rp ,37  Rp ,82 Rp Kota Banjar Rp ,28  Rp ,11 Rp Kabupaten Pangandaran Rp ,94 Rp ,15 Rp KEBIJAKAN UMK 2018 : UMK KARAWANG DAN BEKASI PALING TINGGI DI JAWA BARAT. FENOMENA : SAAT INI MULAI TERJADI PERGERAKAN/PINDAH PEKERJA KE AREA KARAWANG BEKASI. PERTANYAAN : APAKAH FENOMENA INI SEBAGAI KEBETULAN ? JAWABAN : BUKAN KEBETULAN. OLEH KARENANYA HARUS MELALUI PENELITIAN DAN SIMULASI, SEBELUM DITETAPKAN SEBAGAI KEBIJAKAN BARU (Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/Kep.1065-Yangbangsos/2017) UMK DKI Jakarta 2018 : Rp ,-

24

25 TERIMA KASIH


Download ppt "MANFAATKAN SEGERA HASIL KREATIF RISET :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google